Pengertian Akad Murabahah

Akad Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menya

harga perolehan dan keuntungan ( margin ) yang disepakati oleh pe
dan pembeli. Hal yang membedakan murabahah dengan penjualan
biasa kita kenal adalah penjualan secara jelas memberitahu kepada
berapa harga pokok barang tersebut dan berapa besar keuntungan y
diinginkannya. Pembeli dan penjual dapat melakukan tawar-menaw
kebesaran margin keuntungan sehingga akhirnya diperoleh kesepak
Jenis- Jenis Akad Murabahah

1. Murabahah dengan Pesanan

Jenis murabahah yang pertama adalah murabahah d
pesanan. Transaksi murabahah dengan pesanan dilak
setelah produk yang dipesan pembeli diperoleh oleh
penjual. Jadi skema akad murabahah adalah pembel
memesan barang terlebih dahulu. Kemudian penjual
memproduksi atau membeli dari supplier, lantas dijua
kepada pembeli dengan transparansi harga.
2. Murabahah Tanpa Pesanan
Jenis murabahah berikutnya adalah Murabahah tanp
pesanan. Jenis akad ini merupakan transaksi muraba
dilakukan secara langsung tanpa menunggu pemesan
barang, karena produk telah tersedia.
Rukun Dan Ketentuan Akad Murabahah
1. Pelaku
2. Objek Jual Beli
Harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut.
A. Barang diperjualbelikan adalah barang
halal.
B. Barang tersebut dimiliki oleh penjual
C. Harga barang tersebut jelas
D. Barang yang diakadkan ada di tangan
penjual
3. Ijab Qabul
Contoh Soal

Pada tanggal 1 Juni bank anugrah syariah mendatangi akad

murabahah dengan PT maju untuk pembiayaan pegadaian mesin
produksi harga mesin produksi tersebut adalah Rp.
200.000.000.00
dan dibayar angsur oleh nasabah selama 20 bulan dengan
margin Rp. 20.000.000.00 barang dibeli dan diserahkan kepada
PT. Maju pada tanggal 10 Juni 2019. PT Maju membayar uang
muka sebesar Rp. 20.000.000.00. dengan demikian angsuran
perbulan sebesar Rp. 10.000.000.00 dan margin murabahah
perbulan sebesar Rp. 1000.000.00 Angsuran diterima setiap
tanggal 10 bulan berikutnya.
Diminta buatlah jurnal transaksi dan penyesuaian yang
diperlukan pada tahun 2019 . Asumsi angsuran pertama adalan
bulan Juli 2019 untuk membayar kewajiban mitra bulan bulan
Juni 2019