Anda di halaman 1dari 6

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM

PRAGMATIK

KELOMPOK : 6

LEOPOLDUS SUDIRMAN_190402080023

SIMEON SALOS ENGA LOLAN _190402080034

ALBERTUS ALEXANDER BRAMANTYA_180402080022

ACH SUFYAN WAHYUDI_190402080011


PENGERTIAN KESANTUNAN BERBAHASA

1. Kesantunan Berbahasa
Kesantunan berbahasa adalah hal memperlihatkan
kesadaran akan martabat orang lain dalam berbahasa,
baik saat menggunakan bahasa lisan maupun bahasa
tulis. Kesantunan berbahasa merupakan bidang kajian
pragmatika, yang antara lain telah dituliskan oleh
Lakoff, Fraser, Brown dan Levinson, Leech, serta
Pranowo.
2. Pengertian Berbahasa Menurut Para Ahli.
a. Geoffrey Leech (1983) mendefinisikan kesantunan sebagai "strategi
untuk menghindari konflik" yang "dapat diukur berdasarkan derajat upaya yang
dilakukan untuk menghindari situasi konflik".

b. Brown dan Levinson (1987: 61), menyatakan bahwa bersikap santun


adalah bersikap peduli pada “muka”, baik muka penutur, maupun muka mitra
tutur. “Muka” dalam hal ini, bukanlah muka dalam arti rupa fisik, namun
“muka” dalam artian public image atau “harga diri” dalam pandangan masyarakat.

c. Robin Lakoff (1973) menyatakan "kesantunan dikembangkan oleh


masyarakat guna mengurangi friksi dalam interaksi pribadi". Menurutnya, ada tiga
buah kaidah yang harus dipatuhi untuk menerapkan kesantunan, yaitu formalitas
(formality), ketidaktegasan (hesitancy), dan kesamaan atau kesekawanan (equality
atau cameraderie).

d. Dalam buku yang berjudul Berbahasa Secara Santun, Pranowo


mengatakan bahasa santun adalah bahasa yang diterima oleh mitra tutur dengan
baik (Pranowo, 2012:33).
PRINSIP KESANTUNAN DALAM BERBAHASA
MENURUT PARA AHLI

1. Prinsip Kesantunan Brown dan Levinson(1978)


Prinsip kesantunanBrown dan Levinson ini berkisar pada nosi muka,yaitu
muka positif dan muka negatif,muka positif adalah muka yang mengacu pada
citra diri orang yang berkeingina agar apa yang dilakukannya,apa yang
dimilikinya,atau apa yang merupakan nilai-nilai yang diyakininya,diakui orang
sebagai suatu hal yang baik,menyenangkan,patut dihargai.

2. Prinsip Kesantunan Leech(1983)


Kesantunan didasarkan pada kaidah-kaidah itu adalah bidang aatu pepatah yang
berisi nasihat yang harus dipatuhi agar tuturan penutur memenuhi prinsip
kesantunan.Prinsip kesantunan Leech itu juga didasarkan pada
nosinosi:biaya(cost),dan keuntungan(benefit),celaan atau penjelekan(dispraise)
dan pujian(praise),kesetujuan(agreement),serta kesimpatian dan
keantisipasian(sympathy/antipathy).
STRATEGI KOMUNIKASI EFEKTIF EMPATIK DAN
SANTUN

1. Kejelasan isi Pesan

2. Mampu memahami rasa empati


3. Tidak memicu perdebatan

4. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami

5. Memahami perbedaan pendapat

6. Menggunakan persepsi yang luas

7. Memfokuskan isi pembicaraan

8. Menggunakan teknik komunikasi asertif


SKALA KESANTUNAN DALAM BERBAHASA

1. Skala Biaya-Keuntungan
Skala ini berupa rentangan tingkatan untuk menghitung biaya dan keuntungan di
dalam melakukan suatu tindakan berkenaan dengan penutur dan mitra tuturnya.

2. Skala Keopsionalan
Skala keopsionalan adala rentangan pilihan untuk menghitung jumlah pilihan
tindakan bagi mitra tutur .

3. Skala Ketaklangsungan
Skala ini menyangkut ketaklangsungan tuturan.Makna skala ketaklangsungan itu
adalah semakin semakin tak langsung,semakin santunlah tuturan
tersebut.Sebaliknya,semakin langsung,semakin kurang santunlah tuturan tersebut

Anda mungkin juga menyukai