ELECTRICAL INJURY +
FRAKTUR BASIS CRANII
Disusun oleh :
dr. DWI REZKI AMALIA
Pembimbing :
dr. RINI RESTIYATI
Pendahuluan
Electrical injury merupakan penyebab ± 1000 kematian
di US setiap tahunnya
Total :
Combustio grade IIA 33% + combustio grade III 2%
Clinical pictures
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan Urinalisis
Pemeriksaan Elektrokardiografi
DIAGNOSIS
Combustio grade IIAB 33% + combutio
grade III 2% ec. electrical injury
PENATALAKSANAAN
AWAL
O2 nasal kanul 2 lpm
IVFD RL
8 jam I 4000 cc
16 jam II 4000 cc
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Inj. Ketorolac 3x3 gr
Pasang DC 100 cc kuning jernih
Cek lab lengkap
Periksa elektrokardiografi
Pro debridement cito di OK
Prognosis
TEORI KASUS
Trauma listrik adalah kerusakan jaringan Riwayat kontak dengan sumber
yang disebabkan oleh adanya aliran arus listrik (+) gardu listrik (sumber
listrik yang melewati tubuh manusia dan
membakar jaringan, sehingga
listrik bertegangan tinggi)
menyebabkan terganggunya fungsi organ Kerusakan jaringan (+)
internal.
Trauma listrik terjadi saat seorang menjadi
bagian dari sebuah perputaran aliran listrik
atau disebabkan oleh adanya kontak
dengan sumber listrik
Padmasari M. Tugas dokter dalam menangani korban meninggal karena trauma listrik.
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. 2013.
KLASIFIKASI
TEORI KASUS
Azzena B, Tocco-Tussardi I, Pontini A, Presman B, Huss F. Late complications of high-voltage electrical injury might
involve multiple systems and be related to current path. Annals of burns and fire disasters. 2016 ;29(3):192.
MANIFESTASI KLINIS
TEORI KASUS
Luka bakar Luka bakar (+)
Gangguan konduksi jantung aritmia Kontraksi otot abnormal (+)
Kontraksi otot abnormal fraktur
Sindrom kompartemen nekrosis
jaringan – amputasi Schaefer NR, Yaxley JP, O’donohue P, Lisec C, Jeyarajan E. Electrical burn causing a
unique pattern of neurological injury. Plastic and Reconstructive Surgery Global Open.
2015;3(4).
Kerusakan organ interna
Huei TJ, Yussof SM, Lip HT, Salina I. Case report of a high voltage electrical injury and
review of the indications for early fasciotomy in limb salvage of an electrically injured
limb. Annals of burns and fire disasters. 2017 Jun 30;30(2):150.
Coban YK. Rhabdomyolysis, compartment syndrome and thermal injury. World journal
of critical care medicine. 2014 Feb 4;3(1):1.
Lillard G. Guidance for Emergency Medical Management of Electrical Injuries. Boston
University.2007.
DIAGNOSIS
TEORI KASUS
Anamnesis Riwayat kontak sumber listrik (+)
Riwayat kontak dengan sumber listrik gardu listrik
Gejala-gejala terkait kerusakan organ KU : nyeri badan pada lokasi luka
eksterna maupun interna bakar
Nyeri dada (+) hilang timbul
Kedutan otot (+)
Huei TJ, Yussof SM, Lip HT, Salina I. Case report of a high voltage electrical injury and
review of the indications for early fasciotomy in limb salvage of an electrically injured
limb. Annals of burns and fire disasters. 2017 Jun 30;30(2):150.
DIAGNOSIS
TEORI KASUS
Pemeriksaan Fisik Kulit : luka bakar (+), entry
Kulit : luka bakar + entry wound and exit wound wound (+) pada manus
Ekstremitas : sindrom kompartemen sinistra, exit wound (+) pada
Vaskular : iskemia vaskular, thrombosis, hemoragik pedis sinistra
Neurologi : defisit neurologis
Organ visceral : kerusakan pada pulmo, pankreas,
hepar, intestinum tenue dan intestinum crissum, vesica
urinaria, vesika fellea
Jantung : aritmia
Huei TJ, Yussof SM, Lip HT, Salina I. Case report of a high voltage
electrical injury and review of the indications for early fasciotomy in
limb salvage of an electrically injured limb. Annals of burns and fire
disasters. 2017 Jun 30;30(2):150.
STATUS LUKA BAKAR : based rules of nine
Head and colli : combustio grade IIAB 7%
Total :
Combustio grade IIA 33% + combustio grade III 2%
STADIUM LUKA BAKAR
faktor koagulasi
DIAGNOSIS
TEORI KASUS
Pemeriksaan Penunjang EKG dbn
Elektrokardiografi (EKG), dilakukan untuk semua
korban trauma listrik. Huei TJ, Yussof SM, Lip HT, Salina I. Case report of a high voltage
electrical injury and review of the indications for early fasciotomy in
limb salvage of an electrically injured limb. Annals of burns and fire
Foto thorax diindikasikan untuk mengevaluasi sesak disasters. 2017 Jun 30;30(2):150.
TEORI
Primary Survey ABC
Pemasangan akses intravena
Pemasangan foley kateter
Monitoring tanda vital
Resusitasi cairan
Monitoring jantung
Rekonstruksi dan perawatan luka bakar
Coban YK. Rhabdomyolysis, compartment syndrome and thermal injury. World journal of
critical care medicine. 2014 Feb 4;3(1):1.
RESUSITASI CAIRAN
TEORI KASUS
Resusitasi
cairan sesuai dengan kebutuhan
cairan pasien combustio menurut rumus
parkland = 4 x 35 x 54
= 7560 cc
Cairan diberikan dalam 2 tahap : Pada kasus ini, total cairan yang
8 jam pertama = 50% dari total kebutuhan diberikan adalah 8000 cc dalam 24
cairan jam, yang diberikan dalam 2 tahap,
16 jam berikutnya = 50% dari total yakni 4000 cc pada 8 jam pertama
kebutuhan cairan dan lanjutkan 4000 cc pada 16 jam
Regiment yang digunakan adalah berikutnya.
kristaloid RL
Suvarna M, Niranjan UC. Classification methods of skin burn images. International
Journal of Computer Science & Information Technology. 2013;5(1):109.
MONITORING JANTUNG
TEORI KASUS
Monitoring jantung sangat penting pada Pasien dirawat di ICU sesegera
kasus electrical injury karena arus listrik mungkin setelah ICU tersedia
yang masuk ke tubuh akan mengganggu
sistem konduksi jantung
Monitoring jantung dilakukan di ICU
Latifi NA, Karimi H. Acute electrical injury: A systematic review. Journal of Acute
Disease. 2017;6(3):93.
Rekonstruksi dan perawatan luka bakar
TEORI KASUS
Setelah hemodinamik pasien stabil, Setelah tanda vital stabil dan
maka tatalaksana selanjutnya resusitasi cairan dilakukan
difokuskan pada rekonstruksi dan debridemet cito di OK
perawatan luka bakar. Selama perawatan pasien menjalani
Rekonstruksi dan perawatan luka 3x debridement
bakar meliputi debridemen awal,
dekompresi (Escharotomy /
Fasciotomy) dan debridemen yang
direncanakan secara agresif dengan
skin cover untuk menyelamatkan
struktur yang vital
Coban YK. Rhabdomyolysis, compartment syndrome and thermal injury. World journal
of critical care medicine. 2014 Feb 4;3(1):1.
PENUTUP