Anda di halaman 1dari 12

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM IMUN

Disusun Oleh Kelompok 1:

Cindi Amelia
Deni Malik Saputra
Dhea Riyadi
Dinda Nursyiam
Lely Pangastuti
Sistem imun (pertahanan tubuh)
merupakan sistem pertahanan yang
berperan dalam mengenali,
menghancurkan, dan menetralkan
benda-benda asing atau sel-sel
abnormal yang dapat merugikan
tubuh.
Fungsi Sistem Imun

 Mempertahankan tubuh dari patogen invasif .


 Melindungi tubuh terhadap suatu agen dari
lingkungan eksternal.
 Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat
suatu penyakit atau cedera.
 Mengenali dan menghancurkan sel abnormal
seperti kanker.
Faktor yang
mempengaruhi sistem
i
imun Nutris Tidur
Racun

Zat
a
berbah Olahraga
ya Strees

Usia

n aa
g gu 2an Ho
n t
Pe oba rm
n on
Fisiologis
Gen
etik
Gangguan Sistem Imun

Hipersensitivitas
Penyakit autoimun
Imunodefisiensi
Peningkatan
rhadap
sensitivitas te
pernah
antigen yang Kegagalan si
stem
ta u
dipajankan a imun untuk m e n u runnya
na l se be lu m nya. Kon d is i
dike sel
membedakan keefektifan s
istem
se l
tubuh dengan imunitas dala
m
asing. r e sp on s a n t igen.
me
Mekanisme Imunitas Manusia

• Pertahanan Nonspesifik
yaitu berupa komponen normal
tubuh yang selalu ditemukan pada
individu yang sehat, siap
mencegah dan menyingkirkan
antigen yang masuk ke tubuh
Contoh pertahanan nonspesifik

1. Barrier fisik, kimia dan mekanik terhadap agen infeksius


a) Kulit yang utuh
b) Membran mukosa hidung
c) Cairan tubuh mengandung agen anti mikroba.
d) Faktor mekanik seperti pembilasan oleh air mata, saliva, urin juga turut

berperan dalam perlindungan.

2. Fagositosis
3. Inflamasi
4. Zat antimikroba nonspesifik
• Pertahanan Spesifik

Yaitu sistem yang memberikan


respon imun untuk menghadapai
agen asing spesifik seperti bakteri,
virus, toksin atau zat lain yang
dianggap asing.
5 kelas (isotipe) imunoglobulin

1. Molekul Ig A, untuk melawan mikroorganisme pada setiap titik


masuk potensial ke dalam tubuh.
2. Molekul Ig D, berfungsi memicu respons imunitas.
3. Molekul Ig E, molekul ini terikat pada reseptor sel mast dan basofil
serta menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lainnya.
4. Molekul Ig G, berfungsi sebagai pelindung terhadap mikrorganisme
dan toksin yang bersirkulasi, mengaktivasi sistem komplemen dan
meningkatkan keefektifan sel pagositik.
5. Molekul Ig M, untuk mengaktifasi komplemen dan memperbanyak
pagositosis.
Jenis Imunitas
Tubuh

Imunitas aktif Imunitas pasif

Imunitas aktif
Imunitas aktif Imunitas pasif Imunitas pasif
buatan
alami alami buatan
(induksi)
Sel-sel yang terlibat dalam respon imun

Sel B (Limfosit B)

Sel T (Limfosit T)

Makrofag

Anda mungkin juga menyukai