0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
329 tayangan9 halaman
Kehamilan remaja dan menjadi orang tua pada usia remaja membawa tantangan psikologis dan fisik karena remaja belum siap secara emosional dan finansial. Faktor penyebab kehamilan remaja antara lain kurangnya pendidikan seksual dan peran orang tua, sedangkan menjadi orang tua muda membuat remaja sulit beradaptasi dengan perubahan peran sosialnya dan kurang responsif terhadap bayinya. Dukungan kelu
Deskripsi Asli:
Makalah Kehamilan remaja dan menjadi orang tua pada remaja
Judul Asli
Kehamilan remaja dan menjadi orang tua pada remaja
Kehamilan remaja dan menjadi orang tua pada usia remaja membawa tantangan psikologis dan fisik karena remaja belum siap secara emosional dan finansial. Faktor penyebab kehamilan remaja antara lain kurangnya pendidikan seksual dan peran orang tua, sedangkan menjadi orang tua muda membuat remaja sulit beradaptasi dengan perubahan peran sosialnya dan kurang responsif terhadap bayinya. Dukungan kelu
Kehamilan remaja dan menjadi orang tua pada usia remaja membawa tantangan psikologis dan fisik karena remaja belum siap secara emosional dan finansial. Faktor penyebab kehamilan remaja antara lain kurangnya pendidikan seksual dan peran orang tua, sedangkan menjadi orang tua muda membuat remaja sulit beradaptasi dengan perubahan peran sosialnya dan kurang responsif terhadap bayinya. Dukungan kelu
Angota kelompok II : - Irva Nurfadilla - Lia nurcahyati - Mega alisia panca wardani - Rifki afdillah - Tohari wijaya - Vera viana Apa itu kehamilan remaja ? Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita remaja usia 14-19 tahun yang merupakan akibat perilaku seksual baik sengaja maupun tidak sengaja (Pudiastuti , 2011). Berbagai bentuk perilaku penyimpangan seksual remaja cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Faktor – faktor terjadinya kehamilan pada remaja 1. Kurang nya peran orang tua dalam keluarga 2. Pendidikan seks yang kurang dari orang tua dan keluarga 3. Faktor agama dan iman 4. Perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengan perkembangan mental yang kuat 5. Minimnya pengetahuan dan rasa ingin tahu yang berlebihan 6. Usia pubertas yang semakin cepat 7. Perubahan zaman Dampak yang akan terjadi : 1. Psikologis - Perasaan tertekan karena mendapat cercaan dari teman, keluarga atau lingkungan masyarakat. - Tersisih dari pergaulan, karena dianggap belum mampu membawa diri - Remaja yang masih sekolah akan putus sekolah, dan yang sudah bekerja terancam kehilangan pekerjaannya –> putus asa kerena kehamilannya mengancam masa depannya. 2. Fisik - kematian ibu, preeklamsi-eklamsi, anemia, BBLR, abortus, kelahiran preterm dan kematian bayi. - Kehamilan disertai infeksi menular seksual - Saat persalinan sering memerlukan tindakan medis - Janin dapat mengalami kelainan congenital - Kematian maternal dan perinatal pada kehamilan remaja lebih tinggi dibanding pada usia reproduksi sehat ( 20 – 35 tahun ). Pencegahan 1. Tidak melakukan aktifitas seksual sebelum menikah 2. Melakukan kegiatan positif 3. Menghindari perilaku seks bebas 4. Meningkatkan iman dan taqwa 5. Bagi remaja yang sudah menikah, menunda kehamilan dengan 6. menggunakan alat kontrasepsi. Menjadi orang tua pada usia remaja Transisi menjadi orang tua sangat sulit bagi orang tua yang masih remaja. Remaja dapat mengalami kesulitan dalam menerima perubahan citra diri dan menyesuaikan peran-peran baru yang berhubungan dengan tanggung jawab merawat bayi. Mereka mungkin merasa “berbeda” dari teman sebaya nya, diasingkan dari kegiatan-kegiatan yang menyenangkan, dan terpaksa masuk ke peran sosial orang dewasa lebih dini. Perbedaan ibu remaja dan ibu dewasa Beberapa perbedaan ibu remaja dan ibu dewasa rtelah diamati, misalnya : Ibu remaja memberi perawatan fisik yang hangat dan bentuk perhatian. Akan tetapi mereka mereka menggunakan lebih sedikit interaksi verbal daripada orang tua dewasa dan remaja cenderung kurang responsif tehadap bayi mereka daripada ibu berusia lebih tua. Tugas Perkembangan Orang Tua 1. Menyatukan gambaran anak yang dibayangkan dengan anak sesungguhnya. 2. Menjadi terampil dalam aktivitas merawat 3. Menyadari kebutuhan bayi. 4. Menyatukan bayi kedalam keluarga
Peran keluarga besar
Bagi remaja tahap awal, anggota keluarga lain dapat berperan penting dalam perawatan bayi. Sering kali nenek bayi tersebut mendukung, melatih, atau mengawasi ibu remaja ini saat ia mempelajari peran sebagai ibu. Selesai