Anda di halaman 1dari 21

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA
Pendahuluan
• Keluarga merupakan unit dasar dari masyarakat dan menjadi
institusi sosial yang paling banyak memiliki efek terhadap anggota-
anggotanya.
• Asuhan keperawatan keluarga berkembang sejalan dengan
globalisasi kesehatan, dimana sistem kesehatan memandang
pentingnya pelayanan yang berbasis komunitas. Pelaksanaan
keperawatan keluarga yang bertujuan untuk menyelesaikan
terjadinya masalah kesehatan membutuhkan suatu pendekatan
ilmiah.

• Proses keperawatan keluarga merupakan suatu pendekatan yang


sistematis untuk mengidentifikasi masalah keluarga, mengambil
tindakan yang sesuai serta mengevaluasi tercapainya penyelesaian
masalah di keluarga.
Pengkajian Keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan keluarga model Friedman terdiri
dari 6 kategori pertanyaan yaitu
1. Data pengenalan keluarga
Terdiri dari Data umum: KK, alamat, pekerjaan KK,
pendidikan KK, komposisi keluarga, Tipe keluarga, Suku
bangsa, agama, status sosek keluarga, aktifitas rekreasi
keluarga.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Terdiri dari tahap perkembangan keluarga saat ini, tugas
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat
kesehatan keluarga inti, riwayat kesehatan keluarga
sebelumnya (generasi di atasnya).
cont

3. Data lingkungan
Terdiri dari karakteristik rumah, karakteristik tetangga
dan komunitas, mobilitas geografis keluarga,
perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat,
sistem pendukung keluarga

4. Struktur keluarga (Struktur peran, nilai, komunikasi,


kekuatan)
Terdiri dari peran masing-masing anggota keluarga
secara formal dan informal. Pola komunikasi keluarga
dan struktur kekuatan keluarga: menjelaskan kemampuan keluarga
untuk mempengaruhi dan mengendalikan anggota keluarga untuk
mengubah perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.
Proses keperawatan keluarga

Lima tahap yaitu pengkajian, diagnosa


keperawatan, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi.

Model yang digunakan adalah


Model Friedman
5. Fungsi keluarga (Fungsi afektif, sosialisasi,
pelayanan kesehatan, ekonomi, reproduksi)

6. Koping keluarga
Terdiri dari Stres jangka panjang dan pendek. Stress
jangka pendek yaitu stres yang dialami keluarga yang
memerlukan penanganan dalam waktu kurang 6 bln.
Sedangkan stress jangka panjang adalah stres yang
dialami keluarga yang memerlukan penanganan
dalam waktu lebih 6 bulan serta kemampuan keluarga
berespon terhadap situasi stressor
Diagnosa Keperawatan Keluarga

Tipe diagnosa keperawatan keluarga

Potensial/wellness
Risiko/risiko tinggi
Aktual
cont

1. Potensial/wellness
Indikator : Keinginan untuk mencapai tingkat fungsi yang lebih tinggi
Label : Potensial peningkatan, diikuti oleh tingkat wellness yang
diinginkan
Contoh : Potensial peningkatan proses keluarga Bp.M

2. Risiko/risiko tinggi
Label : Gambaran perubahan status kesehatan, diawali oleh
risiko/risiko tinggi.
Faktor risiko : situasi yang meningkatkan kerentanan
Contoh : Risiko terjadinya kejang demam berulang pada An. B
keluarga Bp M b/d peningkatan suhu tubuh
3. Aktual
Label : Gambaran diagnosis
Karakteristik : tanda klinis subyektif dan obyektif
Faktor yang berhubungan : Faktor etiologi yang mempengaruhi status
kesehatan
Contoh Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Bp. N keluarga Bp.
N berhubungan dengan penumpukan sekret ditandai dengan.........
Perencanaan Keperawatan Keluarga

Langkah-langkah perencanaan :
• Perumusan tujuan
• Rencana tindakan
• Menentukan standar dan kriteria
Contoh

• Tujuan jangka panjang : Setelah tindakan


keperawatan keluarga jalan nafas Bp. N efektif
kembali
• Tujuan jangka pendek : Setelah pertemuan 1 x
45 menit Bp. N dapat mendemonstrasikan batuk
efektif dengan benar
• Kriteria : Melakukan batuk efektif
• Standart : Bp. N melakukan batuk efektif dan
dapat mengeluarkan dahak
Intervensi Keperawatan Keluarga
Klasifikasi intervensi keperawatan
 Supplemental. Perawat secara langsung memberikan
pelayanan keperawatan pada keluarga yang tidak mampu
 Facilitative. Perawat membantu mengatasi hambatan dari
keluarga dalam memperoleh pelayanan medis,
kesejahteraan sosial, transportasi atau pelayanan perawatan
kesehatan di rumah.
 Developmental. Perawat membantu keluarga dalam
kapasitasnya untuk menolong dirinya sendiri. Membantu
keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
bersumber dari diri sendiri, seperti dukungan sosial internal
dan eksternal.
Evaluasi keperawatan Keluarga
LANGKAH-LANGKAH EVALUASI

Penetapan Masalah

Perumusan Tujuan

Penetapan Kriteria &


Kesimpulan Mengidentifikasi & Standart Evaluasi
Menganalisa jarak antara ke
Adaan nyata dgn tujuan
Menetapkan metode /
Tehnik evaluasi

Membandingkan keadaan nyata


Dgn kriteria & Standart
METODE DAN SUMBER
DATA EVALUASI

1. Observasi langsung
2. Memeriksa laporan atau
dokumentasi
3. Wawancara atau angket
4. Latihan/simulasi/redemonstrasi
GOOD LUCK
Five ways of viewing the family, all shaping
family nursing

1. Family as Context 2. Family as Context

A B
Family Family
Individual Member Member
Family Welfare
Clien Family Family Institution Institution
Member Member
C D

Educational Govermmental
Institution Institution

A B A B
Etc
C E
C D
D
5. Family as Component of
3. Subsystem as Society
CLient 4. Family as Client
Tingkat 1 : Keluarga sebagai konteks

• Keluarga digambarkan sebagai sumber dan


stresor bagi individu
• Keluarga merupakan latar belakang atau fokus
sekunder
• Sedangkan individu dipandang sebagai fokus
primer /terdepan dalam pengkajian dan
intervensi
• Perawat melibatkan keluarga sebagai faktor
pendukung
• Keterlibatan keluarga dalam perencanaan dan
intervensi terbatas
Tingkat II : Keluarga sebagai kumpulan anggota
keluarga

• Keluarga dipandang sebagai kumpulan


atau jumlah individual anggota keluarga
• Individu-individu dalam keluarga dilihat
sebagai unit-unit yang terpisah
• Asuhan keperawatan diberikan kepada
anngota keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan
Tingkat III : Keluarga sebagai sub-sistem klien

• Keluarga dipandang sebagai sub-sistem,


dimana fokusnya pada hubungan antar
anggota keluarga:
a. Hubungan orang tua dan anak
b. Hubungan perkawinan (suami-istri)
c. Masalah care giving dalam keluarga
d. Hubungan antar anggota
Tingkat IV : Keluarga sebagai klien
• Keluarga dipandang sebagai fokus utama
pengkajian dan perawatan, sedangkan individu
dipandang sebagai faktor pendukung/konteks
• Fokus pada dinamika keluarga, hubungan
internal, struktur dan fungsi keluarga, saling
ketergantungan sub-sistem keluarga
• Hubungan antar sub-sistem dalam keluarga
berpengaruh terhadap timbulnya masalah
keluarga
• Keluarga banyak terlibat dalam perencanaan
dan intervensi
• Keperawatan harus bersifat holistik
Tingkat 5 : Keluarga sebagai komponen
masyarakat

• Keluarga dipandang sebagai satu sub-


sistem didalam sistem yang lebih besar di
masyarakat
• Keluarga dipandang sebagai satu unit
yang dapat mempengaruhi lingkungannya
dan dapat dipengaruhi oleh lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai