Anda di halaman 1dari 50

PELATIHAN TENAGA KONSTRUKSI

TUKANG PASANG PARTISI


TAHUN 2021

Oleh : BAMBANG IRAWAN, ST


Apa yang dimaksud
Tenaga Terampil
Konstruksi???
Tenaga Terampil konstruksi adalah tenaga
kerja di bidang konstruksi yang memiliki
keterampilan/keahlian di bidang tertentu
serta diakui oleh Masyarakat Jasa
Konstruksi.

Dalam UU Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017,


pada pasal 70 ayat 1, dijelaskan bahwa Setiap
tenaga kerja konstruksi yang bekerja dibidang
jasa konstruksi WAJIB memiliki Sertifikat
Kompetensi Kerja
ASPEK PENDUKUNG TENAGA
TERAMPIL KONSTRUKSI

• Pengetahuan Peraturan Jasa Konstruksi di Indonesia


• Pengetahuan K3L
• Pengetahuan Persiapan Pekerjaan
• Pengetahuan Tahapan/Urutan Pekerjaan
• Penerapan Keterampilan yang dimiliki
PERATURAN JASA
KONSTRUKSI
• Yang menjadi landasan hukum jasa konstruksi di Indonesia
saat ini adalah Undang Undang Jasa Konstruksi (UUJK)
Nomor 2 Tahun 2017 mengenai Jasa Konstruksi

• Dalam UUJK Nomor 2 Tahun 2017 ini di atur bahwa setiap


personil maupun badan usaha yang akan berusaha di
bidang jasa kontruksi HARUS memiliki sertifikat / tanda
bahwa dia mempunyai kompetensi atau kemampuan
dibidang tersebut.

• Pada pasal 70 ayat 1, dijelaskan bahwa Setiap tenaga kerja


konstruksi yang bekerja dibidang jasa konstruksi WAJIB
memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DAN LINGKUNGAN (K3L)

Pekerjaan konstruksi tergolong pekerjaan


K3L adalah Keselamatan dan Kesehatan
yang mengandung atau mempunyai
Kerja dan Lingkungan dengan pengertian
potensi terjadinya kecelakaan kerja yang
pemberian perlindungan kepada setiap
cukup besar. Berbagai macam
orang yang berada di tempat kerja, yang
kecelakaan di tempat kegiatan kontruksi
berhubungan dengan pemindahan
antara lain akibat benda yang jatuh dari
bahan baku, penggunaan peralatan kerja
atas, karena terpukul, terkena benda
konstruksi, proses produksi dan
tajam, terkena aliran listrik atau
lingkungan sekitar tempat kerja.
kebakaran, terpeleset, dan lain lain.
Dasar Hukum K3L
1. UU No.1 /1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. UU No.2/2017 Tentang Jasa Konstruksi
3. UU No. 13/2001 Tentang Ketenagakerjaan
4. Permenaker No.1/1980 Tentang Keselamatan Kerja Pada
Bangunan Gedung
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 88 Tahun 2019
Tentang Kesehatan Kerja
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 21/Prt/M/2019 Tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
7. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Nomor 328 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Bulan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun
2020
8. Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/8/HK.04/V/2020 Tentang
Perlindungan Pekerja/Buruh dalam Program Jaminan Kecelakaan Kerja Pada Kasus Penyakit
Akibat Kerja Karena Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
DAN LINGKUNGAN (K3L)

• Dari data yang ada persentase kecelakaan


pada pekerjaan konstruksi rata rata
sebagai berikut :
1. 24% : Arus listrik
2. 24% : Jatuh
3. 20% : Tertimpa
4. 16% : Terbentur
5. 11% : Terjepit
6. 5% : Tergelincir
PRINSIP K3

• Bekerja dengan aman dan selamat :


- Mengatahui Pekerjaan yang akan
dilakukan
- Mengetahui Langkah/tahapan
pekerjaan tersebut
- Mengetahui bahaya-bahaya nya
- Mengetahui cara mengendalikan
bahaya bahaya tersebut
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
DAN LINGKUNGAN (K3L)

• APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk


melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya
mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja.

• Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib


digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk
menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya. Alat pelindung diri itu bisa berupa pakaian,
topi untuk melindungi diri dari serangan cuaca atau sepatu
yang kuat agar mereka dapat bekerja dengan nyaman tanpa
terganggu.
• Berdasarkan identifikasi bahaya dan penilaian risiko dari suatu pekerjaan,
proses atau aktifitas, maka pilihan APD adalah sbb:
JENIS
DAN
FUNGSI
APD
JENIS
DAN
FUNGSI
APD
JENIS
DAN
FUNGSI
APD
JENIS DAN
FUNGSI
APD
JENIS DAN
FUNGSI APD
JENIS DAN
FUNGSI
APD
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PERSIAPAN LOKASI KERJA
Hal-hal yang perlu disiapkan di lokasi pekerjaan adalah :
1. Di dalam pekerjaan membersihkan lokasi kerja dari sampah yang akan menghambat
jalannya pekerjaan selalu dilakukan pada awal pekerjaan.
2. Memindahkan benda yang akan menghambat proses pekerjaan. Pekerjaan
memindahkan sering dilakukan menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Kalau
kondisi lapangan pekerjaan lahan baru, biasanya ada pohon yang perlu ditebang.
Kondisi lapangan bangunan lama juga perlu pembongkaran dan pengamanan alat
dan bahan yang masih terpakai, barang tersebut diinventarisasi dan diletakkan pada
ruangan yang aman.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PERSIAPAN LOKASI KERJA
Membuat penerangan dan sarana kebersihan seperti lampu dan
tersedianya air. Untuk sarana kebersihan disediakan tempat
tersendiri sesuai dengan jenis sampah yang dibuang. Pemasangan
lampu bisa menyesuaikan dengan kondisi lapangan, jika dekat
dengan rumah tinggal, bisa langsung menyambung dengan rumah
terdekat. Bila jauh bisa menghubungi PLN, menggunakan tenaga
disel atau lainnya. Kebutuhan air biasanya dengan cara
pemboran/membuat sumur atau memasang ledeng.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PERSIAPAN LOKASI KERJA

Pemeriksaan lokasi kerja Pemeriksaan


lokasi kerja dilakukan untuk :
Pemeriksaan lokasi kerja bertujuan • Mencocokkan lokasi dengan gambar situasi
untuk mengetahui kondisi awal lokasi • Mencatat tanda-tanda fisik (alami dan buatan) di
kerja sesuai gambar situasi dan kesiapan lapangan
lokasi untuk pelaksanaan kegiatan • Mencatat kemungkinan penyediaan air, listrik
selanjutnya. dan kantor lapangan
• Menetapkan patok pengikat (benchmark) yang
akan dipakai sebagai ketinggian acuan
PELAKSANAAN PEKERJAAN PERSIAPAN
LOKASI KERJA
Peralatan Tukang Partisi :
1. Meteran
2. Siku Besi
3. Waterpas
4. Stud Crimer / Tang Partisi
5. Cutter
6. Bor Listrik
7. Board Cutter System
•Umumnya partisi ruangan digunakan
PELAKSANAAN sebagai pemberi sekat dan menjaga privasi
antar ruang agar penghuni rumah lebih
PEKERJAAN leluasa beraktifitas. Terdapat beberapa
PASANGAN desain partisi yang bisa Anda gunakan
DINDING PARTISI sebagai penyekat antar ruang. Selain cocok
digunakan untuk rumah minimalis, desain
ini akan membuat rumah Anda terlihat
lebih unik dan menarik. 

Macam Design Partisi Ruangan atau partisi dinding ruangan berdasarkan bahan
yang akan digunakan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
•1. Partisi Kaca ; 5. Partisi Blok Kaca ; 9. Partisi Gypsum/GRC
•2. Partisi Bata ; 6. Partisi Kayu ; 10. Partisi Rockwoll/Glasswoll
•3. Partisi Batako/Roaster ; 7. Partisi Logam ; 11. Partisi Kertas
•4. Partisi Blokboard ; 8. Partisi Tanaman ; 12. Partisi PVC
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
PASANGAN DINDING
PARTISI
•1. Partisi Kaca
• Jika hendak menggunakan partisi
kaca, daripada menggunakan kaca
yang tembus pandang dan bening,
gunakan kaca yang buram dan
tebal. Jangan lupa untuk
menggunakan rangka solid sebagai
penopang. Pemilihan kaca yang
baik juga akan membuat ruangan
terlihat lebih minimalis namun
tidak terlihat penuh. 
• Kita dapat menggunakan kaca
secara penuh mengelilingi ruangan
seperti tembok, ataupun hanya
menggunakannya pada satu sisi
saja. Banyak variasi kaca yang bisa
digunakan, dari penyetelan
transparansi otomatis hingga anti
UV. 
PELAKSANAAN
PEKERJAAN PASANGAN DINDING
PARTISI
•2. Partisi Bata
• Tren menggunakan partisi ruangan
dengan menggunakan desain bata yang
terlihat mentah juga mulai marak
digunakan. Hal tersebut bukan tanpa
alasan, selain hemat dan terkesan
minimalis, bata tanpa pelapis akan
memberikan kesan industrial yang
menarik pada ruangan. 
• Penggunaan bata akan membuat ruang
tertutup secara sempurna karena
bahannya yang solid dan padat. Tak perlu
memutari ruang secara keseluruhan,
cukup sebaris untuk memberikan
penyekat di satu sisi ruang. 
PELAKSANAAN
PEKERJAAN PASANGAN
DINDING PARTISI

•3. Partisi Blok Kaca


• Berbeda dengan sebelumnya yang hanya
menggunakan satu lapis kaca sebagai pembatas,
blok kaca menggunakan model bentuk yang lebih
menarik. Ia berupa kotak-kotak yang disusun
sedemikian rupa untuk menjadi pembatas antar
ruangan. Bahkan ia memiliki motif dan warna
tertentu yang bisa Anda pilih sesuai selera. 
• Partisi dinding ini merupakan unit kaca tembus
pandang dengan ketebalan dan ukuran yang
berbeda-beda, sehingga memberikan pembatas
ruangan yang tebal dan dekoratif sekaligus. 
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
PASANGAN
DINDING PARTISI
•4. Partisi Kayu
• Tak lekang oleh waktu, kayu juga bisa
digunakan sebagai penyekat antar ruang.
Dengan dominasi warna natural, Anda bisa
berkreasi lebih luas dengan papan tersebut,
Anda bisa memberinya desain serta pola
beragam warna ataupun membiarkannya
tetap polos, sesuaikan saja dengan konsep
ruang yang ingin Anda perlihatkan. 
• Namun, Anda harus menjaga partisi ini
dengan lebih intensif, karena ia mudah
dimakan rayap karena hanya berupa bahan
alami. Jika tidak keberatan tambahkan
pelitur atau cat anti rayap untuk
membuatnya tetap awet. 
PELAKSANAAN
PEKERJAAN PASANGAN
DINDING PARTISI
•5. Partisi Gypsum / GRC
• Tak lekang oleh waktu, kayu juga bisa
digunakan sebagai penyekat antar ruang.
Dengan dominasi warna natural, Anda
bisa berkreasi lebih luas dengan papan
tersebut, Anda bisa memberinya desain
serta pola beragam warna ataupun
membiarkannya tetap polos, sesuaikan
saja dengan konsep ruang yang ingin
Anda perlihatkan. 
• Namun, Anda harus menjaga partisi ini
dengan lebih intensif, karena ia mudah
dimakan rayap karena hanya berupa
bahan alami. Jika tidak keberatan
tambahkan pelitur atau cat anti rayap
untuk membuatnya tetap awet. 
PASANGAN PARTISI
DINDING RANGKA BAJA
RINGAN
MANA YANG LEBIH
BAIK RANGKA
BAJA ATAU
RANGKA KAYU ??
PARTISI RUANGAN DARI LEMARI ATAU
TANAMAN
CARA MEMASANG PARTISI GYPSUM
a. Persiapkan desain partisi yang akan kita kerjakan
b. Persiapkan bahan dan alat-alatnya, antara lain :
1.Papan Gypsum 9.Sekrup Gypsum
2.Material untuk rangka 10.Angkur
(kayu, besi hollow atau metal furing) 11.Mur-baut
3.Textile tape 12.Ampelas
4.Perekat penutup celah atau compound 13.Steger
5.Bahan finishing 14.Meteran
6.Waterpass 15.Unting-unting
7.Gergaji besi dan kayu 16.Gerinda
8.Bor listrik yang dilengkapi obeng 17.Scrape
TAHAPAN
PASANGAN
PARTISI
DINDING
RANGKA
BAJA
RINGAN
TAHAPAN
PASANGAN
PARTISI
DINDING
RANGKA
BAJA
RINGAN
TAHAPAN
PASANGAN
PARTISI DINDING
RANGKA KAYU
•Tahapan yang perlu dilakukan untuk memasang
dinding partisi gypsum.
• Tahapan pengerjaan dimulai dari
membersihkan lokasi pemasangan dari semua
perabot dan barang agar Anda leluasa dalam
bekerja.
• Ukur lebar dan tinggi ruangan, tandai titik-titik
pada lantai dan dinding tempat akan dipasang
partisi gypsum sesuai desain Anda.
• Potong rangka sesuai tinggi dan lebar, sesuai
jarak ideal (60×60 cm).
• Pasanglah rangka sesuai dengan tanda yang
telah Anda buat, pastikan posisinya tegak
lurus.
• Pasang papan gypsum pada salah satu sisi
rangka tersebut.
• Gunakan sekrup gypsum untuk memperkuat,
jangan lupa periksa juga permukaannya
dengan waterpass.
•Tahapan yang perlu dilakukan untuk
memasang dinding partisi gypsum.
• Pasang kembali papan gypsum pada
kedua sisi rangka secara bertahap,
dimulai dari salah satu sisinya.
• Pasang instalasi listrik, telepon, atau
kelengkapan lain, misalnya saja
material peredam apabila Anda ingin
ruangan kedap suara.
• Rapikan kabel-kabel instalasi dengan
cara mengikatnya.
•Tahapan yang perlu dilakukan untuk
memasang dinding partisi gypsum.
• Setelah selesai instalasi,
pasanglah papan gypsum pada
sisi sebaliknya. Jadi, instalasi
tersebut akan tertutupi.
• Tempelkan textile tap pada setiap
sambungan antar gypsum,
aplikasikan compound pada
sambungan tersebut juga pada
kepala sekrup gypsum.
• Setelah itu, haluskan bagian-
bagian tersebut menggunakan
ampelas.
• Tahap akhir (finishing) bisa Anda
lakukan dengan menggunakan
cat atau bahan pelapis lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai