Anda di halaman 1dari 18

KRITIK JURNAL / CRITICAL APRAISAL

Dr. Kelana Kusuma Dharma, S.Kp, M.Kes


Dr. Kelana Kusuma Dharma, S.Kp, M.Kes
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN

DoB : 29 Maret 1977


Additional Duty : - Ketua DPD PPNI Kota Singkawang
( 2013 - Sekarang )
- Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak
(2018 – 2022)
Education : Doktor (S3) Bidang Keperawatan (Universitas Indonesia)
Contact : 081345989363 / kelana_kusuma@poltekkes-pontianak.ac.id
CRITICAL APRAISAL / MENGKRITIK JURNAL

Kritik jurnal merupakan tahapan penting dalam EBN. Pada tahap ini hasil penelitian yang akan dijadikan rujukan ditelaah
kelayakannya dan dianalisis apakah menggambarkan fakta sebenarnya. Sebelum melakukan telaah jurnal kita harus mengetahui
komponen jurnal sehingga mengetahui apa yang harus dibaca dan ditelaah. Pada konteks ini diperlukan kemampuan membaca
aktif yaitu membaca dengan terlebih dahulu merencanakan apa yang ingin diketahui dari suatu jurnal.
PENDAHULUAN
Introduction
1. Apa masalah penelitian ?
2. Seberapa besar masalah tersebut ? (dapat dilihat dari prevalensi atau insidensi masalah, adanya
peningkatan masalah dibandingkan sebelumnya atau dibandingkan dengan area lain)
3. Dampak masalah jika tidak diatasi
4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi ? (bandingkan antara masalah yang ada/kenyataan dengan
harapan/taget)

5. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti?
METODE (Method)

Desain Penelitian
Apa desain penelitian yang digunakan oleh peneliti ?

Untuk Desain Penelitian Eksperimen :


1. Menggunakan Kelompok Kontrol 1. Pengendalian factor Perancu atau
2. Melakukan Randomisasi Multivariate

3. Bagaimana Metode Randomisasi 2. Masking / Penyamaran


3. Melakukan Binding
METODE (Method)
POPULASI DAN SAMPEL

01 Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?

02 Siapa sampel ? Apa Kriteria Inklusi dan Ekslusi

03 Bagaimana Metode Sampling yang digunakan ?

04 Berapa Jumlah Sampel yang digunakan ?


METODE (Method)

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA

1. Variabel yang diukur ?


2. Metode pengumpulan data ?
3. Alat ukur?
4. Validitas dan Reliabilitas alat ukur/instrumen? apa metode yang digunakan untuk
menguji validitas dan reliabilitas alat ukur dan bagaimana hasilnya ?
5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan
pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran ?
METODE (Method)
ANALISIS DATA
1. Uji Statistik yang digunakan ?

BIVARIAT MULTIVARIAT
• Chi-square • Regresi Linier Ganda
• Krusakal Walis • Regresi Logistik Ganda
• 1 Way ANOVA • Multi Analisis of Variance
• 2 Way ANOVA (MANOVA)
• Repeat Measure ANOVA • Analisis Diskriminan
• Spearman Rank • Analisis Jalur
• Pearson Correlation
METODE (Method)
ANALISIS DATA
1. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to treat atau
on treatment analysis ?
2. Program atau Software statistic apa yang digunakan ?

Intention Analysis On Treatment Analysis

Menganalisis semua sampel yang Hanya menganalisis sampel yang


mengikuti peelitian, baik yang drop mengikuti penelitian sampai selesai
out, loss of follow up atau berhenti saja, sedangkan sampel drop out
sebelum penelitian selesai. Sampel dianggap tidak mengikuti penelitian
yang drop out dianggap asil intervensi dan tidak diikutkan dalam analisis.
yang gagal.
HASIL PENELITIAN (Result)

Alur Penelitian dan Data baseline


1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss of follow up?
2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data ?
3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu (confounding variabel) dalam
data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak seimbang, apa
yang dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh variabel
perancu?
HASIL PENELITIAN (Result)

HASIL PENELITIAN

1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah hipotesis
peneliti terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara statistik)? Apakah hasil
penelitian juga bermakna secara klinis?

2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen kategrik, apakah peneliti


menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need
to treat (NNT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction (ARR)
PEMBAHASAN (Discuss)

1. Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian ? Apakah peneliti membuat interpretasi
yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini?
2. Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-penelitian terdahulu
serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya relevansi?
3. Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan perkembangan
ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?
4. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?
5. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti? Apakah hasil penelitian dapat diterapkan
pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia
dan aspek legal?
6. Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting praktik klinik lainnya?
7. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah kelemahan ini tidak
menurunkan validitas hasil penelitian?
8. Pada level evidence apa hasil penelitian ini dikategorikan ?
MEMBERIKAN PERINGKAT / RATING

Banyak sistem yang digunakan untuk memberikan peringkat (rating) suatu hasil penelitian yang akan digunakan dalam EBN.
Kali ini kita akan menggunakan rating system dari US Preventive ServicesTask Force (Wood & Harber, 2006) yaitu penentuan
peringkat berdasarkan kualitas evidence kategori validitas penelitian dan tingkatan rekomendasi.
Berdasarkan Level Evidence
Evidence yang didapat dari sekurang-kurangnya 1 penelitian randomized control
LEVEL I trial (RCT) yang benar

Evidence yang didapatkan dari penelitian eksperimen dengan kelompok kontrol


LEVEL II-1 tanpa randomisasi yang didesain dengan benar (penelitian kuasi eksperimen)

Evidence yang didapatkan dari penelitian kohort atau case control analitik yang
LEVEL II-2 didesain dengan benar atau penelitian multicentre (lebih dari 1 tempat penelitian)

Evidence yang didapatkan dari penelitian multiple time series dengan atau tanpa
LEVEL II-3 intervensi

Pendapat atau opini dari pakar, berdasarkan pengalaman klinik, penelitian


LEVEL III deskriptif dan laporan kasus
Berdasarkan Level Validitas
Terpenuhinya seluruh kriteria yang benar untuk penelitian
BAIK
tersebut

Tidak semua kriteria yang benar terpenuhi untuk desain


SEDANG penelitian tersebut, tetapi tidak menghasilkan kesalahan fatal
yang menyebabkan hasil penelitian tidak valid

BURUK Penelitian mengandung kesalahan yang FATAL


BERDASARKAN TINGKAT REKOMENDASI

Rekomendasi A
Rekomendasi B
Rekomendasi C
Rekomendasi D
Sangat
Merekomendasikan
Rekomendasi E
direkomendasikan
bagi praktisi untuk kepada praktisi untuk Tidak ada
memberikan rekomendasi Merekomendasikan
memberikan Tidak cukup bukti untuk
intervensi/prosedur untuk menerima atau untuk menolak
intervensi/prosedur merekomendasikan atau
tersebut secara rutin menolak intervensi/prosedur
tersebut pada pasien menolak
(ditemukan cukup intervensi/prosedur tersebut (ditemukan
sesuai kriteria intervensi/prosedur
bukti bahwa tersebut (ditemukan cukup bukti bahwa
(ditemukan bukti yang tersebut (kurang bukti
intervensi/prosedur sedikit bukti bahwa intervensi/prosedur
kuat bahwa untuk menyatakan
tersebut dapat intervensi/prosedur tersebut tidak efektif dan
intervensi/prosedur intervensi/prosedur
meningkatkan tersebut dapat efek negatif yang
tersebut meningkatkan tersebut efektif, kualitas
outcome kesehatan meningkatkan outcome ditimbulkan lebih besar
outcome kesehatan hasil penelitian buruk atau
dan keuntungan yang kesehatan dan daripada keuntungan).
dan keuntungan yang keuntungan dan efek
didapat melebihi efek keuntungan yang
didapat melebihi efek negative tidak dapat
negative yang didapat dengan efek
negatif yang ditentukan)
membahayakan) membahayakan) negatif hampir sama).
KUALITAS EVIDENCE
Suatu hasil penelitian layak
untuk dijadikan EBN atas
dasar pertimbangan berikut
1 KUALITAS EVIDENCE

2 KUANTITAS EVIDENCE

3 KONSISTENSI EVIDENCE
ThankYou
FOR YOUR ATTENTION

Dr. Kelana Kusuma Dharma, S.Kp., M.Kes

Anda mungkin juga menyukai