Anda di halaman 1dari 7

CULTURE

SHOCK
Prameidia Kurniawan
Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Darussalam Gontor
Apa itu Culture Shock?

• Istilah culture shock pertama kali diperkenalkan oleh Oberg (1960) untuk
menggambarkan respon yang mendalam dan negatif dari depresi, frustasi, dan
disorientasi yang dialami oleh orang-orang yang hidup dalam suatu lingkungan
budaya yang baru.
• Ward (2001) mendefinisikan culture shock adalah suatu proses aktif dalam
menghadapi perubahan saat berada di lingkungan yang tidak familiar.
• Menurut Lundstedt culture shock atau gegar budaya adalah sauatu bentuk
ketidakmampuan menyesuaikan diri yang merupakan reaksi terhadap upaya
sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dan orang-orang baru.
Jadi, culture
shock adalah …
Merupakan suatu permasalahan yang melibatkan
perasaan bingung dan cara berpikir dan berperilaku
pada diri individu saat menghadapi perbedaan pen-
galaman maupun budaya Ketika berada di daerah /
negara lain dari daerah asal.
Proses Culture Shock
4 Fase Dalam Culture Shock

Fase Bulan Madu


Berisi kegembiraan, penuh harapan, dan
euphoria sebagai antisipasi individu se-
Fase Pesakitan
belum memasuki budaya baru.
Fase kritis dalam culture shock
karena lingkungan baru mulai
Fase Adaptasi
berkembang.
Fase dimana individu mulai
mengerti mengenai budaya
Fase Penyesuaian Diri
barunya.
Fase dimana individu telah
mengerti elemen kunci dari bu-
dayanya.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Culture Shock

Perbedaan Budaya
Culture Shock dipengaruhi oleh
tingkat perbedaan budaya antara
lingkungan asal dan lingkungan
Perbeda
baru individu. an Budaya

Individ
u Perbedaan Individu
Pengalaman Lintas Budaya Perbedaan kepribadian dan ke-
Pengalaman individu di masa lalu mampuan individu menyesuaikan
diri di lingkungan barunya.
saat berada di lingkungan baru Pengala
sangat berpengaruh. ma n
Gejala-ge- 1. Kesedihan, kesepian, dan kelengan- 7. Kehilangan identitas.
gan. 8. Berusaha terlalu keras untuk meny-

jala 2. Preokupasi (Pikiran terpaku hanya erap segalanya dari budaya baru.
pada sebuah ide saja, yang biasanya 9. Tidak mampu memecahkan masalah
berhubungan dengan keadaan yang sederhana.
Culture Shock
bernada emosional). 10. Tidak percaya diri
3. Kesulitan untuk tidur, terlalu banyak 11. Merasa kekurangan, kehilangan, dan
ataupun terlalu sedikit. kegelisahan
4. Perubahan perilaku, tekanan atau 12. Mengembangkan stereotype tentang
depresi. kultur yang baru.
5. Sifat Cepat marah. 13. Mengembangkan obsesi.
6. Mengidentifikasikan dengan budaya 14. Rindu keluarga
lama.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai