TITIK-TITIK PERTALIAN
Devica Rully, SH., MH., LLM
FAKULTAS HUKUMUNIVERSITAS ESA UNGGUL
MARET 2017
Hukum Antar Tata Hukum: Skematika
HATAH
Ekstern/HPI Intern
1. Golongan Eropa
Hukum Belanda sebagaimana yang berlaku di Belanda concordantiebeginsel;
Dalam hal-hal tertentu, peraturan khusus yang berlaku bagi semua golongan rakyat.
• Ten opzigte van onroerende goederen geldt de wet van het land
of de plaats, alwaar die goederen gelegen zijn.
• Terhadap barang-barang yang tidak-bergerak berlakulah undang-
undang dari negeri atau tempat di mana barang-barang itu berada.
• Lex rei sitae atau Statuta Realis.
Pasal 18 Algemeene Bepalingen van
Wetgeving voor Indonesië
• De vorm van elke handeling wordt beoordeeld naar de wetten van het land of de
plaats, alwaar die handeling is verrigt.
• Bij de toepassing van dit en ban het voorgaande art. moet steeds worden acht gegeven
op het verschil, hetwelk de wetgeving daarstelt tusschen Europeanen en Indonesiërs
• Bentuk tiap tindakan hukum akan diputus oleh pengadilan menurut perundang-
undangan dari negeri atau tempat, di mana tindakan hukum itu dilakukan.
• Untuk menerapkan pasal ini dan pasal di muka, harus diperhatikan perbedaan yang
diadakan oleh perundang-undangan antara orang-orang Eropa dan orang-orang
Indonesia.
TPP adalah faktor-faktor dan keadaan yang menimbulkan, manciptakan suatu hubungan
HATAH.
TPS adalah faktor-faktor dan keadaan-keadaan yang menentukan berlakunya suatu sistem
hukum tertentu.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU DALAM TPS
1. Pilihan hukum
2. Tempat letaknya benda (situs)
3. Tempat dilangsungkannya perbuatan hukum
4. Tempat dilaksanakannya perjanjian
5. Tempat terjadinya perbuatan melanggar hukum
6. Pemakaian prinsip kewarganegaraan untuk HPI Indonesia
7. Hukum harta benda dalam perkawinan
8. Syarat-syarat perkawinan
9. Pewarisan
BACA ULANG DALAM BUKU UNTUK MEMAHAMI
KONSEP TITIK TAUT PRIMER DAN TITIK TAU
SEKUNDER.