Anda di halaman 1dari 13

Disusun oleh:

1. rakhmah rizqi nafisah 202100856


2. widiyanto 202100861
A. Pengertian LGBT

LGBT adalah akronim dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender.


Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an. Dan menggantikan
frasa “komunitas gay” karena istlah ini lebih mewakili kelompok-
kelompok yang telah disebutkan. Lesbian adalah istilah bagi
perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama
perempuan, Gay adalah istilah untuk laki-laki yang mengarahkan
orientasi seksualnya kepada sesama laki-laki, sementara Biseksual
adalah orientasi seks yang mempunyai ciri-ciri berupa ketertarikan
estetis atau hasrat seksual kepada pria dan juga kepada wanita.
B. Pengertian Narkoba

NARKOBA merupakan singkatan dari NARkotika, PsiKOtropika, dan Bahan Adiktif lainnya.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan
ke dalam golongangolongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang. (UU No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika).

Psikotropika merupakan zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki
khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Bahan adiktif adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika dan
dapat menyebabkan kecanduan.
C. Pengertian Seks Bebas/ Free sex

Pengertian seks bebas yang biasa dikenal di masyarakat Indonesia


adalah perilaku seksual yang dilakukan di luar nikah. Dan di
dalam praktiknya, hal tersebut bisa terjadi antara satu pasangan
atau satu orang dengan berganti-ganti pasangan. Parahnya, hal ini
juga dapat dilakukan tanpa komitmen atau bahkan tanpa ikatan
emosional, termasuk ke dalamnya seks dalam pacaran (seks
pranikah), cinta satu malam, prostitusi, hingga bertukar pasangan
dengan pasangan lain (swinging).
Faktor-faktor

lgbt narkoba Free sex


1. Faktor kepribadian 1. Pengaruh media elektronik
1. Faktor
dan media cetak.
Lingkungan 2. Faktor Keluarga 2. Pengaruh lingkungan.
2. Faktor keluarga 3. Rendahnya pendidikan moral
3. Faktor Lingkungan agama.
3. Faktor Genetik 4. Faktor Pendidikan 4. Minimnya pengetahuan.
5. Faktor Masyarakat dan
Komunitas Sosial
Dampak dari lgbt, narkoba, dan free sex
1. Dampak LGBT
Haus akan pengakuan.
Hubungan yang tidak direstui oleh pemerintah dan agama.
Cenderung gonta-ganti pasangan.
Beresiko menyebabkan penyakit seksual.
Biasanya menjadi atheis.
Gila akan kebutuhan materi.
Beberapa dijauhi oleh keluarga.
Teman-temannya itu-itu saja.
Beberapa lahan pekerjaan kurang menerima orang-orang semacam ini.
Rentan stress.
B. Dampak
Penyalahgunaan
Narkoba
1.DEPRESAN
2.STIMULAN
3.HALLUCINOGE
N
DAMPAK FREE SEX
1. Klamidia, disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
2. Sifilis, atau penyakit raja singa yang disebabkan bakteri Treponema pallidum.
3. Gonore atau kencing bernanah, yang terjadi karena adanya infeksi dari bakteri Neisseria
gonorrhoeae.
4. Infeksi jamur.
5. Kutil kelamin.
6. Herpes simplex, yang disebabkan oleh virus Herpes Simplex yang menyerang kulit, mukosa, dan
saraf manusia.
7. Hepatitis B, yang ditandai dengan gejala, seperti kelelahan, mual muntah, sakit perut, demam, dan
diare.
8. HIV/AIDS, terjadi akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merusak
sistem kekebalan tubuh.
A. Cara Penanggulangan LGBT

a. Menjaga pergaulan

b. Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus aktif dalam hal
ini.

c. Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-sekolah

d. Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga hal ini tidak menyebar
semakin parah.

e. Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang dari aturan agama.
B.Cara Penanggulangan Pengguna Narkoba
a. Pemeriksaan
b. Detoksifikasi,
c. Stabilisasi
d. Pengelolaan Aktivitas
e. Atasi dengan Layanan Rehabilitasi BNN
f. Rehabilitasi Medis,
g. Rehabilitasi Sosial,
h. Kegiataan Kerohanian,
C.Cara Penanggulangan Perilaku Seks Bebas:
a. Memperdalam ilmu agama
b. Membentuk karakter yang positif
c. Memilih teman
d. Mempererat hubungan orang tua dan anak
e. Memberikan sex education/ pendidikan seks pada anak
f. Menghindari lingkungan yang tidak kondusif
g. Mengisi waktu luang
h. Memperluas pengetahuan
i. Memperbaiki komunikasi dengan keluarga
j. Taat kepada hukum
k. Menerima diri sendiri
l. Membatasi pergaulan
m. Menetapkan tujuan hidup
n. Menjaga tingkah laku
o. Membatasi waktu di luar rumah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai