Jessel Bastian Supit Hieronimus Victor Helyanan Afelindus Babaubun Eduar Risky Mayokan Yeremias Tawurutubun
Jessel Bastian Supit Hieronimus Victor Helyanan Afelindus Babaubun Eduar Risky Mayokan Yeremias Tawurutubun
Oleh kelompok 1:
Jessel Bastian Supit
Hieronimus Victor Helyanan
Afelindus Babaubun
Eduar Risky Mayokan
Yeremias Tawurutubun
Biografi
Saint Thomas Aquinas (1225-1274) adalah seorang teolog,
01 doktor Gereja, biarawan Dominika, pastor Katolik, dan salah
satu filsuf skolastik yang paling berpengaruh.
1 2 3 4 5
A. Mengenai “pengada”
• Pertama, sesuatu dikatakan mengada dalam arti aksidental
(being in an accidental sense).
• Kedua, sesuatu mengada pada dirinya atau menurut
hakikatnya (bing by ist own nature).
• Ketiga, sesuatu dapat dikatakan mengada sebagai
kebenaran (being as truth).
• Keempat, sesuatu dikatakan mengada sebagai potensialitas
dan aktualitas (being as potentiality and actuality).
B. Substansi
• Menurut Aristoteles “semua yang ada” memiliki
keterikatan dengan satu titik pusat, yaitu sesuat yang
secara definitif tidak memiliki arti ganda.
• Semua itu bertolak dari pengada yang primer.
• Istilah “pengada” dapat diartikan dengan kata lain yang
memiliki arti primer yang mengada secara fundamental
da menjadi titik tolak dari segala sesuatu yang ada. Arti
primer itu disebut Aristoteles sebagai “substansi”.
Substansi memiliki arti “yang berdiri sendiri”.
Titik Tolak Prinsip Thomas Aquinas Dalam Membuktikan
Keberadaan Tuhan
A. Tiga hal yang menjadi landasan komentar dari Aquinas Dua substansi yang dikenal:
terhadap Aristoteles
• Aquinas mendukung Aristoteles dalam menyatakan Substansi Ragawi/hal-hal yang menyangkut tubuh
eksistensi/keberadaan dari sesuatu. seseorang, benda-benda alam dan sesuai realitas.
• Aquinas membedakan antara sesuatu yang berada pada Substansi Niragawi/hal-hal diluar realitas/atau
dirinya karena secara esensial ia memang bereksistensi dan
melampaui ruang dan waktu (jiwa, malaikat dan
sesuatu yang bereksistensi hanya secara aksidental.
• Aquinas membedakan antara sesuatu yang mengada secara manusia)
potensial dan yang mengada secara aktual.
B. Pandangan Aquinas
• Ia membedakan pengada-pada-dirinya dan pengada
Aksidental berdasarkan esensi masing-masing
Membuktikan keberadaan Tuhan dengan dasar
filosofis dari St. Thomas Aquinas
Aktualitas murni
Pengada independen
TERIMA KASIH