Anda di halaman 1dari 28

EVALUATION OF ADVANCED KNOWLEDGE OF NEUROSURGERY

TATALAKSANAOPERASI PADA
ENCEPHALOCELE BASAL

Penyaji : dr. Muhammad Azhary Lazuardy


Pembimbing 1 : dr. Mirna Sobana, SpBS., M.Kes
Pembimbing 2 : dr. Bilzardy Ferry Z., SpBS., M.Kes
Pembimbing 3 : dr. Ahmad Faried SpBS., PhD
ENCEPHALOCELE

• Cephalocele: herniasi konten intrakranial melalui


defek pada tulang tengkorak
• Encephalocele: konten jaringan otak normal atau
gliosis
• Meningocele: konten LCS dikelilingi kapsul
arachnoid
• Encephaloocystocele: konten ventrikel

• Insidensi: 1 dalam 5000 kelahiran


KLASIFIKASI ENCEPHALOCELE
Suwanwela & Suwanwela
CRANIAL BASE ENCEPHALOCELE

Basal
Sincipital
BASAL ENCEPHALOCELE

• Lesi terletak pada basis kranii anterior,


menembus tulang ethmoid, ethmoid-sphenoid
junction, atau tulang sphenoid
• Menembus sinus ethmoid  rongga nasal
• Menembus sphenoethmoid junction dan sinus
sphenoid  epipharynx
• Sphenopharyngeal
• Sphenoorbita
• Sphenomaxillary
• Sphenoethmoideal
• Transethmoideal
• Transphenoidal
BASAL ENCEPHALOCELE

• Secara umum gejala tersembunyi


• Pasien datang dengan obstruksi nasal,
pernapasan mulut, mendengkut, rhinorrhea,
meningitis berulang, nasal discharge
• Kadang disertai disertai anomali wajah yang
terletak pada midline: cleft palate, cleft lip,
hypertelorism
• Kantong cele dapat berisi otak gliosis saja atau
bahkan hipothalamus, optic apparatus, ACA
BASAL ENCEPHALOCELE

• Benjolan di antara nasal


septum dan middle nasal
turbinate, berwarna pink
atau biru, berdenyut,
valsava (+)
• Fusrtenberg test positif
• Fluktuasi benjolan (+)
pada saat kompresi
fontanel anterior
BASAL ENCEPHALOCELE

• Diagnosis banding: • Penunjang


• Polip nasal • MRI (penampang
• Dermoid midsagittal)
• Lipoma
• Fibroma
• Hemangioma
• Nasal glioma
• Mucocele
TATALAKSANA OPERASI

• Tujuan operasi: mencapai penutupan duramater


watertight dari defek setelah dilakukan
pemotongan tangkai cele atau relokasi cele ke
dalam rongga intrakranial
• Approach utama: transkranial
• Approach tambahan: endonasal/transoral
• Kombinasi: join op NC + THT/ Bedah Mulut
APPROACH TRANSKRANIAL

• Allbright dan Goodrich  approach transkranial


merupakan metode yang direkomendasikan
• Pre operative
• Kultur nasal
• AB profilaksis (sthapylococci & streptococci)
• Anak lebih tua/dewasa  lumbal drain
• Antikonvulsan
APPROACH TRANSKRANIAL

• Posisi supine, elevasi


kepala 200, ekstensi kepala
sampai posisi alis di atas
• Bisa ekstradural atau
intradural
APPROACH EKSTRADURAL

• Elevasi
periosteum
• Kraniotomi
bifrontal
APPROACH EKSTRADURAL
• Diseksi dura dari
tulang frontal dan
lantai fossa anterior
• Secara umum mudah
 sulit pada daerah
cribiform plate
• Dapat dibantu
hiperventilasi,
mannitol, drainase
LCS via lumbal drain
APPROACH EKSTRADURAL
• Identifikasi tangkai
cele dan defek
tulang
• Diseksi
sirkumferensial
tangki cele
• Ligasi tangkai cele
APPROACH EKSTRADURAL

• Hemostasis dan ligasi


duramater pada basis
frontal
• Gelfoam + fibrin glue
• Defek tulang besar:
ditutup dengan graft
perikranium
berpedikel
APPROACH EKSTRADURAL

• Tulang dipasang
kembali
• Scalp dijahit primer
APPROACH INTRADURAL

• Kraniotomi
dapat
unilateral
frontal atau
bifrontal
• Konten
intrakranial
dalam tangkai
dipotong atau
dimasukkan
APPROACH INTRADURAL

• Tangkai cele dipotong


• Duramater dijahit water tight
• Defek tulang ditutup gelfoam + fibrin glue
• Graft perikranium
• Cele intranasal direseksi via approch nasal oleh
THT

• Kelemahan: otak harus relaks, direkomendasikan


lumbal drain
APPROACH ENDONASAL

• Adjuvan dari transkranial


• Risiko tinggi perdarahan,
infeksi, dan leakage LCS
• Dilakukan per endoscopic
• Dapat dilakukan pada
operasi yang sama (sun
visor)/ beberapa minggu
setelah transkranial
• Bila cele alot atau kecil ->
ditinggalkan
APPROACH ENDONASAL

• Defek ditutup
dengan septal
cartilage,
gelfoam, fibrin
glue
APPROACH TRANSORAL

• Adjuvan dari transkranial  Degloving dan reseksi


kantong cele dilakukan setelah reseksi transkranial
• Transpalatal approach
• Dilakukan bersamaan dengan transkranial untuk
ekspos basis kranii anterior yang lebih luas 
sunvisor
• Direkomendasikan pada lesi yang dekat dengan
tubercullum sella dan clinoid
• Melibatkan ahli THT dan Bedah Mulut
APPROACH TRANSORAL
KOMPLIKASI PASKA OPERATIF

• Infeksi
• LCS Leakage/ fistula
• Meningitis
KESIMPULAN
• Gejala klinis sering tersamarkan
• Cele yang kecil dan sederhana dapat dioperasi
dengan approach intrakranial, Bila terdapat cele
yang kompleks, dapat dilakukan kombinasi approach
intradural dan ekstradural.
• Apporach endonasal/transoral dilakukan bila
kantong cele masih tertinggal di dalam rongga nasal
• Tujuan dari tindakan pembedahan adalah untuk
melindungi struktur neurovaskular dan mencegah
adanya fistula LCS
• Prognosis jauh lebih baik dibanding jenis lain
Coming Soon
ISPN Course 2019
Bandung, Indonesia

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai