Anda di halaman 1dari 33

Sejarah Perkembangan

K3
Andi Sani
Sebelum Era Insdustri,
Zaman Bangsa Babylonia (Dinasti Summeria)

Dinasti Summeria (Irak) 2154 SM » desain


pegangan dan sarung kapak, membuat
tombak yg mudah untuk digunakan agar tidak
membahayakan pemakainya serta
pembawanya menjadi aman.

Pada tahun 2000 SM muncul suatu


peraturan “Hammurabi” yang menjadi
dasar adanya kompensasi asuransi bagi
pekerja.
Zaman Mozai

Zaman Mozai (5 abad stelah


Hammurabi) » hukum yg mengatur
bahwa ahli bangunan bertanggung
jawab atas keselamatan para pelaksana
dan pekerjaanya. Juga telah ada
kewajiban u/ memasang pagar
pengaman pd setiap sisi luar atap rumah.
Peradaban Romawi Kuno

Plinus (ahli encyclopedia Roma) 80 thn


setelah masehi » mensyaratkan agar para
pekerja tambang memakai tutup hidung
Dominico Fontana (1450 M) » diserahi
tugas membangun obelisk ditengah
lapangan St.Pieter Roma, selalu
menyarankan agar para pekerja memakai
topi baja
Zaman Mesir Kuno

Raja Ramses II
menyediakan tabib
serta pelayan untuk
menjaga kesehatan
para pekerjanya.
 Bahaya pekerjaan masih terbatas pada bahaya
penggunaan alat-alat sederhana.
 Perlindungan keselamatan masih sangat kurang.
Perlindungan hanya diberikan kepada kelompok
bangsawan atau raja-raja. Pekerjaan kasar atau
berbahaya dilakukan oleh para budak. Kematian atau
kecelakaan dianggap sebagai bagian dari nasib para
budak.
6
Pada Abad ke 18
Bapak Kesehatan Kerja

 Bernardine Ramazzini (1664-1714) : ITALIA


Pada masa ini ada seorang ahli bernama Bernardino Ramazzini (1664 – 1714) dari Universitas
Modena di Italia, menulis dalam bukunya yang terkenal : Discourse on the diseases of workers.
1. Mengemukakan hub. berbagai macam penyakit dgn jenis pekerjaannya.
2. Ilmu kedokteran dr sudut pandang ilmu sosial (Sosio Medicine) : dua
kelompok besar penyebab PAK, yaitu (1) Bahaya yang terkandung di dalam
bahan yang digunakan kertika bekerja;(2) Adanya gerakan janggal yg
dilakukan oleh pekerja ketika bekerja (ergonomic factor).
Revolusi Industri

Peralatan berubah secara drastis. Pada


masa ini mesin-mesin bertenaga besar
mulai diciptakan. Tentu saja
perkembangan ini berakibat
meningkatnya bahaya-bahaya pekerjaan.
Tidak hanya bahaya yang mengancam
keselamatan tetapi juga bahaya
lingkungan

8
Era Revolusi Industri (Traditional Industrialization)

Pada era ini hal-hal yang turut mempengaruhi perkembangan K3 adalah :


1. Penggantian tenaga hewan dengan mesin-mesin seperti mesin uap yang baru
ditemukan sebagai sumber energi.
2. Penggunaan mesin-mesin yang menggantikan tenaga manusia
3. Pengenalan metode-metode baru dalam pengolahan bahan baku (khususnya bidang
industri kimia dan logam).
4. Pengorganisasian pekerjaan dalam cakupan yang lebih besar berkembangnya industri
yang ditopang oleh penggunaan mesin-mesin baru.
5. Perkembangan teknologi ini menyebabkan mulai muncul penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan pemajanan karbon dari bahan-bahan sisa pembakaran.
Masa Sekarang

Perkembangan teknologi semakin pesat,


peralatan di desain dengan tingkat bahaya
yang semakin tinggi, namun tingkat
keamanan juga tinggi. Pekerjaan diatur
agar aman bagi pekerja. Perlindungan hak
asasi semakin diperhatikan, keselamatan
menjadi perhatian yang utama

10
Sejarah K3 Berbagai Negara (1)

 Inggris » UU perliindungan kesehatan & moral


pekerja yg mengikuti latihan dan bekerja di pabrik
(1802); UU pengawasan dr pemerintah (1833);
kewajiban pengawasan mesin,penyediaan
pengaman dan kewajiban lapor kecelakaan (1844).
 Perancis » UU pertama ttg perusahaan (1841)
mengenai kerja anak dlm industri, yg
menggunakan tenaga mekanik/bekerja pd
proses kontinyu.
Sejarah K3 Berbagai Negara (2)

 Jerman » UU tenaga kerja anak2 (1839);


peningkatan pengawas medis (1845);
perlindungan pekerja secara umum thdp
kecelakaan dan penyakit dlm ketentuan
industri (1869); UU Asuransi Kecelakaan
(1884).
 Belgia » berasal dr negara2 sebelumnya yakni
sebagian dr UU pengawasan dan UU gangguan
yang lahir pd tahun (1810).
Sejarah K3 Berbagai Negara (3)

 Denmark dan Swiss » UU Perusahaan telah


ada sejak thn 1840, tp pengawasan yg efektif
dimulai pd thn 1873 di Denmark dan thn 1877
di Swiss.
 AS » Peraturan ttg pagar pengaman, larangan
perawatan mesin yg sedang hidup, pengadaan
pintu darurat dkt elevator (1877); pelaporan
kecelakaan kerja (1886).
Awal Mula UU K3 Modern

 AS dan Inggris pd thn 1911 memberlakukan Undang-


Undang Kerja (Works Compensation Law) yang antara
lain mengatur bahwa setiap kecelakaan kerja yang
terjadi, baik akibat kesalahan tenaga kerja atau tidak,
yang bersangkutan akan mendapat ganti rugi jika hal itu
terjadi dalam pekerjaan.
 Tahun 1931 H.W.Heinrich menulis buku “Industrial
Accident Prevention”, ttg upaya pencegahan kecelakaan
di perusahaan yg sampai saat ini digunakan sbg dasar2
program KesKer.
K3 di Indonesia Pra-Merdeka (1)

 Abad 17 », peraturan K3 dilakukan oleh Pemerintah


Belanda (Penjajah) hanya untuk melindungi modal yg
ditanam. Tdk banyak perubahan sampai abad ke 19

 Tahun 1853 » ditetapkan ditetapkan Perpu tentang


pesawat uap yang mengatur tentang pelaksanaan
keselamatan pemakaian pesawat uap dan perlindungan
pekerja yang melayani pesawat uap.
K3 di Indonesia Pra-Merdeka (2)

 Tahun 1890 » dikeluarkan peraturan kelistrikan dan


ketetapan ttg pemasangan dan pemakaian jaringan
saluran listrik indonesia.

 Tahun 1905 » “Veliegheids reglement” yg mengatur ttg


pengankutan obat, senjata, petasan, peluru, dan bahan2
yg mudah meledak bg kepentingan Angk. Bersenjata dan
kereta api kemudian direvisi pd thn 1910 (berlaku 60
tahun). Kemudian dicabut oleh UU No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
K3 di Indonesia Pra-Merdeka (3)

 Tahun 1912 » diadakan pelarangan penggunaan


posfor putih sebagai realisasi persetujuan Bern.

 Tahun 1916 » UU Pengawasan Tambang, yang antara lain


memuat kesehatan dan keselamatan tambang

 Tahun 1927 » “Hinder Ordonnantie” (UU Gangguan),


yang berisi ketentuan2 ttg mendirikan perusahaan yg
membehayakan,kerugian perusahaan dan gangguan
K3 di Indonesia Pra-Merdeka (4)

 Tahun 1930 » pemerintah mengeluarkan Peraturan


Uap (Stoom Verordening) yg dirobah dgn Undang-
Undang Uap (Stoom Ordonnantie). Setelah itu
dikeluarkan Loodwit Ordonnantie yg mengatur
pengawasan terhadap bahan2 yg mengandung racun
yg digunakan perusahaan (pabrik cat, accu, percetakan
dan lain-lain) dan dikeluarkan pula Vuurwerk
Ordonnantie dan Vuurwerk Verodening yg mengatur
pengawasan terhadap penggunaan petasan.
K3 di Indonesia Pra-Merdeka (5)

 Masa di antara 1931-1936 adlh masa depresi ekonomi yang


mengurangi banyak kegiatan2 di perusahaan
 Tahun 1938-1939 » Industriebaan Ordonnantie dan Industriebaan
Verodening yaitu pengaturan terhadap jalan kereta api, loko dan
gerbongnya yg dipergunakan sbg alat pengangkut u/ kepentingan
perusahaan pertanian, kehutanan, pertambangan, kerajinan atau
perdagangan selain jalan kereta api.
 Tahun 1940 » Restributie Ordonnantie dan Restributie Verordening
yaitu peraturan ttg biaya pemeriksaan keselamatan kerja di
perusahaan.
K3 di Indonesia Pasca Merdeka (1)

 Tahun 1948 (Masa RIS) » u/ meningkatkan perlindungan


kepada tenaga kerja UU Kerja 1948 No.12 dan resmi
berlaku utk seluruh wilayah NKRI pada tahun 1951
dengan UU No.2 Tahun 1951.
 18 thn kemudian, sbg pelaksanaan Pasal 27 ayat (2) Pasal 28 UUD
1945, dikeluarkan UU Pokok Tenaga Kerja, UU No.14 Tahun 1969 ttg
keselamatan kerja bahwa tiap tenaga kerja dijamin & berhak
mendapat perlindungan atas keselamatan, kshtn, kesusilaan,
pemeliharaan moral kerja, serta perlakuan yang sesuai dengan
martabat manusia dan moral agama.
K3 di Indonesia Pasca Merdeka (2)

 Tahun 1957 » didirikan LEmbaga Kesehatan dan


Keselamatan Kerja.

 Tahun 1970 » UU No.1 ttg Keselamatan Kerja


diundangkan mengganti “Veiligheids Reglement” (1910).

 Tahun 1973 » Berdiri ikatan Higiene Perusahaan,


Kesehatan dan Keselamatan Kerja, yang menghimpun jug
 a profesi dalam kesehatan kerja.
K3 di Indonesia Pasca Merdeka (3)

 Tahun 1969 » Laboratorium Kesehatan dan


Keselamatan Kerja Pertama dibangun.

 Tahun 1975 » Seminar Higiene perusahaan dan


kesehatan kerja mengambil teme “Penerapan
Keselamatan Kerja Demi Pembangunan”.

 20 tahun terakhir telah berkembang pula


organisasi-organisasi keselamatan kerja di tingkat
perusahaan- perusahaan.
PERKEMBANGAN

1949 : Gordon
1967 : Haddon
1970 : Frank Bird JR
1972 : Wigglesworth
1976 : Bird and Loftus
1978 : Petersen
1980 : Johnson
1985 : Bird and German
23
Logika terjadinya Kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata
rantai sebab-akibat (Domino teory)

Basic
Causes Insident
Insident
Lack Of
Control Immediate
Causes Losses

24
( H.W. HEINRICH, 1931)

ENVIRON
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY
MENT

SOCIAL
ENVIRON FAULT UNSAFE ACT/
MENT OF UNSAFE
PERSON CONDITION

25
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
(Kontak)
PROGRAM
TAK SESUAI FAKTOR PERBUATAN <KEJADIAN>
KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
&
TAK SESUAI FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

THE LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985
26
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN

27
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK


 GAGAL MENGAMANKAN  APD KURANG, TIDAK LAYAK
 KECEPATAN TIDAK LAYAK  PERALATAN RUSAK
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK
 RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS

SEBAB LANGSUNG
BERFUNGSI
 PAKAI ALAT RUSAK  SISTEM PERINGATAN KURANG
 PAKAI APD TIDAK LAYAK  BAHAYA KEBAKARAN
 PEMUATAN TIDAK LAYAK  KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK
 POSISI TIDAK AMAN  TERPAPAR RADIASI
 SERVIS ALAT BEROPERASI  TEMPERATUR EXTRIM
 BERCANDA, MAIN-MAIN  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT  VENTILASI TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR  LINGKUNGAN TIDAK AMAN 28
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI TIDAK  PENGAWASAN/KEPEMIMPINAN


 ENGINEERING

SEBAB DASAR
LAYAK
 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK  PENGADAAN (PURCHASING)
 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI  KURANG PERALATAN
 STRESS MENTAL  MAINTENANCE
 KURANG PENGETAHUAN  STANDAR KERJA
 KURANG KEAHLIAN  SALAH PAKAI/SALAH MENGGUNAKAN

29
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

PROGRAM TIDAK SESUAI


LACK OF CONTROL

STANDARD TIDAK SESUAI


KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR

30
(Menurut ILO)
 Peraturan Perundang-undangan
• Ketentuan dan syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, tehnik dan teknologi
• Penyelenggaraan pengawasan dan pemantauan
pelaksanaan K3
 Standarisasi
• Standar K3 akan menentukan tingkat kemajuan
pelaksanaan K3
 Inspeksi Pemeriksaan
• Suatu kegiatan pembuktian untuk melihat sejauh mana
kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan dan
persyaratan K3 atau tidak.
31
Lanjutan…

 Penerapan K3 Di
Tempat Kerja
 Asuransi Langkah-langkah
Insentif finansial bagi pengaplikasikan di
kecelakaan kerja tempat kerja dalam
dengan pembayaran upaya memenuhi
premi syarat-syarat K3 di
tempat kerja
32
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai