Anda di halaman 1dari 43

Basic market entry

strategic
Kelompok 2
1. Amelia Rahmadani Tri Sumaryati 12010120140166
2. Nabilla Dwiputri Zulkamal 12010120140214
3. Putri Giani Nabila Salwa 12010120140138
4. Naufal Dwi Hidayat 12010120120051
5. Luiz Fernando 12010120120043
Pengertian market entry strategy
Market entry strategy atau strategi masuk
pasar adalah rencana yang disengaja untuk
memasuki pasar baru. Untuk strategi lintas
batas, dilakukan mulai dari penjualan ekspor
langsung hingga pendirian fasilitas
manufaktur.
Strategi Masuk Pasar Internasional
Pengertian Pasar Internasional

 Pasar internasional adalah pasar yang


memungkinkan terjadinya jual-beli antar negara.
Alasan Perusahaan Memilih
Bersaing di Pasar Internasional
1. Untuk mendapatkan akses ke pelanggan baru.
2. Untuk mencapai biaya rendah melalui skala
ekonomi, pengalaman, dan peningkatan daya
beli.
3. Untuk lebih mengeksploitasi kompetensi inti.
4. Untuk mendapatkan akses ke sumber daya dan
kemampuan yang terletak di pasar luar negeri.
5. Untuk menyebarkan resiko bisnis di seluruh
basis pasar yang lebih luas.
Kriteria untuk Memutuskan Strategi
Masuk yang Tepat
1. Ukuran pasar & pertumbuhan
2. Risiko
3. Peraturan-peraturan pemerintah host country
4. Lingkungan persaingan
5. Infrastruktur lokal
6. Sasaran perusahaan
7. Kebutuhan untuk pengendalian
8. Sumber-sumber daya internal, aset-aset & kemampuan
perusahaan
9. Fleksibilitas
Pilihan Strategi Masuk (Ekspor)
Ekspor (exporting) adalah sebuah kegiatan transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara
lainnya. Kegiatan ini umum dilakukan oleh perusahaan berskala bisnis kecil sampai menengah sebagai salah
satu strategi untuk bersaing di pasar internasional. Penjual atau pihak yang mengirim barang ke luar negeri
disebut pengekspor. atau eksportir. Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil
dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya.
Di Indonesia, kegiatan ekspor diatur dalam dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan
atas UU No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan dan UU No. 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas UU
No. 11 tahun 1995 tentang Cukai. Kegiatan ekspor juga menghasilkan devisa bagi negara asal barang atau
komoditas tersebut.
Keegan dan Green ( 2005 : 263 ) mengatakan bahwa pemasaran ekspor adalah pemasaran
terpadu dari barang-barang dan jasa-jasa yang ditujukan untuk para pelanggan  di pasar-
pasar internasional yang membutuhkan :
a.       Pemahaman mengenai lingkungan target pasar
b.      Penggunaan penelitian pemasaran dan identifikasi pasar potensial
c.   Keputusan-keputusan berkaitan dengan desain produk, penetapan harga, distribusi dan
saluran-saluran, serta periklanan dan komunikasi yang menjadi bauran pemasaran
Menurut Kotabe dan Helsen ( 2004 : 507 ), mengekspor adalah cara yang paling polpuler bagi
banyak perusahaan untuk menjadi internasional. Selanjutnya Kotabe dan Helsen ( 2005 : 272 –
3 ) mengemukakan 3 pilihan dalam mengekspor yaitu langsung, tidak langsung, dan kooperatif.
Ekspor Langsung (Direct Exporting)

Ekspor langsung adalah cara menjual barang secara ekspor melalui perantara (eksportir) yang bertempat di
negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan perusahaan.

Kelebihan-kelebihan :
1. Perusahaan lebih memiliki pengawasan atas operasi internasionalnya.
2. Potensi pasar lebih dapat digarap.
3. Dapat membangun jaringan distribusi sendiri di pasar asing.
4. Dapat memperoleh umpan-balik yang lebih baik.
5. Loyalitas pelanggan terhadap merek-merek eksportir dapat lebih mudah dibangun,
Kekurangan :
1. Memerlukan komitmen atas sumber-sumber daya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan indirect exporting.
2. Risiko kredit lebih tinggi khususnya pada tahun-tahun awal.
Ekspor Tidak Langsung (Indirect
Exporting)

Ekspor tidak langsung adalah cara menjual barang


secara ekspor melalui perantara (eksportir) negara asal
kemudian dijual oleh perantara tersebut melalui
perusahaan manajemen ekspor (export management
companies) dan perusahaan ekspor (export trading
companies).
Ekspor Tidak Langsung (Indirect
Exporting)
Kelebihan :
1. Perusahaan dapat memperoleh keahlian pasar luar negeri secara instan.
2. Risiko sangat kecil.
3. Pada umumnya tidak memerlukan komitmen untuk sumber daya yang besar.
4. Risiko kredit lebih rendah karena kebanyakan terletak di para pedagang perantara.
Kekurangan :
1. Perusahaan cenderung tidak memperoleh pengetahuan yang baik mengenai pasar-pasar ekspor.
2. Perusahaan tidak memiliki atau hanya sedikit pengawasan atas produknya yang dipasarkan di pasar
luar negeri.
3. Kurangnya dukungan penjualan, keputusan-keputusan harga yang salah, atau saluran-saluran distribusi
yang salah akan menyebabkan penjualan yang gagal dan bahkan dapat merusak citra produk atau
perusahaan.
4. Loyalitas pelanggan jarang terbangun karena bukan merupakan minat para pedagang perantara untuk
membangunnya.
Ekspor Kooperatif (Piggyback
Exporting)
Pengeksporan kooperatif adalah dimana perusahaan
memasuki sebuah perjanjian kolaboratif dengan
perusahaan lainnya untuk bekerja sama dalam riset,
promosi, pengiriman, distribusi, dan aktivitas – aktivitas
lainnya yang berkaitan dengan pasar – pasar ekspor.

Kelebihannya adalah perusahaan dapat memiliki


pengawasan atas operasi luar negerinya tanpa harus
menyediakan sumber-sumber daya sendiri untuk
membangun organisasi distribusi sendiri untuk operasi
di luar negerinya.
Kekurangannya adalah pengawasan pasar di luar
negeri tidak sebaik pada direct exporting.
Tahap-Tahap Perencanaan Ekspor

1. Identifikasi pasar yang potensial


2. Penyesuaian antara kebutuhan pasar dengan
kemampuan, SWOT analisis
3. Melakukan Pertemuan, dengan eksportir, agen, dll
4. Alokasi sumber daya.
Kesalahan dan Hambatan dalam Ekspor
1. Tidak melakukan penyelidikan yang lengkap sebelum
melakukan ekspor.
2. Tidak melakukan konsultasi terlebih dahulu.
3. Kemungkinan adanya risiko pembayaran bila menggunakan
cara pembayaran yang tidak tepat.
4. Terjadinya eskalasi harga karena biaya transportasi dan bea –
bea masuk yang tinggi yang akan menyebabkan harga jual
mungkin menjadi tidak kompetitif di pasar host country.
Syarat-Syarat Pembayaran Ekspor
Ekspor

1.Pembayaran di muka (cash in advance)


2.Pembayaran pada saat barang diterima (cash on
delivery)
3.Pembayaran dengan kredit (credit payment)
4.Pembayaran setelah barang laku terjual atau
konsinyasi (consigment)
Istilah-Istilah dalam Ekspor
1.Ex-factory price atau ex-works (EXW)
2.FOB price kewajiban untuk membayar biaya pengiriman hanya hingga
produk sampai ke pelabuhan terdekat dari gudang. Saat barang sudah
berada di atas kapal, biaya lainnya ditanggung oleh importir.
3.CNF price 
4.CIF price 
Pilihan Strategi Masuk (Aliansi
Strategis)
Menurut Keegan dan Green (2005: 297-305) aliansi Strategis dibagi
menjadi :
 Lisensi dan Waralaba

Menurut Sherman ( 2004 : 361 )

Lisensi merupakan sebuah metode pengembangan dan pemanfaatan


properti intelektual berdasarkan kontrak dengan cara mentransfer hak-
hak untuk menggunakan properti intelektual tersebut kepada pihak
ketiga.
Pilihan Strategi Masuk (Aliansi
Strategis)

Keegan dan Green  ( 2005 : 297 )

“Waralaba merupakan variasi lain dari segi pembelian lisensi dan


merupakan sebuah kontrak antara sebuah perusahaan induk dengan
pihak lain yang memperoleh pihak terwaralaba mengoperasikan sebuah
bisnis yang dikembangkan oleh pihak pewaralaba dengan imbalan
berbentuk fee dan kepatuhan pada kebijakan dan praktik waralaba
secara luas.
Perbedaan – perbedaan mendasar lainnya antara melisensikan dan mewaralabakan yang bersifat
lebih operasional antara lain adalah :
No. Waralaba Lisensi

 1. Hak – hak waralaba bersifat “ hak – hak aktif “ Hak – hak bersifat “hak – hak pasif “

Minat pihak pemberi lisensi terbatas pada


Pihak pewaralaba melakukan pengawasan yang aktif pengawasan atas penggunaan lisensi dan
 2. terhadap operasi pihak terwaralaba menarik royalti.

Pemberi lisensi pada umumnya ingin


membatasi kemampuan penerima lisensi
untuk melakukan modifikasi merek dagang
Pewaralaba tidak hanya berusaha untuk melindungi atau mengurangi nilainya melalui
goodwill yang sudah terkait dengan merek dagang penggunaan simbol – simbol atau produk –
tetapi juga berusaha untuk memperkuat goodwill dari produk yang akan dapat mengurangi
 3. merek goodwill dari merek
Strategi Masuk Manfaat Peringatan
Lisensi 1. Cara yang paling menguntungkan untuk 1. Komitmen dari pihak lisensi tidak
memasuki pasar luar negeri. sepenuhnya terhadap produk.
2. Tidak memerlukan sumber daya perusahaan 2. Antusiasme yang rendah dari lisensi
yang besar. yang berakibat menurunkan
3. Dapat mengatasi hambatan masuk ke sebuah penjualan.
pasar host country. 3. Kemungkinan licensee akan menjadi
4. Dapat mengurangi resiko politik yang pesaing licensor.
mungkin dihadapi perusahaan di host
country.

Waralaba 1. Investasi minimal 1. Kesulitan mencari franchise yang


2. Resiko politik rendah sesuai
3. Motivasi franchise umumnya tinggi 2. Di banyak negara, konsep masih
4. Memanfaatkan pengetahuan mengenai pasar asing
setempat 3. Kurangnya pengawasan atas
operasional para waralaba
4. Perbedaan budaya
Kontrak manufaktur

Pada strategi ini, sebuah perusahaan global menyediakan


spesifikasi teknis kepada pabrikan lokal atau sebuah
subkontraktor untuk memproduksi produk perusahaan
berdasarkan kontrak pesanan.
Kontrak manufaktur
Kelebihan
1. Perusahaan dapat berkonsentrasi pada desain produk dan pemasaran.
2. Komitmen simber-sumber daya keuangan dan manajerial rendah.
3. Dapat memasuki pasar host country dengan cepat
4. Dapat mengatasi hambatan masuk ke host country.
5. Resiko politik rendah.
Kontrak manufaktur

Kelemahan
1. Rahasia perusahaan (know-how) terbuka kepada kontraktor dan /
atau subkontraktor.
2. Masalah ketenaga-kerjaan di kontraktor dan / atau subkontraktor
dapatenimbulkan kritik kepada perusahaan.
(equity) joint venture
Sebuah strategi masuk ke pasar host
country dimana pihak mitra (lokal)
memiliki kepemilikan bersama dalam
sebuah perusahaan yang baru
dibentuk. Manfaat
1. Pengawasan atas operasional bisnis
lebih baik daripada strategi-strategi
masuk sebelumnya.
2. Dampak sinergis karena mitra lokal
memiliki kelebihan-kelebihan yang
dapat melengkapi Kekurangan-
kekurangan perusahaan.
(equity) joint venture

Kelemahan
1. Masalah pengawasan yang tidak sepenuhnya oleh perusahaan.

2. Mitra lokal dapat merupakan pesaing potensial dikemudian


hari.
3. Kemungkinan timbul konflik karena kurangnya kepercayaan
dan konflik-konflik antara kedua belah pihak dapat
menyebabkan joint venture menjadi neraka bagi kedua belah
pihak.
Alasan perusahaan gunakan startegi FDI

1. 2.

memperbaiki efisiensi
operasional misalnya mengurangi resiko –
akses ke bahan-bahan diversifikasi di
baku, skala ekonomis. berbagai negara.
Alasan perusahaan gunakan startegi FDI

4.
3.

pengembangan pasar merespons kebijakan


melalui diferensiasi produk, pemerintah host country
pertumbuhan pasar, dan seperti misalnya paket
persaingan yang lemah di insentif dan hambatan
beberapa host country. masuk.
MANFAAT-MANFAAT

1. Perusahaan dapat mengawasi sepenuhnya operasi anak


perusahaan
2. Laba 100% dinikmati oleh perusahaan induk
3. Dapat memberikan isyarat yang kuat kepada pasar akan
komitmen perusahaan
4. Dapat mengatasi hambatan-hambatan masuk yang ada ke host
country market
5. Melalui akuisisi, perusahaan mungkin dapat memperoleh transfer
pengalaman teknologi yang penting bagi perusahaan.
TANTANGAN

Memerlukan Kadang-kadang
sumber-sumber Resiko besar dianggap sebagai
daya yang besar sebuah ancaman
dari perusahaan kepada budaya
induk dan/atau kedaulatan
ekonomi host country.
Kesimpulan

Dalam bab ini mempelajari apa itu market entry strategy dan memasuki pasar
internasional. Dapat disimpulkan bahwa dalam menganalisa pasar sangat
diperlukannya strategi. Strategi tersebut berkaitan bertujuan agar
meminimalisir risiko bisnis yang terjadi di pasar. Kita dapat mengetahui peluang
dalam berbisnis yang pas sesuai dengan kondisi yang ada di pasar. Strategi
tersebut meliputi 3 hal, yaitu ekspor, lisensi dan waralaba, serta Foreign Direct
Investment (investasi asing langsung). Ketiga strategi tersebut tentunya harus
diperhatikan dan dapat dijadikan sebagai penganalisa kondisi pasar. Persaingan
ekonomi yang semakin ketat, menuntut para pengusaha untuk memperluas
pasarnya hingga ke ranah internasional.
Implikasi Manajerial
Diambil contoh pengalaman go international dari perusahaan Giant
Chess, Java Handicraft, dan Java Miniature.
1. Implikasi Manajerial bagi perusahaan Giant Chess, Java
Handicraft, dan Java Miniature
 Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi mengenai
motivasi, peluang, proses, permasalahan, serta kinerja ekspor
perusahaan.
 Digunakan sebagai bahan mengidentifikasi berbagai kendala atau
permasalahan yang dihadapi agar dapat menemukan solusi atau jalan
keluar.
 Untuk dapat mengatasi kendala turnover karyawan yang cukup tinggi
dengan lebih efektif.
2. Implikasi Manajerial bagi Perusahaan-Perusahaan E-
Commerce Sejenis

Pengalaman go international dari perusahaan Giant Chess,


Java Handicraft, dan Java Miniature dapat digunakan
sebagai pembanding bagi perusahaan masing-masing
sehingga dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan
dari perusahaan agar dapat dilakukan perbaikan dan
pengembangan usaha.
3. Implikasi Manajerial bagi Pihak-Pihak yang Ingin
Terjun dalam Bisnis Online (Khususnya yang
Berorientasi Ekspor)
 Dapat digunakan sebagai literatur untuk memahami seluk
beluk bisnis online berorientasi ekspor dari pengalaman
nyata.
 Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
menyusun strategi untuk memulai bisnis online
berorientasi ekspor.
 Meningkatkan motivasi untuk memulai sebuah bisnis
online dan dapat masuk ke ranah internasional.
Pertanyaan
1. Pertanyaan (Firda Maulidya farhati 12010120140235)
Jelaskan apa manfaat dari indirect export dan berikan contohnya!
Jawaban (Luiz Fernando 12010120120043)
Keuntungan dari indirect expor (ekspor tidak langsung)
 Sumber daya produksi dapat terkonsentrasi dengan lebih baik, yaitu bahwa
mereka dapat melakukan proses produksi dengan baik tanpa perlu memikirkan
kontrol pengiriman barang ke luar negeri.
 Risiko yang lebih minim terutama dlam pemberian kredit, karena hampir sebagian
besar pemberian kredit terdapat pada pedagang perantara
 Tidak memerlukan komitmen untuk sumber daya yang cukup besar.
Pertanyaan
Contoh

Negara Indonesia yang melakukan kegiatan ekspor dengan menjual


dan mengirim rempah" ke luar negeri. Komoditas rempah ini dikirim
oleh eksportir yang ada di indonesia kemudian melalui perantara
perusahaan manajemen ekspor dan perusahaan pengekspor dalam
suatu produk. Maka kemudian produk dapat sampai pada pihak
penerima di luar negeri. Melalui contoh ini, keuntungan yang didapat
yaitu produsen sbagai pihak yang mengirim komoditas rempah di
indonesia dapat dengan fokus mengembangkan hasil produksinya
tanpa perlu khawatir akan pengiriman barangnya ke luar negeri.
Namun kekurangannya yaitu mereka tidak dapat secara langsung
mengontrol proses pengiriman barang karena sudah menjadi
tanggung jawab dari perusahaan perantara yang ada.
Pertanyaan

2. Pertanyaan (Faine Rezkia dengan 12010120120047)


Misalnya saya mempunyai startup jasa dan saya ingin memperluas ke
negara-negara tetangga, dari pilihan strategi masuk yang sudah dijelaskan
kira-kira mana yang paling cocok dan alsannya?
Jawaban (Nabilla Dwiputri Zulkamal 1201012014021)
Menurut kelompok 2, strategi FDI merupakan strategi yang cocok untuk
dipakai perusahaan start up jasa yang ingin mengembangkan perusahaan
nya ke negara-negara lain. Alasannya karena mempertimbangkan ukuran
pasar yang besar dan memiliki produk yang memiliki potensi besar.
Pengertian FDI sendiri adalah jenis investasi yang berasal dari luar negeri
atau asing.
FDI ini biasanya dilakukan oleh investor yang berasal dari suatu negara di
luar Indonesia yang memiliki minat untuk mengembangkan bisnis yang
ada di negeri ini melalui pemberian modal. Maka perusahaan dapat
mengembangkan perusahaanya di negara lain dengan cara memberikan
modal. Dengan begitu maka pasarnya akan semakin luas bukan hanya di
dalam negeri saja melainkan juga memungkinkan merambah pasar
internasional. Selain itu, FDI juga merupakan alat atau media di dalam
sistem ekonomi global.
Pertanyaan
3. Pertanyaan (Nugia Dwi Yunita 12010120120016)
Dijelaskan bahwa salah satu kelebihan ekspor tidak langsung
adalah perusahaan dapat memperoleh keahlian pasar luar
negeri secara instan, bagaimana proses dan bentuk nyatanya
kelebihan bagi perusahaan yang dapat memperoleh keahlian
pasar luar negeri secara instan ini?
3. Jawaban (Amelia Rahmadani Tri Sumaryati
12010120140166)
contoh nyata perusahaan memperoleh secara instan yaitu
ketika melakukan kegiatan ekspor rempah-rempah ke
negara yang ingin mengekspor rempah-rempah, jadi
negara asal pengekspor tidak perlu susah untuk mengurus
bagaiamana transport nya karena sudah ada instansi yang
mempersiapkan tahap ekspor tersebut. Dengan ini
Sumber daya produksi dapat lebih terkonsentrasi dengan
baik. Maksud dari sumber daya produksi terkonsentrasi
dengan baik ialah mereka dapat melakukan kegiatan
produksi dengan baik tanpa perlu memikirkan control
pengiriman barang ke luar negeri.
Pertanyaan

Ardisa Putri Valensiana Utrai (12010120120058) Kelompok


3_Bagaimana memastikan sayuran atau barang2 yang mudah
busuk dapat lolos screening export. Terlebih tujuan negaranya
sangat jauh dari Indonesia, semisal Jepang.
Jawaban
Naufal Dwi Hidayat (12010120120051)
Pertama, pastinya harus memastikan sayuran misalnya, masih segar atau fresh sebelum
dicabut. Setelah dicabut, pastikan langsung dibawa ke tempat pengemasan dengan menjaga
kondisi sayuran atau buah-buah tetap segar atau fresh, dengan menjaga suhunya. Kemudian
sebelum dilakukan pengemasan, pastikan kondisi sayuran dan buah-buahan dalam kondisi
bagus dan tidak ada tanda tanda busuk sebelum dikirim. Apabila terdapat tanda-tanda busuk
dalam sayuran atau buah-buahan, pilahlah dan jangan sampai dikirim karena akan merugikan
pengirim maupun pembeli karena rentan mengalami pembusukan. Sebelum melakukan
pengiriman, pastikan eksportir telah memenuhi persyaratan karantina tumbuhan untuk
mencegah keluarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari dalam negeri
ke luar negeri. Caranya ialah dengan datang ke Badan Karantina Pertanian dengan membawa
sample sayuran yang akan diekspor. Pada proses karantina, petugas akan melakukan
pengawalan sejak di kebun apakah sayuran sudah bebas dari hama penyakit dan bebas residu
pestisida. Setelah diperiksa, kemudian akan diberikan sertifikat berupa Phytosanitary
Certificate. Hal ini diterapkan untuk menjaga kualitas dan kesehatan sayuran sehingga
memenuhi persyaratan ekspor di negara tujuan.
Jawaban
Setelah pengemasan dan lolos persyaratan karantina tumbuhan, eksportir dapat
mempersiapkan kelengkapan Dokumen Pemberitahuan Ekspor (PEB) yang
meliputi:
 Data Eksportir
 Data Penerima Barang
 Sarana Pengangkut
 Negara Tujuan
 Detail Barang yang akan dikirim seperti jenis dan jumlah barang, dokumen yang
menyertai, dan lain-lain
 Penerbitan dokumen Nota Persetujuan Ekspor (NPE)
 Melakukan pengapalan barang menggunakan transportasi udara, laut, atau
darat.
 Penerbitan Dokumen Pengiriman Cargo Shipment Process
 Pencairan Dokumen Pengapalan/Klaim barang yang sudah dibayarkan importir
atau Shipping Negotiations Process
Sumber

http://nurhalimahbatubara.blogspot.com/2019/01/tugas-3-strategi-memasuki-
pasar-global.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Ekspor

https://slideplayer.info/slide/3136845/

https://cerdasco.com/strategi-masuk-pasar/
THANKS
Do you have any questions?
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai