Anda di halaman 1dari 16

KESEHATAN REPRODUKSI

PADA WANITA
“KANKER SERVIKS”
KEBIDANAN KOMUNITAS
Oleh : ikke kristiya 2120332021

DOSEN PENGAMPU :
DRA. Jumiarni Ilyas, M.kes
OUTLINE

1. Pendahuluan
2. Kanker serviks
3. Tanda-tanda Kanker serviks
4. Cara mencegah Kanker serviks
5. Program pemerindah untuk pencegahan Kanker serviks
1. Pendahuluan
Pada tahun 2013, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan problem kesehatan yang
sangat serius karena jumlah penderitanya meningkat sekitar 20% per tahun. Kanker serviks
(mulut rahim) adalah penyakit pembunuh wanita nomor satu di dunia. Di seluruh dunia,
kasus kanker serviks ini sudah dialami oleh 1,4 juta wanita.

 493.243 jiwa per-tahun penderita


kanker serviks
 angka kematian sebanyak
273.505 jiwa per-tahun

ANOREXIA BREAKTHROUGH
Kasus di Indonesia (Kemenkes RI, 2019)

kasus kanker serviks terjadi pada 23,4 per


100.000 penduduk dengan rata-rata
kematian mencapai 13,9 per 100.000
penduduk

ANOREXIA BREAKTHROUGH
ANOREXIA BREAKTHROUGH
2. KANKER SERVIKS

menyerang
wanita berusia
35 - 55 tahun
Kanker serviks adalah
tumor ganas yang
tumbuh didalam leher
rahim atau serviks kanker serviks berasal dari sel kelenjar
yang terdapat pada
bagian terendah dari
rahim yang menempel
90% penghasil lendir pada saluran servikal
yang menuju kedalam rahim.

pada puncak vagina.

ANOREXIA BREAKTHROUGH
3. Tanda-tanda Kanker serviks
Keputihan yang makin lama makin berbau akibat infeksi dan nekrosis jaringan.

Perdarahan yang dialami segera Perdarahan yang terjadi diluar


setelah senggama ( 75% - 80% ). senggama.

Perdarahan spontan saat defekasi. Perdarahan diantara haid.

Rasa berat dibawah dan rasa


Anemia akibat pendarahan berulang
kering divagina

Rasa nyeri akibat infiltrasi sel tumor ke serabut syaraf

ANOREXIA BREAKTHROUGH
4. Cara mencegah Kanker serviks
Pencegahan Primer

Pencegahan Sekunder

Pencegahan Tersier

Skrining

ANOREXIA BREAKTHROUGH
5. Program pemerindah untuk pencegahan Kanker serviks

Prevalensi kejadian kanker di Sumatera Barat berdasarkan data


Riskesdas Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 sebesar 1,7%,
dimana Kota Padang menempati urutan kelima dengan prevalensi
2,5%. Prevalensi kanker serviks di Sumatera Barat sebesar 0,9%.
Dari data terlihat bahwa prevalensi kanker serviks di Sumatera
Barat (0,9%) melebihi prevalensi Indonesia (0,8%).

ANOREXIA BREAKTHROUGH
ANOREXIA BREAKTHROUGH
 Jumlah sasaran skrining kanker leher lahim dan payudara
merupakan usia 30-50 tahun di Kota Padang adalah 134.151
orang. Pemeriksaan leher rahim dan payudara dilakukan pada
3.069 orang, dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan kasus
IVA positif sebanyak 36 kasus (1,2% dari jumlah pemeriksaan),
tidak ada kasus yang dicurigai kanker, dan tumor/ benjolan
ditemukan sebanyak 9 kasus (0,3%).

Dinas kesehatan provinsi sumatera barat, 2020


ANOREXIA BREAKTHROUGH
Jumlah sasaran skrining kanker leher lahim dan
payudara merupakan usia 30-50 tahun di Kota Padang
pada tahun 2021 adalah 146.854 orang. Pemeriksaan
leher rahim dan payudara dilakukan pada 2.175 orang,
dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan kasus IVA
positif sebanyak 21 kasus (1% dari jumlah
pemeriksaan), tidak ada kasus yang dicurigai kanker,
dan tidak ada kasus yang dicurigai tumor.

Dinas kesehatan provinsi sumatera barat, 2021


ANOREXIA BREAKTHROUGH
Semua Puskesmas di Kota Padang telah
melaksanakan kegiatan deteksi dini IVA dan
SADANIS (100%)

ANOREXIA BREAKTHROUGH
IVA test Program Pemerintah
Deteksi dini terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan Test IVA.
Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan skrining
kanker serviks dengan pemberian asam asetat atau asam cuka pada leher
rahim selama 1 menit. Pemberian asam asetat ini merupakan metode
mudah dan murah namun memiliki tingkat akurasi tinggi untuk
menyimpulkan hasil pemeriksaan IVA negatif (normal) atau positif (ada
lesi pra kanker). Dalam durasi 60 detik, hasil pemeriksaan akan diketahui
jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks yang perlu
diwaspadai sebagai luka pra kanker. Idealnya, skrining pada wanita usia
30–50 tahun wajib dilakukan setiap 3 tahun sekali. Sedangkan bagi
wanita yang belum menikah, sangat dianjurkan untuk melakukan vaksin
HPV terlebih dahulu.
ANOREXIA BREAKTHROUGH
Sensitifitas IVA untuk deteksi lesi prakanker dan kanker adalah
hampir 77% (range antara 56%-96%) dan spesifisitas dengan rata-
rata 86% (antara 74%- 94%). Berbagai studi dilakukan oleh
International Agency for Research on Cancer (IARC) dan World
Health Organization (WHO) di India dan Afrika telah terbukti IVA
dilakukan oleh paramedis terlatih memiliki keakuratan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan pap smear. Sensitivitas IVA 77% (58%-
94%) dan pap smear 58% (29%-77%). Oleh karena itu,
pemeriksaan IVA yang efektif akan memberikan kontribusi untuk
menurunkan mortalitas dan morbiditas yang terkait dengan
keganasan kanker serviks

ANOREXIA BREAKTHROUGH
THANK YOU

ANOREXIA BREAKTHROUGH

Anda mungkin juga menyukai