Anda di halaman 1dari 13

POSISI

ASWAJA
DITENGAH PAHAM LAIN
KELOMPOK :

presentation begins
MUNCULNYA ALIRAN-
ALIRAN DALAM ISLAM
Munculnya aliran-aliran dalam Islam cenderung disebabkan oleh aspek politik
daripada unsur agama.. Perpecahan politik dan aliran pemikiran antara kaum
muslimin terjadi karena perbedaan tentang masalah khilafah. Hal ini dimulai
sejak wafatnya Ali bin Abi Thalib yang telah mengakibatkan barisan kaum
muslimin terpecah menjadi 3 kelompok yakni
● Syiah (orang yang sangat fanatic dengan Ali bin Abi Thalib),
● Khawarij (orang yang keluar dari barisan Ali bin Abi Thalib , dan
● Jumhur kaum muslimin (Ahlu Sunnah wal Jama’ah).
ALIRAN – ALIRAN YANG AKAN
KITA DIBAHAS

01 ASWAJA 03 KHAWARIJ

02 SYIAH 04 MU’TAZILAH
SYI’AH
syiah adalah orang-orang yang mencintai
ahlulbait kemudian term tentang syiah secara
defenisi berkembang ketika dikaitkan dengan
peristiwa abritase dalam persoalan khilafah
Ali bin Abi Thalib. Dimana pemaknaan syiah
bukan hanya sebatas orang-orang yang
mencintai ahlul bait tapi mereka adalah orang-
orang yang mencintai ahlul bait dan
mendukung Ali bin Abi Thalib terkahit ke
khalifahan.
ALIRAN – ALIRAN DALAM
SYIAH
Abu al-Khair al-Baghdâdi, membagi Syiah dalam
empat kelompok besar yaitu

1. Zaidiyah
2. Ismailliyah,
3. Isna ‘Asyariyah,
4. Ghulat (ekstremis).
Perpecahan dalam kelompok Syiah itu terjadi lebih
disebabkan oleh karena pebedaan prinsip keyakinan
dalam persoalan imâmah, yaitu pada pergantian
kedudukan Imam dalam Syiah menjadi sangat
penting, karena tugas dan tanggung jawab seorang
Imam hampir sejajar dengan kedudukan Nabi.
AQIDAH DAN AJARAN
SYI’AH
Dalam Syiah ada tiga dimensi ajaran: akidah, akhlak,
dan fiqih (syariat) sebagaimana pembagian yang
disepakati sebagian besar ulama Islam. Syiah telah
memformulasikan akidah dalam tiga prinsip utama, yaitu
tauhid, kenabian, dan hari kebangkitan. Dari prinsip
dasar tauhid, muncul prinsip keadilan Ilahi, dari prinsip
kenabian, muncul prinsip imamah. Sebagian ulama
memasukkan kedua prinsip ikutan di atas, yakni
keadilan dan imamah. Sistematika ini pada dasarnya
mengikuti kaidah idkhalul juz’ ilal kull (menyertakan
yang particular kepada yang universal). Dengan
demikian, berkembang menjadi lima prinsip, yaitu: al-
tauhid, alnubuwwah, al-imamah, al-‘adl, dan al-ma’ad.
ALIRAN
KHAWARIJ
dalam terminology ilmu kalam adalah suatu
sekte/kelompok/aliran pengikut Ali bin Abi
Thalib yang keluar meninggalkan barisan
karena ketidaksepakatan terhadap keputusan
Ali yang menerima arbitrase (tahkim), dalam
perang siffin pada tahun 37 H/657 M, dengan
kelompok bughat (pemberontak) Muawiyah
bin Abi Sufyan perihal persengketaan khilafah.
ALIRAN – ALIRAN
DALAM KHAWARIJ
Khawarij pada umumnya terdiri dari orang-orang Arab
Badui yang hidup sederhana di padang pasir yang
tandus, bersifat keras hati dan berani dan merdeka
tidak tergantung pada orang lain. Diantara sekte yang
terkenal dalam kaum khawarij yaitu:
1. Kaum Al-Muhakimmah 5. Ash Sufriyah
2. Al Azariqah 6. Al Ibadiyah
3. Al Najdah
4. Al Ajaridah
AQIDAH DAN AJARAN
KHAWARIJ
01 02 03

Doktrin Politik Doktrin Teologi Doktrin Sosial


1. Khalufah atau imam harus 1. Seseorang yang berdosa
besar tidak lagi diaggap 1. Amar ma’ruf nahi munkar
dipilih secara bebas oleh 2. Memalingkan ayat Al
seluruh umat Islam muslim sehingga harus
dibunuh Quran yang tampak
2. Khalifah tidak harus dari mutasabihah
keturunan Arab 2. Setiap muslim harus
berhijrah dan bergabung 3. Al Quran adalah mahluk
3. Khalifah dipilih secara
permanen selama dengan golongan mereka
bersangkutan bersikap adil 3. Adanya wa’ad dan wa’id
dan menjalankan syariat (orang yang baik harus
Islam masuk surga dan orang
yang jahat harus masuk
neraka).
ALIRAN MU'TAZILAH

Secara bahasa, Mu’tazilah berasal


dari kata i’tazala, yaitu memisahkan
diri. Dengan demikian, Mu’tazilah
adalah kelompok yang memisahkan
diri (i’tazala) dari orang lain. Istilah
ini diambil berdasarkan sejarah awal
kemunculan kelompok ini, yakni
sejak pemisahan diri tokoh
Mu’tazilah bernama Washil bin
Atha’, dari majelis Hasan al-Bashri.
Mayoritas ulama menyatakan,
pimpinan Mu’tazilah adalah Washil
bin Atha’
AQIDAH DAN
AJARAN MU’TAZILAH
Mu’tazilah meyakini Lima Dasar Utama (al-ushul al-
khamsah) sebagai prinsip ajaran mereka juga
sekaligus sebagai Rukun Iman bagi mereka. Lima
Dasar Utama tersebut adalah sebagai berikut:
1. Prinsip Tauhid (Keesaan Allah)
2. Prinsip ‘Adl
3. Prinsip al-Wa’d wa al-Wa’id (janji dan
ancaman)
4. Prinsip al-Manzilah baina al-
Manzilatain (tempat di antara dua
5. tempatPrinsip Amar Makruf Nahi Munkar
KESIMPULAN
 
Posisi Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) di
antara mazhab-mazhab dan aliran-aliran Islam
lain adalah di tengah, mengakui seluruh
sahabat Nabi, mengajarkan empat mazhab
sunni (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hanblai) tanpa
mengingkari ijtihad pribadi atau kelompok
dengan tetap menetapkan diri kepada ijma'
kaum muslimin di atas yang bermuara kepada
Rasulullah SAW.
Dengan posisi demikian, Ahlussunnah wal
Jama'ah dapat berbaur secara damai dengan
tradisi, budaya, dan keyakinan apapun. Hal ini
memungkinkan Islam dapat tersebar dan
berkembang tanpa konflik karena pemahaman
yang tidak kaku dan tidak gampang
menyalahkan apalagi mengkafirkan.
THANK
S

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai