Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah:

Pengantar Agroindustri

Analisis Elemen-
Elemen Dasar Dalam
Pengadaan Bahan Baku
Tape
Kelompok 7

Dosen Pengampu:
Ahmad Haris Hasanuddin
Slamet S.TP.,M.P.
Nama Anggota Kelompok:

• Fanecia Apriani (D41212031)


• Fitriah Rahmawati (D41212251)
• Jihan Yumna Martha L. (D41212072)
• Rahma Dita Widya A. (D41212162)
• Siti Lailatul Mukasanah (D41212171)
• Siti Lailatun Ni’mah (D41212087)
—Apa itu Tape?
Tapai atau tape merupakan kudapan
yang berasal dari proses fermentasi
bahan pangan berkarbohidrat sebagai
substrat oleh ragi.

Jenis bahan baku tape ada berbagai


macam, salah satunya adalah
singkong.
Elemen-Elemen Dasar
01 Kuantitas Dalam Pengadaan
Bahan Baku Tape
02 Kualitas

03 Waktu

04 Biaya

05 Organisasi
Untuk pembuatan
Kuantitas
tape dalam satu hari
1produsen hanya
Hari = 5kg/1x pembuatan
membutuhkan
1 Bulan = 125 kg5 kg

singkong dalam
sekali pembuatan.
Sehingga dalam
sebulan, kuantitas
bahan baku
sebanyak 125 kg
Kualitas

90%
Tape singkong mempunyai rasa yang spesifik yaitu manis, alkoholis, dan
kadang kadang asam. Hal ini terjadi karena perubahan pada bahan dasar
menjadi tape.

Semakin lama tape itu dibuat, semakin kuat alkoholnya. Banyaknya ragi yang
digunakan disesuaikan dengan jumlah bahan utamanya yakni singkong.

Jumlah ragi yang terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan
menyebabkan tape yang terbentuk lembek. Akan tetapi, apabila jumlah ragi
terlalu sedikit, dapat menyebabkan tape yang dibentuk tidak manis dan terasa
keras.

Untuk kualitas singkong yang digunakan, + 90% sudah baik. Produsen memilih
singkong dengan bentuk dan keadaan yang layak untuk diolah.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan
kualitas tape singkong yang bagus, yang memiliki rasa yang
manis, warnanya menarik, dan strukturnya lembut adalah :

01 02
Perhitungan macam
Bentuk dan keadaan

03
dan banyaknya ragi
singkong yang baik
yang digunakan
(disesuaikan berdasarkan
banyaknya bahan baku
Pemilihan cara utamanya )
pemasakan singkong

04 05
Pemilihan cara (apakah direbus atau ditanak ) Memperhatikan
penyimpanan tape keadaan lingkungan
singkong pada saat
menyimpannya
Waktu
Singkong bukan termasuk tanaman
musiman karena singkong dapat
dipanen setiap saat.
Singkong memerlukan waktu dari mulai
penanaman hingga pada saat
Biaya
Biaya produksi tape singkong meliputi biaya tetap dan biaya variabel.
Contoh : Untuk membeli bahan baku singkong biasanya dapat dibeli di pasar
dan produsen membeli dengan harga miring atau murah, misalnya harga 1 kg
singkong sebenarnya adalah Rp11.500, karena produsen sekali produksi
membutuhkan 5 kg singkong maka harga bisa ditawar dengan harga
Rp10.000/kg. Sehingga jika produsen membeli 5 kg, mereka akan mendapat
harga (Rp50.000).
Kemudian harga ragi biasanya di pasar diperbolehkan
untuk membeli satuan per biji seharga Rp500, maka agar
lebih hemat produsen membeli seplastik ragi dengan
harga Rp12.000 (dimana bisa untuk 2x produksi)
Kemudian untuk kemasan tape singkong produsen
menggunakan kotak plastik dengan harga satuan
Rp.1.500 maka untuk sekali produksi produsen
membutuhkan ± 10 kotak plastik.
Maka bisa dilihat total biaya produksi melalui tabel di bawah ini.

No. Jenis Biaya Per 1x Produksi Perbulan


(Rp) (Rp)
1. Biaya Variabel    
   Bahan Baku (Singkong) 50.000 1.250.000
   Bahan Penolong (Ragi tape) 6.000 150.000
   Bahan Kemasan 15.000 375.000
   Tenaga Kerja 15.000 375.000
  Total Biaya Variabel 86.000 2.150.000
2. Biaya Tetap    
   Biaya Penyusutan Alat 30,45 761,52
  Total Biaya Tetap 30,45 761,52
3. Total Biaya Rp86.030,45 Rp2.150.761,52

Jadi bisa disimpulkan rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan selama perbulan oleh
usaha agroindustri tape singkong tersebut sebesar Rp2.150.761,52
Organisasi
Dari petani => pengepul
pasar => produsen =>
distributor => konsumen

Karena produksi tape


ini tergolong produksi
skala kecil (rumahan),
maka:

Organisai Pendukung
- RT dan RW
- Kelurahan
ADA
PERTANYA
AN?
SEKIAN

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai