Anda di halaman 1dari 20

PEMICU 1

BLOK 11
“Mama Ingin Dibuatkan Gigi Palsu
Full Denture”
KETUA : MAUDINA AULIA SIREGAR (190600054)
SEKRETARIS : YULIA FARAH NABILA (190600224)

• NOFRY MASTA GRATIA SINAGA (190600051) • ISTI AULIANI PUTRI LUBIS (190600094)

• ALIFIA SIREGAR (190600052) • YOLANDA B SIREGAR (190600095)

• JESSICA PASARIBU (190600053) • NADIRA SYAFITRI (190600196)

• ADE SYIFA AZZAHRA (190600055) • YOLANDA ELISA SIREGAR (190600197)

• M. FITRA FAJAR (190600056) • PRILISA MELENIA (190600198)

• AZA BEHIRA DAMAIYANTI SIBUEA (190600090) • AQILA NURULIZA (190600199)

• RASBINA ANGGRIANI BSP (190600091) • ZAKIYAH SYABANIAH (190600200)

• SARA NABILA BR. SEBAYANG (190600092) • NUR ADILLA ATASYA (190600225)

• AL SHELLA RAMAYANI (190600093)


Nama Pemicu : Mama ingin dibuatkan gigi palsu full denture
Penyusun : drg.Sumadhi S, Ph.D; drg. Rusfian, M.Kes; drg. Hubban Nst, M.Sc.
Hari/Tanggal : Selasa/17 November 2020

Skenario:

Seorang perempuan membawa ibunya yang berusia 65 tahun ke praktek dokter gigi yang ingin
dibuatkan gigi palsu karena semua giginya sudah ompong Pada pemeriksaan intra oral terlihat
edentulous penuh pada rahang atas dan rahang bawah. Dokter merencanakan untuk membuatkan
gigi palsu full denture pada rahang atas dan rahang bawah. Dokter melakukan pengambilan
cetakan anatomis dan fisiologis. Dokter tidak lupa melakukan desinfeksi pada cetakan agar tidak
terjadi kontaminasi silang. Setelah diperoleh model kerja, dokter membuatkan basis dan bite rim
dari wax.
1. Jelaskan perbedaan diantara bahan cetak elastis dan tidak elastis!
◦ Bahan cetak diklasifikasikan berdasarkan komposisi, mekanisme setting, sifat mekanis, dan
penggunaannya. Pada penelitian ini akan dibahas klasifikasi berdasarkan sifat mekanisnya.
Berdasarkan sifat mekanisnya, bahan cetak diklasifikasikan menjadi 2 yaitu bahan cetak elastis
dan bahan cetak non elastis.
BAHAN CETAK ELASTIS BAHAN CETAK NON ELASTIS
• Material lentur atau fleksibel • Material tidak lentur atau tidak fleksibel
• Dapat kembali kebentuk semula setelah • Hasil cetakan akan fraktur atau pecah saat di
diregangkan regangkan
• Dapat mencetak struktur keras maupun lunak dari • Sering digunakan untuk membuat konstruksi gigi
rongga mulut secara akurat termasuk undercut dan tiruan penuh karena ideal untuk mencetak rahang
celah interproksimal. tidak bergigi atau jaringan lunak karena memiliki
• Contoh: agar, alginat, dan elastomer. konsistensi baik.
• Diklasifikasikan lagi menjadi 2 yaitu bahan cetak • Contoh: pasta Zinc oxide eugenol (ZOE), Plaster of
hidrokoloid irreversible dan hidrokoloid reversible. Paris dan Compound

Febriani M, Ibrahim I, Aswan L. Kombinasi bahan cetak alginat dan polyvinilsiloxane untuk mencetak gigi yang
goyang. Cakradonya Dent J. 2013; 5 (2): 593 – 4.
2. Jelaskan cara pemanipulasian bahan cetak alginat!

◦ Manipulasi alginat dapat dilakukan secara manual menggunakan tangan atau secara mekanis dengan
menggunakan alginator. Teknik pengadukan angka delapan dengan cepat dan menggunakan spatula adalah
teknik terbaik untuk mengaduk alginat secara manual.

◦ Tuangkan bubuk alginate, campurkan dengan air menjadi satu ke dalam mangkuk karet (bowl). Ikuti petunjuk
penggunaan dari pabrik.

◦ Aduk menggunakan spatula dan membentuk angka delapan, dan kemudian tekan adonan ke sisi bowl dengan
spatula sambil memutar bowl dengan tangan yang lain. Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan gelembung
udara.

◦ Aduk bahan hingga semua bubuk tercampur dengan baik, bila terdapat sisa bubuk, adonan yang baik tidak
akan terbentuk dan sifat bahan menjadi kurang sempurna. Waktu pencampuran tergantung dari pabrik atau
jenis alginate yang digunakan.
◦ Sebelum menempatkan cetakan dalam mulut, bahan tersebut harus mencapai konsistensi tertentu sehingga tidak
mengalir keluar sendok cetak dan membuat pasien tersedak.

◦ Campuran ditempatkan pada sendok cetak yang sesuai, yang dimasukkan ke dalam mulut. Bahan cetak harus
menempel pada sendok cetak sehingga hasil cetakan dapat ditarik dari sekitar gigi. Oleh karena itu, umumnya
digunakan sendok cetak berlubang-lubang. Bila dipilih sendok cetak plastik atau sendok cetak polos, suatu lapisan
tipis perekat sendok harus diaplikasikan dan dibiarkan kering dengan sempurna sebelum pengadukan dan
memasukkan alginat ke dalam sendok cetak.

◦ Setelah bahan cetak mengeras dan dikeluarkan dari mulut, Kemudian dilanjutkan pengisian cetakan dengan gips
untuk mendapatkan model. Bahan cetak alginate sangat dipengaruhi keadaan suhu, kekeringan dan kelembaban di
udara terbuka, jadi kemungkinan ada pengaruh waktu pengisian cetakan alginate terhadap ketepatan model hasil
cetakan.

Anusavice, K.J., Chiayi, S., Rawls, H.R. 2013. Phillips’ Science of Dental Materials.ed ke-12: Elsevier.
Nandini V, Venkatesh K, nair K. Alginate impressions: a practical perspective. J. Conserve Dent 2008; 11(1): 37-41
3. Jelaskan bahan cetak yg menghasilkan by product!

◦ Bahan cetak yang menghasilkan by product kebanyakannya adalah bahan-bahan cetak elastomer. Bahan
cetak elastomer adalah bahan cetak yang bersifat elastis seperti karet yang apabila digunakan dan
dikeluarkan dari rongga mulut akan tetap bersifat elastis dan fleksibel.

◦ Bahan cetak ini diklasifikasikan sebagai nonaqueous elastomeric impression materials oleh Spesifikasi
ANSI/ADA No.19.

◦ Bahan-bahan cetak elastomer yang menghasilkan by-product antara lain polisulfida (polysulfide).

Gigitiruan cekat
Gigitiruan cekat

Gigitiruan sebagian
Bahan cetak elastomer Gigitiruan sebagian
lepasan
Bahan cetak elastomer
biasanya digunakan lepasan
biasanya digunakan
untuk mencetak
untuk mencetak Gigitiruan penuh
Gigitiruan penuh
Gigitiruan dukungan
Gigitiruan dukungan
implan
implan
◦ Polimer polisulfida merupakan pasta dasar yang mengandung mercaptan multifungsional yang sesuai
dijadikan sebagai filler untuk menyediakan kekuatan yang diperlukan, memberi viskositas yang bersesuaian
terhadap pasta dan sulfur pada kuantiti yang sedikit.

◦ Selain itu, silikon kondensasi juga menghasilkan porduk sampingan. Pasta dasar ini terdiri daripada α-ω-
hydroxyl-terminated-polydimethyl siloxane.

ANSI/ADA Specification No. 19-2004/ISO 4823:2000 Reaffirmed by ANSI: October 6, 2014


4. Jelaskan bahan desinfektan yg dipergunakan pada setiap jenis bahan cetak!

• Direkomendasikan untuk mempergunakan klorin kompon atau


• Direkomendasikan untuk mempergunakan klorin kompon atau
Desinfektanuntuk
Desinfektan untuk iodofor
iodofor
• Dapat juga menggunakan cairan herbal, obat kumur, sinar UV, dan
cetakanalginate
cetakan alginate • Dapat juga menggunakan cairan herbal, obat kumur, sinar UV, dan
blue light
blue light
• Perendaman dapat dilakukan dalam larutan sodium hipoklorit 1%
• Perendaman dapat dilakukan dalam larutan sodium hipoklorit 1%
tidak lebih lama dari 10 menit
tidak lebih lama dari 10 menit

Desinfektanuntuk
Desinfektan untukbahan
bahan •
•Dipergunakan glutardehid, klorin kompon, iodofor atau fenol
Dipergunakan glutardehid, klorin kompon, iodofor atau fenol
cetakpolisulfid
cetak polisulfiddan
dan • Dapat dilakukan dengan perendaman tetapi tidak lebih dari 30
• Dapat dilakukan dengan perendaman tetapi tidak lebih dari 30
silicone
silicone
menit
menit

• Dipergunakan klorin kompon atau iodofor sedang untuk bahan cetak


Desinfektanuntuk
Desinfektan untuk • Dipergunakan klorin kompon atau iodofor sedang untuk bahan cetak
seng oksid eugenol dipergunakan glutardehid atau iodofor
polieter
polieter
seng oksid eugenol dipergunakan glutardehid atau iodofor
• Perendaman dalam waktu yang pendek kurang dari 10 menit
• Perendaman dalam waktu yang pendek kurang dari 10 menit
◦ Prosedur yang direkomendasikan belakangan ini oleh Centers for Disease Control and Prevention adalah
penyemprotan dengan desinfektan. Setelah cetakan dibasuh dengan air mengalir, keseluruhan permukaan
cetakan disemprot dengan desinfektan dan segera dibungkus dengan serbet kertas yang telah direndam
dalam desinfektan dan dimasukkan dalam kantong plstik tertutup selama 10 menit. Cetakan kemudian
dikeluarkan dari kantong plastik dan serbet kertas, dibasuh dengan air dan di kibas-kibaskan untuk
menghilangkan cairan kemudian cetakan diisi dengan gips yang sesuai dengan keperluannya.

Sastrodihardjo S. Desinfeksi hasil cetakan. Jurnal Material Kedokteran Gigi. 2016; 5 (2) : 47 – 9.
5. Jelaskan prosedur pengambilan cetakan anatomis pada kasus!

Persiapan
Persiapan Persiapan
alat dan
pasien operator
bahan

Pengadukan Pencetakan
bahan (RA dan RB)

Zarb, George A, dkk, 2002. Buku Ajar Prostodonti Untuk Pasien Tak Bergigi Menurut Bucher Edisi 10. Jakarta
: Penerbit Buku Kedokteran.
6. Jelaskan prosedur pengambilan cetakan fisiologis pada kasus!

Sendok cetak ditekan pada


bagian posterior kemudian
dilanjutkan pada bagian anterior.
Pasien diintruksikan untuk tegak
Penekanan dilakukan hingga
dapat dirasakan berkontak
dengan mukosa dimulut pasien

Cetakan negatif tadi dicor


dengan menggunakan gips stone
sehingga diperoleh model positif
tersebut diserahkan ke tekniker
untuk pembuatan basis dan
galengan gigit.

Zarb, George A, dkk, 2002. Buku Ajar Prostodonti Untuk Pasien Tak Bergigi Menurut Bucher Edisi 10. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran.
7. Jelaskan klasifikasi dental wax!

◦ Pattern
INLAY WAX

• Komponen utama: parafin, mikrokristalin, ceresin, carnauba, candelilla,


dan beeswax.
• Fungsi: malam pola pada restorasi gigi inlay, crown, dan bridge

CASTING
• Komposisi: Hampir sama dengan inlay wax
• Fungsi: Pola kerangka logam gigi tiruan
• Sifat: Lunak dan dapat diadaptasikan pada suhu 40-45ºC. Agak
lengket dan terfiksasi pada model kerja gips. Mencetak dengan akurat
permukaan yang dilekatinya.
BASE PLATE
• Fungsi: Menentukan dimensi vertikal rahang pada pembuatan gigi
tiruan lengkap dan malam pola plat dasar gigi tiruan lengkap dan
sebagian, serta alat orthodonsi
◦ Processing

BOXING
• Fungsi: Pagar atau pememberi batas pada saat melakukan
pengecoran cetak negative

UTILITY
• Fungsi: Digunakan pada bidang orthodonsia dan menjadi bahan
pendukung pada bahan cetak alginate. Juga sebagai pemanjang
sendok cetak pada kasus pasien dengan alveolar ridge yang panjang
dan sebagai pelapis pada bagian palatum sendok cetak untuk kasus
pasien dengan palatum yang dalam
STICKY
• Fungsi: Menyambung atau melekatkan patahan protesa gigi resin
(reparasi) dan logam (soldering)
• Sifat: Pada suhu kamar bersifat getas, kuat dan tidak Iengket. Bila
dicairkan bersifat lengket dan melekat kuat pada permukaan bahan.
◦ Impression

CORRECTIVE
• Fungsi: Malam yang digunakan untuk melakukan koreksi pada
undercut dan cetak positif gigi. Juga digunakan dalam prosedur
pengambilan cetak edentulous

OCCUSAL (BITE)
• Fungsi: Untuk mendapatkan artikulasi akurat dari rahang atas dan
rahang bawah.

Susanti DNA. Dental Wax Macam dan Penggunaannya Dalam Bidang Kedokteran Gigi. Bali: Universitas
Udayana, 2018: 4 – 17
8. Jelaskan jenis dental wax yang digunakan untuk pembuatan bite rim!

◦ Bite rim adalah tanggul gigitan yang terbuat dari lembaran malam (wax) yang berfungsi untuk menentukan tinggi
gigitan pada pasien yang sudah kehilangan semua gigi agar mendapatkan kontak oklusi

◦ Dental wax yang digunakan untuk pembuatan bite rim adalah baseplate. Baseplate mempunyai komposisi 70-80%
lilin berbasis paraffin atau ceresin komersial dengan sedikit jumlah lilin lain. Komposisi khas dapat mengandung
80% ceresin, 12% beeswax, 2.5% carnauba, 3% lilin natural atau sintetis, dan 2.5% microcrystaline atau lilin
sintetis. Baseplate berbentuk lembaran dengan warna pink atau merah. Ia berukuran 7,6x15x0,13 cm

Tipe I (soft wax): untuk membentuk permukaan dan lapisan tipis

Tipe Baseplate Tipe II (hard): pembentukan pola di dalam mulut, suhu lingkungan

Tipe III (extra hard): pembentukan pola di dalam mulut, suhu tinggi

◦ Baseplate juga mudah dibentuk dalam keadaan lunak, mudah diukur, larut dalam air yang mempunyai suhu tinggi.
Warna lilinnya juga tidak mengotori model dan tidak ada iritasi pada jaringan mulut.
Powers JM. and Sakaguchi RL.; Craig’s Restorative Dental Materials, 12th ed., St. Louis, Mosby Elsevier, 2006: 337-357.
9. Jelaskan sifat-sifat dental wax!

Thermal Melting
Flow
Expansion Range

Koefisien
Residual
muai Residu
stress
panjang

Ductility

Syafiar L. Ilmu material dan teknologi kedokteran gigi. Medan: USU Press; 2014. 36 – 7
10. Jelaskan kegunaan base plate/modelling wax!

◦ Baseplate wax merupakan salah satu malam pola yang banyak digunakan. Baseplate wax disebut juga modelling wax
atau denture baseplate wax.

◦ Fungsi utama modelling wax (malam model) adalah untuk mencatat hubungan rahang dalam pembuatan gigi tiruan.
Malam model digunakan untuk membentuk kontur gigi tiruan lengkap setelah penyusunan gigi artifisial. Malam model
juga digunakan sebagai malam pola pada pembuatan alat ortodontik dan protesa selain gigi tiruan lengkap yang dibuat
dari plastik.

◦ Meskipun fungsi utama malam model sebagai malam pola, malam ini juga digunakan untuk menentukan relasi artikulasi
dalam mulut dan memindahkannya ke artikulator.

Gillings B.; Dental Technology Demonstration Notes, 2nd ed., Sydney, Dept. of Prosthetic Dentistry The University of Sydney,
1971: 15-27.

Combe EG.; Notes on Dental Materials, 6th Ed., Edinburgh, Churchil Livingstoner, 1992: 194-197
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai