Fraktur Lumbal
Kelompok 7 :
1. Rizky Kurnia (1301021034)
2. Siswanto (1301021053)
3. Ustman Ali (1301021055)
Anatomi tulang belakang
1. Sudut patah
a. Fraktur transversal adalah frktur yang
patahnya tegak lurus terhadap sumbu panjang
tulang
b.Fraktur oblik adalah fraktur yang garis
patahnya membentuk sudut terhadap tulang.
c. Fraktur spiral adalah timbul akibat torsi
ekstremitas
2. Fraktur multipel pada satu tulang
3. Fraktur segmental adalah dua fraktur yang
berdekatan pada satu tulang yang menyebabkan
terpisahnya segmen sentral dari suplai darahnya.
4. Fraktur kominuta adalah serpihan-serpihan atau
terputusnya keutuhan jaringan dengan lebih dari
dua fragmen tulang.
5. Fraktur impaksi
6. Fraktur kompresi terjadi ketika dua tulang
menumbuk (akibat tubrukan)tulang ketiga yang
berada diantaranya, seperti satu vertebra
dengan dua vertebra lainnya. Seperti pada fraktur
pelvis, fraktur servikal,
7. fraktur lumbalis , dimana yang menyebabkan pasien
dapat secara cepat menjadi syok hipovolemik.
8. Fraktur patologik adalah terjadi pada daerah tulang
yang menjadi lemah akibat adanya tumor/prose
patologik lainnya.
9. Fraktur beban/kelelahan
10. Fraktur greenstick adalah fraktur tidak sempurna
biasa terjadi pada anak-anak
11. Fraktur avulsi memisahkan suatu fragmen tulang
pada tempat insersi tendon ataupun ligamen.
12. Fraktur sendi
Pengertian fraktur lumbal
• Syok
• Sindrom emboli lemak
• Sindroma Kompartement
• Kerusakan Arteri
• Avaskuler nekrosis
shyndrom Kompartemen
• Foto Polos
• CT Scan
• MRI
• Elektromiografi dan Pemeriksaan Hantaran
Saraf
Asuhan Keperawatan
• Keluhan utama :
nyeri (pada area fraktur), kerusakan integritas kulit, dan
gangguan mobilitas, kelemahan dan kelumpuhan ekstremitas,
nyeri tekan otot, hiperestesia tepat di atas daerah trauma, dan
deformitas pada daerah trauma.
• Keluhan penyakit sekarang:
Kaji adanya riwayat trauma tulang belakang (faktor pencetus
terjadinya fraktur)
• Riwayat penyakit dahulu.
Pengkajian yang perlu ditanyakan meliputi adanya riwayat
penyakit degeneratif pada tulang belakang, seperti
osteoporosis dan osteoartritis.
Pemeriksaan fisik
1. Pernafasan
a. Inspeksi.
b.Respirasi paradoks (retraksi abdomen saat inspirasi).
c. Palpasi.
d.Perkusi.
e. Auskultasi
2. Kardiovaskular
3. Persyarafan
f. Tingkat kesadaran
g.Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan diagnostik
1. Foto Polos
2. CT Scan
3. MRI
4. Elektromiografi dan Pemeriksaan Hantaran Saraf
5. pemeriksaan radiologi (pemeriksaan rontgen)
Diagnosa , Intervensi dan Rasional
keperawatan