Anda di halaman 1dari 39

Diagnosis

&
Klasifikasi
Diagnosis

CARDINAL SIGN
Cardinal sign/Tanda utama.

Bercak Mati Rasa

Penebalan syaraf tepi yang


disertai Gangguan fungsi

BTA positif
Dasar diagnosis kusta

1.
Lesi (kelainan) kulit yang mati rasa.

Kelainan kulit dapat berbentuk bercak


putih (hipopigmentasi) atau kemerah-
merahan (eritematous) yang mati rasa
(anestesi).
Dasar diagnosis kusta

2. Penebalan saraf tepi yang disertai dengan


gangguan fungsi saraf.
akibat dari peradangan kronis saraf tepi
(neuritis perifer).
Gangguan fungsi saraf ini bisa berupa:
• Gangguan fungsi sensoris : mati rasa
• Gangguan fungsi motoris : kelemahan otot (Parese)
atau kelumpuhan (Paralisis)
• Gangguan fungsi otonom : Kulit kering dan retak-
retak.
LETAK SYARAF TEPI YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KUSTA
N. Facialis N. Auricularis magnus

N. Medianus N. Radialis

N. Ulnaris

N. Peroneus
Communis N. Tibialis Posterior
Dasar diagnosis kusta

3.
Basil tahan asam (BTA ) positif
Bahan dari kerokan kulit (skin smear) asal cuping
telinga (rutin) dan bagian aktif suatu lesi kulit / bagian
tubuh tertentu (biopsi).
Hanya dilakukan pada kasus yang meragukan /
evaluasi.
Dapat dilakukan di Puskesmas yang memiliki
tenaga serta fasilitas untuk pemeriksaan BTA.
Dasar diagnosis kusta

Untuk mendiagnosis penyakit kusta, minimal


harus ditemukan Satu Cardinal sign.

Tanpa adanya Cardinal sign, kita hanya boleh


menyatakan sebagai tersangka (suspek) kusta
Tanda-tanda Mungkin Kusta (Suspek)

KULIT :
1. Bercak kulit  tidak gatal, mengkilap
2. Tidak berkeringat (anhidrosis) dan atau
tidak berambut
3. Bengkak atau penebalan pada wajah dan
cuping telinga
4. Lepuh / luka tanpa rasa nyeri
Tanda-tanda Mungkin Kusta (Suspek)

SARAF :
1. Nyeri tekan saraf
2. Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk
3. Kelemahan anggota gerak dan atau wajah
(kelopak mata)
4. Adanya cacat / deformitas
5. Luka (ulkus) yang sulit sembuh
Tanda-tanda Mungkin Kusta (Suspek)

???
1. Lahir dan tinggal di daerah endemik kusta
2. Mempunyai kelainan kulit yang tidak
sembuh dengan pengobatan rutin, terutama
bila terdapat keterlibatan saraf tepi
3. Riwayat kontak erat & lama dengan orang
yang mengalami kusta
Tanda-tanda Mungkin Kusta (Suspek)

Jika diagnosis kusta masih belum dapat


ditegakkan, tindakan yang dapat dilakukan
adalah :
1. Pikirkan kemungkinan penyakit kulit lain
2. Tunggu 3-6 bulan dan periksa kembali adanya mati rasa
3. Jika ada tanda-tanda mencurigakan seperti nodul,
pembengkakan pada wajah atau cuping telinga, atau infiltrasi
pada kulit, perlu dilakukan pemeriksaan kerokan kulit (skin
smear)
4. Jika hasil pemeriksaan klinis dan BTA masih meragukan, rujuk
ke pelayanan spesialistik 
Bercak Kusta
Bercak Putih Bercak Merah
Bercak berbatas tegas
Differensial Diagnosis Kusta
( Diagnosis Banding Kusta )
Lesi kusta dapat berupa makula, papula, nodul, infiltrat, ulkus, bercak
anestesi, dsb

Bercak eritem Bercak hipopigmentasi


berskuama dengan skuama;
1.Psoriasis 1.Ptiriasis versicolor,
2.Ptiriasis rosea 2.Ptiriasis alba
3.Dermatitis seboroik
4.Tinea korporis
Differensial Diagnosis Kusta
( Diagnosis Banding Kusta )

Bercak
hipopigmentasi Papul atau nodul;
tanpa skuama;
1.Vitiligo 1.Neurofibromatosis,
2.Granuloma
annulare
Differensial Diagnosis Kusta
( Diagnosis Banding Kusta )
Bercak eritem berskuama

Psoriasis
Infiltrat plak eritem berbatas tegas, terutama
menyerupai kusta tipe tuberkuloid jika sisiknya
menghilang karena pengobatan
Differensial Diagnosis Kusta
( Diagnosis Banding Kusta )
Bercak hipopigmentasi dengan skuama

1 pitiriasis versicolor 2 pitiriasis alba


berupa bercak pigmentasi bersisik, superfisial berupa makula bentuk bundar atau oval dengan
dengan bentuk ireguler dan sering berlokasi di sisik.
leher dan badan
Differensial Diagnosis Kusta
( Diagnosis Banding Kusta )
Bercak hipopigmentasi tanpa skuama
Vitiligo
berupa bercak berwarna putih meyerupai
susu
Differensial Diagnosis Kusta
( Diagnosis Banding Kusta )
Papul atau nodul Neurofibromatosis
Granuloma annulare kelainan genetik dimana pertumbuhan sel terganggu
berupa pembentukan papul atau nodul sehingga tumbuh tumor-tumor pada jaringan saraf.
Tumor tersebut umumnya jinak dan bisa muncul di
berbentuk annular (cincin). Lesinya indolen berbagai bagian dari sistem saraf, seperti pada otak
dan tidak menimbulkan keluhan maupun saraf tulang belakang hingga saraf-saraf
tepi

Gambar: dermnetNZ.org Gambar: Alomedika.com


Klasifikasi
Klasifikasi Kusta

Diagnosa
Tipe/Klasifikas Pengobata
i n
Klasifikasi Kusta

Tujuan Klasifikasi Kusta:


1.Menentukan jenis dan lamanya
pengobatan penyakit.
2.Perencanaan logistik
Penentuan Klasifikasi Berdasarkan kekebalan Tubuh dan Juml Bakteri
Klasifikasi Kusta

Dasar Klasifikasi Kusta:


Manifestasi Klinik Hasil pemeriksaan
bakteriologis

1. Jumlah lesi Skin smear Basil Tahan


kulit; Asam (BTA) positif atau
2. Jumlah saraf negatif.
yang
terganggu
Klasifikasi menurut WHO

Paucibacillary (PB) Multibacillary (MB)


1. Jumlah bercak 1. Jumlah bercak
kusta 1-5 kusta >5
2. Penebalan saraf 2. Penebalan saraf
disertai gangguan disertai gangguan
fungsi 1 fungsi >1
3. BTA negatif 3. BTA positif
Tanda khusus MB

1.
Nodul, infiltrat
2. 3.
Madarosis, Hidung Pelana Punched Out Lesion

Anda mungkin juga menyukai