Anda di halaman 1dari 52

Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Visi Sekolah

“Terwujudnya sekolah yang berakhlaq mulia ,


unggul dalam prestasi dan berbudaya islami.”
Visi tersebut berlangsung dalam kurun waktu 10-15
tahun. Terbentuknya visi baru tersebut melalui
workshop atau IHT.
Misi Sekolah
• Untuk mewujudkan visi, adapun misi di SMP
Muhammadiyah 2 Surakara, sebagai berikut :
• Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman
dan kondusif dalam proses pembelajaran.
• Menumbuhkan sikap cinta pada uswatun
khasanah, yaitu sikap santun terhadap orangtua.
• Menciptakan Kedisplinan bagi seluruh warga
sekolah.
• Menyediakan sarana prasarana sekolah yang
memadai.
• Mencetak lulusan yang berakhlak mulia dan
cerdas serta menguasai IPTEK dan IMTAQ
yang kuat.
• Membiasakan sholat berjamaah dan
meningkatkan pengamalan ilmu Agama Islam.
• Mewujudkan prestasi akademik dan Non
akademik yang kompetitif.
• Penjabaran misi di atas meliputi :
• Mendidik dan mengembangkan sumber daya manusia
dengan mengutamakan kepribadian yang Islami yang
berakhlak mulia serta mengakrabi pengetahuan dan
teknologi sebagai jalan menuju peningkatan kualitas.
• Menumbuh kembangkan ide dan gagasan tentang
ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan
sekolah baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
yang bermanfaat fiddunya wal akhirah.
• Berusaha menjadi sekolah swasta unggulan dan
menjadi sekolah pilihan masyarakat dengan cara
aktif mengibarkan atau mementaskan bendera-
bendera prestai.
• Ikut berperan aktif dalam pengembangan
peradaban Islam menuju masyarakat madani yang
diridhai oleh Allah SWT.
Tujuan Sekolah
• Mengacu pada visi dan misi sekolah serta tujuan
umum pendidikan menengah pertama. Tujuan
tersebut antara lain :
• Membentuk Peserta Didik yang memiliki akhlak
mulia dan agamis.
• Meningkatkan akhlaq mulia pada siswa melalui
pendidikan yang berkarakter,
• Meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan
kependidikan yang professional.
• Meningkatkan standar Pelayanan Minimal (SPM)
kepada pemangku kepentingan Sekolah
• Membentuk Lulusan yang terampil dan akhlaq
mulia dalam kehidupan dilingkungannya.
• Meningkatkan prestasi siswa bidang akademis
maupun non akademis dan mampu bersaing
dengan sekolah lain.
Komunikasi Formal dan Informal
• Formal
• Komunikasi formal digunakan ketika
berkomunikasi antara guru dengan kepala
sekolah, guru dengan guru seperti rapat guru, guru
dengan murid saat kegiatan belajar mengajar, guru
dengan wali murid seperti pertemuan guru dengan
wali murid yang menggunakan bahasa resmi yaitu
bahasa Indonesia.
• Informal
• Komunikasi yang di lakukan di luar jam sekolah
atau di luar jam pelajaran dengan menggunakan
bahasa yang sopan dan baik. Contohnya seperti saat
konsultasi siswa kepada guru di luar jam pelajaran,
komunikasi guru dengan siswa menggunakan
media sosial tetapi guru tidak diperbolehkan terlalu
dekat dengan siswa karena akan menimbulkan
kurangnya rasa hormat siswa terhadap guru.
Inovasi Sekolah

• Inovasi Sekolah
• SMP Muhammadiyah 2 Surakarta mempunyai
wacana untuk tahun 2018 yaitu mengembangkan
ciri khas yang ada dalam bidang keagamaan
seperti Tahfidz. Inovasi sekolah di SMP
Muhammadiyah 2 Surakarta berpedoman pada 8
standar Pendidikan, yaitu Standar Isi, Standar
Proses, Standar Kelulusan, Standar Pengelolaan,
Standar Sarapras, Standar Pembiayaan, Standar
Penilaian dan PTK.
• Pedoman tersebut diharapkan dapat meningkatkan
derajat prestasi sekolah, sehingga dapat
mengharumkan nama SMP Muhammadiyah 2
Surakarta dalam berkompetisi dengan sekolah-
sekolah lain, baik tingkat Nasional maupun
Internasional.
• Inovasi Kurikulum
• Inovasi kurikulum yang berkaitan dengan
kurikulum berhubungan dengan seperangkat
pembelajaran, yang mengacu pada yayasan
Islam dalam pengembangan silabus harus
menunjukkan identitas yayasan. Dengan
menyertakan hal-hal yang bersifat islam disetiap
pembelajaran dan setiap materi, seperti tentang
keimanan, ketauhidan, ibadah, dan muamalah.
Inovasi Sarana dan Prasarana
• Program Pendidikan
• SMP Muhammadiyah Surakarta dalam 5 tahun ini
telah membuka program “ Kelas Unggulan” untuk
kelas VII,VII, dan XI dengan sistem Full Day
yang sudah mencakup les tambahan mata
pelajaran untuk Ujian Nasional setelah jam
pelajaran sekolah serta setoran hafalan Qur’an di
pagi harinya. Sementara program “Kelas Reguler”
sama seperti sekolah lain pada umumnya.
• Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
• Program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di
SMP Muhammadiyah 2 Surakarta ini sudah
dipersiapkan sejak bulan Januari 2016 dan
ditargetkan selesai pada bulan Maret 2016. SMP
Muhammadiyah 2 Surakarta saat ini sedang merintis
sekolah profesional, dimana bisa di lihat saat proses
penerimaan peserta didik baru yaitu sekolah
menggunakan “Buku Khusus PPDB” yang memang
di desain berbeda dengan sekolah-sekolah lain pada
umumnya, pendaftar mendapatkan Kalender Tahun
Ajaran dari sekolah, serta buku kwitansi kecil..
• Pendaftaran PPDB pada umumnya biasanya dilakukan
dengan cara surat menyurat yang kemungkinan
menyulitkan orang tua atau pihak lain. Oleh karena itu,
dalam hal ini SMP Muhammadiyah 2 Surakarta
memberikan inovasi yang baru yaitu, menggunakan
Buku Pendaftaran yang di dalamnya sudah termuat
data diri calon peserta didik, data mengenai orang tua
calon peserta didik, lembar kesanggupan kewajiban
administrasi calon peserta didik, latar belakang atau
motivasi peserta didik mendaftar, serta surat
pernyataan bahwa peserta didik memang benar ingin
mendaftar di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta.
Strategi Pengembangan Sekolah
• Strategi pengembangan di SMP Muhammadiyah 2
Surakarta ini yaitu:
• Fisik
• Saat ini di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta
sedang melakukan renovasi sekolah, penambahan
gedung sekolah mengingat adanya peserta didik
baru dan uji akreditasi sekolah.
• Non Fisik
• Membentuk tim analisis swot.
• Tim pengembang sekolah. Di dalam tim ini tidak
hanya satu guru tetapi tim sekolah y ang di bentuk
oleh Kepala Sekolah, jadi tidak semua guru.
Adapun anggotanya ada Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah, Wakasek Sarana
Prasarana.Wakasek Kurikulum,
Kemuhammadiyahan dan guru koordinator
• Melaksanakan ugrading baik melalui IHT dan
workshop.
• Satu sekolah harus 1 misi dan visi.
Bagaimana Kinerja Diukur
• Kualitas Kinerja Guru
Penilaian kinerja Guru (PKG) diukur melalui,
pengamatan ( secara internal harian melalui cctv)
dan supervisi sehingga Kepala Sekolah
mengetahui antara guru yang aktif atau tidak.
Sistem Evaluasi
• Untuk Guru
• Mengadakan yang paling pokok di SMP
Muhammdadiyah 2 Surakarta yaitu penilaian
kinerja guru. Setiap tahun Kepala Sekolah menilai
kinerja guru melalui,
1. pengamatan ( secara internal harian melalui cctv)
2. supervisi, sebelum supervisi dikelas ada supervisi
administrasi. Guru mengumpulkan rapat
pembelajaran Kepala Sekolah, setelah itu
ditandatangani Kepala Sekolah. Ada istilah catatan
kaki yang dimasukkan dalam administrasi.
Kemudian, kalau sudah selesai maka Kepala
Sekolah membuat jadwal supervisi. Ketika supervisi
sudah keluar maka kelihatan guru yang profesional,
guru yang sudah siap, guru yang akan siap, guru
yang belum siap.
• Peserta Didik
• Penilain dilaksanakan secara tertulis dan non
tertulis. Penilaian tertulis sesuai standar penilaian
yaitu melalui ulangan harian, tugas, mid semester,
dan semester. Yang kedua melalui pengamatan atau
penilaian umum, maka penilaiannya subjektif.
Ketika dilaksanakan evaluasi terakhir setiap akhir
tahun siswa itu naik kelas atau tidak, bukan hanya
berdasar nilai diatas KKM. Tetapi, akhlaq dan
perilaku juga mempengaruhi. Untuk penilaian ada
4 aspek, yaitu spiritual, pengetahuan, sosial dan
keterampilan.
• Bagaimana komitmen yang dipegang
• Seorang guru yang profesional setidaknya ada 7
komponen yang harus dimiliki, diantaranya:
• Guru harus melaksanakan prinsip-prinsip pancasila
sebagai ideologi Indonesia.
• Setiap guru harus memiliki integritas terhadap
negara kesatuan republik Indonesia. Guru tidak
ada yang melenceng atau keluar dari aturan-aturan
pancasila dan harus dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-harinya, baik di sekolah maupun dirumah.
Hal tersebut merupakan syarat menjadi guru yang
baik dan profesional.
• Guru menunjukkan apresiasi terhadap
keberagaman budaya, suku bangsa, ras dan
agama.
• SMP Muhammadiyah 2 Surakarta mrupaka
sekolah yang mempunyai latar belakang agama
Islam, dengan ciri guru diwajibkan untuk
menyampaikan ajaran-ajaran agama Islam
kepada anak didiknya yang benar sesuai
dengan AlQur’an dan As Sunnah.
• Guru harus saling menghormati.
Guru SMP Muhammadiyah 2 Surakarta juga
harus menghormati guru-guru lain yang
mempunyai agama, suku bangsa maupun ras yang
berbeda, sehingga semua guru bisa berbaur dan
berpadu untuk meningkatkan prestasi SMP
Muhammadiyah 2 Surakarta tanpa
mempermasalahkan perbedaan diantara mereka.
• Guru mementingkan tugas jabatan diatas kepentingan
pribadi.
Guru harus bisa memprioritaskan hal-hal yang harus
diselesaikan terlebih dahulu. Sebab, pada saat ini
masih banyak guru dalam menjalankan kewajibannya
sebagai seorang guru namun masih terpengaruh oleh
sifat individualismenya. Sifat tersebut sangat
bertentangan dengan ciri-ciri guru profesional.
Walaupun setiap orang mempunyai kepentingan
masing-masing, seorang guru harus memprioritaskan
kepentingan umum diatas kepentingan pribadinya,
terutama yang berkaitan dengan tugasnya sebagai
seorang pendidik.
• Guru bekerja keras untuk meningkatkan prestasi
peserta didik.
Tugas guru adalah mencerdaskan bangsa, yaitu
mendidik, mengarahkan, membina, melatih, dan
mengevaluasi peserta didik. Semua itu harus
didahulukan oleh seorang guru. Seorang guru yang
baik pasti mempunyai harapan prestasi siswa akan
semakin meningkat, walaupun setiap usahanya ada
halangan, guru akan tetap berusaha dan mencari
cara untuk meningkatkan prestasi peserta didiknya.
Siswa akan dididik dari SD, SMP, SMA dan
kejenjang yang lebih tinggi lagi, sehingga
kecerdasan anak juga akan semakin meningkatkan.
• Guru bekerja keras tanpa diminta untuk
meningkatkan satuan pendidikan.
Seorang guru akan berusaha meningkatkan
kecerdasan dan pengetahuan peserta didiknya tanpa
ada perintah dari atasan, sebab menjadi seorang guru
merupakan panggilan jiwa untuk memperbaiki
generasi muda dengan mengajarinya ilmu
pengetahuan sesuai dengan usianya. Tidak hanya itu,
guru juga berkewajiban memperbaiki aqidah dari
siswa dan menuntunnya untuk mencapai cita-citanya.
• Guru melakukan tugas jabatan dan menerima
tanggung jawab lebih dari yang seharusnya diemban.
Secara financial, moral, dan waktu dari seorang guru
berkaitan dengan peserta didik. Seorang guru harus
meluangkan waktu untuk kepentingan peserta didik,
baik secara pembelajaran maupun administrasinya.
Guru tidak hanya bertugas untuk mengajar, tetapi
juga dituntut untuk pengelolaan administrasinya
yang baik.
Reward dan Punishment
• Sistem reward di smp muhammadiyah 2 surakarta
ini memberi hadiah kepada siswa juara umum 1,
2, dan 3. Hadiah tersebut berasal dari yayasan
yang berupa sejumlah uang, piagam, piala, dan
sertifikat yang akan diumumkan saat upacara
bendera.
• Sistem punishment di smp muhammadiyah 2
surakarta dilakukan berdasarkan atas kerjasama
antara wakil kesiswaan dengan guru bk yang
dinilai berdasarkan buku tata tertib.
• Yang berhak memberikan punishment wakil
kesiswaan, sedangkan guru bk hanya membantu
wakil kesiswaan. Salah satu punishment bagi siswa
terlambat adalah dilarang mengikuti pembelajaran
di jam pertama dan menggantikannya dengan
hukuman berupa hafalan surat, membaca al quran,
menulis ayat, meminta tanda tangan perangkat
desa. Siswa akan diberikan batas maksimal point
negative selama menjadi siswa.
Point tertinggi yaitu 110 dengan konsekueni siswa
akan dikembalikan ke orang tua. Pelanggaran
yang sering dilakukan siswa yaitu masalah
ketertiban, kelakuan, kerajinan dan kerapian.
Kebanyakan pelanggaran tersebut berasal dari
gadget, biasanya mereka masuk ke situs yang
terlarang sehingga sering terjadi pelecehan. Selian
itu seragam juga menjadi masalah utama,
diantaranya sepatu, baju, rambut, cara berpakaian
tidak sesuai.
Lingkungan Belajar Siswa
• Keadaan lingkungan belajar di smp
muhammadiyah 2 surakarta kurang kondusif
dikarenakan lokasi sekolah berada tepat dipinggir
jalan yang arus lalu laintasnya tergolong ramai,
sehingga siswa merasa terganggu dan kurang
konsentrasi dalam belajar. Pembangunan sekolah
juga menggangu proses belajar, karena aktivis
pekerjanya menimbulkan suara.
Latar Belakang Siswa pada
Umumnya
• Siswa SMP Muhammadiyah 2 Surakarta berasal
dari keluarga yang ekonominya menengah
kebawah. Dimana presentasi kemampuan
ekonominya yaitu 60%-70% termasuk keluarga
yang tidak mampu, dan 30%-40% termasuk
keluarga yang mampu. Hubungan Siswa dengan
Orang Tua
• Hubungan Siswa dengan Orang Tua
Hubungan orang tua dengan siswa di SMP
Muhammadiyah 2 Surakarta bervariasi,mulai dari
anak yang mendapat perhatian penuh dari orang
tua yang utuh, anak yang tidak begitu mendapat
perhatian yang penuh dari orang tua yang utuh,
hingga anak yang tidak mendapat perhatian karna
orang tuanya sudah pisah.
Rata-rata kedekatan siswa dengan orang tua dapat dibilang
kurang dekat, karna kurangnya perhatian dari orang tua
terhadap anaknya.
• Tingkat pemahaman keagamaan
Tingkat pemahaman keagamaan di SMP Muhammadiyah 2
Surakarta terbilang cukup rendah, terlihat dari presentasi
tingkat pemahaman siswa hanya 30%-40% siswa yang
memperhatikan keagamaannya . sedangkan yang lain
tidak memperhatikan keagamaannya terlihat dari tingkat
kesadaran siswa dalam menjalankan ibadah sholat.
• Etika Siswa dengan Guru
• Etika Siswa dengan guru dapat dilihat dari kebiasaan
siswa dirumah, dimana siswa yang sudah terbiasa
diajarkan orang tua tentang etika yang baik,
tatakrama yang baik, bagaimana cara menghormati
orang yang lebih tua, dan bagaimana cara ia harus
bertuturkata, maka ia akan memiliki etika yang baik
dengan gurunya disekolah, begitupun sebaliknya.
Rata-rata etika siswa dengan guru SMP
Muhammadiyah 2 Surakarta ini cukup baik.
• Pelanggaran yang dilakukan Siswa
• Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh
siswa SMP Muhammadiyah 2 Surakarta masih
termasuk pelanggaran yang ringan yaitu terlambat
datang sekolah, tidak masuk tanpa keterangan,
sering mengejek, tidak membayar uang SPP. Hal
tersebut dikaitkan pelanggaran ringan karena
sampai sekarang ini belum ditemukan
pelanggaran berat yang dilakukan siswa seperti
membawa alcohol ke sekolah.
• Untuk memberi peringatan kepada para siswa agar
jera melakukan pelanggaran, sekolah mempunyai
tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya :
• Hukuman bagi para siswa yang terlambat,
kesiswaan memberikan hukuman seperti membaca
Al-Qur’an, hafalan surah dan hafalan Do’a. Jika
siswa terlambat kurang dari 15 menit maka siswa
di beri punishment untuk mengumpulkan sampah
dan melalukan sholat duha di halaman sekolah.
Jika siswa tidak membayar SPP ke sekolah maka
guru akan mendatangi rumah siswa tersebut.
• Jika siswa melakukan pelanggaran, tahap pertama
yang dilakukan adalah siswa diberi nasihat, jika siswa
masih membandel maka tahap kedua adalah
memberikan surat panggilan dan jika siswa masih
belum jera, maka tahap terakhir adalah surat
pernyataan untuk dikembalikan kepada orang tua.
• Siswa yang tidak masuk 3 kali, guru
berkunjung ke rumah siswa.
• Siswa yang tidak masuk 13 kali tanpa
keterangan dalam kurun 1 tahun, maka siswa
dinyatakan tidak naik kelas.
• SMP Muhammadiyah 2 Surakarta ini juga memiliki
banyak prestasi yang membanggakan antara lain :
• Juara I Lomba Karate Se-Jateng Tahun 2015
• Juara I Lomba Anggar Se-Jateng Tahun 2015
• Juara II Lomba Adzan Tahun 2015
• Juara II Lomba Pidato Tahun 2015
• Juara II Lomba Tartil Qur’an Tahun 2015
• Juara II Lomba Macapat Tahun 2015
• Juara II Lomba Paduan Suara Tahun 2015
• Juara Umum III Lomba PMR Tahun 2015
• Juara Harapan Lomba Tahfidz Qur’an Tahun 2015
• Juara I Lomba Karate Se-Kota Surakarta Tahun
2015
• Juara III MTQ Putra Tahun 2015
• Juara III MTQ Putri Tahun 2015
• Juara I Karate Putra Se-ekskarisidenan Tahun 2016
• Juara 2 TS kelas c putriSe-ekskarisidenan Tahun
2017
• Juara 3 TS kelas I putraSe-ekskarisidenan Tahun
2017
• Juara 2 TS kelas D putriSe-ekskarisidenan Tahun
2017
• Juara 3 TS kelas F putraSe-ekskarisidenan Tahun
2017
• Juara 1 TS karate tingkat propinsi
• Juara 3 karate nasional
• Juara 3 badminton kota Surakarta dalam acara
milad muhammadiyah
• Juara 3 tenis meja kota Surakarta dalam acara
milad muhammadiyah
• Juara 1 Olimpicad tingkat kota Surakarta
• MTQ tingkat Kecamatan Banjarsari
• Tilawah juara harapan 2
• Tahfidz putra juara 3
• Tahfidz putri Juara 3
• Tartil juara harapan 1
Pembagian Tugas Adminitrasi
• Adapun tugas yang ada di dalam administrasi
kantor adalah sebagai berikut :
• Kepala Sekolah
• Tugas :
• Perencanaan administrasi program ketatausahaan
• Administrasi kepegawaian
• Mengkoordinir petugas / Administrasi
ketatausahaan
• Pengelolaan administrasi umum
• Menyusun daftar urut kepangkatan
• Bertanggung jawab dan pembinaan staf
karyawan kantor TU
• Adminitrasi Kesiswaan
• Tugas :
• Adminitrasi Sarana dan Prasarana
• Administrasi kesiswaan
• Membuat daftar nomor induk siswa
• Menyimpan daftar kumpulan nilai (leger)
• Mengisi papan data keadaan siswa
• Dan lainnya yang terkait
• Adminitrasi Persuratan dan Kearsipan
• Tugas :
• Mengelola surat masuk dan keluar
• Mengelola buku ekspedisi persuratan
• Memelihara dan menata kearsipan, dokumen, dll.
• Mengkoordinasikan penelusuran tamatan ke studi
lanjut
• Kurir
• Dan lainnya yang terkait
• Teknologi Informasi dan Komunikasi
• Tugas :
• Mengakses dan mengelola data
• Mendokumentaskan administrasi
• Menginformasikan serta mempromosikan
• Menerbitkan surat tugas / SK
• Dan lainnya yang terkait
• Bendahara Sekolah
• Tugas :
• Melaksanakan adminitrasi sekolah
• Membuat RAPBS (RKS, dan RAKS) tahun
pelajaran 2016/2017
• Bertanggung jawab dan melaporkan keuangan
kepada majelis PCM
• Mengelola dan menerima SPP dan dana BOS
• Menyimpan dokumen SPJ keuangan

Anda mungkin juga menyukai