Anda di halaman 1dari 11

“OM SWASTIASTU “

- KOMUNIKASI BISNIS -

Memahami Pembuatan Rilis Berita


Dosen Pengampu : Ni Putu Nita Anggraini, SE, MM
Oleh kelompok 13 :

Rai Agus Adi Wiratama Rifki Nana Suryana


(1802612010110) / (34) (1802612010111) (35)
PENTINGNYA MENJAGA HUBUNGAN
DAN REPUTASI PERUSAHAAN
Perusahaan berada di tengah-tengah lingkungan bisnis. Pelanggan, pemasok, masyarakat
keuangan, pemerintah, pemegang saham, dan pesaing merupakan contoh elemen lingkungan
eksternal perusahaan. Semakin luas dan harmonis hubungan perusahaan dengan lingkungannya,
maka perusahaan akan memiliki kekuatan untuk semakin diterima di tengah tengah masyarakat .

Dalam menjalin hubungan bisnis dengan pihak lain, perusahaan akan memiliki hak
dan kewajiban tertentu yang dijalankan berlandaskan etika bisnis. Menjalankan
hak dan kewajiban dengan baik akan meningkatkan kepercayaan terhadap
perusahaan. Kepercayaan akan meningkatkan reputasi perusahaan yang pada
akhirnya mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

Semua aktivitas perusahaan yang layak diketahui publik sebaiknya


dipublikasikan secara luas melalui media massa. Dengan demikian,
komunikasi antara perusahaan dengan publik terjaga dengan baik.
PENGERTIAN DAN SUBJEK RILIS BERITA

Rilis berita merupakan informasi yang didesain sedemikian rupa untuk mencapai audiens yang lebih
luas melalui media publik atau surat kabar. Rilis berita berisi informasi atau berita singkat yang
merupakan Sebagian kecil dari keseluruhan berita yang dimuat dalam dalam suatu surat kabar.
Sebagai bagian dari informasi yang dipublikasikan kepada khalayak, rilis berita harus mengandung
informasi yang layak untuk disiarkan secara luas dan memiliki potensi untuk menarik perhatian
publik.

Rilis berita dipergunakan untuk menginformasikan beberapa subjek atau


topik yang berkaitan dengan hal-hal berikut:
- Produk baru
- Pegawai baru
- Layanan baru
- Aktivitas lain yang layak dipublikasikan
Lanjutan. . .
Pembuatan dan pemuatan rilis berita merupakan salah satu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh
bagian publik relations atau hubungan masyarakat (humas).
Tanggung jawab publik relations atau hubungan masyarakat (humas) yaitu :
1. Menjaga reputasi perusahaan terhadap karyawan, konsumen, investor, pemerintah, dan
masyarakat.
2. Menyebarkan berita bisnis kepada publik
3. Membantu manajemen dalam menangani krisis komunikasi.
Syarat-syarat Rilis Berita yang Baik
Editor bisnis biasanya merilis berita yang memenuhi kriteria- kriteria sebagai berikut :
1. Timelines.
Apakah peristiwa tersebut terjadi sekarang?
Peristiwa terkini (uptodate) akan lebih menarik perhatian publik.
2. Proximity
Apakah peristiwa tersebut masih terjadi dalam jangkauan pembaca?
Surat kabar biasanya memiliki target (segmen) pembaca tertentu.
Berita yang disajikan tentu saja harus sesuai dengan target pembacanya,
baik menyangkut lokasi, wawasan, umur, kegiatan, dan lain sebagainya.
3. Importance
Apakah peristiwa tersebut penting bagi pembaca?
Pembaca akan menyukai berita-berita yang memang sesuai dengan kepentingannya.
4. Policy
Apakah peristiwa tersebut sesuai dengan kebijakan editor?
Berita-berita yang disajikan dalam suatu surat kabar selalu diseleksi kesesuaiannya
dengan misi, visi, dan tujuan surat kabar tersebut atau dengan topik utama yang telah
ditetapkan dalam setiap edisi.
Lanjutan. . .
• Rilis berita dapat menguraikan aktivitas individua atau organisasi. Dalam setiap
rilis berita, pertanyaan jurnalistik 5W+1H berikut harus bisa terjawab dengan jelas:
• Who : Siapa yang melakukan atau siapa yang mengalami suatu kejadian?
• What : Apa yang dilakukan atau apa yang terjadi?
• Why : Mengapa peristiwa itu terjadi?
• When : Kapan terjadi?
• Where : Di mana kejadiannya?
• How : Bagaimana peristiwa tersebut sampai terjadi?
Rilis Berita dan Krisis Komunikasi
• Salah satu manfaat dari rilis berita adalah pada saat terjadi krisis komunikasi. Krisis
komunikasi merupakan suatu kejadian yang berkaitan dengan perusahaan yang dapat merusak
reputasi perusahaan bila tidak dikomunikasikan dengan baik dan benar.

Beberapa contoh peristiwa rawan konflik yang dapat menimbulkan krisis


komunikasi antara perusahaan dengan lingkungannya adalah:
- Pemutusan hubungan kerja
- Publikasi hasil analisis dampak lingkungan
- Perhitungan dan pelaporan pajak
- Pembagian bonus pada saat perusahaan mengalami kerugian
- Penutupan atau penghentian kegiatan usaha
- Musibah kebakaran yang dialami perusahaan
- Keamanan dan Kesehatan pekerja
- Kandungan zat kimia berbahaya dalam produk, dan lain-lain.
Lanjutan . . .
Langkah berikut bisa dilakukan jika terjadi Hal-hal yang perlu dihindari dalam menangani
krisis komunikasi: krisis komunikasi adalah:
• Identifikasi permasalahan yang terjadi. • Menyalahkan orang atau pihak lain.
• Bentuk tim khusus yang berkompeten • Berspekulasi untuk hal-hal yang belum
untuk menangani masalah tersebut. diketahui secara jelas.
• Siapkan pusat informasi dan media • Ragu-ragu dalam memberikan penjelasan.
komunikasi yang memadai untuk • Me-release berita yang melanggar hak pribadi
memberikan respons dan klarifikasi. orang atau pihak lain.
• Sebarkan paket informasi lengkap melalui
media massa yang tepat
Perencanaan dan Penyusunan Rilis Berita
Dalam merencanakan dan Menyusun rilis berita, langkah-langkah berikut bisa
dijadikan pedoman agar tujuan komunikasi melalui media public dapat tercapai:

1. Menentukan subjek yang akan dirilis


2. Menentukan dan menganalisis audiens yang akan dituju
3. Memastikan bahwa media mengandung informasi yang layak disebarkan
kepada public melalui media massa
4. Memperkirakan reaksi audiens (kemungkinan terjadi pro dan kontra)
5. Menyusun rilis berita menggunakan pendekatan langsung. Walaupun reaksi
audiens diperkirakan negatif, rilis berita biasanya disusun dengan
pendekatan langsung untuk menarik perhatian pembaca.
6. Melakukan review untuk memmastikan bahwa pertanyaan jurnalistik yang
meliputi 5W+1H sudah terjawab.
Lanjutan. . .
Setelah penyusunan dilakukan, Langkah berikutnya yang perlu diperhatikan
adalah:
1. Memilih media publikasi yang tepat agar dapat mencapai audiens yang
diinginkan.
2. Menentukan waktu publikasi yang tepat.
3. Mempersiapkan berbagai kemungkinan untuk mengatasi reaksi audiens.

Rilis berita dapat juga disusun menggunakan format wawancara. Apabila


format tersebut dipergunakan, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa
pewawancara dan responden memiliki pengetahuan yang memadai mengenai
subjek yang akan dipublikasikan. Sebelum wawancara dilakukan, perlu
disiapkan daftar pertanyaan agar semua item ter-cover dengan baik. Rilis berita
yang disusun melalui format wawancara biasanya juga menggunakan
pendekatan langsung untuk menarik perhatian pembaca.
Terima Kasih

“ Om santhi santhi Santhi Om “

Anda mungkin juga menyukai