Anda di halaman 1dari 12

TINDAKAN ANESTESI UMUM PADA TN.

A DENGAN INDIKASI
FRAKTUR RADIUS ULNA DEXTRA DI RUMAH SAKIT MITRA
PLUMBON

oleh
candra siswanto
Latar belakang
alat penopang dan sebagai pelindung pada tubuh, tanpa tulang
Tulang tubuh tidak akan tegak berdiri.

terputusnya kontinuitas tulang radius ulna, biasanya tampak angulasi


Fraktur Radius Ulna anterior dan kedua ujung tulang yang patah masih berhubungan satu
sama lain

merupakan suatu tindakan


ORIF ( Pemansangan
pengobatan yang
Pembedahan screw dan plate)
menggunakan cara invasive

menghilangkan
anestesia General anestesi
nyeri
Tujuan
Memberikan asuhan keperawatan anestesi pada pasien
Tujuan umum fraktur radius ulna dengan teknik anestesi umum

1. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien pre, intra


dan post operasi yang akan dilakukan pemberian anestesi umum.
2. Mampu melakukan perhitungan dan pemberian terapi cairan pada
saat pre, intra dan post operasi.
Tujuan umum 3. Mampu melakukan perhitungan dosis pembrian obat-obat anestesi.
4. Mampu melakukan tindakan intubasi dan memberikan
pemeliharaan tindakan anestesi.
5. Mampu memberikan asuhan keperawatan setelah selesai operasi
dan akhir dari anestesi.
Definisi
terputusnya kontinuitas jaringan tulang pada tulang
Fraktur Radius
radius akibat jatuh dan tangan menyangga dengan siku
Ulna ekstensi

- Trauma
Etiologi - Kecelakaan / cidera
- patologis
Penatalaksanaan

- Rekognisis
- Reduksi atau reposisi
- Retensi atau fiksasi atau imobilisasi.
- Rehabilitasi
Pengkajian
• Nama : Tn. A
• No.RM : 201900
• Umur : 26 th
• Alamat : palimanan
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : karyawan pabrik
• Diagnose : Fratur radius ulna dektra
• Tindakan : Orif pemasangan screw dan plate
• Nilai ASA: II
• Tanggal Masuk RS : 21 Januari 2019Jam 09.35
• Tanggal Pengkajian (OK IBS) : 22 Januari 2019 Jam 10:00
Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien dengan terjadi kecelakaan lalu lintas dengan mengalami cidera pada tangan
kanan, terdapat luka pada bagian lengan tangan kanan, tulang tampak menonjol.
Tangan kanan tidak bisa digerakan dan nyeri hebat saat bergerak.
b.Keluhan Tambahan
Pasien merasa cemas saat masuk ke ruang kamar operasi.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit diabetes, hipertensi, paru dan jantung
d. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien tidak memiliki riwayat penyakt asma, darah tinggi dan penyakit diabetes.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan orang tuanya memiliki penyakit hipertensi
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan Interpretasi
HEMATOLOGI        
RUTIN
Hemoglobin 15.5 g/dl 13.5 – 17.5 Normal Radiologi
Hematokrit 47,9 % 33 – 45 Normal Foto thorak : Corakan
Leukosit 6.5 Ribu/Ul 4.5 – 11.0 Tinggi bronkosvaskular normal, sinus
Trombosit 316 Ribu/Ul 150 – 450 Normal costophreni cus lanci,
Eritrosit 5.52 Juta/Ul 4.50 – 5.90 Normal
HEMOSTASIS        
diafragma licin, cor CTR < 0,5,
CT 4 menit 2-6 Normal sitema tulang infact.
BT 1 30’ ”
menit 1-3 Normal
INR 1.210      
KIMIA KLINIK
Foto antebrachia extra :Fraktur os
       
ELEKTROLIT radius dextra distal, fraktur os ulna
Natrium darah 137 Mmol/L 136 – 145 Normal dextra medial, angulationem,
Kalium darah 3.1 Mmol/L 3.3 – 5.1 Rendah
Chlorida darah 101 Mmol/L 58 – 100 Tinggi
contractionem
HbSAg Rapid 0,01 S//CO Negativ < 0.13 Normal
Hiv Non reaktif   Non reaktif  
Persiapan anestesi
Alat Mesin anestesi, gas O2 dan N2O, Voletil, Monitor dan STATICS

OBAT EMERGENCY
PERSIAPAN
OBAT

INDUKSI, ANALGETIK DAN RELAKSAN


Penatalaksanaan Anestesi
Pasien masuk ke kamar persiapan pada pukul 10.00 WIB. TTV : TD: 125 / 78
R. Persiapan mm/Hg, N : 103 x/menit, RR: 22 x/menitSPO2 : 98 %. Berat badan: 65Kg

Pasien masuk ke kamar operasi pada pukul 10.30 WIB. induksi pada jam
10.44 wib dengan obat : fentanyl 100 mcg IV, Propofol 100 mg IV,
Atracurium 30 mg IV, sevofluren / isofluran 2 MAC ( sesuai kebutuhan
R. Operasi pasien).
Pasien dilakukan intubasi jam 10.48 dan terhubung ke ventilator .
Jam 11.10 di mulai tindakan operasi.
Operasi selesai pada pukul 13.30 wib

Pasien keruang pemulihan pada jam 14.00 wib. TTV : TD 126/80mmHg, Nadi
R. Pemulihan 94 x/menit.. Pasien keluar dari ruang pemulihan menuju ke ruang
perawatan pada pukul 14.35 dengan nilai alderete score > 8.
Analisa data
BAB I candra.docx
Intervensi dan implementasi
• BAB I candra.docx

Anda mungkin juga menyukai