Anda di halaman 1dari 7

KONSEP AKHLAQ

AIKA-2

Pertemuan Ke-6
pengertian
• Akhlaq berasal dari bahasa arab, yaitu jama’ dari
kata “khuluq‫ خلوق‬secara bahasa kata ini memiliki
arti perangai atau yang mencakup diantaranya:
sikap, prilaku, sopan, tabi’at, etika, karakter,
kepribadian, moral dll. timbang”. Sedangkan
menurut Mukhtar Ash Shihah akhlak adalah
berarti watak. Sedangkan menurut Al Firuzabadi
akhlak adalah watak, tabi’at, keberanian, dan
agama
Persamaan akhlak,etika,moral
• Keterkaitan  antara akhlak dengan etika, moral,
kesusilaan dan kesopanan ini bisa kita lihat dari
segi fungsi dan perannya, yakni sama-sama
menentukan hukum atau nilai dari suatu
perbuatan yang dilakukan oleh manusia untuk
ditentukan baik dan buruknya, benar dan
salahnya sehingga dengan ini akan tercipta
masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan
tenteram serta sejahtera lahir dan batin.
Perbedaan akhlak,etika,moral
• Perbedaan antara akhlak dengan etika, moral, kesusilaan
dan kesopanan dapat kita lihat pada sifat dan kawasan
pembahasannya, di mana etika lebih bersifat teoritis dan
memandang tingkah laku manusia secara umum,
sedangkan moral dan susila lebih bersifat praktis, yang
ukurannya adalah bentuk perbuatan. Serta sumber yang
dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk
pun berbeda, di mana akhlak berdasarkan pada al-
Qur’an dan al-Sunnah, etika berdasarkan akal pikiran,
sedangkan moral, kesusilaan dan kesopanan
berdasarkan kebiasaan yang berlaku pada masyarakat.
Jika masyarakat menganggap perbuatan itu baik, baik
pulalah nilai perbuatan itu.
Sumber akhlak dalam islam
• Akhlak menurut islam ada dua sumber yaitu Al
– Quran dan As – Sunnah yang menjadi
pegangan dalam menentukan segala urusan
dunia dan akhirat. Kedua – dua sumber itulah
juga yang menjadi sumber akhlak Islamiyyah.
Prinsip – prinsip dan faedah ilmu akhlak Islam
semuanya didasarkan kepada wahyu yang
bersifat mutlak dan tepat neraca timbangannya.
Akhlak sebagai modal sosial bagi
keberhasilan hidup seseorang
• Berakhlak mulia dalam ajaran Islam; orang yang
dipujikan Allah dan ditinggikan derjatnya; orang
yang sukses, sehat dan bahagia hidupnya. Setiap
pribadi semestinya memiliki akhlak yang mulia.
Para pendidik dan konselor (khususnya), juga
demikian, agar ia lebih bijaksana dalam
menjabarkan nilai-nilainya ke dalam program-
program untuk dituangkan dalam rencana-
rencana pembangunan manusia seutuhnya.
Dalam ajaran Islam, pribadi dan sepak terjang
Rasulullah Saw.

Anda mungkin juga menyukai