Anda di halaman 1dari 7

Tarekat

Kelompok 12:
Anisatuz
zuhriyah
PENGERTIAN TAREKAT
Tarekat (Arab: Tarîqah) berarti: 1. jalan,
cara; 2. keadaan; 3. mazhab, aliran;
goresan/garis pada sesuatu; 5. tiang tempat
berteduh, tongkat payung; atau 6. yang
terkenal dari suatu kaum. Dalam pengertian
istilahî, tarekat berarti: 1. pengembaraan
mistik pada umumnya, yaitu gabungan selu-
ruh ajaran dan aturan praktis yang diambil
dari al-Qur’an, sunnah Nabi Saw, dan pen-
galaman guru spiritual; 2. persaudaraan sufi
yang biasanya dinamai sesuai dengan
nama pendirinya.
Sejarah Perkembangan Tarekat
Tarekat telah dikenal di dunia Islam terutama di
abad ke 12/13 M (6/7 H) dengan hadirnya tarekat
Qadiriyah yang didasarkan pada sang pendiri
Abd Qadir al-Jailani (1077-1166 M), seorang ahli
fiqih Hanbalian yang memiliki pengalaman
mistik mendalam. Setelah al- Jailani wafat,
ajaran-ajarannya dikembangkan oleh anak-
anaknya dan menyebar luas ke Asia Barat dan
Mesir. Tarekat Qadiriyah ini mengikuti corak ta-
sawufnya al-Gazali, yaitu tasawuf suni.
Keanggotaan Tarekat
Terdapat beberapa tahapan yang akan dilalui
oleh anggota: murid-salik-majdzub (terikat
Guru (syaikh, master) dalam tarekat jalan sufi)-mutadarak (diselamatkan dari keja-
biasanya bertempat tinggal atau men- hatan dan godaan dunia). Ada beberapa posisi
gajar di tempat yang sering disebut dalam keanggotaan tarekat, yaitu: mubtadi’
Zawiyah atau Ribat di Arab, Khanaqah (pemula), mutaraij (praktisi yang sukses),
di India dan Persia, dan Tekke di Turki, syaikh (guru), qutb (otoritas tertinggi dalam
sebagai pusat aktivitas. Untuk menjadi tarekat dengan semua cabangnya). Di masa
lalu terdapat dua model keanggotaan tarekat:
anggota tarekat terdapat beberapa 1. anggota resmi yang mencurahkan hidupnya
syarat: 1. keputusan bergabung harus menjalani praktek sufisme secara total.
benar-benar lahir dari kesadaran Mereka ini hidup di pusat aktivitas sufisme
sendiri; 2. semua harta harus diting- dekat dengan gurunya; 2. anggota biasa yang
galkan untuk keperluan tarekat, kelu- secara frekuently datang ke guru untuk men-
arga, atau orang miskin; 3. kepatuhan dapatkan perintah baru. Mereka dibolehkan
total kepada sang guru. mengambil kehidupan normal duniawiah.
Kelompok terakhir ini menjadi pendukung fi-
nansial utama bagi Zawiyah.
Silsilah dalam Tarekat
Seperti fungsi sanad dalam hadis, keber- Dua imam yang pertama adalah
adaan silsilah dalam tarekat berfungsi anak-anak Imam Ali Kw. Kedua
menjaga validitas dan otentisitas ajara imam itu memiliki khalifah dari
mistik agar tetap merujuk pada sumbernya jalur keturunan mereka. Mereka
yang pertama, Rasulullah Muhammad dikenal sebagai aimah ahl bayt.
Saw. Kebanyakan tarekat mengaitkan silsi-
Sedangkan Imam Hasan al-
lah mereka kepada Rasulullah Saw melalui
sahabat Ali bin Abi Thalib, kecuali Naqsya- Bashri memiliki beberapa khali-
bandi yang melalui Abu Bakar Siddiq. Di fah, dua di antaranya yang
bawah Imam Ali terdapat empat khalifah: terkenal adalah: Abd al-Wahid
Imam Hasan, Hussein, Kumayl bin Ziyad, bin Zayd dan Habib ‘Ajami atau
dan Hasan al-Bashri. Habib al- Farsi.
Terdapat banyak salasul. Rabbani menyebutkan setidaknya
ada lebih dari 40 salasul. Dua belas salasul yang terkenal
adalah:
1. Silsilah Qadiriyah. 7. Silsilah Sadat Karram
2. Silsilah Yasuya 8. silsilah Zahidiyah
3. silsilah Naqshabandiyah 9. Silsilah Anshariyah
4. Silsilah Nuriyah 10. Silsilah Safwiyah
5. Silsilah Khazruyah 11. Silsilah Idrusiyah
6. Silsilah Shattariyah 12. Silsilah Qalandariyah
Terimakasih
🤗

Anda mungkin juga menyukai