• OSTEOMIELITIS
• OSTEOMIELITIS HEMATOGEN AKUT
• OSTEOMIELITIS HEMATOGEN SUBAKUT
• OSTEOMIELITIS HEMATOGEN KRONIK
• OSTEOMIELITIS PASCA CEDERA
• OSTEOMIELITIS PERKONTINUITATUM
• ARTRITIS REUMATOID
• ARTRITIS URIKA (PENYAKIT PIRAI)
• ARTRITIS HEMOFILIK
• SPONDILITIS ANKILOSIS
Rubor (kemerahan)
Tumor (pembengkakan)
Kalor (panas)
Dolor (nyeri)
Functio Laesa (hilangnya fungsi)
Inflamasi terbagi menjadi dua pola dasar
siklooksigenase lipooksigenase
OSTEOMYELITIS
Definisi Osteomyelitis
Inflamasi tulang dan sumsum
tulang yang disebabkan oleh
bakteri
Mikroorganisme Yang menyebabkan Osteomyelitis
Staphylococcus aureus
Klasifikasi
Osteomyelitis
KRONIS
Epidimiologi
• EPIDIMIOLOGI
Di Amerika Serikat tercatat angka kejadian osteomielitis adalah satu kasus
per 5.000 anak. Angka kejadian osteomielitis pada neonatal sekitar 1 kasus per
1.000 kelahiran hidup. Pada penderita sickle cell anemia, angka kejadian penyakit
ini adalah sekitar 0,36% per tahun. Osteomielitis dapat terjadi pada sekitar 16%
pasien yang sebelumnya mengalami luka tusuk pada kaki, dan angka ini meningkat
menjadi 30-40% bila pasien menderita diabetes mellitus.2,3 Tulang yang paling
sering mengalami osteomielitis adalah tibia (50%), disusul oleh femur (30%), fibula
(12%), humerus (3%), ulna (3%), dan radius (2%).3
Di seluruh dunia, angka kejadian osteomielitis lebih tinggi di negara-negara
berkembang daripada negara-negara maju, antara lain karena lebih tingginya angka
kejadian luka tusuk dan fraktur terbuka serta banyaknya luka yang terkontaminasi
dan terlambat dirawat, sehingga mengalami komplikasi berupa osteomielitis.
• ETIOLOGI
1. Osteomyelitis hematogen akut
• Pada bayi kurang dari 1 tahun streptococcus agalacticae, stahpylococcus aureus,
Escherichia coli.
• pada anak-anak (1-16 tahun): Staphylococcus aureus, Streptococcus
pyogenes, Haemophilus influenzae.
• pada orang dewasa (>16 tahun): Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, Serratia marcescens, Escherichia coli.
2. Osteomyelitis hematogen subakut
Disebabkan oleh stahpylococcus aureus, biasanya berada di proximal tibia dan
distal femur
3. Osteomyelitis kronis
Disebabkan oleh stahpylococcus aureus , Escherichia coli , Staphylococcus
epidermidis.
Patologi dan Patogenesis
Penyebaran
• Penyebaran umum
• Penyebaran lokal
Teori terjadinya infeksi pada metafisis
• Teori Vaskuler
• Teori fagositosis
• Teori trauma
Proses patologi
• Terjadinya infeksi
• Embolus infeksi kemudian masuk ke dalam juksta epifisis pada daerah
metafisis tulang panjang
• Terjadi hiperemi dan edema daerah metafisis disertai pembentukan
pus.
• Terbentuknya pus menyebabkan nekrosis tulang
• Terbentuknya involucrum dengan jaringan sekuestrum didalamnya.
• Apabila pus menembus tulang, terjadi pengaliran pus melalui sinus
pada jaringan kulit
• Berkembang menjadi osteomielitis kronis apabila tidak diobati.
Pembagian proses patologis osteomielitis
• Berdasarkan umur dan pola vaskularisasi pada daerah metafisis dan
epifisis, Trueta membagi menjadi3:
1. Bayi
2. Anak
3. Dewasa
Gambaran Klinis
&
Diagnosis Banding
Osteomyelitis
Osteomyelitis
Chronic calcaneus
osteomyelitis
Acute tibial
Osteomyelitis Kondisi akut terjadi tanda-tanda radang akut terlihat
jelas disertai respons sistemik (demam, malaise, dan
iritabilitas pasien).
Pada neonates, kondisi sistemik mungkin tidak jelas
akibat belum maturnya sistem imun.
Kondisi subakut, inflamasi lokal terlihat ringan dan
tidak terdapat gejala sistemik yang jelas.
Kondisi kronis ditandai dengan kondisi inflamasi
lokal kronis dengan perubahan warna kulit, jaringan
parut, bengkak hilang timbul, perubahan bentuk
tulang, dan keluarnya cairan dari lubang di kulit
(sinus) berulang.
Osteomyelitis vs Cellulitis
Vs
Osteomyelitis vs Septic Arthritis
Vs
Osteomyelitis vs Rheumatic Fever
Vs
Osteomyelitis vs Sickle-cell Crisis
Vs
Osteomyelitis vs Gaucher’s Disease
Vs
Osteomyelitis vs Ewing Sarcoma
Vs
KOMPLIKASI OSTEOMIELITIS
HEMATOGEN AKUT
Septikemia
Infeksi yang bersifat metastatic
Atritis supuratif
Gangguan pertumbuhan
Osteomyelitis kronis
KOMPLIKASI OSTEOMIELITIS KRONIS
Kontraktur sendi
Penyakit amyloid
Fraktur patologis
Perubaan menjadi ganas pada jaringan epidermis ( karsinoma
epidermoid, ulkus Mar jolin)
Kerusakan epifisi sehingga terjadi gangguan pertumbuhan
PROGNOSIS
Prognosis osteomyelitis cukup bervariasi, tergantung angka kesuksesan
terapi. Komplikasi osteomieltis dapat menyebabkan nekrosis tulang
sehingga memerlukan amputansi, bahkan dapat terjadi sepsis yang
berisiko kematian. Angka kesuksesan terapi sekitar 60-90% tergantung
keberhasilan debridement dan kemungkinan infusiensi vascular pada
tempat infeksi. Prognosis osteomyelitis akut biasanya baik tetapi ada
kemungkinan kambuh jika ada trauma baru di daerah yang sama atau
pada saat imunitas pasien turun atau terganggu.
Tetapi pada osteomyelitis akut pada orang dewasa tingkat
kekambuannya sekitar 30% dalam waktu 12 bulan.
PENICILIN
Farmakodinamik
1. Absorbsi
2. Distribusi
3. Metabolisme
4. Eliminasi
Jenis Penisilin
1. Penisilin Alam
2. Penisilin anti-staphylococcus
3. Penisilin Isoksazolil
4. Aminopenisilin
5. Penisilin anti-pseudomonas
6. Penisilin dengan spektrum
luas
Efek Samping