Anda di halaman 1dari 31

PERANCANGAN

TAPAK
SRI PARE ENI

PENGARUH LINGKUNGAN
ALAM DAN BUATAN
TERHADAP BANGUNAN
PENGARUH LINGKUNGAN ALAM DAN
BUATAN TERHADAP BANGUNAN

Pengaruh Lingkungan Alam


a. Arah angin dan matahari
b. Vegetasi dan Air Tanah
c. Air Tanah
d. Daerah-daerah Gempa
e. Daerah-daerah Banjir

Pengaruh Lingkungan Buatan


a. Ukuran
b. Bentuk
c. Suasana
d. Pola Ruang dan Akses
PENGARUH LINGKUNGAN ALAM
TERHADAP BANGUNAN
a. Arah angin dan matahari
- Arah Angin
1. Angin makro - antar benua atau antar samudera
2. Angin mikro/lokal – angin pantai, angin
gunung ,
angin lembah)
- Matahari

Jumlah sinar per kesatuan luas (m2,cm2) mencapai


maksimum pada tgl. 20 Maret dan 23 September,
jumlah tersebut minimum pada tgl. 21 Juni (di
Utara) dan
22 Desember (di selatan)
Prinsip
- Pemilihan Penanggulangan
tanah persil yang terlindung padasAngin
lereng di

belakang gunung
- Hasil pemilihan tanah di sekitar bangunan yang akan

dibangun, orang dapat memanfaatkan effek rem dari tanah

yang tidak rata atau penuh dengan pohon maupun perdu

semak-semak
- Pembuatan gedung yang relatif rendah untuk daerah-
daerah angin kencang, dengan atap yang tidak berlereng
curam
- Bentuk dan konstruksi bangunan yang dapat menahan

angin
- Berusaha mengurangi kerusakan akibat tekanan dan
Prinsip PenanggulanganSinar Matahari
-Dalam praktek perencanaan bangunan, perlu perhatian
khusus pada cahaya yang tidak langsung dari awan,
biasanya sangat silau. Perantara sinar matahari , selain
awan-awan, adalah bidang-bidang pemantul gedung-
gedung tinggi dan dinding-dinding luas, terutama yang
berwarna putih, menyilaukan

- Orientasi bangunan terhadap sinar matahari sangat penting


untuk menentukan perletakan ruang-ruang dari bangunan
yang memerlukan matahari pagi atau sore hari.

- Penyelesaian lingkungan yan berada disekitar bangunan


sangat mempengaruhi panas langsung pada suatu
bangunan yaitu melalui penggunaan bahan-bahan alam
(vegetasi) atau buatan (pengerasan)
PENGARUH LINGKUNGAN ALAM
TERHADAP BANGUNAN
b. Vegetasi dan Air Tanah

Sebagai suatu ekosistem vegetasi pada tapak harus dipandang sebagai


suatu asosiasi yang saling tergantung yang berbeda menurut iklim,
daerah dan jenis tanah.

Semua asosiasi tumbuh-tumbuhan merupakan keseimbangan lunak


dari spesies dan bekerja bersama, dengan menempati tiga tingkatan:
pohon, semak belukar, dan penutup tanah

Vegetaqsi juga merupakan potensi tapak asli yang utama. Tumbuh-


tumbuhan merupakan bahan bentang alam(landskap) pokok, aneka
ragam, skala, tekstur, warna dan bentuk.

Disamping asosiasi tumbuh-tumbuhan, setiap tapak menunjang


komunitas tumbuh-tumbuhan dan komnitas hewan
PENGARUH LINGKUNGAN ALAM
TERHADAP BANGUNAN
c. Air Tanah
Perancang tapak harus memiliki pengetahuan tentang sifat-sifat dan adanya air
pada tapak karena beberapa alasan. Pertama, air penting sebagai unsur pokok
dalam menunjang semua bentuk kehidupan. Kedua, air permukaan dan bawah
permukaan mempengarui potensi pembangunan tapak. Ketiga, air dapat
merupakan kenyamanan tempat yang asli

Satu aspek penting dai air di tapak adalah limpasan dan saringan air muka tanah ke
permukaan tanah. Limpasan terjadi bilahujan melampaui infiltrasi air ke dalam
tanah. Jmalh limpasan akan dipengaruhi oleh jumlah dan waktu hujan, sifat
permukaan, jumlah tumbuh-tumbuhan dan topografi

Sumber sebagain besar air bawah permukaan adalah hujan. Sesudah melimpas,
menguap, dan bertranspirasi, air yang tersisa berinfiltrasi ke dalam tanah. Sebagina
dari air berkumpul dalam serabut akar tumbuh-tumbuah dan di sekitar partikel-
partikel tanah sebagai lengas tanah. Sisanya masuk ke lobang, rongga, batuan.
PENGARUH LINGKUNGAN ALAM
TERHADAP BANGUNAN
d. Daerah-daerah Gempa

Indonesia memiliki 3 kelompok episentrum, (kelompok


busur Sunda, busur Banda dan busur Sulawesi-Filipina)

Kesatuan ukuran besar energi yang dilepaskan fokus


tersedisebut magnitude (M), diukur dengan skala Richter.

Dari pengalaman yang sangat menentukan ketahanan


gedung adalah bahan yang dipakai dan struktur yang
dipilih

Perencanaan gedung tahan gempa bumi ( kayu, pasangan


bata yang diikat ke kerangka, dll.)
PENGARUH LINGKUNGAN ALAM
TERHADAP BANGUNAN

e. Daerah-daerah Banjir

Peraturan penggunaan lahan genangan banjir


adalah tanggung jawab pemerintah daerah
setempat dan dapat dicapai dengan berbagai cara
seperti penetapan rancangan jalur banjir dan garis
sempadan, peraturan penzonaan, pengaturan
persil, serta peraturan bangunan
PENGARUH LINGKUNGAN BUATAN
TERHADAP BANGUNAN

a. Ukuran
b. Bentuk
c. Suasana
d. Pola Ruang dan Akses
PENGARUH LINGKUNGAN BUATAN
TERHADAP BANGUNAN
a. Ukuran

-Ukuran ruang ditentukan berdasarkan bentuk dan fungsi dari


pembatas. Ruang selalu terbentuk oleh 3 elemen pembentuk
ruang (bidang alas/lantai, bidang langit-langit/atap, bidang
pembatas/dinding)

- Bidang pembatas/dinding (bidang vertikal dalam rang


sebagai pembatas/pembagi, bidang pembats membatasi
suatu daerah penggunaan tertentu, unsur pembatas/penutup
vertikal, unsur-unsur tersebut harus sesuai dengan
penggunaannya dalam ruang)

- Peranan Pembatas (sebagai pengarah dan suasana, sebagai


penerang, sebagai pengontrol, sebagai penutup efektif)
PENGARUH LINGKUNGAN BUATAN TERHADAP
BANGUNAN

a. Ukuran
Pagar dan Pembatas ( sebagai pedoman untuk memilih,
mendesain dan konstruksi dinding, pagar dan bentukan
tanah)

- Bentuk Pemagaran dan Penutupan ( dinding, pagar,


bentuk-bentuk pembatas lainnya)

- Kegunaan (sebagai pembatasan pandangan, sebagai


penghalang/peredam suara, sebagai pematah angin,
sebagai pembentuk/pembats ruang

- Dinding penyekat dengan konstruksi bata, dengan batu


alam dan dinding penahan/retaining wall)
PENGARUH LINGKUNGAN BUATAN
TERHADAP BANGUNAN
b. Bentuk

Pada perancangan tapak, pengolahan bentuk-


bentuknya dapat mempengaruhi kesan pada ruang,
bentuk dasar dari suatu obyek dapat bersifat statis
atau bergerak, beraturan atau tidak beraturan,
formal atau informal, geometris, massif, berat dan
kuat, transparan

Bentuk-bentuk
- Persegi dan kubus
- Segitiga dan Piramida
- Lingkaran dan Bola
PENGARUH LINGKUNGAN BUATAN
TERHADAP BANGUNAN
c. Suasana
Suasana yang dimaksud disini adalah faktor-faktor kenyamanan yang
merupakan tuntutan dari ruang, agar manusia merasakan kenikmatan
atau kepuasan didalam melaksanakan aktifitasnya

- Kenyamanan adalah segala sesuatu yang memperlihatkan dirinya sesuai


dan harmonis dengan penggunaan suatu ruang, baik dengan runag itu sendiri
maupun dengan berbagai bentuk, tekstur, warna, simbol maupun tanda, suara
dan kesan bunyi, intensitas dan warna cahaya dan bau.

- Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan


1. Sirkulasi (kendaraan dan manusia)
2. Daya alam atau iklim (radiasi matahari, angin, curah hujan)
3. Kebisingan (industri, kendaraan)
4. Bau-bauan (pembuangan sampah)
5. Bentuk (bangku, lampu taman, dll.)
6. Keamanan terhadap pejalan kaki
7. Kebersihan (sampah)
8. Keindahan (penggunaan elemen-elemen tanaman dan pengerasan)
PENGARUH LINGKUNGAN BUATAN
TERHADAP BANGUNAN

d. Pola Ruang dan Akses


- Pola ruang dan akses dihasilkan berdasarkan analisabentuk terjadinya
ruang dan pola, sistem dan bentuk sirkulasi pencapaian ke masing-
masing ruang yang dituju.

- Ruang yang terjadi dibedakan dalam empat macam (terbentuk lorong


menuju ruang, ruang linear, ruang geometris, ruang mekanis)

- Hubungan jalur sirkulasi dengan ruang dapat dibedakan dalam 3 macam


(jalur menuju ruang, jalur memotong ruang, jalur berakhir pada ruang)

- Sistem sirkulasi dikaitkan dengan sistem pencapaian terhadap ruang


(pencapaian frontal, pencapaian samping, pencapaian spiral)

- Bentuk sirkulasi yang dibahas (bentuk gerakan/lintasan, sifat gerakan,


faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan, pengarah gerakan, jenis-jenis
pergerakan yang mempengaruhi manusia)
Pembatas
Pembatas Ruang Ruang
(lantai dan
(lantai dan dinding)dinding)
Kesan ruang juga dipengaruhi oleh tinggi
pandangan mata yang erat hubungannya
dengan tinggi dinding pembentuk ruang luar.

Kesan ruang luar yang kuat bisa dikelompokkan


menjadi
- tinggi dinding yang rendah sekali (di bawah mata)
- tinggi dinding semata manusia
- tinggi dinding di atas kepala manusia
Batasan Ruang
1. tinggi di atas mata, fungsi: sebagai perlindungan
2. tinggi sebatas dada, fungsi: membentuk ruang yang
paling terasa
3. di bawah pinggang, fungsi: sebagai pengatur lalu lintas
atau pembentuk pola sirkulasi
4. setinggi lutut, berfungsi sebagai pola pengarah
5. setinggi telapak kaki, fungsi sebagai penutup
Bentuk dan Ruang

- Bidang Datar:
- Bidang Turun
- Bidang Naik
Lantai
Sebuah bidang alas besar yang berpengaruh terhadap

pembentukan ruang luar

Permukaan lantai :
- bahan keras: batu, kerikil, pasir, beton aspal
- bahan lunak: rumput, tanah, dsb.

Kesan ruang bisa berbeda tergantung dari


- bahan yang dipakai,
- perbedaan tinggi dengan fungsi yang berbeda juga
Dinding
Sebagai pembatas ruang luar bisa
dibedakan menjadiruang
Sebagai pembatas 3 macam
luar bisa dibedakan
menjadi massive
• Dinding 3 macam

• Dinding
- DindingTransparansi
massive
• Dinding
- Dindingsemu
Transparansi
- Dinding semu
Dinding massive

Permukaan tanah yang miring


atau vertikal

Dinding bangunan yang berupa


pasangan batu bata, beton, dsb.

Sifat dinding ini sangat kuat dalam pembentukan ruang


Dinding transparansi

Pagar bamboo, logam,


kayu yang rapat

Pohon-pohon dan semak


yang renggang

Sifat dinding ini kurang kuat dalam pembentukan ruang


Dinding semu

- Dinding yang dibentuk oleh perasaan


pengamat setelah mengamati suatu
byek atau keadaan

- Dinding ini dapat terbentuk oleh garis-


garis pembatas, missal: garis batas air
sungai, air laut, cakrawala
KAITAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Perancangan tapak adalah suatu kegiatan
merancang untuk semua kegiatan yang berada
di tapak/lahan perancangan, baik yang berupa
ruang tertutup (ruang di dalam bangunan) dan
ruang terbuka (ruang di luar bangunan).

Ruang dalam/tertutup adalah


ruang yang dibatasi oleh alas/lantai, dinding
dan langit-langit/atap.
Ruang luar/terbuka adalah
ruang yang terjadi dengan membatasi alam
hanya pada bidang alas dan dindingnya,
sedangkan atapnya dapat dikatakan terbatas
Kesan fisiknya ruang luar
Ruang positif/ruang hidup
(suatu ruang yang diolah dengan perletakan
massa bangunan/obyek tertentu melingkupinya
positif atau terkandung kepentingan dan
kehendak manusia)

Ruang negatif/ruang mati


(suatu ruang terbuka yang menyebar dan tidak
berfungsi dengan jelas bersifat negative atau
terjadi secara spontan tanpa kegiatan tertentu)
Ruang Hidup
Ruang hidup harus merupakan
bentuk yang benar dalam
hubungannya dengan ruang-
ruang yang bermutu
untuk berkomposisi dengan
struktur yang direncanakan
dengan baik. Harus ada
hubunganya dengan karakter dan
massa serta fungsi

dari struktur-struktur seperti itu


Ruang Mati
Ruang yang terbentuk dengan tidak
direncanakan, tidak terlingkup dan
tidak dapat digunakan dengan
baik (ruang yang terbentuk dengan
tidak disengaja, ruang yang
tersisa).
Ruang yang terjadi karena adanya
ruang yang terbentuk antara 2
atau lebih bangunan, yang tidak
direncanakan khusus sebagai
ruang terbuka
POLA TATA LETAK MASSA
- Pertimbangan Fungsi dan keseimbangan
serta segi estetis

-Struktur ruang padat – kosong

- Unsur-unsur alam dan kaitannya


dengan tata ruang luar

- Iklim (makro & mikro)


-Topografi (Kemiringan <4%, 4-10%, > 10%)
- Daya dukung tanah (secara ekologis, secara
arsitektural, potensi tapak asli)
IKLIM MAKRO (REGIONAL)
DAN MIKRO (SPESIFIK TAPAK)
IKLIM MAKRO
Sudut matahari musim dingin-musim panas, hari-hari bersinar
matahari, hari-hari bercurah hujan, jumlah curah hujan, arah
angin, kekuatan angin, dan frekuensi angin, mempengaruhi
orientasi struktur dan ruang terbuka atau perlindungan
terhadap matahari dan angin musim dingin dan musim panas
IKLIM MIKRO
Dipengaruhi oleh permukaan tanah dan bentuk tanah. Bahan-
bahan permukaan tanah yang menyerap panas,
menyimpannya, dan memancarkan kembali ke
atmosfer.Bentuk lahan (depresei, dataran, bukit dan lembah)
Topografi
- kemiringan di bawah 4% diklasifikasikan sebagai datar
dan cocok untuk kegiatan dan pembangunan yang kuat

- kemiringan antara 4 dan 10% adalah sedang dan


cocok untuk kegiatan ringan

- sedangkan kemiringan 10% adalah curam


dan tidak cocok dengan pembangunan kegiatan

- perlu diperhatikan juga kaitan antara topografi


dan jenis-jenis tanah yang berbeda
dan mempunyai struktur berbeda
serta kesanggupan yang berbeda pula
untuk mempertahankan kemiringan
Daya Dukung Tanah
Topografi
Tanah diperoleh dari bahan induk atau bentuk tanah dan
sangat berbeda-beda jadinya.

Komposisi dasar tanah merupakan kombinasi dari batuan


lapuk dan sisa-sisa tanaman.

Jenis tanah sangat mempengaruhi lokasi, bentuk, dan


struktur permukiman

Ada tiga sebab yang menjadikan tanah penting bagi


perancangan tapak
- Secara ekologis sebagai medium untuk menunjang
kehidupan tumbuh-tumbuhan
- Secara arsitektural, sebagai medium untuk menunjang
struktur
- Sebagai suatu potensi tapak yang asli

Anda mungkin juga menyukai