Anda di halaman 1dari 17

Proses Biofarmasetik

Pertemuan ke-II

Eriska Agustin, M.S.Farm


Fase Biofarmasetik

 Mulai saat pemberian obat hingga terjadinya penyerapan


(absorbsi).

Tergantung cara pemberian dan bentuk sediaan


obat
 Parameter fase biofarmasetik yang berpengaruh langsung
pada kerja obat serta faktor fisiopatologi yang berperan pada
proses disposisi obat

INTERAKSI
Hubungan efikasi dan dosis obat
PROSES BIOFARMASETIK
PROSES LIBERASI
 Mekanisme yang terjadi, tergantung  zat aktif dalam sediaan
Mekanisme Penghancuran Tablet

Waktu hancur dinyatakan sempurna menurut Farmakope adalah dimana sisa sediaan
tablet pada alat uji berupa massa lunak yang tidak mempunyai inti yang jelas

 Pengembangan bahan penghancur


 Reaksi kimia (pembebasan gas CO2)
 Pengikisan
Liberasi (pelepasan) dari sediaan TABLET

TABLET
SALUT
PELARUTAN PENYALUT

TABLET INTI (TIDAK


BERSALUT)
DISINTEGRATION I

GRANUL

DISINTEGRATION II (LIBERATION)
POWDER (DRUG AND EXIPIENT)
Pelepasan dari supositoria

 Hancurnya pembawa
 Difusi dalam pembawa (jika terlarut dalam pembawa)
dan partisi dari pembawa ke cairan rektal
Mekanisme hancurnya supositoria

 Meleleh pada suhu tubuh (pembawa lemak, seperti


ol. Cacao)
 Melarut dalam cairan rektal (seperti basis PEG)
Pelepasan dari sistem dispersi emulsi
(zat aktif terlarut dalam fase internal)

 Terjadi perpindahan zat aktif dari fase eksternal ke cairan


tubuh tempat pemberian obat berdasarkan perbedaan
konsentrasi dan koefisien partisi.
 Terjadinya perpindahan zat aktif ke medium lain diikuti
proses perpindahan/difusi molekul zat aktif dalam medium
pembawa dari kadar tinggi ke kadar rendah.
Pelepasan dari sistem dispersi suspensi
 Perpindahan zat aktif dari suatu medium pembawa
obat/sediaan yang jenuh dengan zat aktif ke medium lain
(cairan tubuh pada tempat pemberian obat) berdasarkan
perbedaan konsentrasi dan koefisien partisi.
 Perpindahan terjadi pada antar-permukaan.
 Terjadinya perpindahan ke medium lain diikuti proses
pelarutan zat aktif dan proses difusi dalam medium pembawa.
Proses Disolusi dan Kelarutan
 Disolusi  proses obat solid menjadi terlarut dalam medium
tertentu (pelarut).
 Pelarutan/kelarutan  massa solut yang melarut dalam volume
pelarut tertentu pada temperatur tertentu.

 Proses pelarutan/disolusi terjadi jika zat aktif dalam keadaan tidak


terlarut dalam sediaan (misalnya dispersi dalam pembawa minyak).
 Proses pelarutan terjadi dalam pembawa sediaan atau setelah lepas
dari sediaan (misalnya dari sediaan tablet.
Proses pelarutan/disolusi

 HUKUM FICK:
dm
 k .S (Cs  C )
dt
 HUKUM NOYES & WHITNEY:

dC D. A
 (Cs  C )
dt h
Proses Difusi

 Terjadi dalam medium dalam keadaan zat aktif


terlarut dalam medium.
 Molekul zat aktif bergerak dari kadar tinggi ke
kadar rendah.
Proses difusi suatu molekul dalam
suatu medium
MENGIKUTI HUKUM STOKE-EINSTEIN :

k '.T
D
6 .r.
K’= TETAPAN BOLTZMAN
T= SUHU MUTLAK MEDIUM
R= JARI-JARI MOLEKUL
= KEKENTALAN/VISKOSITAS MEDIUM
Proses perpindahan/partisi
 Perpindahan zat dari suatu medium ke medium
lain berdasarkan perbedaan konsentrasi dan
koefisien partisi.
 Terjadi pada antar-permukaan

Anda mungkin juga menyukai