TERATOMA TESTIS
Disusun Oleh :
IKKE KRISTIYA
2120332021
Dosen Pembimbing :
dr. Fika Tri Anggraini, MS, PhD
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, beserta shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah fisiologi reproduksi dengan
judul “Fisiologi Reproduksi (Teratoma Testis)”.
Dalam proses penulisan makalah ini dari awal sampai akhir tidak terlepas
dari bimbingan, bantuan, dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Fika Tri Anggraini,
MS, PhD selaku dosen mata kuliah ini dan kepada semua pihak yang ikut
membantu sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih belum
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat berguna bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I. STADIUM
Secara mikroskopis dipakai sistem diferensiasi dari Norris yang
dimodifikasi oleh Robboy dan Scully:
Derajat 0 : Jaringan seluruh tumor
Derajat 1 : Sebagian besar jaringan imatur, terutama ganglia. Mitosis
dapat ditemukan, tetapi epitel neural tidak ditemukan atau
terbatas pada 1 lapangan pandang per slaid
Derajat 2 : Sebagian besar imatur dengan epitel neural 1-3 per slaid
Derajat 3 : Jaringan imatur berat dengan epitel neural > 4 per slaid
dan sering menyerupai koriokarsinoma.
Departemen Bedah dari American Academy of Pediatrics, Altman dan
rekan melaporkan sistem penggolongan tipe teratoma Sacrococcygeal sebagai
berikut:
Tipe I : Sebagian besar adalah tumor eksternal, melekat pada tulang ekor,
dan mungkin memiliki komponen presacral kecil (45,8%).Tidak
ada metastasis dikaitkan dengan kelompok ini.
Tipe II : Tumor memiliki massa baik eksternal dan ekstensi panggul
signifikan presacral (34%) dan memiliki tingkat metastasis 6%.
Tipe III: tumor terlihat dari luar, tetapi massa yang dominan adalah panggul
dan intraabdominal (8,6%). Tingkat 20% dari metastase ditemukan
dalam kelompok ini.
Tipe IV: lesi tidak terlihat dari luar tetapi sepenuhnya presacral (9,6%) dan
memiliki tingkat metastasis 8%.
A. Kesimpulan
Teratoma adalah tumor sel germinal yang umumnya terdiri dari
beberapa jenis sel yang berasal dari satu atau lebih dari 3 lapisan germinal
endoderm, mesoderm, dan ekktoderm. Teori yang paling banyak dipakai saat
ini adalah parthenogenik yang mengatakan teratoma berasal dari sel germinal
primordial. Teratoma testis terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi insiden
dan perjalanan penyakitnya sangat berbeda.
B. Saran
Semoga makalah ini bisa menjadi bahan acuan dan semangat untuk
mengkaji dan membuat makalah yang semakin baik. Pembahasan makalah ini
mungkin masih kurang sempurna. Oleh karena itu penulis masih
membutuhkan saran dan perbaikan dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA