Anda di halaman 1dari 12

BIOTEKNOLOGI

KONVENSIONAL ROTI
NAMA KELOMPOK :
1. HEDA MELINDA
2. HESTI PUSPITASARI
3. IIS WIDIA HANUR H.
4. KARTIKA MAULIDA SHOFA
5. LAMIYAH
6. LARAS YOLANTA FERNO
7. LAXMIDARA NUR CAHYA
8. LULU ULFADLIYAH
ALAT DAN BAHAN

ALAT BAHAN
• Kukusan • 230 gr tepung terigu protein tinggi
• 120 ml air
• Kompor
• ½ SDT Ragi
• Baskom • 1 SDM gula pasir
• Kain lap bersih • 4 SDM gula halus
• Talenan • ½ SDT garam
• 20 gr Santan
• Pisau
• Pasta pandan
• Penggiling adonan • keju
LANGKAH KERJA
1. Masukan 1 sdm gula dengan 40 ml air hangat dan ½ sdt ragi, aduk dan tunggu sampai berbusa
2. 250g terigu ptotein tinggi + 2 sdm gula halus + ½ sdt garam + 120 ml santan, aduk hingga kalis
3. Tuang pasta pandan secukupnya, aduk hingga tercampur rata
4. Diamkan minimal 1 jam atau sampai mengembang
5. Dipotong sesuai selera lalu bentuk bulat, diamkan selama 10 menit
6. Giling adonan, taruh coklat pada ujung atas adonan yang telah digiling tipis-tipis
7. Potong bagian bawah adonan yang telah diletakkan keju
8. Gulung adonan dari atas yang terdapat keju
9. Susun pada Loyang kukusan, diamkan minimal 1 jam
10. Kukus roti pada Loyang sampai matang
11. Roti siap dihidangkan
LATAR BELAKANG
Bioteknologi adalah ilmu terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu
mikrobiologi, biokimia dan rekayasa genetika untuk menghasilkan suatu
produk dan jasa. Pengertian produk dan jasa meliputi produk industri
pangan , minuman, obat, senyawa kimia,pengolahan limbah, peniadaan
pengaruh logam dan lain-lain.
Teknik yang diterapkan diharapkan dapat bersifat ekonomis, lebih
sedikit dalam penggunaan energi, lebih aman, sedikit residu dan tidak
beracun. Macam-macam Teknik pada Bioteknologi yaitu, DNA
rekombinan,fusi sel, protein sel tunggal, kultur jaringan, inseminasi
buatan, cloning dan fermentasi
Munculnya suatu ilmu terapan tersebut salah satunya berguna dalam
mengatasi masalah pangan. Teknik fermentasi merupakan Teknik yang
paling sering digunakan dalam berbagai pengaplikasian untuk
menghasilkan produk-produk pangan. Dengan agen biologi berupa
jamur atau bakteri proses fermentasi dapat menciptakan bermacam
terobosan baru dibidang pangan.
TUJUAN
Mengetahui salah satu bentuk aplikasi dari Bioteknologi
Mempraktikan proses fermentasi dalam pembuatan roti
Mengaplikasikan ilmu terapan bioteknologi dalam bidang pangan
Mengamati dan menjelaskan proses fermentasi dalam pembuatan roti
Menentukan daya ekonomis suatu produk hasil bioteknologi
PENGERTIAN ROTI
• Pengertian roti adalah proses tepung terigu yang difermentasikan
dengan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae), air dan atau tanpa
penambahan makanan lain yang dipanggang kedalam adonan,
kemudian ditambahkan gula, garam, susu atau susu bubuk lemak,
pengemuisi dan bahan-bahan pelezat seperti cokelat, keju, kismis dan
lain-lain (Haryono, 1992).
• Manfaat roti diperkaya dengan berbagai macam zat gizi, beta karoten,
thiamin (vit B1), riboflavin (vit B2), niasin, serta sejumlah mineral
berupa zat besi, iodium, kalsium dan sebagainya. Roti juga diperkaya
dengan asam amino tertentu untuk meningkatkan mutu protein bagi
tubuh
PEMBAHASAN
• Fermentasi pada pengolahan roti, menggunakan enzim amilase dan
protease untuk pempercepat proses fermentasi, meningkatkan
volume adonan, memperbaiki kelunakan dan tekstur. Enzim
bersumber dari jamur dan bakteri. Fermentasi adonan didasarkan
pada aktivitas-aktivitas metabolis dari khamir dan bakteri asam laktat.
Saccharomyces cereviceae merupakan jenis khamir yang paling umum
digunakan pada pembuatan roti. Aktivitas mikroorganisme ini pada
kondisi anaerob bereaksi menghasilkan gas CO2 yang penting pada
pembentukan adonan.
Gas CO2 yang dihasilkan selama proses fermentasi akan terperangkap di dalam
lapisan film gluten yang impermiabel. Gas akan mendesak lapisan yang elastis dan
extensible yang selanjutnya menyebabkan pengembangan (penambahan volume)
adonanSelama proses fermentasi selain dihasilkan gas CO2 juga dihasilkan asam-
asam organik yang menyebabkan penurunan pH adonan. Karena tingginya kapasitas
penyangga (buffer capacity) protein di dalam adonan, maka tingkat keasaman dapat
ditentukan dengan menentukan total asam adonan. Proses asidifikasi ini dapat
dijadikan sebagai indikator bahwa fermentasi adonan berjalan dengan baik. Dengan
demikian pengukuran pH mutlak diperlukan dalam pengendalian
proses.Terbentuknya alkohol, penurunan pH, dan terbentuknya metabolit lainnya
secara langsung akan berperan sebagai prekursor flavor dan rasa roti. Akibat proses
fermentasi tersebut dapat menghasilkan roti dengan mutu rasa yang tinggi.
KESIMPULAN
Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang bertujuan untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Fermentasi adalah teknik bioteknologi dengan agen biologi berupa
jamur, bakteri yang mengubah senyawa-senyawa secara katabolisme,
dengan proses anaerob.
Salah satu produk hasil bioteknologi dengan mengguanakn proses
fermentasi adalah pembuatan roti.
Agen biologi dalam pembuatan roti adalah khamir/ragi Saccharomyces
cereviceae .

Anda mungkin juga menyukai