Depok, membeli jeruk sebanyak b. Maida mempunyai seorang 2 ton kepada Budi seorang petani anak balita. Anaknya main Jeruk di Pontianak, Arman telah bole didepan rumah menyerahkan uang muka tetangganya secara tidak sebanyak 5 juta rupiah, dan jeruk sengaja lemparan bolanya akan dikirimkan 2 minggu yang mengenai kaca rumah ibu akan datang. Pada waktu yang ditentukan ternyata Arman tidak Yuni tetangganya sehingga menerima jeruk yang dijanjikan pecah. Ibu Yuni menuntut Budi. Arman marah dan menuduh ibu Maida untuk mengganti Budi telah melakukan wanprestasi kerugian tetapi Maida tidak (ingkar janji) dan meminta Budi mau karena perbuatan untuk mengganti kerugian. Seminggu kemudian Arman tersebut dilakukan secara mengetahui bahwa ternyata kapal tidak sengaja dan oleh anak Budi karam di laut jawa balita . SUMBER HUKUM PERIKATAN
PASAL 1233 KUHPERDATA
PERJANJIAN UNDANG-UNDANG PASAL 1313 KUHPER PASAL 1352 KUHPER
UU SAJA UU KARENA PERBUATAN
PS.625, 104 MANUSIA -MENURUT HK.1354,1359 - MELAWAN HK. 1365 PENGERTIAN PERIKATAN - PERIKATAN adalah hubungan hukum dalam bidang harta kekayaan yang terjadi antara dua orang atau lebih dimana pihak yang satu berhak(Kreditur) dan pihak lainnya berkewajiban(Debitur) memenuhi prestasi (menurut PITLO).
- Ada unsur-unsur perikatan:
1. Hubungan Hukum 2. bidang harta kekayaan 3. pihak-pihak yang terlibat 4. Hak dan kewajiban 5. Prestasi (obyek perikatan) berupa: a. memberikan sesuatu b. berbuat sesuatu c. tidak berbuat sesuatu Keterangan pasal Kitab Undang-undang Hk perdata dalam bagan: 1. Pasal 1233: tiap-tiap perikatan dilakukan baik karena perjanjian maupun Undang-undang. 2. Pasal 1313: suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih. 3. Pasal 1352: Perikatan-perikatan yang dilahirkan dari Undang- undang timbul dari undang-undang saja atau dari undang-undang sebagai akibat perbuatan manusia. 4. Pasal 625: Antara pemilik-pemilik pekarangan yang satu sama lain bertetanggaan, berlaku beberapa hak dan kewajiban baik yang berpangkal pada letak pekarangan mereka karena alam, maupun yang berdasarkan atas ketentuan-ketentuan undang- undang. 5. Pasal 104: suami dan istri dengan terikatnya dalam perkawinan maka mereka terikat dalam perjanjian timbal balik untuk memelihara dan mendidik anak-anak mereka. 6. Pasal 1354: jika seseorang dengan sukarela dengan tidak mendapat perintah untuk itu mewakili urusan orang lain dengan atau tanpa sepengetahuan orang itu, maka ia secara diam-diam mengikatkan diri untuk meneruskan serta menyelesaikan urusan tersebut, hingga orang yang diwakili kepentingannya dapat mengerjakan sendiri urusannya itu.
7. Pasal 1359: tiap-tiap pembayaran memperkirakan adanya suatu
utang, apa yang telah dibayarkan dengan tidak diwajibakan dapat dituntut kembali. Terhadapa perikatan-perikatan bebas yang secara sukarela telah dipenuhi tak dapat dilakukan penuntutan kembali.
8. Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian
kepada orang lain mewajibkan orang yang bersalah untuk mengganti kerugian tersebut. MACAM-MACAM PERIKATAN
DILIHAT DARI OBYEKNYA:
1. a. Perikatan untuk memberikan 2. DILIHAT DARI sesuatu SUBYEKNYA: b. Perikatan untuk berbuat sesuatu c. Perikatan untuk tidak berbuat Perikatan tanggung sesuatu d. Perikatan mana suka (alternatif) menanggung (solider) e. Perikatan fakultatif: suatu Perikatan pokok dan perikatan yang obyeknya hanya berupa satu prestasi, dimana D tambahan bisa menggantinya dengan prestasi yang lain, tp ia bebas menyuruh orang lain untuk memenuhinya. Perjanjian 3. Dilihat dari daya pembiayaan kerjanya: f. Perikatan generik dan spesifik g. Perikatan yang dapat dibagi dan a. Perikatan dengan yang tidak dapat dibagi ketetapan waktu h. Perikatan yang sepintas lalu dan terus menerus b. Perikatan dengan bersyarat HAPUSNYA PERIKATAN 1. Karena pembayaran 2. Karena penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penitipan. 3. Pembaharuan utang (novatie) 4. Perjumpaan utang (kompensasi) 5. Percampuran utang 6. Pembebasan utang 7. Musnahnya barang yang terutang 8. Kebatalan dan pembatalan perikatan-perikatan 9. Syarat-syarat yang membatalkan (bab I) 10. Kedaluarsa (diatur dalam buku iv bab 7) Pertemuan ke 6
1. Memberikan contoh-contohnya dari
macam-macam perikatan.
2. Menjelaskan hapusnya perikatan
dengan melihat kepada KUHPerdata mulai pasal 1381 KUHPerdata. MACAM-MACAM PERIKATAN yang ada dalam KUHPerdata
1. Perikatan memberikan sesuatu: ( Pasal 1235 -1238)
2. Perikatan Berbuat sesuatu ( Pasal 1239 – 1242) 3. Perikatan tidak berbuat sesuatu 4. Perikatan bersyarat ( Pasal 1253 – 1267 ) 5. Perikatan dengan ketetapan waktu (Pasal 1268- 1271 ) 6. Perikatan Manasuka atau alternatif ( Pasal 1272 -1277 ) 7. Perikatan tanggung renteng ( Pasal 1278 – 1295) 8. Perikatan yang dapat dibagi dan yang tidak dapat dibagi-bagi (pasal 1296 – 1303) 9. Perikatan dengan ancaman Hukuman ( pasal 1304 – 1312)