Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN DASAR
OKSIGENISASI

OLEH HUSNUL KHOTIMAH


Pengertian

Oksigenasi merupakan proses penambahan oksigen


(O2) ke dalam sistem tubuh baik itu bersifat kimia
atau fisika. Oksigen ditambahkan kedalam tubuh
secara alami dengan cara bernapas. Pernapasan atau
respirasi merupakan proses pertukaran gas antara
individu dengan lingkungan yang dilakukan dengan
cara menghirup udara untuk mendapatkan oksigen
dari lingkungan dan kemudian udara dihembuskan
untuk mengeluarkan karbon dioksida ke lingkungan
(Saputra, 2013).
Kebutuhan Fisiologis Oksigenisasi

Proses pernapasan dapat dibagi menjadi dua tahap,


yaitu pernapasan eksternal dan pernapasan internal.
Pernapasan eksternal adalah proses pertukaran gas
secara keseluruhan antara lingkungan eksternal dan
pembuluh kapiler paru (kapiler pulmonalis), sedangkan
pernapasan internal merupakan proses pertukaran gas
antara pembuluh darah kapiler dan jaringan tubuh
(Saputra, 2013).
Pernapasan eksternal dapat dibagi menjadi tiga
tahapan, yaitu ventilasi pulmoner, difusi gas, dan
transfor oksigen serta karbon dioksida ( Saputra, 2013).
Macam-Macam Gangguan Pada Pernapasan

Gangguan irama pernapasan


a. Pernapasan Cheyne stokes
b. Pernapasan Biot
c. Pernapasan Kussmaul
Gangguan Frekuensi Pernapasan
a. Takipnea
b. Bradipnea
Insufisiensi Pernapasan
Hipoksia
Penatalaksanaan Oksigenisasi

a. Inhalasi Oksigen
b. Fisioterapi Dada
Faktor yang Berpengaruh

Faktor Fisiologis
Status Sehat
Faktor perkembangan
Faktor perilaku
Faktor lingkungan
Masalah/ Diagnosa Medis

Permasalahan yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan oksigenasi


tidak terlepas dari adanya gangguan yang terjadi pada sistim respirasi,
baik pada anatomi maupun fisiologis dari orga-organ respirasi.
Permasalahan dalam pemenuhan masalah tersebut juga dapat
disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem tubuh lain, seperti sistem
kardiovaskuler (Abdullah, 2014). Gangguan respirasi dapat disebabkan
oleh beberapa hal, seperti adanya peradangan, obstruksi, trauma, kanker,
degenerative, dan lain-lain.
Pada diagnosa medis asma bronkial terjadi akibat penyempitan jalan
napas yang reversibel dalam waktu singkat oleh karena mukus kental,
spasme, dan edema mukosa serta deskuamasi epitel bronkus /
bronkeolus, akibat inflamasi eosinofilik dengan kepekaan yang
berlebihan. Tiga gejala umum asma adalah batuk , dispnea , dan mengi.
Pada beberapa keadaan, batuk mungkin merupakan satu-satunya gejala.
Konsep keperawatan
A. pengkajian

1. Riwayat Keperawatan
Meliputi pengkajian tentang masalah pernapasan
dulu dan sekarang , gaya hidup, adanya batuk,
sputum, nyeri, dan adanya faktor resiko untuk
gangguan status oksigenasi.
2. Pemeriksaan Fisik (IPPA)
3. Pemeriksaan diagnostic
Diagnosa keperawatan

Ketidakefektifan bersiihan jalan nafas yang


berhubungan dengan gangguan batuk.
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
obstruksi jalan napas.
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
berkurangnya keefektifan permukaan paru
Kriteria dan hasil
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai