Anda di halaman 1dari 14

KONSELING DAN PEER

SUPPORT
KELOMPOK 1
KONSELING

Berangkat dari asal kata konseling (counseling), secara harafiah bermula dari
kata counsel yang diambil dari bahasa latin yaitu counselium, artinya
“bersama” atau “bicara bersama”. Pengertian “berbicara bersama-sama” dalam
hal ini adalah pembicaraan konselor (counselor) dengan seorang atau beberapa
klien (counselee). Dengan demikian, counselium berarti “people coming
together to again an understanding of problem that beset them were evident”,
sebagaimana yang ditulis Baruth dan Robinson (1987:2) dalam bukunya An
Intruduction to The Counseling Profession menjelaskan secara singkat.
PROFESIONAL KONSELING

Anggota dan kelompok professional dikemukakan oleh Dunlop


maupun Mc Cully yang dikutip oleh Nugent (1981), yaitu :
(1) Dapat mendefinisikan perannya secara jelas
(2) Menawarkan layanan yang unik
(3) Memiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus
(4) Memiliki kode etik yang jelas
(5) Memiliki hak untuk menawarkan layanan kepada
masyarakat sesuai dengan deskripsi profesinya
(6) Memiliki kemampuan untuk memonitor praktik profesinya
RELASI ANTARA KLIEN DAN
KONSELOR
B. George dan Cristiani (1990) mengemukakan enam karakteristik dinamika
dan keunikan hubungan konseling dibandingkan dengan hubungan
membantu yang lainnya, yaitu :
a) Afeksi
b) Intensitas
c) Pertumbuhan dan Perubahan
d) Privasi
e) Dorongan
f) Kejujuran
MEMBUKA RELASI AWAL DAN UNTUK
MEMPERTAHANKAN RELASI DENGAN
KLIEN
Kondisi hubungan antara klien dan konselor tersebut, antara lain
hal-hal sebagai berikut yaitu:
1. Kongruensi dalam hubungan konseling dapat dimaknakan
dengan “menunjukan diri sendiri“ apa adanya
2. Penghargaan positif tanpa syarat
3. Pemahaman secara empati
MEMBANGUN EMPATI, PERILAKU
VERBAL DAN NONVERBAL

S = Smile (senyum)
O = Open Arms (tangan terbuka)
Ada tiga aspek dalam empati menurut F = Forward Lean (mencondongkan tubuh
Patterson (1980), yaitu: kedepan)
T = Touch (menyentuh)
a. Keharusan bahwa konselor E = Eye Contact (kontak mata)
mendengarkan klien dan N = Nod (anggukan)
mengkomunikasikan persepsinya
pada klien
b. Ada pengertian atau pemahaman
konselor tentang dunia klien R : Respect (menghormati)
c. Mengkomunikasikan pemahamannya E : Empathy (empati)
kepada klien. A : Audible (terdengar)
C : Clarity (jelas)
H : Humble (rendah hati)
MACAM-MACAM KONSELING

• Konseling Keluarga
• Konseling Perkawinan
• Konseling Kelompok
• Konseling Karir
PEER SUPPORT

Peer group support merupakan suatu sistem pemberian dan


penerimaan bantuan dengan rasa hormat, tanggung jawab
bersama, dan kesepakatan bersama yaitu melalui dukungan,
persahabatan, empati, saling berbagi, dan saling memberi
bantuan.
CIRI – CIRI PEER SUPPORT

MacNeil dan Mead, (2005) menjelaskan ciri-ciri dukungan peer


group sebagai berikut :
• Dukungan peer group tidak selalu menganggap orientasi masalah
• Penilaian dan evaluasi bukan bagian dari hubungan
• Dukungan peer group mengasumsikan timbal balik penuh
• Dukungan peer group mengasumsikan evolusi sistemik sebagai
lawan pemulihan individu dari masalah atau penyakit tertentu
• Dukungan peer group membutuhkan orang-orang yang
memikirkan kembali arti keselamatan
ASPEK PEER SUPPORT

Pada dasarnya terdiri dari empat


Menurut Solomon, (2004) aspek-
macam yang sangat luas ( Yanita
aspek peer group support adalah
Dan Zamralita, 2001) yakni :
terdiri dari :
1. Dukungan social.
1. Dukungan emosional.
2. Penghargaan
2. Dukungan instrumental
3. Instrumental
3. Dukungan informasi
4. Dukungan informative
FAKTOR PEER SUPPORT

Menurut Colarossi, (2000) menjelaskan bahwa faktor-faktor


yang mempengaruhi dukungan peer group diantaranya:
• Laporan anak dari dukungan sosial mereka sendiri;
• Laporan anak dari dukungan orang tua mereka sendiri;
• Depresi dan Harga diri.
MANFAAT PEER SUPPORT

Menurut Repper, dkk (2013) manfaat dari peer support sebagai


berikut :
• Meningkatkan self esteem dan rasa percaya diri
• Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
• Memperluas akses pekerjaan dan pendidikan
• Menambah teman, hubungan yang lebih baik, lebih percaya
diri dilingkungan social
• Perasaan yang baik untuk saling menerima dan memahami
• Mengurangi stigmasisasi diri
• Memiliki harapan yang besar mengenai potensi yang dimiliki
• Perasaan lebih positif dimasa depan
Studi Kasus dan Video
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai