Anda di halaman 1dari 78

Pengembangan SDM Bidang

Entomolog Kesehatan

Pertemuan Peyusunan Pedoman Teknis Pengendalian Vektor


Terpadu dan Sosialisasi Standar Baku Mutu Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit

Badan PPSDM Kesehatan-Kemenkes


PEMBANGUNAN KESEHATAN DI ERA JKN
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025
Kes masyarakat
Bangkes diarahkan Akses masyarakat
Akses masyarakat terhadap thp yankes yang
untuk thp yankes yang
meningkatkan akses berkualitas telah yankes yang berkualitas telah berkualitas telah
menjangkau dan
dan mutu yankes lebih berkembang mulai mantap merata di seluruh
dan meningkat
wilayah Indonesia

1. IBU 7.LANSIA
KURATIF- HAMIL
REHABILITATIF Screening VISI:
MASYARAKAT
bayi baru SEHAT
2. BAYI 6. USIA
lahir YANG MANDIRI
PRODUKTIF DAN
BERKEADILAN
Imunisas
i, vit A,
Kesja
PMT
3. BALITA 5. REMAJA
PROMOTIF - PREVENTIF
UKS Kespro

4. USIA
SEKOLAH

2
ROADMAP ASN 2015-2019 (Nasional)
201 201 201 201 201
SASARAN
5 6 7 8 9
Arah
Pengorganisasian Audit Organisasi organisasi
sesuai
Anjab & ABK dg e-Formasi (Sesuai Potensi Daerah) & SIM-ASN Nawacita
SIM ASN yg
Perekrutan & Sistem Etika, Integritas, dan Disiplin Andal
Orientasi
Rekruitmen dan Penugasan (C)ASN Talenta
Terbaik
Pengembangan Standar Kompetensi Jabatan
Kapasitas Job–Person
Assesment Kompetensi sesuai Fit
Jabatan
Penilaian Kinerja Sistem Manajemen
Kinerja
& Awards Kinerja
Sistem Kompensasi & Penegakan Individu yg
Sanksi optimal bagi
Sistem Gaji, Tunjangan dan Penghargaan Berbasis
Kinerja Organisasi
Sistem Talent Management - Kepemimpinan Talent
Promosi & Rotasi
Mapping
Seleksi JPT & JA ASN JPT & JA
Teladan
Pola Karir Instansi dan Nasional Rotasi Nasional

Purnabhakti & Sistem Pensiun, JHT, dan Apresiasi yg


Terminasi kompensasi Layak
Capaian Target Nasional
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2015-2050
(dalam Paradigma Sehat)

Eliminasi Penyakit
1. PIN Tular Vektor dan
2. Switch Zoonotik
tOVP-
bOVOP
Indonesia
3. Intro IVP
Bebas TB

2016 2017 2018 2020 2024 2025 2050

2017-
2018 Elimina 1. Eliminasi Malaria
MR si Kusta 2. Getting To Three Zero
Campaig HIV-AIDS
n 3. Eliminasi Hep- C
Pendahuluan

6
Kelompok Tenaga Kesehatan
UU No 36 tahun 2014
PP No 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
Tentang Tenaga Kesehatan Pasal 11

(1) `Tenaga kesehatan terdiri dari : (1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. tenaga medis; a. Tenaga Medisdokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi
b. tenaga keperawatan; spesialis
c. tenaga kefarmasian; b. Tenaga psikologi klinis  psikologi klinis
d. tenaga kesehatan masyarakat;
c. keperawatan  berbagai jenis perawat  perawat kesehatan
e. tenaga gizi; masyarakat, perawat kesehatan anak, perawat maternitas, perawat
f. tenaga keterapian fisik; medikal bedah, perawat geriatri, dan perawat kesehatan jiwa
g. tenaga keteknisian medis.
d. Tenaga Kebidanan  bidan.
• Tenaga medis meliputi dokter dan e. Tenaga Kefarmasian  apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
dokter gigi. yaitu sarjana farmasi, ahli madya farmasi, dan analis farmasi.
• Tenaga keperawatan meliputi f. Tenaga kesehatan masyarakat  epidemiolog kesehatan, tenaga
perawat dan bidan. promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja,
tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan
• Tenaga kefarmasian meliputi kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga
apoteker, analis farmasi dan g. Tenaga kesehatan lingkungan  sanitasi lingkungan, entomolog
asisten apoteker. kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan
• Tenaga kesehatan masyarakat h. Tenaga Gizi  nutrisionis dan dietisien
meliputi epidemiolog kesehatan, i. keterapian fisik  fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan
entomolog kesehatan, mikrobiolog akupunktur
kesehatan, penyuluh kesehatan, j. Tenaga keteknisian medis  perekam medis dan informasi
administrator kesehatan dan kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah,
sanitarian. refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi,
terapis gigi dan mulut, dan audiologis
• Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan
k. Tenaga teknik biomedika  radiografer, elektromedis, ahli
dietisien.
teknologi laboratorium medis, fisikawan medis, radioterapis, dan
• Tenaga keterapian fisik meliputi ortotis prostetis
fisioterapis, okupasiterapis dan l. Tenaga kesehatan tradisional  tenaga kesehatan tradisional 7
terapis wicara. ramuan dan tenaga kesehatan tradisional keterampilan
POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL
MENGAPA PANGKAT (KELAS JABATAN)
MEMILIH 21
JABFUNG?? 20 PIMPINAN TINGGI
19 1.Utama
18 2.Madya
17 3.Pratama
16
15
FUNGSIONAL 14
13
AHLI 12
Utama, Madya, 11 ADMINISTRASI
Muda, Pertama 10 1.Administrator
9
2.Pengawas
8
TERAMPIL
7 3.Pelaksana
Penyelia, Mahir,
6
Terampil, Pemula
5
4
3
Terampil : 5-8 2
Ahli : 8-15
1
INSTANSI
IP PUSAT

PEMBINA
Dinkes Prov 28 K & 28 L
Dinkes Kab/
Kota
Jabfung
Jabfung
Jabfung

Puskesmas Rumah Sakit


Balai umum
Labkes Faskes Lain
KKP
Jabfung Jabfung Jabfung
Jabfung Jabfung
INSTANSI PEMBINA JABFUNG DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
(PMK No.60 THN 2016)

SIAPAKAH
INSTANSI PEMBINA??
Unit Pembina Jabfung Kesehatan
No Unit Pembina No Jabatan Fungsional
1 Pusat Analisis Determinan Kesehatan, 1 Administrator Kesehatan
Sekretariat Jenderal
2 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan 2 Apoteker
Alat Kesehatan 3 Asisten Apoteker
3 Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen 4 Dokter
Yankes 5 Dokter Gigi
6 Dokter Pendidik Klinis
7 Fisioterapis
8 Okupasi Terapis
9 Ortotis Prostetis
10 Perawat
11 Perawat Gigi
12 Perekam Medis
13 Teknisi Gigi
14 Refraksionis Optisien
15 Terapis Wicara
4 Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Ditjen 16 Bidan
Yankes 17 Teknisi Transfusi Darah
5 Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Ditjen 18 Fisikawan Medis
Yankes 19 Pranata Labkes
20 Radiografer
21 Teknisi Elektromedis
Unit Pembina jabfung Kesehatan

No Unit Pembina No Jabatan Fungsional


6 Direktorat Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tular 22 Entomolog Kesehatan
Vektor & Zoonotik, Ditjen P2P

7 Direktorat Pencegahan & Pengendalian Masalah Kesehatan 23 Psikolog Klinis


Jiwa & NAPZA, Ditjen P2P
8 Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P 24 Epidemiolog Kesehatan

9 Direktorat Kesehatan Lingkungan, Ditjen Kesmas 25 Sanitarian

10 Direktorat Gizi Masyarakat, Ditjen Kesmas 26 Nutrisionis


11 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga, Ditjen Kesmas 27 Pembimbing Kesehatan
Kerja
12 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan 28 Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, Ditjen Kesmas Masyarakat
Tugas Instansi Pembina :
a menyusun pedoman kebutuhan j membina penyelenggaraan pelatihan
fungsional;
b menetapkan kebutuhan k menyelenggarakan uji kompetensi
c menyusun standar kompetensi l melakukan sosialisasi
d menyusun petunjuk teknis m mengembangkan sistem informasi
e menyusun standar kualitas hasil n memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok
kerja dan pedoman penilaian
kualitas hasil kerja
f menyusun pedoman penulisan karya o memfasilitasi pembentukan organisasi
tulis/karya ilmiah yang bersifat profesi
inovatif di bidang tugas
g menganalisis kebutuhan pelatihan p memfasilitasi penyusunan & penetapan
fungsional dibidang tugas kode etik profesi & kode perilaku
h menyusun kurikulum pelatihan q melakukan pemantauan dan evaluasi
penerapan
i menyelenggarakan pelatihan
Tugas Unit Pembina
(Permenkes No 60 Tahun 2016)

1. Mengusulkan substansi kebijakan teknis tentang jabatan fungsional


kesehatan yang menjadi binaannya untuk disampaikan kepada Unit
yang membidangi Pengembangan Jabatan Fungsional;
2. Menyusun usulan pedoman formasi jabatan fungsional
3. Melakukan identifikasi dan pengkajian serta pengusulan tunjangan
jabatan fungsional
4. Mensosialisasikan kebijakan jabatan fungsional secara
berkesinambungan kepada para pemangku kepentingan;
5. Mengusulkan bahan kurikulum pelatihan fungsional/teknis jabatan
fungsional dengan melibatkan organisasi profesi terkait;
6. Mengusulkan jenis dan jumlah peserta pelatihan fungsional/ teknis
jabatan fungsional berdasarkan usulan dari unit kepegawaian Eselon I
yang menjadi binaannya;
Tugas Unit Pembina
(Permenkes No 60 Tahun 2016)
REKAPITULASI DATA PNS BERDASARKAN JABATAN
FUNGSIONAL KESEHATAN

Sumber Data : e-Jabfung Puskat Mutu BPPSDMK diolah dari SAPK BKN Maret
2017
KERANGKA PIKIR GRAND DESIGN PENGELOLAAN
JABFUNG

Monitoring dan
Evaluasi

Alih Jabatan

Puncak Karir

Berhenti

JF Creation

Sistem Informasi
E-jabfung
ROADMAP PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL 2017-2020

2017 2018 2019 2020


SASARAN
Peny. Ped Ujikom, Pedoman
Formasi, Inpassing, PMK SKT

Regulasi Penyusunan Kurikulum Pelatihan, Pedoman Akreditasi


Pelatihan, Ped Karya Tulis Ilmiah, Ped Std Kualitas hasil kerja,

Memperbaharui Regulasi Jabfung


- Peny Keb Pelaksanaan
Formasi Inpassing
- Persiapan
Perencanaan Pengangkatan - Pengangkatan Jabfung
JF - Pelaksanaan Pelatihan
Pengangkatan - Perencanaan
- Akreditasi Pelatihan Fungsional
Pengembangan Pelatihan
- Penyelenggaraan Uji Kompetensi
- E-Ukom

- E- PAK

E-Formasi Jabfung

Optimalisasi - Pengalokasian Anggaran untuk Pengelolaan Jabfung


- SDM khusus yang mengelola jabatan fungsional
Sumber Daya

- Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan jabatan fungsional; Kajian


Monitoring dan
Evaluasi - Membangun SISFO Panev
ROADMAP PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL 2020-2025

2020 2021 2022 2023


SASARAN
Memperbaharui Regulasi Jabfung
Pembaharuan (Revisi) PMK Peny Ujikom, Kurikulum
Regulasi Pelatihan, Pedoman Akreditasi Pelatihan, Ped Karya Tulis
Ilmiah, Ped Std Kualitas hasil kerja,

- Pengangkatan Jabfung
- Pelaksanaan Pelatihan
- Peny Keb Formasi
- Perencanaan Pelatihan
Perencanaan
Pengangkatan - Akreditasi Pelatihan Fungsional
- Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Pengembangan - Pemanfaatan E-Ukom

- Pemanfaatan E- PAK

Pemanfaatan E-Formasi Jabfung

Optimalisasi - Pengalokasian Anggaran untuk Pengelolaan Jabfung


- SDM khusus yang mengelola jabatan fungsional
Sumber Daya

Monitoring dan - Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan jabatan fungsional


Evaluasi
- Pemanfaatan SISFO PANEV
ROADMAP PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL 2020-2025

SASARAN 2024 2025

Pembaharuan (Revisi) PMK Peny Terstandardisasinya


Ujikom, Kurikulum Pelatihan,
Regulasi Pengelolaan Jabatan
Memperbaharui Regulasi Jabfung
Fungsional

- Peny Keb Formasi


- Pengangkatan
- Perencanaan Pelatihan
Perencanaan - Pengangkatan Jabfung
- Pelaksanaan Pelatihan
Pengangkatan
Pengembangan - Akreditasi Pelatihan Fungsional
- Penyelenggaraan Uji Kompetensi
- Pemanfaatan E-Ukom

Pemanfaatan E-Formasi Jabfung


- Pemanfaatan E- PAK
Optimalisasi
- Pengalokasian Anggaran untuk Pengelolaan
Sumber Daya Jabfung
- SDM khusus yang mengelola jabatan
fungsional

- Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan pelaksanaan jabatan fungsional
Evaluasi
- Pemanfaatan SISFO PANEV
Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
Berdasarkan kesenjangan kompetensi individu &
jabatannya, maka strategi pengembangannya adalah:
Pendidikan Formal
Tugas Belajar Peningkatan kompetensi melalui
pendidikan formal baik dalam
 Ijin Belajar
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
maupun luar negeri

Diklat Prajabatan
Diklat Kepemimpinan Peningkatan kompetensi melalui
Diklat Fungsional pelatihan paling sedikit 20 (dua puluh)

 Diklat Teknis
Non Diklat
jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun.

Internship (Magang)
Bimbingan Teknis Peningkatan kompetensi melalui
Sosialisasi program magang maksimum 1

Seminar (satu) tahun (instansi pemerintah &


swasta)
Workshop
Kerangka Pikir
GRAND DESIGN PENGELOLAAN JABFUNG

Monitoring dan
Evaluasi

Alih Jabatan

Puncak Karir
Puncak Karir

Berhenti

JF Creation

Sistem Informasi
E-jabfung
PERENCANAAN
1.Disusun berdasarkan kebutuhan Organisasi  agar
Organisasi dapat menjalankan Tusi nya dengan baik
2.Organisasi yang melaksanakan Tusi dengan baik  melalui
pencapaian target dari Indikator Kinerja
3.Target Indikator Kinerja dicapai dengan melaksanakan
kegiatan-kegiatan  Ada beban kerja
4.Kegiatan-kegiatan dilaksanakan oleh Pejabat (Japimti,
Administrator-Pengawas-Japlak, Jabatan Fungsional) 
Formasi Jabatan/Peta Jabatan AGAR KUAT - HARUS
DITUANGKAN DALAM
REGULASI
Kebutuhan Jabfung di Instansi Pengguna
No Butir Kegiatan Output Pelaksana Waktu / Volume/ Kebutuh
kegiatan tahun Jabfung
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Lanjutan

Berdasarkan isi kerja jabatan selanjutnya dapat dihitung jumlah kebutuhan pegawai per
jabatan dengan rumus :
Jumlah Kebutuhan = Waktu Penyelesaian x Volume / tahun
JABFUNG Waktu Kerja Efektif
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan

No Rumah Jabatan/ Instansi Keterangan


Pengguna
2 Dinas Kesehatan Provinsi Type A Type B Type C
Keterampilan
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia

Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
PETA JABATAN CONTOH
PUSAT PENINGKATAN MUTU
SUMBER DAYA MANUSIA KEPALA PUSAT
KESEHATAN PENINGKATAN MUTU
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

ADMINKES MADYA

KABID
KABID FASILITASI KABID
PENGEMBANGAN
STANDARDISASI DAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
JABATAN FUNGSIONAL
PROFESI TENAGA KESEHATAN
KASUBBAG
ADMINKES MUDA
ADMINKES MUDA TATA USAHA
ADMINKES MUDA

1. PERENCANA PERTAMA
KASUBBID PENDIDIKAN KASUBBID 2. ANALIS KEPEGAWAIAN PERTAMA
KASUBBID FASILITASI BERKELANJUTAN SUMBER ANALISIS DAN PEMETAAN 3. ANALIS KEPEGAWAIAN PENYELIA
4. ANALIS KEPEGAWAIAN PELAKSANA LANJ
STANDARDISASI DAN DAYA MANUSIA KESEHATAN JABATAN FUNGSIONAL 5. ANALIS KEPEG PELAKSANA
SERTIFIKASI TENAGA 6. ARSIPARIS PERTAMA
KESEHATAN 7. ARSIPARIS PENYELIA
1.ADMINKES PERTAMA 1.ADMINKES PERTAMA 8. ARSIPARIS PELAKSANA LANJUTAN
2.ANALIS DATA DAN 2.ANALIS DATA DAN 9. ARSIPARIS PELAKSANA
1.ADMINKES PERTAMA INFORMASI INFORMASI 10. PRAKOM PERTAMA
2.ANALIS DATA DAN 11. PRAKOM PENYELIA
INFORMASI 12. PRAKOM PELAKSANA LANJUTAN
13. PRAKOM PELAKSANA
14. BENDAHARA
15. PENATA LAPORAN KEUANGAN
KASUBBID PENDIDIKAN KASUBBID PEMANTAUAN 16. VERIFIKATOR KEUANGAN
DAN EVALUASI 17. PENGADMINISTRASI KEUANGAN
BERKELANJUTAN
18. ANALIS PROGRAM DAN ANGGARAN
KASUBBID PROFESI KESEHATAN JABATAN FUNGSIONAL 19. PENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
FASILITASI PROFESI 20. ANALIS MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
TENAGA KESEHATAN 21. PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
1.ADMINKES PERTAMA 1.ADMINKES PERTAMA 22. PENGADMINISTRASI KEARSIPAN
2.ANALIS DATA DAN 2.ANALIS DATA DAN 23. PENGADMINISTRASI PERSURATAN
INFORMASI INFORMASI 24. SEKRETARIS
1.ADMINKES PERTAMA 25. ANALIS BARANG MILIK NEGARA
2.ANALIS DATA DAN 26. PENGELOLA BMN
INFORMASI 27. PRAMUBHAKTI
28. ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN
DAERAH PERTAMA
HANYA CONTOH
PETA JABATAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT

DIREKTUR JENDERAL
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT

ANALIS KEBIJAKAN UTAMA


EPIDEMIOLOG KESEHATAN UTAMA

SEKRETARIS
DIREKTORAT JENDERAL

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


DIREKTUR
DIREKTUR PENCEGAHAN DAN PENCEGAHAN DAN PENCEGAHAN DAN
PENCEGAHAN DAN
SURVEILANS PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
DAN KARANTINA PENYAKIT TULAR PENYAKIT TIDAK MASALAH
PENYAKIT MENULAR
KESEHATAN VEKTOR DAN MENULAR KESEHATAN
LANGSUNG
ZOONOTIK JIWA DAN NAPZA
Pengembangan Entomolog
 Perubahan perilaku dan ekologi vektor
 Perubahan
vektor
teknologi surveilans dan teknologi pengendalian

 Perubahan peraturan perundangan


Doktor
Dokt (S3) 9
or Terapan

(S3) Magiste
Magis
r 8
ter
(S2)
(S2) Terapan

Sarja Diplo
na ma 4 6
(S1) (D4)
Diploma 3
(D3)
5
Diploma 2
(D2)
4
Diploma 1
(D1)
3
LEV
EL
Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah KK
NI
PROPORSI KOMPETENSI TEKNIS, MAJAJERIAL SOSIAL KULTURAL
Kompetensi 30
Jabatan Jenjang jabatan
Sosial Manajerial Teknis
Kultural
Utama 20% 70 % 10%
JPT
Madya 20% 60 % 20 %
Pratama 20% 50 % 30 %
Administrator 20% 40 % 40 %
JA
Pengawas 20% 30 % 50 %
Pelaksana 20% 20 % 60 %
Utama 20% 50 % 30 %
JF
Madya 20% 40 % 40 %
Keahlian
Muda 20% 30 % 50 %
Pertama 20% 20 % 60 %
Penyelia 20% 40 % 40 %
JF
Mahir 20% 30 % 50 %
Keterampilan
Terampil 20% 20 % 60 %
Pemula 20% 10 % 70 %
Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
Berdasarkan kesenjangan kompetensi individu &
jabatannya, maka strategi pengembangannya adalah:
Pendidikan Formal
Tugas Belajar Peningkatan kompetensi melalui
pendidikan formal baik dalam
 Ijin Belajar
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
maupun luar negeri

Diklat Prajabatan
Diklat Kepemimpinan Peningkatan kompetensi melalui
Diklat Fungsional pelatihan paling sedikit 80 (delapan

 Diklat Teknis
Non Diklat
puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu)
tahun.

Internship (Magang)
Bimbingan Teknis Peningkatan kompetensi melalui
Sosialisasi program magang maksimum 1

Seminar (satu) tahun (instansi pemerintah &


swasta)
Workshop
PENGEMBANGAN KOMPETENSI DILAKUKAN MELALUI
PASAL 70

1. Pendidikan 2. Seminar
dan Latihan

3. Kursus 4. Penataran

5. Praktik Kerja 6. Pertukaran


di Instansi PNS dan
Pusat dan Swasta
Daerah selama
1 tahun

INSTANSI PEMERINTAH WAJIB MENYUSUN


RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI
& TERTUANG DALAM RENCANA KERJA
ANGGARAN TAHUNAN INSTANSI
PENGEMBANGAN PERAN
Kegunaan Serangga Dalam Kedokteran Klinik

1. Untuk bioterapi (terapi hayati)penyakit- penyakit tertentu:


a) Apiterapi --- penggunaan sengatan lebah madu (Apis) untuk
terapi rematik sendi, dll.
b) Terapi belatung (maggot therapy) – penggunaan belatung (larva)
lalat Phaenecia sericata (green blow fly) untuk terapi gangrene.
Lalat hijau (Phaenecia sericata) yang larvanya untuk terapi belatung
c) Neuroterapi (terapi kelumpuhan saraf- otot) dengan
menggigitkan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit
malaria vivax.
Kegunaan Serangga Dalam Kedokteran Klinik
2) Neuroterapi dan terapi rematik dengan bee venom asal lebah
madu yang diaplikasikan secara topikal, atau sistemik (disuntikkan)
dengan dosis tertentu.
3) Untuk terapi topikal:
Madu dan bee propolis digunakan untuk terapi kulit.
4) Untuk terapi alternatif atau terapi penunjang kemoterapi:
Madu, pollen, royal jelly dan bee propolis.
5). Untuk diagnosis kausal --- metode xenodiagnosis, Contoh:
penggunaan kutu Triatoma untuk xenodiagnosis penyakit
Tripanosomiasis amerika (Penyakit Chagas)
Kegunaan Serangga Penunjang Ekonomi

1.Banyak jenis serangga berguna di alam sebagai penyerbuk


(polenator). Misalnya: lebah madu, kumbang, kupu-kupu, lalat,
nyamuk, dll.
2. Peternakan udang galah, kepiting Tarakan, dalam skala besar dan
diekspor akan menambah devisa negara, meningkatkan
kemampuan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
3. Hobi mengumpulkan dan memelihara berbagai jenis kupu-kupu.
Kegunaan Serangga sebagai Makanan dan Sumber Gizi
 Udang dan kepiting yang diternak dan dikonsumsi sendiri oleh
masyarakat akan menjadi sumber protein yang baik.
 Belalang, cengkerik, dll ada yang suka memakannya, kalau tidak
alergi, masyarakat juga memperoleh sumber protein.
 Lebah madu dengan produk-produknya juga merupakan sumber
gizi yang sangat bagus dan lengkap bahan nutriennya.
Kegunaan Serangga Lainnya

1. Sebagai pemangsa (predator) alami berbagai serangga hama, jika


dibudidayakan dan diberdayakan, predator itu bisa digunakan untuk
pengendalian hayati untuk hama atau vektor.
2. Produksi bahan-bahan yang sangat berharga untuk berbagai keperluan obat,
industri, dll. Misalnya lilin lebah yang diproduksi lebah madu.
3. Berbagai kumbang tanah berguna untuk membantu penggemburan tanah.
4. Ada serangga (Laccifer lacca) yang memproduksi bahan lak untuk bahan
segel bungkusan di kantor pos atau pengiriman barang.
5. Serangga tertentu ada yang berguna untuk produksi suatu bahan warna.
6. Serangga ada yang berguna sebagai umpan sewaktu mengail ikan.
7. Ada serangga, misalnya larva kumbang beras (Tenebrio molitor) yang
berguna untuk pakan unggas atau ikan hias.
Hubungan Arthropoda dan Penyakit: 1. Arthropoda sebagai agen penyakit
Penyebab kejengkelan (annoyance). Itu dialami seseorang yang kontak dengan
kecoa, gangguan semut, kerubungan lalat rumah pada makanan, gigitan nyamuk waktu malam hari sewaktu istirahat, dll.
2. Kehilangan darah (blood loss). Itu karena serangan massif oleh arthropoda pengisap darah (nyamuk, kepinding, pinjal, lalat tabanid, caplak, dll.).
Dari gigitan dan isapan darah ada kemungkinan tertularkan patogen yang berbahaya.
3. Rudapaksa pada organ indera. Misalnya:
Mata kemasukan cairan kumbang
stafilinid yg membuat rasa pedih, atau
seekor lalat yg hinggap dan malahan
bertelur di mata, atau mata kemasukan semut. Semut bisa masuk ke dalam telinga yg
tentu sangat mengganggu. Tungau juga ada yg menginfeksi telinga.
4. Dermatosis. Arthropoda ada yg karena gigitannya (nyamuk, pinjal, kepinding, dll) atau sengatannya (lebah), atau infestasinya sbg ektoparasit (tungau scabies, kutu kepala,
pinjal, dll) timbul rasa nyeri, merah, radang, bengkak, mungkin terinfeksi sekunder dengan bakteri.
5. Allergi. Air liur atau racun serangga yg kontak dan masuk tubuh manusia sewaktu menggigit dan mengisap darah, atau menyengat, bisa menimbulkan iritasi, gatal- gatal
dan tanda alergi seperti urtikaria, bahkan demam, sampai reaksi berat dan cepat berupa syok anafilaktik yg bisa fatal.
6. Syok anafilaktik. Reaksi yg cepat dan berat karena individu yg mengalaminyasetelah terpekakan oleh allergen sejenis. Misalnya karena sengatan lebah madu, atau yg sering
oleh tawon gung (Apis dorsata).
7. Envenomisasi. Peristiwa kemasukan racun dari arthropoda yg:
a) menggigit (labah-labah hitam,
b) menyengat (lebah, scorpio)
c) kontak dengan kulit (bulu ulat bulu)
d) menyemprotkan cairan ke kulit (kumbang, binatang kaki seribu).
8. Entomofobia. Ini adalah gejala psikologis, mirip neuropsikosis, dari individu yg merasa ketakutan, timbul
halusinasi secara kronis minimal 6 bulan setelah sebelumnya kontak, melihat arthropoda tertentu yg baginya sangat menyeramkan (mis. Labah-labah Tarantula). Penderita
sering mengeluh ada iritasi kulit, gatal-gatal dsb sewaktu terbayang, teringat pada arthropoda yg dia takuti.
1.
2. Arthropoda sebagai vector penyakit
Secara mekanis (mechanical transmission).
Spesies arthropoda berlaku sebagai pembawa (carrier) dari pathogen yg menempel pada permukaan luar tubuh (ujung kaki, bulu badan, bagian luar mulut) dan
memindahkannya langsung ke bagian tubuh manusia, makanan atau alat makan yg berasosiasi dengan keberadaanndan aktivitas manusia. Patogen lalu masuk ke tubuh
manusia per oral.
BERSAMA KITA BISA

YES! WE CAN!
Dasar Hukum
1. Sebanyak 7 Undang-Undang (1984-2014)
2. Sebanyak 8 Peraturan Pemerintah (1973-2014)
3. Sebanyak 3 Peraturan dan Keputusan Presiden (1999-2015)
4. Sebanyak 2 Permenpan (2011)
5. Sebanyak 7 Permenkes dan Kepmenkes (2001-2016)
Definisi

Entomologi Ilmu yang mempelajari serangga/ vektor yang dapat


kesehatan menularkan dan atau menjadi sumber penular penyakit pada
manusia.
Entomolog Lulusan D-3, D-4, S-1, S-2, S-3 jurusan Entomologi
Kesehatan Kesehatan/Peminatan Entomologi Kesehatan atau D-3, D-4, S-1
Kesehatan Lingkungan (materi entomologi kesehatan/
pengendalian vektor minimal 6 SKS), yang memiliki kemampuan
survei/ pengamatan vektor dan binatang pembawa penyakit,
investigasi/ penyelidikan vektor dan binatang pembawa penyakit,
pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit,
pemberdayaan masyarakat/keluarga dalam pengendalian vektor
dan binatang pembawa penyakit.
Pejabat fungsional Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
entomolog wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
kesehatan untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan entomologi
kesehatan dan pengendalian vektor sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Kedudukan
Jabfung Entokes sebagai pelaksana teknis fungsional di
bidang Entokes berkedudukan di:
 Kemenkes dan UPT serta Kementerian/Lembaga lainnya
 Dinkes Prov/ Kab/ Kota, Puskesmas, RS
 Unit lain yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan di
bidang Entokes/ pengendalian vektor.
7 Tugas Pokok
Usulan Butir Butir Kegiatan

Jabatan Fungsional Entomolog Jabatan Fungsional Entomolog


Kesehatan (Ahli) Kesehatan (Terampil)
JENJANG JUMLAH JUMLAH
JENJANG JUMLAH JUMLAH JABATAN BUTIR BUTIR
JABATAN BUTIR BUTIR FUNGSIONAL KEGIATAN KEGIATAN
FUNGSIONAL KEGIATAN KEGIATAN (SEMULA) (MENJADI)
(SEMULA) (MENJADI)
Pelaksana/ 24 13
Ahli Pertama 20 18 Terampil
Pelaksana 47 14
Ahli Muda 27 18 Lanjutan/
Mahir
Ahli Madya 20 18
Penyelia 49 13
Ahli Utama X 19
Pemula 13 X
TOTAL 67 73
TOTAL 133 40
Kegiatan Kegiatan dan hasil/ output kegiatan Entokes Pelaksana/
terampil

