Anda di halaman 1dari 23

PENERAPAN EBP DALAM

MEMBUAT KEPUTUSAN KLINIK

Hindyah Ike
Bagaimana Keputusan klinik di
implementasikan?
 Kelas I : kondisi dimn bukti/kesepakatan umum
bahwa prosedur / terapi yg diberikan
bermanfaat dan efektif
 Kelas II : Kondisi dimn ada konflik bukti atau
perbedaan opini tentang kegunaan / keefektifan
dlm pelaksanaan prosedur / terapi
 Kelas IIa : Kegunaan yg wajar
 Kelas IIb : Kegunaan yg sedikit tercipta
 Kelas III : Kondisi dimn ada bukti / persetujuan
umum bahwa sebuah prosedur / terapi tdk
berguna & tdk efektif dan mungkin berbahaya
EBN menjembatani ilmu keperawatan dan
hukum ?
EBN mulai dibutuhkan juga oleh seorang hakim menentukan
apakah suatu perawatan tertentu sudah benar dalam
persidangan. Diperlukan “ilmu” (evidence) di belakang
pertimbangan suatu testimoni seorang saksi ahli.
Pedoman praktek klinik

 Definisi
Sebuah pernyataan yg dikembangkan secara sistematis yg dibuat untuk
membantu dalam pembuatan keputusan tenaga klinis & pasien tentang
perawatan kesehatan yg sesuai untuk kondisi klinis yg spesifik
Field and Lohr, 1990
Ketika ditulis dg cermat, pedoman praktek klinik dapat
menjadi pedoman dalam perawatan berdasarkan efektifitas yg
dibangun pd pilihan perawatan yang tersedia (termasuk tanpa
perawatan), situasi klinis individual klien, meminimalisasi
resiko / bahaya serta biaya
Green & Piehl, 2003
EBP
Praktek yg berdasarkan bukti dan pengalaman

EBP seperti sebuah kotak alat yg berisi metode2 yg tersedia


bagi praktisi terapi untuk membantu alasan klinis. Alat ini
terdiri dari metode primer yg dibuat untuk menggabungkan
kondisi saat ini dan bukti / pengalaman yg terbaik dari
penelitian2 pd proses penalaran klinis.
Tickle-degnen, 2000
Alat “EBP”
 Opini ahli, kesepakatan panel
 Lembar penelitian (lembar yg dinilai secara kritis)
 Tinjauan sistematis (topik yg dinilai secara kritis)
 Pedoman praktek klinik (sebuah jalan pintas ke bukti dan pengalaman)
Pengambilan keputusan pd praktek yg
berfokus / berpusat pd klien

 Bukti dari klien


 Bukti penelitian
 Ahli profesional

 Pengetahuan tentang konteks dan sumber


daya
 Pengetahuan tentang ruang lingkup sendiri
dan tingkat ketrampilan
Pandangan ahli profesional dalam praktek yg
berfokus pd klien & berdasar bukti & pengalaman

Ahli profesional

Pembuatan
Keputusan
klinis
Bukti dr klien Bukti penelitian
Pemikiran kembali ahli profesional dlm praktek yg
berfokus pd klien berdasar bukti & pengalaman
Peran ahli profesional
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5
Bukti dr klien Bukti Penggabungan Pengambilan Kemungkinan
penelitian bukti keputusan & evaluasi
1. Kumpulkan 1. Kenali 1. Bangun 1. Diskusikan 1. Pengkajian
K nilai bukti masalah & apakah bisa bukti dg lbh lanjut
dr klien pertanyaan dilakukan & klien sesuai H
L
2. Kenali dr kesesuainny 2. Bangun kebutuhan A
I masalah penelitian a rencana 2. Lakukan
E
S
perfoma 2. Kunpulkan 2. Tentukan kolaborasi proses yg
N okupasional bukti yg metode utk mungkin I
sesuai 3. Kenali intervensi 3. Evaluasi L
Peran 3. Nilai kriteria hasil
kolaboratif kualitas evaluasi Peran
bukti 4. Antisipasi kolaborasi Peran
Tanaga penelitian hasil kolaborasi
profesional Profesional &
klien Peran Peran klien Profesional &
profesional profesional klien

