- Kelompok 2 dan 18 “
TUJUAN
2 1. Mengenal reaksi esterifikasi
2. Memahami cara pelaksanaan distilasi
sederhana dari senyawa dengan titik
didih di atas 100°C
REAKSI
n-Butil Asetat
Pekat
+
MEKANISME REAKSI
+¿¿
𝐻
TINJAUAN REAKSI Reaksi
n-Butil Asetat Esterifikasi
Esterifikasi n-butil asetat termasuk esterifikasi Fischer. Fischer
NAMA BAHAN/RUMUS
SIFAT MW/BM JUMLAH KEGUNAAN DAN BAHAYA
MOLEKUL
Kegunaan : bahan
Cair, terbakar dengan api yang berca-
haya kuat, meninggalkan noda pada aktif dalam parfum,
pelarut untuk
kertas, bau seperti fusel oil tapi ekstraksi minyak
lebih lemah. atsiri.
n-Butanol 74,12 11,10 g
(CH3CH2CH2CH2OH) Titik lebur : 89.5°C 0,1497 mol
Titik didih : 117.7°C g/mol 13,70 mL Bahaya : uap dapat
Densitas : 0.81 g/mL mengakibatkan iritasi
pada mata, hidung,
Kelarutan : mudah larut dalam
tenggorokan, sakit
methanol, dietil eter. Larut sebagian kepala, vertigo dan
dalam air dingin, dan air panas.
kantuk.
BAGAN ALIR
13,7 ml n-butil alcohol + 14,3 asam asetat glasial+1 ml asam sulfat pekat
direfluks 30’
13,7 ml 14,3 ml 1 ml
10%
n-Butil Alkohol Asam Asetat Glasial Asam Sulfat Na2CO3 10 %
=13,7 ml = 14,3 ml 1 ml Dilarutkan 10 gram na2co3
dalam 100 ml aquades
(10 g/100 ml = 10%)