SLAMET R YUWONO
KETUA
BADAN PENGAWAS RUMAH SAKIT (BPRS) INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Disampaikan pada RAPAT KERJA DLM RANGKA PEMBEKALAN KPD BPRS PROVINSI PAPUA BARAT
Dosen Luar Biasa: FKM(S2,S3) -Fak Keperawatan Unair,,POLTEKKES Kemenkes Surabaya,STIKES Yayasan RSDS
PENDIDIKAN :
1. S1 Fakultas Kedokteran UGM Jogjakarta : 1979
2. S2 Mahidol Universitity, Thailand (DTMH) : 1988
3. Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS)-Unair : 2001
Materi
6
Tujuan Upaya pencegahan ditempatkan dalam Konteks :
(KMKB)
JENIS FRAUD :
A. PIHAK YANG BERPOTENSI MELAKUKAN FRAUD :
1. Fraud oleh Peserta
2. Fraud oleh BPJS Kesehatan
3. Fraud oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan(Rumah Sakit)
4. Fraud oleh Penyedia Obat dan Alat Kesehatan
5. Fraud oleh Asuransi yang melakukan Fungsi Koordinasi Manfaat
B. Fraud oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan meliputi a.l :
1. Jenis Tindakan Fraud di FKTP
2. Jenis Tindakan Fraud di FKTL
8
B.1. JENIS TINDAKAN FRAUD DI FKTP
• Kloning merupakan Klaim yang dibuat dengan cara menyalin dari klaim pasien
lain yang sudah ada.
• Phantom billing merupakan Klaim atas layanan yang tidak pernah diberikan.
• Inflated bills merupakan Klaim atas biaya obat dan/atau alat kesehatan yang
lebih besar dari biaya yang sebenarnya.
12
• Services unbundling or fragmentation merupakan Klaim atas dua
atau lebih diagnosis dan/atau prosedur yang seharusnya menjadi satu paket pelayanan
dalam episode yang sama atau menagihkan beberapa prosedur secara terpisah yang
seharusnya dapat ditagihkan bersama dalam bentuk paket pelayanan, untuk
mendapatkan nilai Klaim lebih besar pada satu episode perawatan pasien
• Repeat billing merupakan Klaim yang diulang pada kasus yang sama;
15
• Phantom Procedure merupakan Klaim atas tindakan yang tidak
pernah dilakukan;
16
PERAN MANAJEMEN RS DALAM UPAYA
PENCEGAHAN FRAUD
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
4 POLITIK
2.MASYARAKAT 3.ASURANSI
(BPJS)
Pemahaman JKN FOKUS SBG OPERATOR
Kepatuhan thd sistem ORIENTASI KPD PELANGGAN(PESERTA)
Moral hazard ASURANSI NON PROFIT
11/01/2021 20
3.KESIAPAN PELAYANAN & PENGENDALIAN
MUTU PELAYANAN
• Pengalaman pelayanan Program Jamkesmas & Program
Jamkesda (lesson learnd) >>> Antisipasi “kelemahan dan
Kendala” Mutu Pelayanan (Diagnosis, Coding - Grouping,
costing,Clinical Pathways)
• Penataan Customer Service (Front Office) :
• Database Pasien BPJS
• Medical Record (identifikasi Kepesertaan, SJP)
• Optimalisasi Peran (Dukungan, komitmen) KOMITE MEDIK, KOMITE
KEPERAWATAN,PMFT/KFT,
• Lakukan PENGENDALIAN MUTU(Peran TIM MUTU
RS,GKM,ISO,AMP,AUDIT MEDIK,OBAT RASIONAL)
• MONITORING & EVALUASI PELAYANAN dan PENGKURAN KINERJA –
PENGUKURAN IKM.
• Perhatikan N-S-P-K >>> SPM RS (Pemenuhan dan Pengukuran Capaian)-
Kesiapan RS vs BPJS/KJN 21
PMK 129/2008
4.KESIAPAN SDM RS
• PENYAMAAN PERSEPSI/PEMAHAMAN YAN ASURANSI (BPJS) >>> BINTEK,
SOSIALISASI STAKEHOLDER RS.
• KETERSEDIAAN TIM VERIFIKASI
INTERNAL,JUMLAH,MUTUNYA,DISESUAIKAN VOLUME PELAYANAN & KLAIM
• REMUNERASI >>> JASA PELAYANAN (Hindari terjadinya DEMOTIVASI) >>>
PENGUKURAN KINERJA INDIVIDU (P.A.) DAN INDEK KEPUASAN KARYAWAN
(I.K.K.) .
• ANTISIPASI KONFLIK di LAPANGAN :
• DENGAN PASIEN NON BPJS (EX – JAMKESDA) TANPA KARTU KEPESERTAAN BPJS >>>>
PERDA KAB/KOTA PBI ?
• DENGAN PASIEN BPJS TANPA RUJUKAN
• ANTAR KELOMPOK PROFESI DI RS (REMUNERASI – JASPEL)
11/01/2021 Kesiapan RS vs BPJS/KJN 22
5.KESIAPAN TATAKELOLA KLAIM DAN
PENGENDALIAN BIAYA-SIM RS-DIGITALISASI
• STRUKTUR KELEMBAGAAN ? >>> DIBENTUK UNIT KHUSUS
PENGELOLA KLAIM ??
• BUAT PEDOMAN-PEDOMAN(JUKLAK,JUKNIS)
• PENGENDALIAN BIAYA (COST CONTAINMENT - COST REDUCTION –
COST CONTROL)
• ANALISIS RASIO KEUANGAN >>> CURRENT RATIO (Aspek Aktiva
Lancar “ Manajemen Kas – Piutang – Persediaan”)
• MONEV TINGKAT :”KEGAGALAN KLAIM”
• Pedoman Koding
• Pedoman Biaya
• Pedoman Penyusunan Praktik Klinik dan Alur Penanganan Klinik (Clinical Pathway).
26
2. PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN FRAUD :
Tim Pencegahan Fraud dibentuk di tiap rumah sakit / FKTL dengan fungsi melakukan pencegahan fraud melaluitugas-
tugas berikut:
2.1. Telaah terhadap potensial fraud (red flag), untuk menilai kesesuaian antara
Telaahan ini dilakukan terhadap seluruh aspek pelayanan dan keuangan terkait
Hasil telaah terhadap potensial fraud ini bias berupa “tidak ada masalah” atau
2.2. Investigasi dugaan, dengan melakukan pembahasan atas klaim yang mendapat catatan “bicarakan klaim”
2.4. Sosialisasi pelaporan hasil telaah potensial fraud pada seluruh personil
internal rumah sakit dari unit-unit terkait untuk kejelasan tentang dugaan fraud dan
pencegahan fraud.
28
3. SOSIALISASI PENCEGAHAN FRAUD :
forum-forum pertemuan internal dengan staf klinis dan perawatan, stafrekam medik,
staf keuangan dan pihak terkait lainnya;
dan pelaporan hasil telaah terhadap potensial fraud guna memantapkan upaya
pencegahan fraud secara berkelanjutan.
4.PEMBINAAN DAN PENGAWASAN :
1. Pembinaan dan pengawasanPencegahan Fraud
Dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan pada Sistem Jaminan Sosial dilakukan oleh
Menteri,
2. Dalam hal pembinaan dan pengawasan dilakukan di RS, dapat melibatkan badan
3. Dalam hal pembinaan dan pengawasan dilakukan di FKTP dan FKTL selain rumah sakit,
3. Mengikuti TOT Sosialisasi dan Pelatihan anti Fraud baik diselenggarakan oleh IMRS
PERSI maupun Institusi terkait lainnya
4. Tim Pencegahan Fraud wajib melakukan identifikasi awal sebelum diserahkan kepada
pemeriksaan lanjutan