Anda di halaman 1dari 27

MR Dokter Muda Radiologi

Stase CT Scan

Sandova Almas Fadiansyah 190070200011113


Nur Laila Putri Widiani 190070200011161

SPV Pembimbing:
dr. Dini Rachma Erawati, Sp. Rad (K)
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 83 Tahun
No RM : 1151xxxx
Alamat : Ponorogo
Pekerjaan : tidak bekerja
Tanggal dilakukan pemeriksaan: 14 Oktober 2021
ANAMNESIS
(Heteroanamnesis dengan anak pasien)

• Keluhan utama: nyeri perut


• Riwayat penyakit sekarang:
Pasien mengeluhkan nyeri perut sejak bulan juli 2021 dibagian perut
kiri bawah. Nyeri dirasakan terus menerus dan terasa seperti di plintir,
dan tidak mereda dengan istirahat. Pasien tidak minum obat untuk
mengatasi nyeri nya, dan hanya dirawat dirumah. Keluhan nyeri perut
tersebut disertai dengan keluhan testis kiri membesar tanpa disertai
nyeri sejak bulan juli 2021 dan adanya benjolan di leher. Benjolan di
leher sudah dirasakan sejak bulan Mei 2021 namun, karena tidak nyeri,
pasien tidak diperiksakan ke dokter.
Karena nyeri di perut dirasakan sangat mengganggu dan pasien sulit
BAB disertai dengan mual muntah dan penurunan berat badan,
keluarga pasien membawa pasien untuk periksa ke dokter umum pada
bulan September 2021.
Pada tanggal 11 September 2021, pasien periksa ke dokter umum dan
diberikan obat ondansentron, lalu dirujuk ke RS Aisyah Ponorogo untuk
dilakukan pemeriksaan laboratorium dan USG, dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan pasien mengalami kurang darah dan pada
hasil USG ditemukan tumor di testis pasien. Sehingga pada tanggal 20
September, dilakukan operasi pada testis pasien di RS Aisyah Ponorogo.
Satu minggu setelah operasi tumor testis, pasien melakukan kontrol
di RS Aisyah Ponorogo, saat kontrol pasien disarankan rujuk ke RSSA
untuk dilakukan pemeriksaan CT-Scan untuk melihat apakah tumor
pasien sudah menyebar ke organ tubuh yang lain dan untuk
penatalaksanaan lebih lanjut jika sudah terjadi penyebaran.
• Riwayat penyakit dahulu:
Pasien menderita Hipertensi, tetapi tidak rutin minum obat dan
tidak rutin kontrol.
• Riwayat penyakit keluarga:
Keluhan serupa pada keluarga pasien disangkal. HT (-), DM (-).
• Riwayat alergi :
Pasien memiliki alergi terhadap seafood. Namun tidak memiliki alergi
terhadap obat.
• Riwayat terapi:
Pasien mengonsumsi obat anti hipertensi (tidak rutin) dan ondansentron
pada bulan September 2021. pasien pernah melakukan operasi pengambilan
testis pada bulan September 2021. pasien sempat diresepkan obat MST setelah
operasi, namun belum diminum karena pasien tidak merasakan nyeri.
• Riwayat sosial:
Pasien tinggal Bersama isterinya. Riwayat Merokok (+) dan sudah berhenti
sejak 20 tahun yang lalu, konsumsi alkohol (-).

• Review of system
Pasien juga mengeluhkan batuk sejak bulan Mei 2021. Batuk dirasakan
hilang timbul, seringkali timbul saat malam hari sehingga mengganggu tidur.
Batuk berdahak dengan dahak berwarna putih kental. Nyeri telan (-), Nyeri
telinga (-).
Teori
Anamnesis & Pemfis
• Nodul atau testis membengkak (tidak nyeri)
• Sensasi berat/nyeri tumpul pada skrotum, area
perineum, lower abdomen
• Massa di leher
• Batuk/dyspnea
• Anoreksia
• Nausea Metastase
• Muntah
• Perdarahan gastrointestinal
• Nyeri tulang
• Keterlibatan saraf perifer/sentral
Teori
Evaluasi
• Pemeriksaan laboratorium
• Imaging
Teori

Staging
Teori

Staging
Teori

Staging
Teori

Staging
Pemeriksaan Penunjang PA (23/09/2021)
• Kesimpulan
• Testis, operasi : Seminoma
 Tidak menembus kapsul
 Arteri-vena bebas tumor
ACR Criteria
KIE sebelum pemeriksaan
• Selamat pagi ibu. Perkenalkan saya Dokter Muda Sandova dan Putri yang sedang
bertugas hari ini. Saya akan jelaskan sedikit mengenai pemeriksaan yang akan
bapak jalani. Berkaitan dengan yang dialami bapak, maka bagian yang akan
diperiksa adalah bagian perut. Pemeriksaan menggunakan CT-Scan yang memiliki
radiasi dari sinar X namun masih dalam dosis yang dapat ditoleransi, dan karena
bapak memiliki alergi terhadap seafood, maka sebelum dilakukan pemeriksaan
CT-Scan, kami akan melakukan prosedur premedikasi untuk mencegah terjadinya
reaksi alergi dengan menggunakan obat dexamethasone dan diphenhydramine.
Sekiranya apakah ada yang ingin ditanyakan terlebih dahulu oleh ibu?
Pemeriksaan CT-Scan
(14/10/2021)

Aorta
abdominalis
sklerosis

Kista ren kiri

Sistem pelvicocalyceal
melebar sedang
Pemeriksaan CT-Scan (14/10/2021)

Lesi densitas
cairan
perihepatik
Pemeriksaan CT-Scan (14/10/2021)
Nodul lien

hidronefrosis

Multiple nodul
pada lien
Pemeriksaan CT-Scan (14/10/2021)

Cairan
intrascrotal
Pemeriksaan CT-Scan (14/10/2021)

Massa
hemiabdomen kiri
Pemeriksaan CT-Scan (14/10/2021)

Osteofit

Osteoblastik
Telah dilakukan CT Scan dengan dan tanpa kontras, dengan hasil sebagai berikut:

• Tampak massa solid heterogen dengan komponen nekrotik didalamnya yang menyangat heterogen pasca
penambahan kontras (48 90 HU) pada paraaorta kiri ukuran +- 10,4 x 11,2 x 12 cm. massa melingkupi
aorta abdominalis, a. renalis kiri, a. iliaca communis kanan kiri. Massa mendesak pancreas ke superoanterior.
Massa mendesak ren ke superoposterior dan menyempitkan ureter sisi proximal setinggi vertebrae L1 ke
anterior, Sebagian massa berbatas tidak tegas dengan m. rectus abdominis ke lateral, massa mendesak colon
descendens ke anterosuperior, massa mendesak colon transversum.
• Hepar: Ukuran CC +- 9,2 cm, sudut tajam, densitas parenkim homogen, permukaan rata, system
porta/vaskuler/bilier tidak melebar, tidak tampak kista/nodul/abses.
• Gall Bladder: Ukuran normal, dinding tidak menebal, tidak tampak batu/sludge.
• Pankreas: Ukuran normal, tidak tampak lesi patologis. posisi terdesak ke superoanterior
• Lien: Ukuran ±9.7x4.4 cm, tampak nodul multipel yang menyangat pasca penambahan kontras (40 HU ⇒ 78
HU) dengan ukuran terbesar ±2.8x3.2x3.2 cm
• Ren D: Ukuran ±4.2x,4.2x9.2 cm densitas korteks baik, batas korteks medulla baik, sistem pelviocaliceal tidak
melebar, tidak tampak batu/kista
• Ren S: Ukuran ±4.9x4.2x8.3 cm, densitas korteks baik, batas korteks medulla baik, sistem pelviocaliceal
melebar sedang, posisi terdesak ke superoposterior. tampak kista yang tidak menyangat pasca penambahan
kontras ukuran ±1.7x1.4 cm pada pole tengah
Telah dilakukan CT Scan dengan dan tanpa kontras, dengan hasil sebagai berikut:

• Vesica urinaria: Terisi urin, dinding reguler, tidak tampak batu/massa.


• Prostat: Ukuran normal, tidak tampak lesi patologis.
• Tampak limfonodi multipel pada parailiaca kanan kiri dengan diameter short axis
• Aorta: Tampak kalsifikasi.
• Tampak kalsifikasi pada arteri iliaca communis kanan kiri, arteri iliaca externa kanan kiri, arteri iliaca interna
kanan kiri
• Tulang-tulang intak, tidak tampak lesi litik maupun blastik. tampak osteofit pada sisi anterior-posterior
vertebrae thoracolumbal yang tervisualisasi. tampak penyempitan intervertebral space pada L5-S1. tampak
vacuum phenomenon (+) pada T11-T12, T12-L1, L3-L4, L4-L5, L5-S1. tampak schmorl node pada superior
endplate L4, inferior endplate L2. trabekulasi porotik (+)
• Paru D/S yang tervisualisasi. Tidak tampak lesi patologis.
Kesimpulan
• Sesuai massa maligna paraaorta kiri, yang melingkupi vascular besar,
melibatkan m. rectus abdominis, dan menyebabkan hidronefrosis
sedang ren kiri; disertai nodul multipel metastasis lien
• Simple cyst ren kiri (Bosniak I)
• Hidrokel kiri
• Aorta sclerosis dengan arteriosclerosis arteri iliaca communis
bilateral, arteri iliaca externa bilateral, arteri iliaca interna bilateral
• HNP multilevel (T11-T12, T12-L1, L3-L4, L4-L5, L5-S1), spondylosis
thoracolumbalis, osteoporosis ec proses degeneratif
KIE setelah pemeriksaan
• Selamat sore ibu. Saya izin menjelaskan hasil pemeriksaan CT-Scan
dari bapak. Dari hasil pemeriksaan CT-Scan didapatkan bahwa bapak
sudah mengalami penyebaran dari tumor testis yang yang dialami
bapak. Penyebaran dari tumor bapak ini dikarenakan tumor nya
bersifat ganas, sehingga menyebabkan penyebaran yang menyerang
berbagai organ. Beberapa organ yang di serang antara lain, organ
bernama lien, pembuluh darah besar, ginjal, kantung sekitar testis dan
tulang.
• Setelah ini saya rujuk kembali ke dokter spesialis urologi untuk
rencana penanganan selanjutnya ya bu. Sekiranya apakah ada yang
ingin ditanyakan bu?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai