Anda di halaman 1dari 15

GOITER

Definisi

 Goiter adalah pembesaran pada kelenjar tiroid yang


dapat terjadi pada kelenjar yang normal
(eutirodisme), pasien yang kekurangan hormon
tiroid (hipotiroidisme) atau kelebihan produksi
hormon (hipetiroidisme).

 Ditandai dengan terlihatnya pembengkakan atau


benjolan besar pada leher sebelah depan (pada
tenggorokan) dan terjadi akibat pertumbuhan
kelenjar tiroid yang tidak normal.
Etiologi
 Auto-imun.
 Defisiensi Yodium.
 Obat-obatan tertentu yang dapat menekan produksi hormon
tiroid.
 Peningkatan Thyroid Stimulating Hormone (TSH) sebagai akibat
dari kecacatan dalam sintesis hormon normal dalam kelenjar
tiroid.
 Kerusakan genetik
 Tumor
 Kanker Tiroid
 Kehamilan.
Patofisiologi

Defisiensi yodium menyebabkan individu akan


menjadi hipotiroid. Kekurangan dalam sintesis
hormon tiroid atau asupan menyebabkan
produksi TSH meningkat. Peningkatan TSH
menyebabkan peningkatan cellularity dan
hiperplasia kelenjar tiroid dalam upaya untuk
menormalkan kadar hormon tiroid. Jika proses
ini berkelanjutan, inilah yang akan akan
mengakibatkan terjadinya gondok (Goiter).
Klasifikasi Goiter
 Goiter kongenital.
 Goiter endemik dan kretinisme.
 Goiter sporadis.
 Goiter yodium.
Klasifikasi Goiter menurut WHO :
 Stadium O – A : tidak ada goiter.
 Stadium O – B : goiter terdeteksi dari palpasi tetapi tidak terlihat
walaupun leher terekstensi penuh.
 Stadium I : goiter palpasi dan terlihat hanya jika leher
terekstensi penuh.
 Stadium II : goiter terlihat pada leher dalam Potersi.
 Stadium III : goiter yang besar terlihat dari Darun.
Manifiestasi Klinis

 Peningkatan frekuensi denyut jantung


 Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap katekolamin
 Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran
terhadap panas, keringat berlebihan.
 Penurunan berat badan, peningkatan rasa lapar
 Mata melotot
 Dapat terjadi eksoftalmus (penonjolan bola mata) Peningkatan frekuensi buang air besar
 Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid.
 Pembengkakan, mulai dari ukuran sebuah nodul kecil untuk sebuah benjolan besar, di
bagian depan leher tepat di bawah Adam’s apple .
Lanjutan . . .
 Perasaan sesak di daerah tenggorokan.
 Kesulitan bernapas (sesak napas), batuk, mengi
(karena kompresi batang tenggorokan).
 Kesulitan menelan (karena kompresi dari esofagus).
 Suara serak.
 Distensi vena leher.
 Pusing ketika lengan dibangkitkan di atas kepala
 Kelainan fisik (asimetris leher)
Komplikasi

 Jantung
 Hiperkalsemia
 Nefrokalsinosis
 Penurunan libido
 Impotensi
 Berkurangnya jumlah sperma
 Ginekomastia
 Oftalmopati graves
 Dermopati graves
 Infeksi karena agranulositosis pada pengobatan dengan obat antitiroid.
Pemeriksaan Diagnostik
 Tes pengambilan RAI  Gula darah
 T4 dan T3 serum  EKG
 T4 dan T3 bebas serum  Pemeriksaan fungsi hepar
 TSH  Elektrolit
 Tiroglobulin  Katekolamin serum
 Stimulasi TR  Kreatinin urine
 Ambilan tiroid 131  Fosfat alkali dan kalsium serum
 Ikatan protein oidium
Penatalaksanaan
a. Konservatif
1. Obat Anti-Tiroid. Menghambat produksi hormon
tiroid.
Contoh obat :
 Thioamide
 Methimazole dosis awal 20 -30 mg/hari
 Propylthiouracil (PTU) dosis awal 300 - 600
mg/hari, dosis maksimal
 2.000 mg/hari
 Potassium Iodide
 Sodium Ipodate
 Anion Inhibitor
Lanjutan . . .

2. Beta-adrenergic reseptor antagonist. Mengurangi gejala-gejala


hipotiroidisme.
Contoh: Propanolol

b. Surgical
 Radioaktif Iodine.
 Tiroidektomi.

c. Radioaktif
Pengobatan dengan yodium radioaktif
Pencegahan Goiter
 Penggunaan yodium yang cukup, makan makanan yang banyak
mengandung yodium, seperti ikan laut, ganggang-ganggangan dan
sayuran hijau. Untuk penggunaan garam beryodium dalam masakan perlu
diperhatikan. Garam yodium bisa ditambahkan setelah masakan matang,
bukan saat sedang memasak sehingga yodium tidak rusak karena panas.

 Pada ibu hamil dianjurkan agar tidak menggunakan obat-obatan yang


beresiko untuk ketergantungan goiter kongenital.

 Hindari mengkonsumsi secara berlebihan makanan-makanan yang


mengandung goitrogenik glikosida agent yang dapat menekan sekresi
hormone tiroid seperti ubi kayu, jagung, lobak, kankung, dan kubis.

Anda mungkin juga menyukai