Dokter Pendamping;
dr. Sumarmi
TETANUS
Riwayat
Riwayat Penyakit Pengobatan
Sekarang
• IGD RS
Ananda
• 4 hari SMRS • Riwayat Bekasi ;
tumit kiri Hipertensi, • Tetagam
• Kejang tertusuk paku Diabetes, Riwayat amp 1 x
berulang dan tidak Kejang Keluarga 3000 Unit
dengan segera diobati. disangkal i.v
kekakuan • 2 hari SMRS • Riwayat • - • Inj.
diseluruh trismus (+), vaksinasi Metronidaz
tubuh 1 hari menelan (+) tetannus tidak ole 500 mg
SMRS • 1 hari SMRS diketahui vial 4 x 1
trsimus (++), vial i.v
Riwayat Penyakit
Keluhan Utama berbicara • Drip
Dahulu
sulit, Diazepam
opositotonus 20 amp/ 24
(+), kejang (+) jam.
• di IGD kejang
(+), trismus (+
++), menelan
(-)
Status Generalisata
• Leher: kuduk kaku (+)
Status Interna • Mata : Ca -/-, Si -/-
• KU ; Tampak Sakit Berat • Mulut : Tresmus (+), lock jaw (+)
• Kes; Compos Mentis • Thoraks ;
• Tanda-Tanda Vital; • Inspeksi ; gerak napas simetris kanan-
• TD ; 130/80 mmHh kiri, retraksi intercostae (-)
• N ; 119 x/mnt (↑) • Perkusi ; sonor
• RR ; 28 x/mnt • Auskultasi ;
• T ; 37,3 ‘C • vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
• SpO2; 96 % room air • BJ I dan II regular, M (-), G (-)
• Abdomen
• Inspeksi ; Datar, Perkusi ; Thimpani
• Auskultasi ; BUN
• Palpasi ; Datar, defans muscular (+).
• Ekstremitas ; Akral hangat, CRT < 2
detik, hipertonus seluruh ekstremitas.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Leukosit 10.660 ↑
DIAGNOSIS
BANDING DIAGNOSIS
• Tetanus KERJA
• Epilepsi
• Tetanus
• Meningitis
• Infeksi orofasial
TETANUS
Penyakit toksemik akut yang
disebabkan oleh eksotoksin
Clostridium tetani
Etiologi :
Kekakuan otot jalur Spasme otot yang muncul Gangguan otonom biasanya mulai
beberapa hari setelah spasme dan
neuronal pendek ; spontan dapat diprovokasi ; berlangsung 1−2 minggu
Anamnesis
Kejang tetani :
diagnosis dengan Infeksi susunan saraf
Kejang demam
pemeriksaan darah pusat : meningitis,
sederhana.
(hiperkalsemia) ensepalitis.
Mastoiditis,
pneumonia lobaris
Epilepsi. Rabies.
atas, miositis leher,
spondilitis leher.
KOMPLIKASI
Miokarditis,
Laserasi Hematoma intra
aritmia, Hipertensi, Syok,
lidah/bukal, muskular,
hipotensi,
<9, ringan
9-18, sedang
≥19, berat
TATALAKSAN
A
1. Membuang sumber tetanospasmin
Wound Toilet
• Mengurangi muatan bakteri dan mencegah pelepasan toksin lebih lanjut.
Antibiotik;
• Metronidazol diberikan secara IV dengan dosis inisial 15 mg/kgBB dilanjutkan
dosis 30 mg/ kgBB/ hari /6 jam (7−10 hari)
• Penisilin G 100.000 U/kgBB/hari IV/6 jam (10 hari) direkomendasikan pada semua
kasus tetanus
• Tetrasiklin 50 mg/kgBB/hari (untuk anak berusia lebih dari 8 tahun)
Netralisasi toksin yang tidak terikat
ATS
• 100.000- 200.000 U
• 50.000 U i.m dan 50.000 U i.v (hari 1)
• 60.000 U (hari 2) dan 40.000 U i.m (hari 3)
Dirawat di ruangan gelap dan tenang (ICU agar bisa diobservasi secara berkelanjutan)
• Suctioning
• Trakeostomi (opistotonus dan keterlibatan otot-otot punggung, dada, atau distres pernapasan)
• Ventilator.
Sedasi
• Diazepam 0,1−0,3 mg/kgBB/ kali dengan interval 2−4 jam sesuai gejala klinis
• Intermittent Positive Pressure Ventilation (IPPV)
Nutrisi parenteral total mengandung glukosa hipertonis dan insulin dalam jumlah cukup untuk
mengendalikan kadar gula darah, dapat menekan katabolisme protein
Antikoagulan secara rutin seperti heparin subkutan ; mboli paru juga merupakan salah satu
penyebab kematian
ANALISIS
Temuan klinis ;
Anamnesis; KASUS • A ‘clear’, B ‘clear’, C ‘clear’,
• Trismus dan kekakuan fasial dan • TTV; TD 130/80 mmHg, HR
leher (rhesus sardonicus) 119 x/mnt, RR 28 x/mnt, T 37,3
• Nyeri tumit kiri (vulnus punctum) 3 hari os dibawa kr IGD RS
Ananda Bekasi dan sudah ‘C, SpO2 93% room air
• demam disangkal • Kesadaran; sadar penuh dan
• disfagia mendapatkan suntikan tetagam
3000U iv dan Diazepam drip 20 masih dapat berkomunikasi,
• opositotonus (kekakuan trunkal)
amp/24 jam serta sudah di • Lockjaw/risus sardonikus
• Os tertusuk paku saat sedang
mencari kayu 4 hari SMRS yang lakukan debridement. • Trismus berat (III)
tidak segera diobati. • Opositotonus
Penunjang ; Prognosis ;
Derajad Keparahan;
Lab ; • Skor Dakar -> 4 (severitas berat
• Cole and Youngman ; grade III - dengan mortalitas 20-40%).
> tresmus berat, onset < 3 hari, leukosit (10.600).
• Skor Phillips -> 11 (sedang).
dan inkubasi <10 hari. (Kultur hanya
• Skor Ablett ; Derajad 3 atau konfirmasi adanya C.
berat -> adanya trismus berat, tetani)
rigiditas menyeluruh, spasme
memanjang, adanya disfagia, Tatalaksana
namun serangan apneu (-), HR
<120x/mnt dan RR < 40x/mnt. • Eliminasi sumber toksin; Debridemen luka &
Metronidazole 4x500 mg,
• Netralisasi Toksin; Tetagam 3000 U im (hari ke 3)
• Suportif; Sedasi (diazepam) 0,1-0,3 mg/kgBB tiap 4 jam
& Pasien dirawat di ruang isolasi bedah -> ideal di ICU
REFERENSI
1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia (PAPDI); Tetanus. 2014. Internal Publishing.
2. Tejpratap S.P. Tiwari, MD; Pedro L. Moro, MD, MPH; and Anna M. Acosta, MD, ;
Tetanus. Agustus 2021. CDC Central for Disease Control and Prevention.
3. Surya R. Skoring Prognosis Tetanus Generalisata pada Pasien Dewasa. 2016;5