No Butir Kegiatan Output


1 Menyusun rencana operasional kegiatan harian Dokumen rencana operasional harian
2 Menyiapkan bahan dan peralatan survei vektor dan/ binatang pembawa Dokumen penyiapan bahan dan peralatan
penyakit survei
3 Melakukan koleksi/ sampling vektor dan/ binatang pembawa penyakit dengan Dokumen hasil koleksi/ sampling vektor
menggunakan peralatan sederhana dan/ binatang pembawa penyakit
4 Melakukan pengamatan/ pemeriksaan/pengukuran habitat perkembangbiakan Dokumen hasil pengamatan/ pemeriksaan/
vektor dan/ binatang pembawa penyakit pengukuran
5 Melaksanakan penyisiran tikus Dokumen hasil penyisiran tikus
6 Pengiriman spesimen vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen pengiriman
7 Menyiapkan bahan dan peralatan investigasi vektor dan/ binatang pembawa Dokumen penyiapan bahan dan peralatan
penyakit investigasi
8 Melakukan koleksi/ sampling vektor dan/ binatang pembawa penyakit dengan Dokumen hasil koleksi/ sampling investigasi
menggunakan peralatan sederhana dalam rangka investigasi  
9 Melakukan pengamatan/ pemeriksaan/pengukuran habitat perkembangbiakan Dokumen pengamatan/
vektor dan/ binatang pembawa penyakit dalam rangka investigasi pemeriksaan/pengukuran habitat
perkembangbiakan
10 Melaksanakan penyisiran tikus dalam rangka investigasi Dokumen hasil penyisiran tikus
11 Pengiriman spesimen vektor dan/ binatang pembawa penyakit dalam rangka Dokumen spesimen investigasi
investigasi
12 Menyiapkan bahan dan peralatan pengendalian vektor dan/ binatang Dokumen penyiapan bahan dan peralatan
pembawa penyakit pengendalian
13 Melakukan pengendalian vektor dan/ binatang pembawa penyakit dengan Dokumen hasil pengendalian vektor dan/
metode fisik baik yang dilakukan oleh petugas maupun yang melibatkan binatang pembawa penyakit dengan
masyarakat/keluarga metode fisik
Kegiatan dan hasil/ output kegiatan Entomolog Kesehatan
Pelaksana Lanjutan/ Mahir

No Butir Kegiatan Output


1 Menyusun rencana operasional kegiatan bulanan Dokumen rencana operasional bulanan
2 Mengajukan permintaan kebutuhan alat dan bahan habis pakai bulanan Dokumen permintaan kebutuhan alat dan
bahan habis pakai
3 Melakukan inventarisasi alat dan bahan yang tersedia Dokumen inventarisasi alat dan bahan
4 Melakukan koleksi/ sampling vektor dan/ binatang pembawa penyakit dengan Dokumen koleksi/ sampling dengan peralatan
menggunakan peralatan kompleks kompleks
5 Melakukan pengamatan/ pemeriksaan/ pengukuran tempat peristirahatan vektor Dokumen pengamatan/ pemeriksaan/
dan/ binatang pembawa penyakit pengukuran tempat peristirahatan
6 Penyimpanan spesimen vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penyimpanan spesimen
7 Melakukan pemberdayaan masyarakat / keluarga dalam pengendalian vektor Dokumen hasil pemberdayaan
dan/ binatang pembawa penyakit
8 Melakukan koleksi/ sampling vektor dan/ binatang pembawa penyakit dengan Dokumen koleksi hasil investigasi
menggunakan peralatan kompleks dalam rangka investigasi
9 Melakukan pengamatan/ pemeriksaan/ pengukuran tempat vektor dan/ binatang Dokumen hasil pengamatan/ pemeriksaan/
pembawa mencari makan dalam rangka investigasi pengukuran
10 Melakukan pengamatan/ pemeriksaan/ pengukuran tempat peristirahatan vektor Dokumen pengamatan/ pemeriksaan/
dan/ binatang pembawa penyakit dalam rangka investigasi pengukuran tempat peristirahatan hasil
investigasi
11 Pembuatan spesimen vektor dan/ binatang pembawa penyakit dalam rangka Dokumen pembuatan spesimen hasil
investigasi investigasi
12 Penyimpanan spesimen vektor dan/ binatang pembawa penyakit dalam rangka Dokumen penyimpanan spesimen hasil
investigasi investigasi
13 Melakukan pemeliharaan vektor dan/ binatang percobaan dalam rangka Dokumen hasil pemeliharaan vektor dan/
pengujian bahan pengendalian vektor dan/ binatang pembawa penyakit binatang percobaan
14 Melakukan pengendalian vektor dan/ binatang pembawa penyakit dengan Dokumen hasil pengendalian vektor dan/
metode biologi baik yang dilakukan oleh petugas maupun yang melibatkan binatang pembawa penyakit dengan metode
masyarakat/keluarga biologi
Kegiatan dan hasil/ output kegiatan
Entomolog Kesehatan Penyelia
No Butir Kegiatan Output
1 Menyusun rencana operasional kegiatan tiga bulanan Dokumen rencana operasional tiga bulanan
 
2 Mengajukan permintaan kebutuhan alat dan bahan tahunan Dokumen permintaan kebutuhan alat dan
  bahan tahunan
3 Melakukan pengamatan/ pemeriksaan/ pengukuran tempat vektor dan/ Dokumen hasil pengamatan/ pemeriksaan/
binatang pembawa mencari makan pengukuran tempat vektor dan/ binatang
  pembawa mencari makan
4 Melakukan identifikasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit secara manual Dokumen hasil identifikasi secara manual
5 Melaksanakan pembedahan ovarium nyamuk Dokumen
6 Melakukan inkriminasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen hasil pembedahan ovarium nyamuk
7 Pembuatan spesimen vektor dan/ binatang pembawa penyakit Specimen pembuatan spesimen
8 Melakukan analisis deskriptif hasil survei vektor dan/ binatang pembawa Dokumen analisis deskriptif hasil survei
penyakit
9 Melakukan analisis deskriptif dan/ analisis inferensi (uji hipotesis) hasil survei Dokumen analisis deskriptif dan/ analisis
vektor dan/ binatang pembawa penyakit inferensi (uji hipotesis) hasil survei
10 Melakukan identifikasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit secara manual Dokumen identifikasi hasil investigasi
dalam rangka investigasi
11 Melaksanakan nyamuk dalam rangka investigasi Dokumen pembedahan ovarium nyamuk hasil
investigasi
12 Melakukan analisis deskriptif hasil survei vektor dan/ binatang pembawa Dokumen analisis deskriptif hasil investigasi
penyakit dalam rangka investigasi
13 Melakukan analisis deskriptif dan/ analisis inferensi (uji hipotesis) hasil survei Dokumen analisis deskriptif dan/ analisis
vektor dan/ binatang pembawa penyakit dalam rangka investigasi inferensi (uji hipotesis) hasil investigasi
14 Melakukan pengendalian vektor dan/ binatang pembawa penyakit dengan Dokumen hasil pengendalian metode kimia
metode kimia baik yang dilakukan oleh petugas maupun yang melibatkan
masyarakat/keluarga
Kegiatan dan hasil/ output kegiatan
Entomolog Kesehatan Ahli Pertama
No Butir kegiatan Output
1 Menyusun rencana kegiatan tahunan Dokumen rencana tahunan
Menyiapkan literatur dan data sekunder dalam rangka penyusunan panduan Dokumen penyiapan literatur dan data sekunder
2 survei
3 Menyusun draft instrumen survei vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penyusunan draft instrument survei
Melakukan identifikasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit secara Dokumen hasil identifikasi secara biomolekuler
4 biomolekuler
5 Melaksanakan pembedahan kelenjar air liur nyamuk Dokumen hasil pembedahan kelenjar air liur
6 Melaksanakan pembedahan tikus Dokumen hasil pembedahan tikus
Melakukan analisis kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat yang Dokumen analisis kondisi lingkungan dan perilaku
berhubungan dengan keberadaan vektor dan/ binatang pembawa penyakit masyarakat yang berhubungan dengan keberadaan vektor
7 dan/ binatang pembawa penyakit
Menyiapkan literatur dan data sekunder dalam rangka penyusunan panduan Dokumen penyiapan literatur dan data skunder
8 investigasi
9 Menyusun draft instrumen investigasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penyusunan draft instrument investigasi
10 Melaksanakan pembedahan kelenjar air liur nyamuk dalam rangka investigasi Dokumen pembedahan kelenjar air liur hasil investigasi
11 Melaksanakan pembedahan tikus dalam rangka investigasi Dokumen pembedahan tikus hasil investigasi
Melakukan analisis kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat yang Dokumen analisis kondisi lingkungan dan perilaku
berhubungan dengan keberadaan vektor dan/ binatang pembawa penyakit masyarakat yang berhubungan dengan keberadaan vektor
12 dalam rangka investigasi dan/ binatang pembawa penyakit hasil investigasi
Melakukan uji kerentanan vektor dan/ binatang pembawa penyakit terhadap Dokumen hasil uji kerentanan skala laboratorium
13 insektisida skala laboratorium
Melakukan uji efikasi insektisida bidang pengendalian vektor dan/ binatang Dokumen hasil uji efikasi skala laboratorium
14 pembawa penyakit skala laboratorium
Menyiapkan bahan/referensi rekomendasi perumusan peraturan perundang- Dokumen penyiapan bahan/ referensi perumusan peraturan
15 undangan di bidang vektor dan/ binatang pembawa penyakit perundang-undangan
Menyiapkan bahan/referensi naskah akademik peraturan di bidang vektor dan/ Dokumen penyiapan bahan/ referensi naskah akademik
16 binatang pembawa penyakit
Menyiapkan bahan/referensi pedoman di bidang vektor dan/ binatang Dokumen penyiapan bahan/ referensi penyusunan pedoman
17 pembawa penyakit
Menyiapkan bahan/referensi petunjuk teknis peraturan pelaksanaan di bidang Dokumen penyiapan bahan/ referansi petunjuk teknis
18 vektor dan/ binatang pembawa penyakit
Kegiatan dan hasil/ output kegiatan Entomolog
Kesehatan Muda
No Butir Kegiatan Output
1 Menyusun rencana kegiatan lima tahunan Dokumen rencana kegiatan lima tahunan
2 Menyusun draft panduan survei/ pengamatan vektor dan/binatang pembawa Dokumen draft panduan survei
penyakit
3 Menyempurnakan instrumen survei vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penyempurnaan instrumen survei
4 Memilih/menetapkan lokasi survei vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penetapan lokasi survei
5 Memilih/ menetapkan tenaga survei vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen tenaga lokasi survei
6 Melakukan inkriminasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen hasil inkriminasi
7 Melaksanakan pemetaan vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen pemetaan vektor
8 Menyusun draft panduan investigasi vektor dan/binatang pembawa penyakit Dokumen draft panduan investigasi
9 Menyempurnakan instrumen investigasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penyempurnaan instrument
investigasi
10 Memilih/menetapkan lokasi investigasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penetapan lokasi investigasi
11 Memilih/ menetapkan tenaga investigasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penetapan tenaga investigasi
12 Melakukan identifikasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit secara biomolekuler Dokumen identifikasi hasil investigasi
dalam rangka investigasi
13 Melaksanakan pemetaan vektor dan/ binatang pembawa penyakit dalam rangka Dokumen pemetaan hasil investigasi
investigasi
14 Memilih/menetapkan lokasi pengendalian dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penetapan lokasi pengendalian
15 Memilih/menetapkan tenaga pengendalian dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penetapan tenaga pengendalian
16 Melakukan uji kerentanan vektor dan/ binatang pembawa penyakit terhadap Dokumen hasil uji kerentanan skala lapangan
insektisida skala lapangan
17 Melakukan uji efikasi insektisida bidang pengendalian vektor dan/ binatang Dokumen hasil uji efikasi pada skala
pembawa penyakit skala lapangan lapangan
18 Membuat laporan hasil pengendalian vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen hasil pengendalian vektor
Kegiatan dan hasil/ output kegiatan Entomolog
Kesehatan Ahli Madya

No Butir Kegiatan Output


1 Menyusun rencana kegiatan regional/ nasional Dokumen rencana kegiatan regional/ nasional
2 Menyempurnakan panduan survei/ pengamatan vektor dan/binatang pembawa penyakit Dokumen penyempurnaan panduan survei
3 Membuat laporan hasil surveilans vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen hasil surveilans vektor
4 Menyempurnakan panduan investigasi vektor dan/binatang pembawa penyakit Dokumen penyempurnaan panduan investigasi
5 Melakukan inkriminasi vektor dan/ binatang pembawa penyakit dalam rangka investigasi Dokumen inkriminasi hasil investigasi
6 Membuat laporan hasil surveilans vektor dan/ binatang pembawa penyakit dalam rangka Dokumen surveilans hasil investigasi
investigasi
7 Melakukan pengendalian vektor dan/ binatang pembawa penyakit dengan metode Dokumen hasil pengendalian vektor secara
pengendalian terpadu baik yang dilakukan oleh petugas maupun yang melibatkan terpadu
masyarakat/keluarga
8 Menganalisis hasil pengendalian vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen analisis hasil pengendalian vektor
9 Menganalisis hasil uji kerentanan vektor dan/ binatang pembawa penyakit terhadap Dokumen analisis hasil uji kerentanan vektor
insektisida
10 Menganalisis hasil uji efikasi bidang pengendalian vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen analisis hasil uji efikasi
11 Membuat laporan hasil uji kerentanan insektisida bidang pengendalian vektor dan/ Dokumen hasil uji coba kerentanan
binatang pembawa penyakit
12 Membuat laporan hasil uji efikasi insektisida bidang pengendalian vektor dan/ binatang Dokumen hasil uji efikasi
pembawa penyakit
13 Menyiapkan draft rekomendasi perumusan peraturan perundang-undangan di bidang Dokumen draft rekomendasi perumusan
vektor dan/ binatang pembawa penyakit peraturan perundang-undangan
14 Menyusun draft naskah akademik peraturan di bidang vektor dan/ binatang pembawa Dokumen penyusunan draft naskah akademik
penyakit
15 Mengkompilasi peraturan perundang-undangan di bidang vektor dan/ binatang pembawa Dokumen kompilasi peraturan perundang-
penyakit undangan
16 Menyusun draft pedoman di bidang vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen draft pedoman
17 Merancang draft petunjuk teknis peraturan pelaksanaan di bidang vektor dan/ binatang Dokumen draft petunjuk teknis
pembawa penyakit
18 Menyusun profil bidang vektor dan binatang pembawa penyakit Dokumen profil
Kegiatan dan hasil/ output kegiatan Entomolog
Kesehatan Ahli Utama
No Butir Kegiatan Output
1 Menyusun rencana kegiatan internasional Dokumen rencana kegiatan internasional
2 Menyempurnakan laporan hasil surveilans vektor dan/ binatang pembawa penyakit  Dokumen penyemprnaan laporan hasil surveilans
3 Mengembangakan metode survei vektor dan/ binatang pembawa penyakit  Dokumen pengembangan metode survei
4 Menyempurnakan laporan hasil surveilans vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen penyempurnaan laporan hasil surveilans
dalam rangka investigasi 
5 Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pengendalian vektor dan/ binatang pembawa Dokumen monitoring dan evaluasi hasil pengendalian
penyakit
6 Menganalisis hasil monitoring dan evaluasi pengendalian vektor dan/ binatang pembawa Dokumen analisis hasil monitoring dan evaluasi
penyakit pengendalian
7 Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi pengendalian vektor dan/ binatang Dokumen hasil monitoring dan evaluasi
pembawa penyakit
8 Melakukan monitoring dan evaluasi hasil uji kerentanan nyamuk dan efikasi insektisida Dokumen monitoring dan evaluasi hasil uji kerentanan

9 Melakukan analisis hasil monitoring dan evaluasi hasil uji kerentanan nyamuk dan efikasi Dokumen analisis hasil monitoring dan evaluasi hasil uji
insektisida kerentanan
10 Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi hasil uji kerentanan nyamuk dan efikasi Dokumen hasil monitoring dan evaluasi uji kerentanan
insektisida
11 Mengembangakan metode pengendalian vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen pengembangan metode pengendalian
12 Menyusun rekomendasi perumusan peraturan perundang-undangan di bidang vektor Dokumen penyusunan rekomendasi peraturan
dan/ binatang pembawa penyakit perundang-undangan
13 Menyusun naskah akademik peraturan di bidang vektor dan/ binatang pembawa Dokumen naskah akademik
penyakit
14 Mengkompilasi peraturan perundang-undangan di bidang vektor dan/ binatang Dokumen kompilasi peraturan perundang-undangan
pembawa penyakit
15 Menyusun laporan kajian di bidang vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen kajian
16 Menelaah peraturan di bidang vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen telaah peraturan
17 Menganalisis peraturan di bidang vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen analisis peraturan
18 Menyusun pedoman di bidang vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen pedoman
19 Merancang petunjuk teknis peraturan pelaksanaan di bidang vektor dan/ binatang Dokumen rancangan petunjuk teknis peraturan
pembawa penyakit 
6 Kompetensi Teknis
5 Kompetensi Manajerial
6 Kompetensi Sosial Kultural
Jenjang Pendidikan, Jabatan
dan Kepangkatan
Pendidikan DIII Entokes/ DIII Kesling
• Jenjang pelaksana/ terampil, golongan ruang II.c s/d II.d
• Jenjang pelaksana lanjutan/ mahir, golongan ruang III.a s/d III.b
• Jenjang penyelia, golongan ruang III.c s/d III.d

Pendidikan DIV/ S1 Entokes/ Peminatan Entokes atau DIV/S1 Kesling


• Jenjang Ahli Pertama, golongan ruang III.a s/d III.b
• Jenjang Ahli Muda, golongan ruang III.c s/d III.d
• Jenjang Ahli Madya, golongan ruang IV.a s/d IV.c

Pendidikan DIV/ S1 Entokes /Peminatan Entokes atau DIV/S1 Kesling, ditambah (plus)
minimal S2 Entokes/Peminatan Entokes
• Jenjang Ahli Utama golongan ruang IV.d s/d IV.e
Diklat Teknis

No Diklat teknis Jenjang Jabatan


1 Bieokologi vektor dan/ binatang pembawa penyakit Terampil
2 Surveilans dan investigasi vektor dan/ binatang pembawa Mahir
penyakit
3 Teknik pembedahan vektor dan/ binatang pembawa penyakit Penyelia

4 Uji kerantanan dan efikasi vektor dan/ binatang pembawa Pertama


penyakit skala laboratorium
5 Uji kerantanan dan efikasi vektor dan/ binatang pembawa Muda
penyakit skala lapangan
6 Pemeriksaan biomolekuler vektor dan/ binatang pembawa Madya
penyakit
7 Pengembangan metode survei dan pengendalian vektor dan/ Utama
binatang pembawa penyakit.
- Penyelenggara Diklat adalah lembaga/ institusi/ organisasi profesi dengan
menggunakan kurikulum yang diakreditasi oleh PPSDMKes.
- Hasil Diklat dibuktikan dengan STTPL atau sertifikat yang dikeluarkan oleh
Badan PPSDM Kes.
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan

No Rumah Jabatan/ Instansi Keterangan


Pengguna
1 Kantor Pusat/Direktorat Ditjen P2P Ditjen Lain Satker Pusat
Jenderal Lain
Keterampilan
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia

Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan

No Rumah Jabatan/ Instansi Keterangan


Pengguna
3 Dinas Kesehatan Kab/Kota Type A Type B Type C
Keterampilan
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia

Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan

No Rumah Jabatan/ Keterangan


Instansi Pengguna
4 Rumah Sakit Umum Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D
Keterampilan
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia

Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan

No Rumah Jabatan/ Keterangan


Instansi Pengguna
5 Rumah Sakit Khusus Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D
Keterampilan
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia

Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi

No Rumah Jabatan/ Keterangan


Instansi Pengguna
6 Puskesmas DTPK Perkotaan/Biasa
Perawatan Non Perawatan Non
Keterampilan
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia

Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Nomenklatur
disesuaikan
No Rumah Jabatan/ Instansi Keterangan
Pengguna
7 Klinik Pratama Layanan
Perawatan Non
Keterampilan
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia

Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Nomenklatur
disesuaikan

No Rumah Jabatan/ Kelas


Instansi Pengguna
8 Kantor Kesehatan Kelas I Kelas II Kelas III ………….
Pelabuhan
Keterampilan
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia

Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Nomenklatur
disesuaikan

No Rumah Jabatan/ Jenis Balai


Instansi Pengguna
9 Balai Kesehatan Mata Paru Kerja ………….
Keterampilan
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia

Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
LAMPIRAN
CONTOH PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 032 TAHUN 2012
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAYANAN
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAYANAN KESEHATAN


KEMENTERIAN KESEHATAN

KEPALA

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SEKSI
PELAYANAN MEDIK SEKSI
DAN KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIK

INSTALASI
KJF
MENTERI KESEHATAN,

MENTERI KESEHATAN,

ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH

NAFSIAH MBOI
PETA JABATAN CONTOH
UNIT PELAYANAN KESEHATAN

KEPALA

SUBBAGIAN
TATA USAHA
1.Perencana
2.Penata laporan keuangan
3.Pengelola BMN
4.Bendahara
SEKSI 5.Arsiparis Pemula
PELAYANAN MEDIK 6.Analis kepegawaian pemula
DAN KEPERAWATAN

1.Analis Data SEKSI


PENUNJANG MEDIK

1.Analis Data

JFU JFT
1. DOKTER 1. DOKTER P/MD
2. DOKTER GIGI 2. DOKTER GIGI
3. PERAWAT 3. PERAWAT Terampil, Ahli (P)
4. PERAWAT GIGI 4. PERAWAT GIGI
5. APOTEKER 5. APOTEKER
MENTERI P/MDKESEHATAN,
6. ASISTEN APOTEKER 6. ASISTEN APOTEKER
7. Radiografer 7. Radiografer Terampil,Ahli (P)
8. Perekam medis 8. Perekam medis
9. Fisioterapis 9. Fisioterapis
10.Pranata laboratorium kesehatan ENDANG
10.Pranata LABKES RAHAYU
Terampil, Ahli SEDYANINGSIH
(P)
Penyuluh Kesmas
Pranata LabKes

Terapis Wicara
Perekam Med

Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis
Fisioterapis

Radiografer

Pemb.Kesja
Ok. Terapis
Nutrisionis

T. T. Darah
R. Optisien
Sanitarian
Dokdiknis

Adminkes

Apoteker
Psi Klinis
Tek. Gigi

Per. Gigi
Perawat
Entokes

Epidkes

Jumlah
Dokter

Bidan
DRG
TEM
UNIT KERJA

ACEH UTARA 0 0 6 0 10 44 59 0 9 15 62 597 4 0 0 35 25 474 0 0 35 76 3 8 8 8 0 0 1478


ACEH SELATAN 0 0 4 0 4 14 21 0 6 8 24 151 0 0 0 16 20 224 0 0 19 19 1 1 6 6 0 0 544
ACEH TENGAH 0 2 12 3 5 34 26 0 9 14 29 211 8 0 0 24 26 241 0 0 19 29 8 18 7 9 0 0 734
SIMEULUE 0 0 4 0 2 10 18 0 4 8 9 104 0 0 0 14 9 164 0 0 14 30 0 0 9 1 0 0 400
ACEH BARAT DAYA 0 0 1 0 0 16 13 0 2 4 14 126 0 0 0 14 22 194 0 0 22 23 1 0 5 1 0 0 458
ACEH TAMIANG 0 0 3 0 9 17 23 0 4 7 37 211 0 0 0 17 11 255 0 0 15 15 1 1 4 8 0 0 638
ACEH JAYA 0 0 1 0 1 17 11 0 1 4 16 123 0 0 0 15 11 158 0 0 25 1 1 0 6 3 0 0 394
ACEH SINGKIL 0 0 0 0 1 8 13 0 6 3 27 102 0 1 0 18 9 155 0 0 11 0 2 13 5 6 0 0 380
SUBULUSSALAM 0 0 2 0 5 4 10 0 0 2 15 90 0 0 0 9 7 114 0 0 8 11 0 0 1 0 0 0 278
PIDIE JAYA 0 0 4 0 6 93 26 0 5 3 21 168 0 0 0 18 21 248 0 0 16 31 0 1 6 2 0 0 669
ACEH BESAR 0 0 2 0 7 56 36 0 2 4 36 525 27 0 0 34 39 274 0 0 55 32 0 36 3 3 0 0 1171
PIDIE 1 0 5 0 7 203 29 0 13 16 62 389 0 0 0 37 24 647 0 0 29 89 0 6 6 4 0 0 1567
ACEH TIMUR 0 0 6 0 7 27 28 0 5 5 33 375 1 0 1 22 18 355 1 1 21 53 1 10 3 10 1 0 984
ACEH BARAT 0 0 3 0 3 22 39 0 9 21 21 214 0 0 0 37 18 327 0 0 31 0 2 0 8 4 0 0 759
ACEH TENGGARA 0 1 6 0 3 23 24 0 0 8 40 185 1 0 0 18 11 285 0 0 14 122 2 12 2 14 0 0 771
BIREUEN 0 0 8 0 9 47 43 0 11 16 45 539 5 0 0 36 22 536 0 0 36 34 3 11 9 6 0 0 1416
GAYO LUES 0 0 0 0 4 7 9 0 1 4 13 75 0 0 0 13 6 148 0 0 6 13 1 0 2 1 0 0 303
NAGAN RAYA 0 0 4 0 1 12 9 0 5 4 12 163 0 0 0 13 16 175 0 0 19 12 1 0 3 4 0 0 453
SABANG 0 0 2 0 2 7 18 0 3 3 18 61 0 0 0 19 10 111 0 0 13 9 0 8 2 2 0 0 288
BANDA ACEH 0 0 7 0 9 18 20 1 4 5 20 97 0 0 0 22 15 132 0 0 31 16 1 1 0 1 0 0 400
LANGSA 5 0 3 0 14 13 26 0 7 6 45 165 0 0 0 42 14 363 0 0 16 64 3 21 11 8 0 0 826
LHOKSEUMAWE 0 0 6 0 9 16 17 0 4 3 17 183 0 0 0 25 16 207 0 0 17 68 0 1 2 4 0 0 595
CILEGON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
BENER MERIAH 0 2 3 0 3 16 15 0 2 11 20 149 1 0 0 18 11 149 0 0 13 18 1 3 2 2 0 0 439
JUMLAH 6 5 92 3 121 724 533 1 112 174 636 5003 47 1 1 516 381 5937 1 1 485 765 32 151 110 107 1 0 15946
Penyuluh Kesmas
Terapis Wicara
Pranata LabKes

PerekamMed

As. Apoteker

Fisikawan M.

Pemb.Kesja
O. Prostetis

R. Optisien
Fisioterapis

Radiografer

T. T. Darah
Nutrisionis

Ok. Terapis
Sanitarian

Adminkes
Dokdiknis

Apoteker
Psi Klinis
Tek. Gigi

Perawat

Per. Gigi
Entokes

Epidkes

Jumlah
Dokter

Bidan
TEM

DRG
Unit Kerja

BELITUNG 0 0 0 0 12 14 17 0 4 5 33 82 0 0 0 20 19 311 0 0 14 4 0 0 4 8 0 0 547


BANGKA BARAT 0 0 0 0 2 14 20 0 5 2 12 110 0 0 0 16 10 190 0 0 9 1 0 0 1 6 0 1 399
BANGKA SELATAN 0 1 0 0 3 16 15 0 6 3 14 85 0 0 0 22 12 202 0 0 16 8 1 0 6 5 0 1 416
BANGKA 0 0 0 0 3 2 18 0 2 0 30 89 0 0 0 11 9 202 0 0 13 0 0 0 3 2 0 0 384
KEPULAUAN BANGKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2
BELITUNG
BANGKA TENGAH 0 1 3 0 4 19 18 0 2 2 23 92 8 0 0 19 18 181 0 0 24 5 0 0 4 4 1 3 431
BELITUNG TIMUR 0 0 0 0 5 5 16 0 0 5 12 69 0 0 0 9 11 162 0 0 11 2 0 0 0 3 0 0 310
PANGKALPINANG 0 0 1 0 16 9 28 0 11 7 41 70 0 0 0 25 14 265 0 0 16 2 2 0 8 7 0 4 526
JUMLAH 0 2 4 0 45 79 132 0 30 24 166 598 8 0 0 122 93 1513 0 0 103 22 3 0 27 35 1 9 3015
Penyuluh Kesmas
Pranata LabKes

Terapis Wicara
Perekam Med

Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis

Radiografer
Fisioterapis

Pemb.Kesja
R. Optisien
Nutrisionis

Ok. Terapis

T. T. Darah
Sanitarian
Dokdiknis

Adminkes

Apoteker
Psi Klinis
Tek. Gigi

Per. Gigi
Perawat
Entokes

Epidkes

Jumlah
Dokter

Bidan
DRG
UNIT KERJA TEM

KEPULAUAN ANAMBAS 0 0 2 0 2 4 4 0 0 0 9 64 0 0 0 1 5 116 0 0 2 0 0 0 1 8 0 0 218

KARIMUN 0 0 0 0 4 4 10 0 5 4 15 76 0 0 0 5 5 187 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0 323

TANJUNG PINANG 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 23 60 0 0 0 10 1 209 0 0 7 0 0 0 0 3 0 0 317

NATUNA 0 0 3 0 2 2 6 0 0 4 12 48 0 0 0 8 3 88 0 0 5 2 0 0 2 2 0 0 187

LINGGA 0 0 1 0 3 7 7 0 1 2 11 105 0 0 0 7 8 172 0 0 4 0 0 0 0 5 0 0 333

BINTAN 0 0 0 0 12 11 11 0 0 0 22 78 0 0 0 13 8 126 0 0 6 0 0 0 0 2 0 0 289

BATAM 0 0 0 0 32 13 24 0 1 1 91 143 0 0 0 26 20 221 0 0 11 0 0 0 8 3 0 0 594

JUM LAH 0 0 6 0 61 41 62 0 7 11 183 574 0 0 0 70 50 1119 0 0 39 2 0 0 15 23 0 0 2261


P e n y u lu h K e s m a s
P ranata LabKe s

T e r a p is W ic a r a
P e re k am M e d

F is ik a w a n M .
A s. A pote ke r
O . P r o s t e ti s

R a d io g r a fe r
F is io t e ra p is

P e m b .K e s j a
O k . T e r a p is
N u t ris io n is

R . O p ti s i e n

T. T. D arah
S a n it a r ia n

A d m in k e s
D o k d ik n is

A p o te ke r
T e k . G ig i

P s i K lin is

P e r . G ig i
P e raw at
Entoke s

E p id k e s
D o kte r

Ju m la h
B id a n
DRG
TEM
UNIT KERJA

SURAKARTA 0 0 0 0 21 14 30 0 1 2 42 105 0 0 0 59 9 126 0 0 17 0 0 0 0 5 0 0 431

JAWA TEN GAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

DEM AK 0 0 1 1 9 23 35 0 6 3 45 236 1 0 0 27 29 292 0 0 26 0 0 0 6 5 0 0 745

PEKA LON GA N 0 0 6 0 17 32 52 0 17 6 75 304 1 1 0 51 36 448 0 0 24 5 0 0 12 10 0 0 1097

TEGAL 0 0 4 0 22 28 52 0 10 6 76 316 2 1 0 22 30 334 1 0 29 0 1 0 10 11 1 0 956

PA TI 0 0 7 1 13 40 42 0 10 3 94 320 3 0 0 45 33 534 0 0 31 11 0 18 11 9 4 0 1229

PEM A LANG 0 0 3 1 16 30 29 0 17 2 50 257 0 1 0 23 31 331 1 0 12 10 0 0 10 9 0 0 833

REM BAN G 0 0 4 0 10 18 36 0 11 3 52 200 5 0 0 25 18 355 0 0 16 10 0 1 0 3 0 0 767

BA NYUM AS 17 0 1 1 32 55 35 0 6 7 61 337 4 0 0 27 39 511 0 0 41 23 1 2 5 16 0 0 1221

PURBA LIN GGA 0 0 0 1 11 20 28 0 9 3 31 167 0 0 0 30 26 298 0 0 23 8 0 1 7 9 0 0 672

M AGELA NG 1 0 5 1 35 34 50 0 41 4 58 329 1 0 0 48 30 289 0 0 34 3 1 4 9 6 0 0 983

PURWOREJO 0 0 8 1 17 23 37 0 4 10 48 228 4 0 0 32 21 259 0 0 24 2 0 2 9 4 0 0 733

SEM A RA NG 0 0 0 0 26 11 46 0 16 3 93 254 0 0 0 53 28 383 0 0 41 0 0 0 13 5 0 4 976

KEN DA L 0 0 1 0 18 20 46 0 8 3 68 317 0 0 0 41 26 316 0 0 20 4 0 0 12 6 0 0 906

GROBOGAN 0 0 5 0 9 27 41 0 15 9 56 281 1 0 0 38 27 353 0 0 31 2 0 0 14 13 0 0 922

BA TANG 0 0 1 0 6 13 13 0 8 1 63 225 0 0 0 25 22 369 0 0 24 3 1 0 9 4 0 0 787

BREBES 0 0 3 1 12 36 34 0 17 4 93 309 2 0 0 39 28 341 0 0 34 1 0 0 10 15 0 0 979

KUDUS 0 0 2 0 18 22 40 12 2 3 83 199 25 0 0 28 31 375 1 2 19 20 0 0 14 11 0 0 907

JEPARA 0 0 3 1 11 30 45 0 24 5 70 274 6 1 0 52 37 373 1 0 28 15 1 2 14 4 0 0 997

BLORA 0 0 1 0 11 22 35 0 11 9 42 195 2 0 0 30 33 351 0 0 19 0 0 0 11 5 0 0 777

CILACAP 0 0 4 1 16 41 27 0 11 4 64 383 2 0 0 22 18 439 0 1 28 6 1 3 15 13 0 0 1099

BA NJA RNEGARA 0 0 0 1 10 19 24 0 4 2 39 203 3 0 0 15 8 270 1 0 25 0 0 0 7 7 0 0 638

TEM A NGGUNG 0 0 3 0 19 25 38 0 14 8 42 244 0 1 0 38 26 274 1 0 25 1 0 1 7 2 0 0 769

KEBUM EN 0 0 2 2 27 47 52 1 12 4 51 385 10 0 0 48 42 458 0 0 31 16 0 0 17 9 0 0 1214

KLA TEN 0 0 0 0 35 50 46 0 2 17 66 336 0 0 0 36 38 222 0 0 38 8 0 0 0 8 0 0 902

BOYOLA LI 1 0 5 2 22 27 45 0 17 18 51 295 0 0 0 45 28 439 2 0 33 0 0 0 0 10 0 0 1040

SRA GEN 0 0 6 0 23 33 45 0 34 12 93 374 2 1 1 53 34 414 1 0 27 13 1 3 10 18 0 0 1198

SUKOHARJO 0 0 1 0 26 31 46 0 24 17 75 286 4 0 0 45 33 304 1 0 25 1 1 0 15 10 0 0 945

KA RA NGA NYA R 0 0 2 1 20 26 36 0 10 13 63 214 1 0 0 32 25 263 0 0 21 2 0 4 6 6 0 0 745

WONO GIRI 0 0 6 0 29 35 48 0 8 11 59 262 0 0 0 53 38 373 0 0 29 24 0 0 8 5 0 1 989

SEM A RA NG 0 0 5 1 37 42 76 0 27 7 115 151 23 1 0 55 46 300 0 0 48 13 2 1 5 19 0 0 974

SALA TIGA 0 0 0 1 12 9 30 0 10 6 40 63 0 1 0 28 22 200 3 1 20 3 1 0 6 6 0 0 462

PEKA LON GA N 0 0 1 0 12 13 22 0 16 1 42 52 1 0 0 25 14 104 0 0 14 9 0 0 3 4 0 0 333

TEGAL 0 0 3 1 10 18 29 0 4 3 38 48 0 0 0 35 17 205 1 1 17 3 0 0 8 3 0 0 444

M AGELA NG 0 0 3 0 15 10 34 0 9 6 33 43 4 0 0 31 20 238 1 0 18 1 0 0 7 1 0 0 474

WONO SOBO 0 0 2 1 10 19 20 0 4 4 43 210 0 0 0 26 27 251 0 0 19 1 0 0 8 7 0 0 652

JUM LA H 19 0 98 20 637 943 1344 13 439 219 2114 8402 107 8 1 1282 970 11393 15 5 911 218 11 42 298 278 5 5 29797
Penyuluh Kesmas
Pranata LabKes

Terapis Wicara
Perekam Med

Fisikawan M.
As. Apoteker

Radiografer
Fisioterapis

O. Prostetis

Pemb.Kesja
R. Optisien
Ok. Terapis
Nutrisionis

T. T. Darah
Sanitarian
Dokdiknis

Adminkes

Apoteker
Psi Klinis

Per. Gigi
Tek. Gigi

Perawat
Entokes

Epidkes

Jumlah
Dokter

Bidan
DRG
TEM
UNIT KERJA

ALOR 0 0 2 0 1 33 7 0 0 1 6 132 0 0 0 30 10 161 0 0 33 4 0 0 1 4 2 0 427


NAGEKEO 0 0 0 0 2 12 21 0 4 0 4 50 2 0 0 7 12 269 0 0 15 8 0 0 0 3 0 0 409
SUMBA TENGAH 0 0 0 0 1 11 2 0 2 0 2 33 0 0 0 5 3 134 0 0 7 3 0 0 1 1 0 0 205
SABU RAIJUA 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 1 24 1 0 0 7 0 34 0 0 15 4 0 0 0 0 0 0 93
KUPANG 0 0 0 0 3 28 14 0 1 1 11 131 1 0 0 22 23 195 0 0 37 0 0 0 3 7 0 0 470
BELU 0 0 3 0 3 15 20 1 4 2 12 97 6 0 0 26 11 263 0 0 11 1 0 0 4 8 5 0 492
TIMOR TENGAH UTARA 0 0 2 0 4 28 41 0 11 15 4 119 0 0 0 41 12 218 0 0 27 1 0 0 1 5 0 0 529
TIMOR TENGAH SELATAN 0 0 2 0 6 57 30 0 1 5 10 165 7 0 0 26 45 210 0 0 55 12 1 8 4 5 5 0 654
SIKKA 0 0 0 0 3 34 19 0 12 5 16 248 0 0 0 45 33 444 0 0 23 0 4 0 0 8 3 0 897
FLORES TIMUR 0 0 3 0 0 46 20 0 3 9 8 168 0 0 0 33 13 329 0 0 32 1 0 0 11 8 2 0 686
ENDE 0 0 1 0 4 36 37 0 10 4 10 168 1 0 0 37 16 353 0 0 37 5 0 0 8 8 2 0 737
NGADA 0 0 2 0 2 27 31 0 7 6 5 100 0 0 0 30 11 254 0 0 30 3 0 2 3 5 1 0 519
MANGGARAI 0 1 2 0 3 35 21 0 1 5 16 149 1 0 0 27 25 352 0 0 32 4 1 0 4 7 1 0 687
SUMBA TIMUR 0 0 2 0 4 17 5 0 0 0 14 157 0 0 0 15 3 354 0 0 20 0 1 0 0 4 0 0 596
SUMBA BARAT 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 13 39 0 0 0 0 0 197 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 253
LEMBATA 0 0 1 0 1 26 27 0 4 9 5 114 1 0 0 22 22 222 0 0 21 0 2 0 7 5 5 0 494
ROTE NDAO 0 0 0 0 3 38 12 0 2 0 6 66 0 0 0 24 13 94 0 0 19 0 0 1 2 5 0 0 285
MANGGARAI BARAT 0 0 0 0 1 32 19 0 0 0 10 91 0 0 0 18 29 286 0 0 21 0 0 0 0 6 0 0 513
KOTA KUPANG 0 0 2 0 5 32 21 0 1 2 13 159 5 0 0 36 24 204 0 0 29 15 0 0 5 5 2 0 560
SUMBA BARAT DAYA 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 3 85 0 0 0 4 2 303 0 0 4 10 0 0 0 1 0 0 423
MANGGARAI TIMUR 1 0 0 0 1 29 13 0 0 2 5 93 1 0 0 18 24 297 0 0 25 8 1 0 2 5 0 0 525
MALAKA 0 0 0 0 0 6 10 0 7 5 1 75 4 0 0 15 8 133 0 0 17 3 0 2 0 3 2 0 291
JUM LAH 1 1 22 0 49 561 370 1 70 71 175 2463 30 0 0 488 339 5306 0 0 510 82 10 13 56 104 30 0 10745
Penyuluh Kesmas
Pranata LabKes

Terapis Wicara
Perekam Med

Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis

Pemb.Kesja
Radiografer
Fisioterapis

R. Optisien
Nutrisionis

Ok. Terapis

T. T. Darah
Sanitarian

Adminkes
Dokdiknis

Apoteker
Tek. Gigi

Psi Klinis

Perawat

Per. Gigi
Entokes

Epidkes

Jumlah
Dokter

Bidan
DRG
TEM
UNIT KERJA

PALANGKA RAYA 0 0 1 0 9 10 16 0 0 1 27 145 0 0 0 15 18 163 0 0 36 7 0 0 0 4 0 0 452


BARITO SELATAN 0 0 1 0 1 11 19 0 1 2 14 103 0 0 0 14 15 265 0 0 22 6 2 1 4 6 0 0 487
KOTAWARINGIN BARAT 0 0 3 0 7 12 29 0 14 4 31 121 0 0 0 23 13 274 0 0 12 0 0 0 6 3 1 0 553
GUNUNG MAS 0 0 0 0 2 8 6 1 0 0 12 109 0 0 0 6 17 216 0 0 14 3 0 0 0 1 2 0 397
SUKAMARA 0 0 1 0 1 2 12 0 5 3 7 51 0 0 0 8 12 88 0 0 10 1 0 0 4 5 0 0 210
KATINGAN 0 0 0 0 3 7 11 0 0 1 18 147 0 0 0 16 21 223 0 0 19 5 0 0 1 5 0 3 480
BARITO TIMUR 0 0 2 0 3 21 18 0 2 0 20 94 0 0 0 10 22 193 0 0 15 0 0 0 3 11 0 0 414
KAPUAS 0 1 1 0 3 31 21 0 28 3 26 189 0 0 0 15 32 340 0 1 22 6 1 0 3 7 0 0 730
BARITO UTARA 0 0 0 0 2 13 8 0 0 0 11 119 1 0 0 11 24 238 0 0 20 1 0 1 4 9 0 0 462
KOTAWARINGIN TIMUR 0 0 0 0 6 19 24 0 2 4 42 163 0 0 0 22 28 349 0 0 23 1 1 0 4 5 1 0 694
PULANG PISAU 0 0 0 0 1 9 8 0 0 2 10 112 1 0 0 12 16 114 0 0 13 3 0 0 2 0 0 0 303
LAMANDAU 0 0 0 0 3 5 3 0 0 2 10 77 0 1 0 5 23 197 0 0 13 1 0 0 1 5 0 0 346
MURUNG RAYA 0 0 1 0 5 7 12 0 0 1 12 101 0 0 0 8 13 200 0 0 17 1 0 0 1 2 0 0 381
SERUYAN 0 0 0 0 0 6 10 0 1 2 16 113 0 0 0 7 17 189 0 0 5 1 0 0 5 11 0 0 383
JUM LAH 0 1 10 0 46 161 197 1 53 25 256 1644 2 1 0 172 271 3049 0 1 241 36 4 2 38 74 4 3 6292
Penyuluh Kesmas
Pranata LabKes

Terapis Wicara
Perekam Med

Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis

Pemb.Kesja
Radiografer
Fisioterapis

R. Optisien
Nutrisionis

Ok. Terapis

T. T. Darah
Sanitarian

Adminkes
Dokdiknis

Apoteker
Tek. Gigi

Psi Klinis

Perawat

Per. Gigi
Entokes

Epidkes

Jumlah
Dokter

Bidan
DRG
TEM

UNIT KERJA

TANA TIDUNG 0 0 1 0 2 6 6 0 0 0 9 54 0 0 0 2 3 93 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 179


BULUNGAN 0 1 2 0 6 9 14 0 1 4 27 129 2 0 0 9 16 229 0 0 11 0 0 0 6 10 0 0 476
MALINAU 0 0 0 0 6 4 1 0 1 2 18 80 0 0 0 7 7 251 0 0 5 1 0 0 3 4 0 0 390
NUNUKAN 0 1 2 0 6 10 12 0 2 6 25 69 1 0 0 8 14 187 0 0 8 0 0 1 5 5 0 0 362
TARAKAN 0 0 0 0 7 11 16 0 0 0 12 45 0 0 0 16 11 95 0 0 11 0 0 0 0 8 0 0 229
JUMLAH 0 2 5 0 27 40 49 0 4 12 91 377 3 0 0 42 51 855 0 0 35 2 0 1 14 29 0 0 1636
Penyuluh Kesmas
Pranata LabKes

Terapis Wicara
Perekam Med

Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis

Pemb.Kesja
Radiografer
Fisioterapis

R. Optisien
Ok. Terapis
Nutrisionis

T. T. Darah
Sanitarian

Adminkes
Dokdiknis

Apoteker
Tek. Gigi

Psi Klinis

Per. Gigi
Perawat
Entokes

Epidkes

Jumlah
Dokter

Bidan
DRG
TEM
UNIT KERJA

KEPULAUAN TALAUD 0 0 0 0 0 43 2 0 0 5 9 41 0 0 0 6 26 254 0 0 20 5 0 3 0 4 0 0 418


BOLAANG MONGONDOW UTARA 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 3 32 12 0 0 9 19 136 0 0 4 7 0 13 0 0 0 0 239
SIAU TAGULANDANG BIARO 0 0 0 0 0 18 0 0 0 0 11 43 0 0 0 5 10 180 0 0 14 8 0 0 0 2 0 0 291
MINAHASA TENGGARA 0 0 0 0 0 28 0 0 0 2 19 57 0 0 0 25 19 137 0 0 23 11 0 3 0 4 0 0 328
BOLAANG MONGONDOW SELATAN 0 0 0 0 2 9 0 0 0 0 14 31 0 0 0 7 12 122 0 0 7 7 0 0 1 7 0 0 219
BOLAANG MONGONDOW TIMUR 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 8 33 0 0 0 4 13 73 0 0 10 4 0 2 0 1 0 0 150
KOTAMOBAGU 0 0 1 0 0 15 3 0 0 3 20 49 6 0 0 16 11 160 0 0 19 17 0 5 2 6 0 0 333
BOLAANG MONGONDOW 0 0 2 0 2 46 12 0 0 3 33 126 7 0 0 5 42 310 0 0 23 9 0 8 5 3 0 0 636
MINAHASA SELATAN 0 0 0 0 1 27 0 0 0 4 56 97 3 0 0 9 17 166 0 0 23 8 0 1 0 2 0 0 414
BITUNG 0 0 0 0 2 21 1 0 0 6 46 75 2 0 0 14 17 189 0 0 19 3 0 3 0 0 0 0 398
SULAWESI UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
MINAHASA 0 0 0 0 2 42 3 0 1 7 30 115 0 0 0 10 9 202 0 0 16 2 0 0 0 5 0 0 444
KEPULAUAN SANGIHE 0 0 0 0 1 30 1 0 0 1 30 69 0 0 0 4 19 394 0 0 17 5 1 2 0 5 0 0 579
MANADO 0 0 0 0 8 22 2 0 0 0 66 96 1 0 0 27 25 200 0 0 44 13 0 0 0 11 0 0 515
TOMOHON 0 0 0 0 4 16 0 0 0 15 22 35 0 0 0 14 15 191 0 0 19 2 0 5 0 9 0 0 347
MINAHASA UTARA 0 0 0 0 4 39 0 0 0 0 64 101 1 0 0 19 23 178 0 0 18 20 0 1 0 3 0 0 471
JUMLAH 0 0 3 0 26 361 24 0 1 47 431 1000 32 0 0 174 277 2893 0 0 276 121 1 46 8 62 0 0 5783
Penyuluh Kesmas
Pranata LabKes

Terapis Wicara
Perekam Med

Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis

Pemb.Kesja
Radiografer
Fisioterapis

R. Optisien
Nutrisionis

Ok. Terapis

T. T. Darah
Sanitarian

Adminkes
Dokdiknis

Apoteker
Tek. Gigi

Psi Klinis

Perawat

Per. Gigi
Entokes

Epidkes

Jumlah
Dokter

Bidan
DRG
UNIT KERJA TEM

MAMUJU UTARA 0 1 2 0 2 12 4 0 4 5 8 73 1 0 0 16 15 130 0 0 9 9 0 3 1 6 0 0 301


MAMUJU 0 1 1 0 10 7 13 0 1 3 32 77 0 0 0 9 17 171 0 0 10 3 0 2 4 8 0 1 368
MAMASA 0 2 0 0 2 7 11 0 1 2 13 42 0 0 0 14 18 152 0 0 8 6 0 2 1 1 0 0 282
POLEWALI MANDAR 0 1 2 0 17 28 28 0 5 2 44 123 9 0 0 13 23 314 0 0 14 13 1 3 8 15 0 0 663
MAJENE 1 2 0 0 7 15 9 0 1 4 14 92 1 0 0 4 12 210 0 0 12 2 0 5 0 11 0 0 402
MAMUJU TENGAH 0 0 0 0 0 3 2 0 0 0 5 22 0 0 0 1 1 35 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 71
JUM LA H 1 7 5 0 38 72 67 0 12 16 116 429 11 0 0 57 86 1012 0 0 54 33 1 15 14 42 0 1 2087

Anda mungkin juga menyukai