Paradigma Administrasi Publik
Paradigma Administrasi Publik
Division of work
Scalar chain
Authority and
Order
responsibility
Discipline Equity
Unity of command Stability of tenure
Unity of direction Intiative
Subordination of individual Esprit de corps
to general interest
Renumeration
Centralization
2. Paradigma NPM (New Public Management)
Sejak tahun 1970 sd 2003 an, dengan ciri2 :
Menggunakan sektor “privat” dan pendekatan bisnis
dalam sektor publik
Penerapan prinsip “good governance”
Kegiatan yg tdk bisa dilakukan secara efektif dan efisien
oleh pemerintah ditangani oleh swasta
Dalam sistem manajemen dilakukan sist pelayanan sipil,
manajer boleh menegosiasikan kontrak dg para pekerja
Fokus sistem anggaran pada kinerja dan hasil
Manajemen berorientasi pada hasil
Menggagas konsep citizen charter
Mengenalkan konsep reinventing government
Menciptakan pemerintah yang work better, costs less
3. Paradigma NPS (New Public Service)
Mulai tahun 2003 sd sekarang, , dengan ciri2 :
Punya prinsip government shouldn’t be run like a
business, it should be run like a democracy
Adm publik lebih banyak mendengar daripada
berkata dan lebih banyak melayani daripada
mengarahkan
Kerjasama melalui jaringan kerja (networking)
Akuntabilitas dan transparansi mengiringi
responsibiltas pemerintah dalam pelayanan publik
Keterlibatan warga negara secara aktif dalam
kebijakan publik
Pola pikir bhw pelayanan kpd masyarakat adalah hal
yg wajib bagi pemerintah
Denhardt menyatakan bahwa ide pokok NPS adalah