Anda di halaman 1dari 13

(Abdullah Gymnastiar, 1962)

“Awalilah setiap pekerjaan dengan


perencanaan yang baik, karena gagal dalam
merencanakan sama dengan merencanakan
kegagalan.”
Dosen Pengampu:
Septine Brillyantina, S.ST.,
M.Tr.P

Strategi
Perencanaan
Produksi
Kelompok 4 – Manajemen
Produksi
Selintas Identitas

Fanecia Apriani Farikha Auliza


(D41212031) (D41212117)

Inaya Rahmasari Siti Lailatun Ni’mah


(D41212179) (D41212087)

I Dhiaulhaq Sulthan Raditya Bagus Ferdana


B.P.
(D41212051) (D41211983)
Perusahaan melakukan aktivitas
produksi untuk mencapai profit yang
maksimal dengan biaya produksi
yang minimal.

Untuk menghasilkan produk


yang bernilai jual tinggi,
dibutuhkan perencanaan
produksi dengan
strategi yang baik dan matang.
Apa itu Perencanaan
Produksi?
Perencanaan adalah langkah pertama dalam proses manajemen yang meliputi
penetapan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan keputusan tentang bagaimana
cara untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut (Sukaria, S, 2009).

Perencanaan produksi adalah perencanaan mengenai faktor produksi yang diperlukan


untuk memproduksi produk pada suatu periode tertentu dimasa yang akan datang
sesuai dengan yang diperkirakan.
Perencanaan Produksi
Jangka Panjang
Lama perencanaan yang terjadi sekitar 2–10 tahun
dengan tujuan merencanakan strategi pengenbangan
perusahaan.

Jangka Menengah
Lama perencanaan sekitar 1–24 bulan, bertujuan untuk
merencanakan kerja suatu perusahaan agar dengan
kapasitas dan fasilitas yang dimiliki dapat memenuhi
permintaan yang berfluktuasi dengan biaya minimum.

Jangka Pendek
Lama perencanaan sekitar 1–30 hari digunakan untuk
menghasilkan produk melalui penjadwalan.
Manfaat Perencanaan Produksi

Bagi Produsen
Kemantapan dalam
kesempatan kerja dan
perbaikan kondisi kerja.

Bagi Konsumen
Harga barang lebih murah, kualitas
barang yang unggul dan ketepatan
waktu penyelesaian.
Strategi Perencanaan Produksi
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk melakukan
perencanaan yaitu dengan melakukan manipulasi persediaan, laju
produksi, jumlah tenaga kerja, kapasitas atau variabel terkendali
lainnya.
Strategi Perencanaan Agrerat
Secara Murni
1 2 Strategi Perencanaan Agrerat
Secara Gabungan
Perubahan yang dilakukan Gabungan perubahan dari dua
terhadap suatu variabel atau lebih strategi murni
sehingga terjadi perubahan laju sehingga diperoleh perencanaan
produksi. produksi fleksibel.
Strategi Perencanaan Murni
Mengendalikan
jumlah Subkontrak
persediaan
Persediaan dapat dilakukan
pada saat kapasitas produksi di
1 3 Subkontrak dapat dilakukan
untuk menaikan kapasitas
bawah permintaan (demand).
perusahaan pada saat
Persediaan ini selanjutnya dapat
perusahaan sibuk sehingga
digunakan pada saat permintaan
permintaan dapat dipenuhi.
berada di atas kapasitas
produksi.
Mengendalikan Mempengaruhi
jumlah tenaga demand
kerja Karena perubahan permintaan
Manajer dapat melakukan
perubahan jumlah tenaga kerja
2 4 merupakan faktor utama dalam
masalah  perencanaan agregat,
dengan menambah atau maka pihak manajemen dapat
mengurangi tenaga kerja sesuai melakukan tindakan, yaitu dengan
dengan laju produksi yang mempengaruhi pola permintaan itu
diinginkan. sendiri.
Strategi Perencanaan Gabungan
Setiap pure strategy akan melibatkan biaya yang besar dan
sering pure strategy menjadi tidak layak. Oleh karena itu,
kombinasi dari pure strategy ini menjadi mixed strategy ini
lebih sering digunakan. Ketika suatu perusahaan
mempertimbangkan kemungkinan dari pencampuran strategi
yang bervariasi  dengan tidak terbatasnya rasio untuk
melakukan strategi yang bervariasi tersebut, maka perusahaan
baru akan menyadari tantangan yang sedang dihadapinya.
Bagian pengendalian produksi dan bagian pemasaran harus
menghasilkan master schedule yang mencakup beberapa
kebijaksanaan  perubahan dan prosedur pengoperasian.
WANNA ASK?

BERTANYALAH
SECUKUPNYA DAN
SEWAJARNYA.
Kesimpulan
Perencanaan produksi adalah perencanaan mengenai
faktor produksi yang diperlukan untuk memproduksi
produk pada suatu periode tertentu dimasa yang akan
datang sesuai dengan yang diperkirakan.
Perencanaan produksi dapat dibedakan menjadi tiga
jenis berdasarkan jangka waktu, yaitu perencanaan
produksi jangka panjang, jangka menengah dan
jangka pendek.
Terdapat dua strategi dalam perencanaan yaitu strategi
murni (pure strategy) dan strategi gabungan (mixed
strategy). Namun kombinasi dari pure strategy ini
menjadi mixed strategy ini lebih sering digunakan,
karena strategi gabungan menggabungkan perubahan
dua atau lebih strategi murni sehingga diperoleh
perencanaan produksi yang lebih fleksibel.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai