Memahami Proses
Perkembangan Kurikulum
Disusun oleh :
01
psikologi,
It’s the fifthdan
01
planet Kurikulum 1952
sosiologi
from the Sun and
the largest in the
kurikulum
JUPITER Solar System
04 Kurikulum 1964
Kurikulum 1968
Desain Kurikulum
Kurikulum 1975
Komponen
02 komponen
Kurikulum
Perkembangan
Kurikulum di
Kurikulum 1984
Kurikulum 1994
Indonesia Kurikulum 2004 (KBK)
Kurikulum 2006 (KTSP)
03
Model konsep Kurikulum 2013
Kurikulum
Kurikulum Darurat
Kurikulum Merdeka/ Prototipe
Mengingat
Landasan filosofi,
psikologi, dan sosiologi
kurikulum
LANDASAN / KONTRIBUSI FILSAFAT DALAM KURIKULUM
PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN
PSIKOLOGI BELAJAR
LANDASAN/KONTRIBUSI PSIKOLOGIS DALAM
KURIKULUM
Pendekatan
Pentahapan (stage
approach)
Pendekatan
TEORI differensial
PENDEKATAN
PERKEMBANGAN (Differential
approach)
Pendekatan ipsatif
(ipsative approach)
LANDASAN/KONTRIBUSI PSIKOLOGIS DALAM
KURIKULUM
Psikologi
perkembangan
Teori perkembangan
Teori Rekapitulasi-
kognitif moral-
Stanley Hall
Lawrence Kohlberg
LANDASAN/KONTRIBUSI PSIKOLOGIS DALAM
KURIKULUM
Psikolog
i Belajar
Teori disiplin mental Teori Apersepsi atau
humanistik- aristoteles herbatisme_ Johann
dan plato Friedrich Herbert
Teori self
Teori Behaviourisme-
actualization- Jacques
Thorndikete
Rousseau
LANDASAN / KONTRIBUSI SOSIAL-BUDAYA DALAM
KURIKULUM
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
PERKEMBANGAN
MASYARAKAT
02
KOMPONEN KURIKULUM
4 KOMPONEN UTAMA KURIKULUM
01 TUJUAN 03 ORGANISASI
yaitu tujuan dari pendidikan nasional, yaitu merupakan susunan dan urutan
tujuan pendidikan lembaga, tujuan mata dari isi materi dalam kurikulum
pelajaran, dan tujuan instruksional.
BAHAN/MATERI/
02 PENGALAMAN 04 evaluasi
BELAJAR
MODEL PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Kurikulum Subjek Akademis
PERKEMBANGAN
KURIKULUM DI INDONESIA
Kurikulum 1947
“Rentjana Pelajaran 1947”
Kurikulum ini pada saat itu meneruskan
kurikulum yang sudah digunakan oleh
Belanda karena pada saat itu masih dalam
proses perjuangan merebut kemerdekaan.
Yang menjadi ciri utama kurikulum ini
adalah lebih menekankan pada
pembentukan karakter manusia yang
berdaulat dan sejajar dengan bangsa
lain
Kurikulum 1947
“Rentjana Pelajaran 1947” Bentuknya memuat dua hal pokok:
(1) daftar mata pelajaran dan jam
pengajarannya;
(2) garis-garis besar pengajaran.
Kekurangan :
4. Belum menjangkau seluruh wilayah
Indonesia
5. Materi pembelajaran belum
berorientasi ke masa depan
6. Setiap matapelajaran telah terperinci,
sehingga mempersempit kreativitas
guru
• Kurikulum dengan nama “Rentjana Pendidikan 1964” yang
Kurikulum 1964 memiliki konsep pembelajaran yang bersifat aktif,
“Rentjana Pelajaran 1964” kreatif dan produktif.
• Pokok pikiran kurikulum 1964 adalah keinginan pemerintah
agar rakyatnya mendapat pengetahuan akademik untuk
pembekalan pada jenjang SD.
• Kurikulum 1964 bersifat separate subject curriculum,
yang memisahkan mata pelajaran berdasarkan lima
kelompok bidang studi (Pancawardhana).
• Disebut pancawardhana karena kurikulum ini mencakup 5
Kelebihan
• Sudah mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor.
• Mengupayakan pengembangan potensi peserta didik
peserta didik.
Kurikulum 1964
“Rentjana Pelajaran 1964”
Kekurangan :
• Kurikulum ini dipergunakan hanya pada tingkat sekolah
dasar dan belum mencakup sekolah lanjutan dan
perguruan tinggi.
• Terkesan masih diwarnai oleh kepentingan-kepentingan
tertentu yang cenderung mengakomodir sistem-sistem
yang belum sejalan dengan jiwa UUD 45.
• Kurikulum ini berjalan ketika Indonesia masih dalam
keadaan tidak stabil.
Kurikulum 1968
• Perubahan struktur kurikulum pendidikan yang berasal dari
Pancawardhana menjadi Pembinaan Jiwa Pancasila,
pengetahuan dasar dan kecakapan khusus.
• Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan
orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen.
• Kurikulum 1968 bertujuan untuk menekankan pendidikan
pada upaya membentuk manusia Pancasila sejati, kuat,
dan sehat jasmani, meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama.
• Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik
yang sehat dan kuat
Kurikulum 1968 Kurikulum 1968
Pengembangan Pembinaan
Pembinaan Jiwa
Pengetahuan Kecapakan
Pancasila
Dasar Khusus
Kewarganegaraa
Kesenian
n
Menggunakan
Mengusung
Pendekatan
Process Skill
Keterampilan
Approach
Proses
student Centered
Berorientasi
(siswasebagai
kepada tujuan
subjek
instruksional
pembelajaran)
Kelebihan Kurikulum 1984
1. Kurikulum ini memuat materi dan metode
yang disebut secara rinci, sehingga guru
dan siswa mudah untuk
melaksanakannya.
2. Prakarsa siswa dapat lebih dalam
kegiatan belajar yang ditunjukkan melalui
keberanian memberikan pendapat.
3. Keterlibatan siswa di dalam kegiatan-
kegiatan belajar yang telah berlangsung
yang ditunjukkan dengan peningkatan diri
dalam melaksanakan tugas.
4. Kualitas interaksi antara siswa sangat
tinggi, baik intelektual maupun sosial.
5. Memasyarakatkan keterampilan
berdiskusi yang diperlukan dengan
berpartisipasi secara aktif
Kekurangan Kurikulum 1984
Materi
Bersifat Ciri-ciri Pelajaran
Kurikulum Kurikulum Yang
Inti 1994 Cukup
Padat
Bersifat
Populis
Kelebihan Kurikulum 1994
Penilaian menekankan
pada proses dan hasil learning outcomes
belajar
Globalisasi Perubahan
zaman abad 21
Masalah Perubahan
lingkungan sosial budaya
Bangkitnya
Kecurangan
industri kreatif
dalam ujian
Kemajuan
teknologi dan
narkoba
informasi
LATAR BELAKANG
Perkelahian antar korupsi
pelajar
Perubahan Pola Pikir
Kurikulum 2013
Dari berpusat ke guru
Dari satu arah Dari isolasi
menjadi berpusat ke
menjadi interaktif menjadi luas
siswa
atau jejaring
Pendekatan
materi lebih Dari
kontekstual pemikiran
faktual
menjadi
Dari pemikiran
pembelajaran yang lebih
individu menjadi kritis
kelompok
Karakteristik bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
Kurikulum 2013
Aspek pengetahuan
Kompetensi Inti
Aspek sikap
Aspek keterampilan
Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
Karakteristik memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang
Kurikulum yang dirumuskan secara nasional belum disesuaikan sepenuhnya oleh satuan
b. pendidikan dengan situasi dan kebutuhan satuan pendidikan, daerah, dan peserta didik.
Mapel informatika bersifat pilihan, padahal kompetensi teknologi merupakan salah satu
c. kompetensi penting yang perlu dimiliki oleh peserta didik pada abad 21.
Pengaturan jam belajar menggunakan satuan minggu (per minggu) tidak memberikan
d. keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk mengatur pelaksanaan mata pelajaran dan
menyusun kalender pendidikan. Akibatnya, kegiatan pembelajaran menjadi padat.
Pendekatan tematik (jenjang PAUD dan SD) dan mata pelajaran (jenjang SMP, SMA, SMK,
e. Diktara, dan Diksus) merupakan satu-satunya pendekatan dalam Kurikulum 2013 tanpa ada
pilihan pendekatan lain
Struktur kurikulum pada jenjang SMA yang memuat mata pelajaran pilihan (peminatan)
f. kurang memberikan keleluasaan bagi siswa untuk memilih selain peminatan IPA, IPS,
atau Bahasa. Gengsi peminatan juga dipersepsi hirarkis.
Rumusan kompetensi yang detil dan terpisah-pisah sulit dipahami sehingga guru kesulitan
b. menerjemahkan dalam pembelajaran yang sesuai filosofi Kurikulum 2013.
Masih banyak pengawas, kepala sekolah, dan guru yang memiliki pemahaman kurang tentang
d. kerangka dasar, diversifikasi, dan konsep implementasi Kurikulum 2013.
Sumber: Dokumen Laporan Hasil Evaluasi Kurikulum 2013, Puskurbuk 2021 (https://s.id/Kur2021-11-20) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Satuan pendidikan dalam kondisi khusus
dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.
Pandemi Learning
covid-19 loss
Dalam pelaksanaan pembelajaran, Satuan Pendidikan tetap dapat menggunakan perangkat
ajar berupa buku teks pelajaran yang sudah digunakan pada Kurikulum 2013 dengan cara
memilih materi yang sesuai dengan kompetensi yang digunakan pada Kurikulum 2013 yang
disederhanakan.
ARAH PENGEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Riset,Riset, dan Teknologi
dan Teknologi 78
Contoh ilustrasi untuk pemilihan mata pelajaran SMA kelas 11-12
sesuai minat, bakat, dan aspirasi pelajar, tidak ada program peminatan di SMA
Kelompok Mata Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelompok Mata Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pelajaran Umum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pelajaran Umum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
18 JP/minggu Bahasa Indonesia 18 JP/minggu Bahasa Indonesia
(wajib diambil) Bahasa Inggris (wajib diambil) Bahasa Inggris
Matematika Matematika
Seni Musik Seni Teater
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Sejarah Sejarah