Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN KONSEP ARISTOTELES OLEH

THOMAS AQUINAS DALAM MENJELASKAN


KEBERADAAN TUHAN

Oleh kelompok 1:
Jessel Bastian Supit
Hieronimus Victor Helyanan
Afelindus Babaubun
Eduar Risky Mayokan
Yeremias Tawurutubun
Biografi
Saint Thomas Aquinas (1225-1274) adalah seorang teolog,
01 doktor Gereja, biarawan Dominika, pastor Katolik, dan salah
satu filsuf skolastik yang paling berpengaruh.

Di antara tulisannya bisa disebutkan Summa Contra


02 Gentiles, Summa Tehologiae, serta berbagai penelitian yang
dikhususkan untuk karya Aristoteles, bidang-bidang teologi
secara umum, metafisika, hukum, dan banyak lagi.
Setelah menganalisis karya Aristotelian, Thomas Aquinas dapat
03 menyimpulkan bahwa iman dan akal tidak bertentangan
konsep, tetapi bahwa ada harmoni antara kedua konsepsi.

Salah satu kontribusinya yang paling terkenal adalah lima


04 caranya mencoba membuktikan keberadaan Tuhan. Jika Santo
Agustinus dianggap sebagai sarjana besar pertama Abad
Pertengahan, St. Thomas bisa jadi yang terakhir.
Apa bukti nyata yang dapat
diberikan untuk keberadaan
Tuhan?
St Thomas, dalam bukunya Summa
Theologica, mengemukakan lima bukti
terpisah untuk keberadaan Tuhan, Tidak
seperti bukti St Anselmus, yang
berhubungan dengan konsep murni, bukti St
Thomas bergantung pada dunia pengalaman
kita - apa yang bisa kita lihat di sekitar kita.
Dalam pembuktian ini kita dapat dengan
mudah melihat pengaruh prinsip Aristoteles
dan doktrinnya terhadap pemikitan Thomas
Aquinas.
Quinque Viae

1 2 3 4 5

Penggerak Penyebab Argumen dari Argumen dari Argumen


yang tidak pertama - kemungkinan / derajat teleologis/argum
digerakkan tanpa sebab makhluk yang kesempurnaan ent dari desain
(the (the first diperlukan (the (the argument (the teleological
unmoved uncaused argument from from degree of argument
mover) cause) contingency/ne perfection) /argument from
cessary being) design)
Titik tolak pandangan Aristoteles untuk
membuktikan adanya Tuhan

A. Mengenai “pengada”
• Pertama, sesuatu dikatakan mengada dalam arti aksidental
(being in an accidental sense).
• Kedua, sesuatu mengada pada dirinya atau menurut
hakikatnya (bing by ist own nature).
• Ketiga, sesuatu dapat dikatakan mengada sebagai
kebenaran (being as truth).
• Keempat, sesuatu dikatakan mengada sebagai potensialitas
dan aktualitas (being as potentiality and actuality).
B. Substansi
• Menurut Aristoteles “semua yang ada” memiliki
keterikatan dengan satu titik pusat, yaitu sesuat yang
secara definitif tidak memiliki arti ganda.
• Semua itu bertolak dari pengada yang primer.
• Istilah “pengada” dapat diartikan dengan kata lain yang
memiliki arti primer yang mengada secara fundamental
da menjadi titik tolak dari segala sesuatu yang ada. Arti
primer itu disebut Aristoteles sebagai “substansi”.
Substansi memiliki arti “yang berdiri sendiri”.
Titik Tolak Prinsip Thomas Aquinas Dalam Membuktikan
Keberadaan Tuhan

A. Tiga hal yang menjadi landasan komentar dari Aquinas Dua substansi yang dikenal:
terhadap Aristoteles

• Aquinas mendukung Aristoteles dalam menyatakan  Substansi Ragawi/hal-hal yang menyangkut tubuh
eksistensi/keberadaan dari sesuatu. seseorang, benda-benda alam dan sesuai realitas.
• Aquinas membedakan antara sesuatu yang berada pada  Substansi Niragawi/hal-hal diluar realitas/atau
dirinya karena secara esensial ia memang bereksistensi dan
melampaui ruang dan waktu (jiwa, malaikat dan
sesuatu yang bereksistensi hanya secara aksidental.
• Aquinas membedakan antara sesuatu yang mengada secara manusia)
potensial dan yang mengada secara aktual.
B. Pandangan Aquinas
• Ia membedakan pengada-pada-dirinya dan pengada
Aksidental berdasarkan esensi masing-masing
Membuktikan keberadaan Tuhan dengan dasar
filosofis dari St. Thomas Aquinas

Bukti I: Prinsip pergerakan (The unmoved mover)

Bukti 2: Prinsip sebab akibat (The Efficient Cause)


Penemuan Thomas Aquinas
A. Eksitensi Tuhan perlu untuk dibuktikan
B. Pembuktian Allah dengan cara A posteriori

Hal-hal baru yang ditemukan oleh Thomas Aquinas bertolak


dari prinsip Aristoteles dalam membuktikan eksistensi Tuhan:

 Aktualitas murni

 Penyebab efisien pertama

 Pengada independen
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai