Anda di halaman 1dari 13

CAIRAN OTAK

CAIRAN OTAK
Cairan jernih, tak berwarna
Diproduksi oleh ventrikel otak, ependim ventrikel
& rongga subararachnoid
Dewasa  500 ml/hari, 120-150 ml yg bersirkulasi
Neonatus  10- 60 ml/hari
Tekanan otak dijaga dgn absorbsi cairan otak
Semua konstituen dlm plasma darah jg ditemukan
dalam kadar rendah di cairan otak, kecuali
CHLORIDA yg selalu tinggi
PUNGSI LUMBAL
Dilakukan untuk mendapatkan cairan
otak kedalam CAVUM
SUBARACHNOIDALIS bagian lumbal
Biasanya dilakukan pagi hari, pasien
puasa sepanjang malam
Dewasa : saccus lumbalis antara L4-L5
Anak : saccus lumbalis antara L3-L4
Pemeriksaan sesegera mgkn  jk ditunda
sel2 & glukosa akan rusak
Pengawetan dg fluorida oxalate
INDIKASI KONTRA INDIKASI
Memeriksa cairan otak • Peningkatan tekanan
 diagnosis mis. intra kranial
Meningitis,pdarahan • Suspek infesi epidural
intrakranial • Infeksi/ penyakit kulit
Menentukan tekanan berat pd area lumbar
cairan otak  turunkan • Pasien neurotik
tekanan
Memasukkan obat
anestesi
PEMERIKSAAN CAIRAN
OTAK
Pemeriksaan Makroskopis
warna, kekeruhan, sedimen, bekuan
Pemeriksaaan Mikrosopis
Hitung jumlah sel, hitung jenis se, bakterioskopis
Pemeriksaan kimia
protein, glukosa, chlorida, calsium, LDH,
as.laktat, glutamin, px khusus utk meningitis
TBC
Pemeriksaan serologis
Pemeriksaan bakteriologis
WARNA
PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS N : jernih, tdk berwarna, spt air
AbN : merah (darah), abu2 (lekosit), coklat (eritrosit
hemolisis), xantokrom (pink pucat ec.
Oksihemoglobin/ bilirubin)
KEKERUHAN
N : jernih ~ aqudest
AbN : sedikit keruh (20-500 sel/uL), keruh (>500
sel/ uL)
SEDIMEN
N : tdk ada sedimen
AbN : sedimen (+)
BEKUAN
N : bekuan (-)  tdk ada fibrinogen
N : tidak ada sel dlm cairan otak
AbN : 2 jenis sel dlm cairan otak (leukosit & sel
tumor)
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS

HITUNG JUMLAH SEL


Dewasa : 0-5/mm3 (limfosit) <5x106 leukosit/ ltr
Neonatus : 0-30 sel/mm3 (segmen)
 px < 30 menit stlh penampungan
 Perhitungan dg larutan turk & bilik hitung Fuch-
Rosenthal
HITUNG JENIS SEL
N : limfosit/ sel mononuklear saja
Peningkatan jmlh sel dlm cairan otak : Pleiositosis
PROTEIN
PEMERIKSAAN KIMIA  N : 10-45 mg% (px kualitatif neg)
 ↑ : infeksi, perdarahan, protein dr tumor/radang,
obstruksi cairan otak, degenerasi jaringan
 Pemeriksaan Kualitatif:
1. Percobaan busa
2. None- Apelt  utk globulin dg am.sulfat jenuh
3. Percobaan utk albumin  as.asetat 10%
 Semikuantitatif
Percobaan Pandy (dg lar. Fenol jenuh)
 Kuantitatif
 Dg spektrfotometer
GLUKOSA
PEMERIKSAAN KIMIA  N : 2,5 – 4,2 mmol/l (stgh kdr glukosa plasma)
 Pemeriksaan sama dg metode untuk glukosa
darah, tp volume 4x lebih banyak

CHLORIDA
 N : 118 -132 mEq/l atau 730 – 750/dl
 Kadar Cl cairan otak > plasma darah
 Kadar menurun pd meningitis TBC

CALCIUM
 Kadar calcium cairan otak setengah kadar Ca
plasma darah
 Px dg spektrofotometer
ENZYM LACTATE DEHYDROGENASE
PEMERIKSAAN KIMIA  N : 5-10% kadar LDH serum
 ↑ : kerusakan sel otak
 LDH tingi  90% meningitis bakterial, 10%
meningitis viral
ASAM LAKTAT
 N ; 24 mg/dl
 Tidak tergantung kadar dlm darah
 ↑ : 90% meningitis bakterial
GLUTAMIN
 N : 20 mg/dl
 Disintesis di jar. Otak dr amonia & as. Glutamik
 Px dg kolorimetri
 ↑ : encephalopati hepatik
TES UNTUK MENINGITIS
TB

PERCOBAAN LEVINSON
 membedakan meningitis Tb dan purulenta
 dg mercurichloride 2% & as. Sulfosalisilat 3%
↑:
PERCOBAAN TRIPTOFAN
 Kuman TB menghasilkan as. Amino triptofan
 dg HCl pekat, lar. Formaldehid 2%, lar. Na nitrit
0,06%
PEMERIKSAAN SEROLOGIS
Tes utk LUES : WR/ VDRL/ Kahn
Colloid gold test
 utk mengetahui distribusi albumin- globulin

Anda mungkin juga menyukai