Ahli penelitian Ahli klinis


Praktek dalam konteks yg spesifik
Fungsi dari pedoman praktek klinis

 Untuk klien

 Rencana penanganan yg jelas (transparan)


dg pembuatan keputusan kolaboratif yg di
informasikan
 Menjaga praktek klinis terbaik yg mungkin
 Mempromosikan hasil klinis terbaik yg
mungkin
Fungsi dari pedoman praktek klinis

 Untuk terapis

 Panduan dalam praktek


 Jalan pintas yg efisien utk mendapatkan
bukti dan pengalaman
 Meningkatkan validitas pendekatan
penanganan bagi klien, regulator & yg
menanggung biaya
 Meningkatkan kredibilitas dlm pelayanan
pemasaran
Fungsi dari pedoman praktek klinis

 Untuk profesi

 Meresmikan proses praktek umum dalam


lingkup klinis
 Memfasilitasi perkembangan pengetahuan
dalam profesi
 Menyediakan kredibilitas dlm bernegosiasi
dg yg menanggung biaya
Fungsi dari pedoman praktek klinis

 Fungsi hukum

 dapat digunakan dg kesaksian ahli dalam


membantu menentukan standar perawatan
 Kesaksian ahli digunakan dalam
menentukan pemberlakuan pada kasus
McDonagh, Lavis & Sharpe, 2002
Fungsi dari pedoman praktek klinis

 Bagi yang membayar (penanggung biaya)

 Sebagai pedoman ketika dirujuk


 Menyediakan justifikasi untuk alokasi
sumber daya
 Pengontrolan biaya
Fungsi dari pedoman praktek klinis

 Bagi peneliti

 menyediakan protokol umum untuk


penelitian efektifitas penanganan dalam
meningkatkan hasil klien
 Hasil penelitian efektifitas penanganan
digunakan untuk memvalidasi atau
merevisi
Bagaimana panduan praktek klinik
dikembangkan ?

 Menentukan topik
 Mengumpulkan “Stakeholders”
 Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti & pengalaman
 Bekerjasama menghasilkan panduan
 Menyebarkan / menginformasikan panduan

 Lengkap, diringkas & versi konsumen


 Mengevaluasi akibat dr panduan
 Merevisi panduan sesuai kebutuhan
Bagaimana mengevaluasi panduan praktek
klinik :

 Ruang lingkup dan tujuan yg terperinci


 Melibatkan stakeholders
 Perkembangan yg ketat
 Di presentasikan dg jelas dan baik
 Kemungkin untuk dilakukan
 Independensi editorial
Efektifitas panduan praktek klinik dalam
meningkatkan hasil klinis

“.....beberapa bukti dan pengalaman yg digunakan dalam perawatan scr efektif


dapat mengubah proses dan hasil perawatan yg diberikan oleh tenaga profesi
bersama pengobatan”

Thomas, Cullum, McRoll,....... 2005


Bagaimana menggunakan panduan praktek
klinik

 Apakah hasil penelitian (rekomendasi) valid ?


 Apa hasilnya (dr rekomendasi) ?
 Apakah hasil (rekomendasi) membantu saya dalam merawat pasien saya ?

Hayward, RS, et al, EBM working group........


Atribut lain dari panduan praktek klinis yg baik

 Validitas : data hasil pada pasien


 Reliabilitas dan reproduksibilitas : seperti ahli yg lain biasanya mempunyai
tuntutan yang sama
 Kemungkinan dilakukan dlm klinis dan fleksibilitas ; panduan memberikan
peluang pada pasien untuk menerima (dan menolaknya)
 Clariti : kejelasan → masuk akal dan mudah dipahami
Atribut lain dari panduan praktek klinis yg baik

 Proses multidisiplin
 Tinjauan yang terjadwal
 Dokumentasi : penjelasan yang baik tentang metode bagaimana setiap
penelitian dilakukan dan bagaimana semua bukti dilakukan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai