Anda di halaman 1dari 15

Gangguan Nutrisi: Obesitas

Grace Debora (1810711106) & Muhamad Fathurahman


(1910711052)
1. Definisi Obesitas
Kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai penumpukan
lemak yang tidak normal atau berlebihan yang menimbulkan
risiko bagi kesehatan. Indeks massa tubuh (BMI) di atas 25
dianggap kelebihan berat badan, dan lebih dari 30 dianggap
obesitas. Obesitas merupakan masalah kesehatan pediatrik
yang penting karena terkait dengan risiko komplikasi pada
masa kanak-kanak dan peningkatan morbiditas dan mortalitas
sepanjang kehidupan dewasa.
2. Prevalensi Obesitas

Secara global, WHO memperkirakan ada lebih dari


340 juta anak dan remaja berusia 5-19 tahun
mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada
tahun 2016. Prevalensi obesitas untuk anak dan
remaja usia 5-19 tahun secara global adalah sekitar
18% di tahun 2016. Di Indonesia sendiri, prevalensi
obesitas berdasarkan data RISKESDAS 2018 pada
anak usia 5-18 tahun adalah sekitar 9%.
3.Patofisiologi
dan Etiologi
Asupan Energi Berlebih Interaksi antara Gen dan
Hipotalamus
Kurangnya pengeluaran energi Lingkungan

Deposisi Lemak ektopik


Lambung
Viscera, Hati, Pankreas, Otot
ĹGhrelin (Post-Prandial) Obesitas
Usus Peningkatan ukuran dan jumlah
ĻPYY adiposit
ĻGLP1?

Endocannabinoid
Perubahan pada
mikrobioma usus
Perubahan pada Adiposit
ј Leptin љ Adiponektin
ј Resistin

Pembuluh darah
Otot Disfungsi Endotel
Pankreas Hiperplasia Intimal
ј Resistensi Insulin
ј Sekresi Insulin Agregasi Trombosit
љ Penyerapan Glukosa
љ Fungsi Sel Beta Inflamasi
Inflamasi

NAFLD
Diabetes Tipe 2
Sleep Apnea
Penyakit Kardiovaskular
4. Dampak
Komplikasi obesitas pediatrik terjadi selama masa kanak-kanak dan
remaja dan berlanjut dapat hingga dewasa. Salah satu alasan penting
untuk mencegah dan mengobati obesitas pada anak adalah
meningkatnya risiko morbiditas dan mortalitas di kemudian hari.
Komorbiditas yang lebih cepat termasuk diabetes tipe 2, hipertensi,
hiperlipidemia, dan pelemakan hati nonalkoholik (NAFLD).
Masalah kesehatan mental dapat terjadi bersamaan dengan obesitas,
dengan kemungkinan efek dua arah. Asosiasi ini dapat berubah
tergantung oleh jenis kelamin, etnis, dan status sosial ekonomi. Harga
diri mungkin lebih rendah pada remaja yang mengalami obesitas. Ada
kecenderungan yang cukup besar untuk terjadinya gangguan makan
dan obesitas secara bersamaan. Remaja obesitas juga berisiko
mengalami perundungan dikarenakan penampilan mereka.
5.Penatalaksanaan Medis
▷ Modifikasi Gaya Hidup ▷ Pembedahan
▷ Konseling ▷ Medikamentosa
▷ Diet ○ Orlistat
○ Phentermine
▷ Aktivitas Fisik
○ Lorcaserin
▷ Terapi Perilaku ○ Liraglutide
Asuhan Keperawatan: Pengkajian

▷ Pengkajian Identitas
▷ Riwayat kesehatan (Sekarang, masa lalu, keluarga, dan
psikososialspritual)
▷ Pemeriksaan Fisik
▷ Pemeriksaan Penunjang
▷ Pola fungsi kesehatan
Asuhan Keperawatan: Diagnosa

▷ Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh yang


berhubungan dengan intake makanan yang lebih.
▷ Gangguan pencitraan diri yang berhubungan dengan
biofisika atau psikosial pandangan px tehadap diri .
▷ Hambatan interaksi sosial yang berhubungan dengan
ungkapan atau tampak tidak nyaman dalam situasi sosial.
▷ Pola napas tak efektif yang berhubungan dengan
penurunan ekspansi paru, nyeri, ansietas , kelemahan dan
obstruksi trakeobronkial.
Asuhan Keperawatan: Diagnosa 1

▷ Tujuan : Kebutuhan ▷ Intervensi :


○ Kaji penyebab kegemukan dan buat
nutrisi kembali normal
rencana makan dengan pasien
▷ Kriteria hasil : Perubahan ○ Timbang berat badan secara periodik
pola makan dan ○ Tentukan tingkat aktivitas dan rencana
keterlibatan individu program latihan diet
○ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
dalam program latihan
menentujan keb kalori dan nutrisi untuk
Menunjukan penurunan penurunan berat badan
berat badan ○ Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat penekan nafsu makan
(ex.dietilpropinion)
Asuhan Keperawatan: Diagnosa 2

▷ Kriterian hasil : ▷ Intervensi :


Menunjukkan ○ Beri privasi kepada px selama
beberapa penerimaan perawatan Diskusikan dengan px
tentang pandangan menjadi gemuk
diri dari pandangan
dan apa artinya bagi px trsebut
idealisme Mengakui
Waspadai mitos px / orang terdekat
indiviu yang Tingkatkan komunikasi terbuka
mempunyai tanggung dengan px untuk menghondari
jawab sendiri kritik Waspadai makan berlebih
Kolaborasi dengan kelompok terapi
Asuhan Keperawatan: Diagnosa 3

▷ Tujuan : Mengungkapkan ▷ Intervensi :


kesadaran adanya ○ Kaji perilaku hubungan keluarga
perasaan yang dan perilaku sosial Kaji
menyebabkan interaksi penggunaan ketrampilan koping
sosial yang buruk
pasien Rujuk untuk terapi
▷ Kriteria hasil : keluarga atau individu sesuai
Menunjikan peningkatan dengan indikasi.
perubahan positif dalam
perilaku sosial dan
interpersonal
Asuhan Keperawatan: Diagnosa 4

▷ Tujuan : ▷ Intervensi :
Mengembalikan pola ○ Awasi , auskultasi bunyi napas
napas normal Tinggikan kepala tempat tidur
▷ Kriteria hasil : 30 derajat Bantu lakukan napas
Mempertahankan dalam, batuk menekan insisi
ventilasi yang adekuat Ubah posisi secara periodik
Tidak mengalami Berikan O2 tambahan / alat
sianosis atau tanda pernapasan lain.
hipoksia lain 14
Edukasi/Pencegahan
▷ Jelaskan hubungan antara ▷ Jelaskan kebiasaan, tradisi dan
asupan makanan, aktivitas budaya, serta faktor genetik
fisik, penambahan berat yang mempengaruhi berat
badan dan penurunan berat badan
badan ▷ Ajarkan cara mengelola berat
▷ Jelaskan hubungan asupan badan secara efektif
makanan, latihan, peningkatan ▷ Observasi:
dan penurunan berat badan
▷ Jelaskan kondisi medis yang
dapat mempengaruhi berat
badan
▷ Jelaskan risiko kondisi
kegemukan (overweight) dan
kurus (underweight)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai