Entomolog Kesehatan
1. IBU 7.LANSIA
KURATIF- HAMIL
REHABILITATIF Screening VISI:
MASYARAKAT
bayi baru SEHAT
2. BAYI 6. USIA
lahir YANG MANDIRI
PRODUKTIF DAN
BERKEADILAN
Imunisas
i, vit A,
Kesja
PMT
3. BALITA 5. REMAJA
PROMOTIF - PREVENTIF
UKS Kespro
4. USIA
SEKOLAH
2
ROADMAP ASN 2015-2019 (Nasional)
201 201 201 201 201
SASARAN
5 6 7 8 9
Arah
Pengorganisasian Audit Organisasi organisasi
sesuai
Anjab & ABK dg e-Formasi (Sesuai Potensi Daerah) & SIM-ASN Nawacita
SIM ASN yg
Perekrutan & Sistem Etika, Integritas, dan Disiplin Andal
Orientasi
Rekruitmen dan Penugasan (C)ASN Talenta
Terbaik
Pengembangan Standar Kompetensi Jabatan
Kapasitas Job–Person
Assesment Kompetensi sesuai Fit
Jabatan
Penilaian Kinerja Sistem Manajemen
Kinerja
& Awards Kinerja
Sistem Kompensasi & Penegakan Individu yg
Sanksi optimal bagi
Sistem Gaji, Tunjangan dan Penghargaan Berbasis
Kinerja Organisasi
Sistem Talent Management - Kepemimpinan Talent
Promosi & Rotasi
Mapping
Seleksi JPT & JA ASN JPT & JA
Teladan
Pola Karir Instansi dan Nasional Rotasi Nasional
Eliminasi Penyakit
1. PIN Tular Vektor dan
2. Switch Zoonotik
tOVP-
bOVOP
Indonesia
3. Intro IVP
Bebas TB
2017-
2018 Elimina 1. Eliminasi Malaria
MR si Kusta 2. Getting To Three Zero
Campaig HIV-AIDS
n 3. Eliminasi Hep- C
Pendahuluan
6
Kelompok Tenaga Kesehatan
UU No 36 tahun 2014
PP No 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan
Tentang Tenaga Kesehatan Pasal 11
(1) `Tenaga kesehatan terdiri dari : (1) Tenaga Kesehatan dikelompokkan ke dalam:
a. tenaga medis; a. Tenaga Medisdokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi
b. tenaga keperawatan; spesialis
c. tenaga kefarmasian; b. Tenaga psikologi klinis psikologi klinis
d. tenaga kesehatan masyarakat;
c. keperawatan berbagai jenis perawat perawat kesehatan
e. tenaga gizi; masyarakat, perawat kesehatan anak, perawat maternitas, perawat
f. tenaga keterapian fisik; medikal bedah, perawat geriatri, dan perawat kesehatan jiwa
g. tenaga keteknisian medis.
d. Tenaga Kebidanan bidan.
• Tenaga medis meliputi dokter dan e. Tenaga Kefarmasian apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
dokter gigi. yaitu sarjana farmasi, ahli madya farmasi, dan analis farmasi.
• Tenaga keperawatan meliputi f. Tenaga kesehatan masyarakat epidemiolog kesehatan, tenaga
perawat dan bidan. promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja,
tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan
• Tenaga kefarmasian meliputi kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga
apoteker, analis farmasi dan g. Tenaga kesehatan lingkungan sanitasi lingkungan, entomolog
asisten apoteker. kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan
• Tenaga kesehatan masyarakat h. Tenaga Gizi nutrisionis dan dietisien
meliputi epidemiolog kesehatan, i. keterapian fisik fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara, dan
entomolog kesehatan, mikrobiolog akupunktur
kesehatan, penyuluh kesehatan, j. Tenaga keteknisian medis perekam medis dan informasi
administrator kesehatan dan kesehatan, teknik kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah,
sanitarian. refraksionis optisien/optometris, teknisi gigi, penata anestesi,
terapis gigi dan mulut, dan audiologis
• Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan
k. Tenaga teknik biomedika radiografer, elektromedis, ahli
dietisien.
teknologi laboratorium medis, fisikawan medis, radioterapis, dan
• Tenaga keterapian fisik meliputi ortotis prostetis
fisioterapis, okupasiterapis dan l. Tenaga kesehatan tradisional tenaga kesehatan tradisional 7
terapis wicara. ramuan dan tenaga kesehatan tradisional keterampilan
POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL
MENGAPA PANGKAT (KELAS JABATAN)
MEMILIH 21
JABFUNG?? 20 PIMPINAN TINGGI
19 1.Utama
18 2.Madya
17 3.Pratama
16
15
FUNGSIONAL 14
13
AHLI 12
Utama, Madya, 11 ADMINISTRASI
Muda, Pertama 10 1.Administrator
9
2.Pengawas
8
TERAMPIL
7 3.Pelaksana
Penyelia, Mahir,
6
Terampil, Pemula
5
4
3
Terampil : 5-8 2
Ahli : 8-15
1
INSTANSI
IP PUSAT
PEMBINA
Dinkes Prov 28 K & 28 L
Dinkes Kab/
Kota
Jabfung
Jabfung
Jabfung
SIAPAKAH
INSTANSI PEMBINA??
Unit Pembina Jabfung Kesehatan
No Unit Pembina No Jabatan Fungsional
1 Pusat Analisis Determinan Kesehatan, 1 Administrator Kesehatan
Sekretariat Jenderal
2 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan 2 Apoteker
Alat Kesehatan 3 Asisten Apoteker
3 Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Ditjen 4 Dokter
Yankes 5 Dokter Gigi
6 Dokter Pendidik Klinis
7 Fisioterapis
8 Okupasi Terapis
9 Ortotis Prostetis
10 Perawat
11 Perawat Gigi
12 Perekam Medis
13 Teknisi Gigi
14 Refraksionis Optisien
15 Terapis Wicara
4 Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Ditjen 16 Bidan
Yankes 17 Teknisi Transfusi Darah
5 Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Ditjen 18 Fisikawan Medis
Yankes 19 Pranata Labkes
20 Radiografer
21 Teknisi Elektromedis
Unit Pembina jabfung Kesehatan
Sumber Data : e-Jabfung Puskat Mutu BPPSDMK diolah dari SAPK BKN Maret
2017
KERANGKA PIKIR GRAND DESIGN PENGELOLAAN
JABFUNG
Monitoring dan
Evaluasi
Alih Jabatan
Puncak Karir
Berhenti
JF Creation
Sistem Informasi
E-jabfung
ROADMAP PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL 2017-2020
- E- PAK
E-Formasi Jabfung
- Pengangkatan Jabfung
- Pelaksanaan Pelatihan
- Peny Keb Formasi
- Perencanaan Pelatihan
Perencanaan
Pengangkatan - Akreditasi Pelatihan Fungsional
- Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Pengembangan - Pemanfaatan E-Ukom
- Pemanfaatan E- PAK
Diklat Prajabatan
Diklat Kepemimpinan Peningkatan kompetensi melalui
Diklat Fungsional pelatihan paling sedikit 20 (dua puluh)
Diklat Teknis
Non Diklat
jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun.
Internship (Magang)
Bimbingan Teknis Peningkatan kompetensi melalui
Sosialisasi program magang maksimum 1
Monitoring dan
Evaluasi
Alih Jabatan
Puncak Karir
Puncak Karir
Berhenti
JF Creation
Sistem Informasi
E-jabfung
PERENCANAAN
1.Disusun berdasarkan kebutuhan Organisasi agar
Organisasi dapat menjalankan Tusi nya dengan baik
2.Organisasi yang melaksanakan Tusi dengan baik melalui
pencapaian target dari Indikator Kinerja
3.Target Indikator Kinerja dicapai dengan melaksanakan
kegiatan-kegiatan Ada beban kerja
4.Kegiatan-kegiatan dilaksanakan oleh Pejabat (Japimti,
Administrator-Pengawas-Japlak, Jabatan Fungsional)
Formasi Jabatan/Peta Jabatan AGAR KUAT - HARUS
DITUANGKAN DALAM
REGULASI
Kebutuhan Jabfung di Instansi Pengguna
No Butir Kegiatan Output Pelaksana Waktu / Volume/ Kebutuh
kegiatan tahun Jabfung
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Lanjutan
Berdasarkan isi kerja jabatan selanjutnya dapat dihitung jumlah kebutuhan pegawai per
jabatan dengan rumus :
Jumlah Kebutuhan = Waktu Penyelesaian x Volume / tahun
JABFUNG Waktu Kerja Efektif
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
PETA JABATAN CONTOH
PUSAT PENINGKATAN MUTU
SUMBER DAYA MANUSIA KEPALA PUSAT
KESEHATAN PENINGKATAN MUTU
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
ADMINKES MADYA
KABID
KABID FASILITASI KABID
PENGEMBANGAN
STANDARDISASI DAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
JABATAN FUNGSIONAL
PROFESI TENAGA KESEHATAN
KASUBBAG
ADMINKES MUDA
ADMINKES MUDA TATA USAHA
ADMINKES MUDA
1. PERENCANA PERTAMA
KASUBBID PENDIDIKAN KASUBBID 2. ANALIS KEPEGAWAIAN PERTAMA
KASUBBID FASILITASI BERKELANJUTAN SUMBER ANALISIS DAN PEMETAAN 3. ANALIS KEPEGAWAIAN PENYELIA
4. ANALIS KEPEGAWAIAN PELAKSANA LANJ
STANDARDISASI DAN DAYA MANUSIA KESEHATAN JABATAN FUNGSIONAL 5. ANALIS KEPEG PELAKSANA
SERTIFIKASI TENAGA 6. ARSIPARIS PERTAMA
KESEHATAN 7. ARSIPARIS PENYELIA
1.ADMINKES PERTAMA 1.ADMINKES PERTAMA 8. ARSIPARIS PELAKSANA LANJUTAN
2.ANALIS DATA DAN 2.ANALIS DATA DAN 9. ARSIPARIS PELAKSANA
1.ADMINKES PERTAMA INFORMASI INFORMASI 10. PRAKOM PERTAMA
2.ANALIS DATA DAN 11. PRAKOM PENYELIA
INFORMASI 12. PRAKOM PELAKSANA LANJUTAN
13. PRAKOM PELAKSANA
14. BENDAHARA
15. PENATA LAPORAN KEUANGAN
KASUBBID PENDIDIKAN KASUBBID PEMANTAUAN 16. VERIFIKATOR KEUANGAN
DAN EVALUASI 17. PENGADMINISTRASI KEUANGAN
BERKELANJUTAN
18. ANALIS PROGRAM DAN ANGGARAN
KASUBBID PROFESI KESEHATAN JABATAN FUNGSIONAL 19. PENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
FASILITASI PROFESI 20. ANALIS MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
TENAGA KESEHATAN 21. PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
1.ADMINKES PERTAMA 1.ADMINKES PERTAMA 22. PENGADMINISTRASI KEARSIPAN
2.ANALIS DATA DAN 2.ANALIS DATA DAN 23. PENGADMINISTRASI PERSURATAN
INFORMASI INFORMASI 24. SEKRETARIS
1.ADMINKES PERTAMA 25. ANALIS BARANG MILIK NEGARA
2.ANALIS DATA DAN 26. PENGELOLA BMN
INFORMASI 27. PRAMUBHAKTI
28. ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN
DAERAH PERTAMA
HANYA CONTOH
PETA JABATAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
DIREKTUR JENDERAL
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
SEKRETARIS
DIREKTORAT JENDERAL
(S3) Magiste
Magis
r 8
ter
(S2)
(S2) Terapan
Sarja Diplo
na ma 4 6
(S1) (D4)
Diploma 3
(D3)
5
Diploma 2
(D2)
4
Diploma 1
(D1)
3
LEV
EL
Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah KK
NI
PROPORSI KOMPETENSI TEKNIS, MAJAJERIAL SOSIAL KULTURAL
Kompetensi 30
Jabatan Jenjang jabatan
Sosial Manajerial Teknis
Kultural
Utama 20% 70 % 10%
JPT
Madya 20% 60 % 20 %
Pratama 20% 50 % 30 %
Administrator 20% 40 % 40 %
JA
Pengawas 20% 30 % 50 %
Pelaksana 20% 20 % 60 %
Utama 20% 50 % 30 %
JF
Madya 20% 40 % 40 %
Keahlian
Muda 20% 30 % 50 %
Pertama 20% 20 % 60 %
Penyelia 20% 40 % 40 %
JF
Mahir 20% 30 % 50 %
Keterampilan
Terampil 20% 20 % 60 %
Pemula 20% 10 % 70 %
Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
Berdasarkan kesenjangan kompetensi individu &
jabatannya, maka strategi pengembangannya adalah:
Pendidikan Formal
Tugas Belajar Peningkatan kompetensi melalui
pendidikan formal baik dalam
Ijin Belajar
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
maupun luar negeri
Diklat Prajabatan
Diklat Kepemimpinan Peningkatan kompetensi melalui
Diklat Fungsional pelatihan paling sedikit 80 (delapan
Diklat Teknis
Non Diklat
puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu)
tahun.
Internship (Magang)
Bimbingan Teknis Peningkatan kompetensi melalui
Sosialisasi program magang maksimum 1
1. Pendidikan 2. Seminar
dan Latihan
3. Kursus 4. Penataran
YES! WE CAN!
Dasar Hukum
1. Sebanyak 7 Undang-Undang (1984-2014)
2. Sebanyak 8 Peraturan Pemerintah (1973-2014)
3. Sebanyak 3 Peraturan dan Keputusan Presiden (1999-2015)
4. Sebanyak 2 Permenpan (2011)
5. Sebanyak 7 Permenkes dan Kepmenkes (2001-2016)
Definisi
9 Melakukan analisis hasil monitoring dan evaluasi hasil uji kerentanan nyamuk dan efikasi Dokumen analisis hasil monitoring dan evaluasi hasil uji
insektisida kerentanan
10 Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi hasil uji kerentanan nyamuk dan efikasi Dokumen hasil monitoring dan evaluasi uji kerentanan
insektisida
11 Mengembangakan metode pengendalian vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen pengembangan metode pengendalian
12 Menyusun rekomendasi perumusan peraturan perundang-undangan di bidang vektor Dokumen penyusunan rekomendasi peraturan
dan/ binatang pembawa penyakit perundang-undangan
13 Menyusun naskah akademik peraturan di bidang vektor dan/ binatang pembawa Dokumen naskah akademik
penyakit
14 Mengkompilasi peraturan perundang-undangan di bidang vektor dan/ binatang Dokumen kompilasi peraturan perundang-undangan
pembawa penyakit
15 Menyusun laporan kajian di bidang vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen kajian
16 Menelaah peraturan di bidang vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen telaah peraturan
17 Menganalisis peraturan di bidang vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen analisis peraturan
18 Menyusun pedoman di bidang vektor dan/ binatang pembawa penyakit Dokumen pedoman
19 Merancang petunjuk teknis peraturan pelaksanaan di bidang vektor dan/ binatang Dokumen rancangan petunjuk teknis peraturan
pembawa penyakit
6 Kompetensi Teknis
5 Kompetensi Manajerial
6 Kompetensi Sosial Kultural
Jenjang Pendidikan, Jabatan
dan Kepangkatan
Pendidikan DIII Entokes/ DIII Kesling
• Jenjang pelaksana/ terampil, golongan ruang II.c s/d II.d
• Jenjang pelaksana lanjutan/ mahir, golongan ruang III.a s/d III.b
• Jenjang penyelia, golongan ruang III.c s/d III.d
Pendidikan DIV/ S1 Entokes /Peminatan Entokes atau DIV/S1 Kesling, ditambah (plus)
minimal S2 Entokes/Peminatan Entokes
• Jenjang Ahli Utama golongan ruang IV.d s/d IV.e
Diklat Teknis
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai
standar pelayanan dan standar ketenagaan
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Nomenklatur
disesuaikan
No Rumah Jabatan/ Instansi Keterangan
Pengguna
7 Klinik Pratama Layanan
Perawatan Non
Keterampilan
Pelaksana
Pelaksana Lanjutan
Penyelia
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Nomenklatur
disesuaikan
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
Standar Formasi
Nomenklatur
disesuaikan
Keahlian
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama
LAMPIRAN
CONTOH PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 032 TAHUN 2012
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAYANAN
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KEPALA
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SEKSI
PELAYANAN MEDIK SEKSI
DAN KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIK
INSTALASI
KJF
MENTERI KESEHATAN,
MENTERI KESEHATAN,
NAFSIAH MBOI
PETA JABATAN CONTOH
UNIT PELAYANAN KESEHATAN
KEPALA
SUBBAGIAN
TATA USAHA
1.Perencana
2.Penata laporan keuangan
3.Pengelola BMN
4.Bendahara
SEKSI 5.Arsiparis Pemula
PELAYANAN MEDIK 6.Analis kepegawaian pemula
DAN KEPERAWATAN
1.Analis Data
JFU JFT
1. DOKTER 1. DOKTER P/MD
2. DOKTER GIGI 2. DOKTER GIGI
3. PERAWAT 3. PERAWAT Terampil, Ahli (P)
4. PERAWAT GIGI 4. PERAWAT GIGI
5. APOTEKER 5. APOTEKER
MENTERI P/MDKESEHATAN,
6. ASISTEN APOTEKER 6. ASISTEN APOTEKER
7. Radiografer 7. Radiografer Terampil,Ahli (P)
8. Perekam medis 8. Perekam medis
9. Fisioterapis 9. Fisioterapis
10.Pranata laboratorium kesehatan ENDANG
10.Pranata LABKES RAHAYU
Terampil, Ahli SEDYANINGSIH
(P)
Penyuluh Kesmas
Pranata LabKes
Terapis Wicara
Perekam Med
Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis
Fisioterapis
Radiografer
Pemb.Kesja
Ok. Terapis
Nutrisionis
T. T. Darah
R. Optisien
Sanitarian
Dokdiknis
Adminkes
Apoteker
Psi Klinis
Tek. Gigi
Per. Gigi
Perawat
Entokes
Epidkes
Jumlah
Dokter
Bidan
DRG
TEM
UNIT KERJA
PerekamMed
As. Apoteker
Fisikawan M.
Pemb.Kesja
O. Prostetis
R. Optisien
Fisioterapis
Radiografer
T. T. Darah
Nutrisionis
Ok. Terapis
Sanitarian
Adminkes
Dokdiknis
Apoteker
Psi Klinis
Tek. Gigi
Perawat
Per. Gigi
Entokes
Epidkes
Jumlah
Dokter
Bidan
TEM
DRG
Unit Kerja
Terapis Wicara
Perekam Med
Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis
Radiografer
Fisioterapis
Pemb.Kesja
R. Optisien
Nutrisionis
Ok. Terapis
T. T. Darah
Sanitarian
Dokdiknis
Adminkes
Apoteker
Psi Klinis
Tek. Gigi
Per. Gigi
Perawat
Entokes
Epidkes
Jumlah
Dokter
Bidan
DRG
UNIT KERJA TEM
NATUNA 0 0 3 0 2 2 6 0 0 4 12 48 0 0 0 8 3 88 0 0 5 2 0 0 2 2 0 0 187
T e r a p is W ic a r a
P e re k am M e d
F is ik a w a n M .
A s. A pote ke r
O . P r o s t e ti s
R a d io g r a fe r
F is io t e ra p is
P e m b .K e s j a
O k . T e r a p is
N u t ris io n is
R . O p ti s i e n
T. T. D arah
S a n it a r ia n
A d m in k e s
D o k d ik n is
A p o te ke r
T e k . G ig i
P s i K lin is
P e r . G ig i
P e raw at
Entoke s
E p id k e s
D o kte r
Ju m la h
B id a n
DRG
TEM
UNIT KERJA
JUM LA H 19 0 98 20 637 943 1344 13 439 219 2114 8402 107 8 1 1282 970 11393 15 5 911 218 11 42 298 278 5 5 29797
Penyuluh Kesmas
Pranata LabKes
Terapis Wicara
Perekam Med
Fisikawan M.
As. Apoteker
Radiografer
Fisioterapis
O. Prostetis
Pemb.Kesja
R. Optisien
Ok. Terapis
Nutrisionis
T. T. Darah
Sanitarian
Dokdiknis
Adminkes
Apoteker
Psi Klinis
Per. Gigi
Tek. Gigi
Perawat
Entokes
Epidkes
Jumlah
Dokter
Bidan
DRG
TEM
UNIT KERJA
Terapis Wicara
Perekam Med
Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis
Pemb.Kesja
Radiografer
Fisioterapis
R. Optisien
Nutrisionis
Ok. Terapis
T. T. Darah
Sanitarian
Adminkes
Dokdiknis
Apoteker
Tek. Gigi
Psi Klinis
Perawat
Per. Gigi
Entokes
Epidkes
Jumlah
Dokter
Bidan
DRG
TEM
UNIT KERJA
Terapis Wicara
Perekam Med
Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis
Pemb.Kesja
Radiografer
Fisioterapis
R. Optisien
Nutrisionis
Ok. Terapis
T. T. Darah
Sanitarian
Adminkes
Dokdiknis
Apoteker
Tek. Gigi
Psi Klinis
Perawat
Per. Gigi
Entokes
Epidkes
Jumlah
Dokter
Bidan
DRG
TEM
UNIT KERJA
Terapis Wicara
Perekam Med
Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis
Pemb.Kesja
Radiografer
Fisioterapis
R. Optisien
Ok. Terapis
Nutrisionis
T. T. Darah
Sanitarian
Adminkes
Dokdiknis
Apoteker
Tek. Gigi
Psi Klinis
Per. Gigi
Perawat
Entokes
Epidkes
Jumlah
Dokter
Bidan
DRG
TEM
UNIT KERJA
Terapis Wicara
Perekam Med
Fisikawan M.
As. Apoteker
O. Prostetis
Pemb.Kesja
Radiografer
Fisioterapis
R. Optisien
Nutrisionis
Ok. Terapis
T. T. Darah
Sanitarian
Adminkes
Dokdiknis
Apoteker
Tek. Gigi
Psi Klinis
Perawat
Per. Gigi
Entokes
Epidkes
Jumlah
Dokter
Bidan
DRG
UNIT KERJA TEM