ATAS HADIST
Mochammad Fatkur Huda (E9121985)
Nashrullah ( E91219092)
Pandangan Goldziher
• mengatakan bahwa sebagian besar riwayat Hadis bukanlah
merupakan catatan tentang fase awal Islam. Akan tetapi hadis
yang terkumpul sekarang merupakan hasil jerih payah umat
Islam pada masa keemasan (kematangannya).
• mengatakan bahwa Islam berkembang ditangan-tangan
pengikutnya dengan cara-cara yang tidak dikenal sama sekali
oleh Muhammad dimasa hidupnya.
Pandangan Josep Schoct
• mengatakan bahwa bagian terbesar dari sanad Hadis adalah
palsu. Semua orang tahu bahwa sanad pada mulanya muncul
dalam bentuk yang sangat sederhana kemudian mencapai
tingkat kesempurnaannya pada paruh kedua abad ketiga
Inti pandangan
• menganggap bahrva Hadis itu tidaklah berasal dari Nabi
Muhammad saw. melainkan sesuatu yang lahir pada abad
pertama dan kedua hijrah.
• Hadis adalah bikinan para ulama abad pertama dan kedua.
• Hadis tidak lain adalah hasil perkembangan Islam pada abad
prtama juga abad kedua,baik dalam bidang keagamaan, politik
dan sosial. Hadis bukantah merupakan dokumen Islam yang
sudah ada sejak masa dini (masa pertumbuhan), melainkan
adalah pengaruh perkembangan Islam pada masa kematangan.
Pandangan Abu rayyan
• bahwa Sunnah tidak dilembagakan di Tarnan nabi karena
dilarang oleh Rasulullah saw. Tidak dilembagakannya As
Sunnah di zaman nabi saw menimbulkan perselisihan
dikalangan kaum muslimin dan mendorong kepada pemalsuan
dan pendustaan hadis
• dikatakan bahwa para sahabat, tabi'in , ahli fiqih serta tokoh-
tokoh hadis, r.a. Mereka tidak sadar akan kebodohan dan
kehinaan asal-usul serta kelancangmnya membuat hadis palsu
sekedar mendapat restu pemerintahan Umayyah
sebab terjerat oleh kaum orientalis
• bahwa semua asanid itu fiktif atau bahwa yang asli dan yang
palsu itu tidak bisa dibedakan secara pasti.
• Para orientalis sering mempertanyakan tentang para perawi
yang banyak meriwayatkan hadis dari Rasulullah.
• yang banyak meriwayatkan hadis adalah sahabat-sahabat
junior dalam artian karena mereka adalah orang “baru” dalam
kehidupan Rasulullah
Aspek Matan