Anda di halaman 1dari 29

KELAINAN JARINGAN

PERIODONTAL
KELAINAN MALOKLUSI DENTAL
KELOMPOK 1 
Martin Sean                                         201811081 
Maya Zahara Santika                          201811082 
Moza Kirana                                         201811086 
Muhammad Millien Tadanaf            201811088 
Muhammad Reza Fajriana                201811093 
Nabhan Arafi                                       201811094 
Nadianisa Luthfiani                             201811099 
Nanda Permatasari                             201811100 
TOPIK

 PERIODONTITIS
 PERIODONTITIS KRONIS 
 PERIODONTITIS AGRESIF 
 ABSES PERIODONTAL 
PERIODONTITIS
▪ Disebabkan oleh plak bakteri subgingiva meliputi:
Bakteri obligatan aerobik Gram negatif seperti Porphyromonas
gingivalis, Prevotella intermedia, Bacteroides forsythus,
Fusobacterium nucleatum, Selenomonas dan Campylobacter, serta
fakultatif anaerob Gram negatif seperti Actinobacillus
actinomycetemcomitans, Capnocytophaga dan Eikenella corrodens.
PERIODONTITIS
Periodontitis Agresif  Periodontitis Kronis 
 Merupakan periodontitis yang berm  Umum terjadi pada usia dewasa 
ula dini (early-onset periodontitis)   Berkembang lambat (slowly
 Berkembang progressive periodontitis)
cepat (rapidly progressive periodon
titis
PERIODONTITIS KRONIS 

GENERAL  RINGAN  SEDANG  LANJUT


PERIODONTITIS KRONIS GENERAL 

▪ Dikatakan periodontitis kronis general bila> 30% permukaan yang


terlibat atau > 30% sisi yang diukur dalam mulut menunjukkan
kehilangan attachment dan tulang.
▪ Klasifikasi berdasarkan tingkat keparahannya yaitu: 
– Slight periodontitis, apabila kehilangan attachment klinis diantara 1-2 mm 
– Moderate periodontitis, apabila kehilangan attachment klinis diantara 3-4 mm 
– Severe periodontitis, apabila kehilangan attachment klinis 5 mm atau lebih 
Gambaran Radiografi Penderita Periodontitis Kronis General 

A B
A. Periodontitis akibat tambalan menggaung sehingga mengakibatkan  kerusakan tulang
pada puncak tulang alveolaris
B. Periodontitis akibat kontur restorasi yang buruk pada molar pertama
PERIODONTITIS RINGAN 

▪ Ditandai oleh :
– Kerusakan kecil pada poket epitelium, migrasi neutrophil
– Meningkatnya populasi sel plasma
– Migrasi pertautan epitel ke apikal
– Kerusakan kecil pada perlekatan jaringan ikat
– Resorpsi tulang alveolar setempat
– Hilangnya perlekatan klinis 1-2 mm
– Kedalaman poket periodontal 4-5 mm
– Kerusakan furkasi kelas I
– Hilangnya puncak tulang alveolar sebanyak 2 mm atau kurang
Gambaran Penderita Periodontitis Ringan 

Gambaran klinis dan gambaran radiografi pada penderita periodontitis ringan


PERIODONTITIS SEDANG 

▪ Ditandai oleh :
– Kerusakan kecil pada poket epitelium, migrasi neutrophil
– Meningkatnya populasi sel plasma
– Migrasi pertautan epitel ke apikal
– Kerusakan kecil pada perlekatan jaringan ikat
– Resorpsi tulang alveolar setempat
– Hilangnya perlekatan klinis 1-2 mm
– Kedalaman poket periodontal 4-5 mm
– Kerusakan furkasi kelas I
– Hilangnya puncak tulang alveolar sebanyak 2 mm atau kurang
Gambaran Penderita Periodontitis Sedang

Gambaran klinis dan gambaran radiografi pada penderita periodontitis sedang


PERIODONTITIS LANJUT

▪ Ditandai secara mikroskopis oleh kerusakan yang besar dari poket


epitelium, perlekatan jaringan ikat, dan tulang alveolar serta
sejumlah besar populasi sel plasma dan sel T. 
▪ Didefinisikan sebagai hilangnya perlekatan klinis sebanyak minimal 5
mm. 
– Kedalaman poket periodontal lebih dari 6 mm, 
– Kerusakan tulang alveolar lebih dari 4 mm
– Resesi gingiva
– Goyangnya gigi secara signifikan
– Kerusakan furkasi kelas III (terlihat cacat tulang through and through).
Gambaran Penderita Periodontitis Lanjut

Gambaran radiografi pada penderita periodontitis lanjut (furkasikelas III).


PERIODONTITIS
AGRESIF
1. Gambaran Radiografi
2. Radiodiagnosis
3. Diagnosis Banding
Periodontitis Agresif 

▪ Ditandai dengan hilangnya perlekatan yang cepat dan kehilangan


tulang yang terjadi pada pasien yang secara klinis sehat 
▪ Periodontitis agresif sebelumnya diklasifikasikan sebagai
periodontitis onset dini, yaitu periodontitis remaja terlokalisasi (LJP)
telah diubah menjadi periodontitis agresif terlokalisasi
▪ Periodontitis agresif umum sebelumnya diklasifikasikan sebagai
periodontitis remaja umum (GJP) dan periodontitis progresif cepat
(RPP).
Gambaran Radiografi 

▪ Keropos tulang vertikal atau sudut di sekitar molar pertama dan gigi


seri pada remaja yang sehat
▪ Seringkali, pola keropos tulang simetris bilateral terjadi, disebut
sebagai "pola bayangan cermin".
▪ Defek lengkung.
▪ Kadang-kadang kehilangan tulang lebih umum.
▪ Migrasi gigi seri dengan pembentukan diastema.
▪ Kecepatan keropos tulang yang cepat.
Radiograf menunjukan tulang yang progresif. 
Radiodiagnosis

▪ Kehilangan perlekatan pada interproksimal secara menyeluruh


didapat pada pasien periodontitis agresif general, paling sedikit tiga
gigi permanen selain molar pertama dan insisivus. 
▪ Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan gigi
lebih awal dan berlanjut ke gigi lain.
Radiografi menunjukkan hingga 50% kehilangan tulang yang mempengaruhi gigi seri bawah
dan kehilangan tulang dini pada situs mesial molar pertama.
Diagnosis Banding

▪ Karsinoma sel skuamosa 


▪ Histiositosis sel Langerhans
ABSES
PERIODONTAL
1. Gambaran Radiografi
2. Radiodiagnosis
3. Diagnosis Banding
Abses Periodontal 

▪ Merupakan suatu abses yang terjadi pada gingiva atau pocket


periodontal. 
▪ Terjadi akibat adanya faktor iritasi, seperti plak, kalkulus, infeksi
bakteri, impaksi makanan atau trauma jaringan
Gambaran Radiografi 

▪ Pemeriksaan radiografi dapat menunjukkan tampilan normal dari


tulang interdental atau kehilangan tulang yang jelas, mulai dari
pelebaran ruang ligamen periodontal hingga kehilangan tulang yang
nyata yang melibatkan sebagian besar akar yang terkena.
▪ Radiolusensi mungkin berupa area bulat dari penghalusan, dan
jembatan tulang dapat hadir di atas aspek koronal lesi,
memisahkannya dari puncak alveolar ridge
(a) Abses periodontal yang berhubungan dengan gigi kaninus kiri bawah. Perhatikan pembukaan saluran fistula yang
ditunjukkan dengan titik gutta-percha. 
(b) Gambar radiografik dari gigi taring bawah ditunjukkan pada (a). Diagnosis abses periodontal dibuat dari vitalitas gigi
positif dan tidak adanya karies atau restorasi pada gigi kaninus, dan adanya poket periodontal yang dalam pada aspek
lingual gigi ini.
Radiodiagnosis       

▪ Secara radiografik, gigi yang terkena ini menunjukkan kehilangan


tulang crestal dan sering kali terjadi defek tulang sudut dan
lesifurkasi. 
▪ Secara radiologis, biasanya terdapat bukti radiolusensi periapikal
yang berhubungan dengan gigi yang karies, direstorasi atau dirawat
secara endodontik. 
▪ Dari radiograf, kualitas terapi saluran akar dan keberadaan file
endodontik atau perforasi dapat diketahui.
Diagnosis Banding 

▪ Kista Periodontal Apikal


KESIMPULAN 

▪ Periodontitis disebabkan oleh plak bakteri subgingiva 
▪ Periodontitis dibagi menjadi 2 yaitu kronis dan agresif
▪ Periodontis kronis memiliki tingkatan dimulai dari general, ringan,
sedang, dan lanjut 
▪ Abses Periodontal memiliki diagnosis banding yaitu:
– Kista Periodontal Apikal

▪ Periodontitis agresif memiliki diagnosis banding yaitu:


– Karsinoma sel skuamosa 
– Histiositosis sel Langerhans

Anda mungkin juga menyukai