Anda di halaman 1dari 31

Journal Reading

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in


Neonates And Children from China: A Review
Oleh : DM Jessica Sirait (1930912320063)

Pembimbing : Prof. Dr. dr. Ari Yunanto, Sp.A (K), S.H.


Penyakit Coronavirus 2019
(COVID-19) pada Neonatus
dan Anak-Anak

Yu Y and Chen P (2020) Coronavirus


Disease 2019 (COVID-19) in
Neonates and Children From China: A
Review. Front. Pediatr. 8:287.
doi:10.3389/fped.2020.00287

Diterbitkan : 15 Mei 2020

2
Abstrak

3
Coronavirus pertama kali menyebar di Kota Wuhan, Provinsi
Hubei, Cina. WHO kemudian memberikan nama pneumonia
akibat infeksi coronavirus ini sebagai Coronavirus Disease
2019 (COVID-19).
Jenis virus yang menginfeksi dikenal dengan nama Severe
Acute Respitory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
yang dikonfirmasi dapat menyebar dari manusia ke manusia
lain dan mulai menyebar ke banyak negara.
Banyak kasus telah dilaporkan terjadi pada kelompok usia
anak-anak. Namun, karakteristik infeksi pada neonatal dan
anak masih belum dievaluasi secara rinci. Ulasan ini
merangkum pemahaman terkini tentang infeksi SARS-CoV-2
pada neonatus dan anak-anak dari 24 Januari hingga 1 Mei,
sebagai studi dari Cina.

4
Pendahuluan

5
2002-2003 Permasalahan
Pertama kali muncul wabah Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) di Guangzhou, Cina • Neonatus dan anak-anak merupakan
populasi yang rentan terkena infeksi,
2012 khususnya dalam pandemi COVID-
19 ini, oleh karena itu diperlukan
Munculnya kembali wabah zoonotic yang disebabkan penelitian tentang epidemiologi dan
coronavirus, atau lebih dikenal dengan Middle East strategi pengobatan
Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV)
• Pengalaman pemerintah Cina dalam
Desember 2019 menangani kasus COVID-19 pada
anak dan neonatus mungkin
Munculnya strain baru dari Coronavirus, yang
memberikan manfaat kepada seluruh
pertama kali menyebar di Wuhan, Cina. Atau
dunia.
lebih dikenal dengan COVID-19 yang
disebabkan SARS CoV2. COVID-19 • Oleh karena itu, dalam jurnal ini kami
menyebar dengan sangat cepat keseluruh melakukan sebuah ulasan tentang
dunia sehingga menjadi pandemi epidemiolgi, manifestasi klinis,
manajemen dan pengobatan COVID-
19 pada pasien neonatus dan anak
di Cina.

6
Epidemiologi

7
19 Januari 2020, Kasus Pertama pada anak usia 7 tahun
dengan demam dan batuk
8 Februari 2020, Kasus dengan klinis berat
pada bayi usia 13 bulan

5 Februari 2020, Kasus pertama kali, pada


neonatus usia 17 hari

CDC Cina 8 Februari 2020


• 2135 pasien pediatri (<18 tahun), 728 positif
COVID-19 berdasarkan pemeriksaan
laboratorium, 1407 masih kasus tersangka.
• Dilaporkan 2 kematian, pada anak usia 14
tahun, dan pada bayi usia 10 bulan.
• 7 Neonatus dilaporkan positif berdasarkan
pemeriksaan asam nukleat (IgM)

8
Virology

9
SARS-CoV 2
merupakan penyebab
COVID-19
Termasuk dalam golongan  SARS CoV 2, menyerang
subgenus sarbecovirus, epitel dari saluran pernafasan
Orthocoronaviridae, subfamili
 SARS CoV 2, masuk melalui
dari Beta-coronavirus
reseptor Angiotensin
Converting Enzyme 2 (ACE2)
 SARS CoV 2, memiliki
afinitas 10-20 kali lebih kuat
dibandingkan SARS CoV
Genomic Sequence Coronavirus memiliki 4 subfamili,
dari SARS CoV 2 yaitu :
1. Alpha-coronavirus
berbeda dari SARS 2. Beta-coronavirus
CoV (79%), dan MERS 3. Gamma-coronavirus
4. Delta-coronavirus
CoV (50%)
10
Patogenesis
COVID-19
Progress steps
Jalur Masuk Target Organ Infeksi

Melalui berbagai macam jalur,bukan Virus dapat menyerang • Pada paru didapatkan gambaran Acute
berbagai macam organ, Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
hanya melalui airborne inhalation seperti berikut :
• Pada liver didapatkan microvaskular
termasuk jalur fecal-oral karena 1. Saluran nafas atas steatosis
ditemukan juga pada spesimen feses. 2. Paru • Pada jantung didapatkan sel inflamasi
3. Liver mononuklear dengan gambaran
kerusakan sel otot jantung
4. Jantung
• Pada usus halus didapatkan gambaran
5. Usus Halus
infeksi pada human small intestinal
organoids (hSIOs)

11
Ibu hamil dengan COVID-19

Dari 34 ibu hamil yang Keluhan yang muncul :


positif COVID-19, • Demam (30 orang)
semua pasien memiliki • Batuk (16 orang)
riwayat kontak dengan • Diare (8 orang)
pasien positif COVID-19 • Myalgia (7 orang)
• Nyeri tenggorokan (5 orang)
• Sesak nafas (5 orang)
• Nyeri dada (3 orang)
• Nyeri kepala (3 orang)
• Ruam kulit (2 orang)
12
Komplikasi yang muncul terkait
• 26 pasien melahirkan
kehamilan :
secara Sectio Cesarea
• Fetal distress (8 orang)
• 3 pasien melahirkan
• Vaginal bleeding (1 orang)
pervaginam
• Premature rupture of
membrane/PROM (6 orang) 13
Neonatus yang lahir dari ibu dengan COVID-19

14
01 02 03 04

Dari 30 ibu hamil • 12 bayi lahir Spesimen swab Bayi baru lahir dengan
trimester ketiga prematur (usia tenggorokan COVID-19, tidak
diambil pada 22 mengalami demam dan
29 diantaranya kehamilan antara 31-
batuk, namun
melahirkan 30 36 minggu) dari 30 neonatus, mengalami sesak
bayi, termasuk 1 • hanya 1 yang napas ringan.
3 bayi berat lahir
bayi kembar didapatkan Pemberian antibiotik,
rendah (BBLR)
positif 36 jam dan transfusi
• 2 bayi kecil masa setelah kelahiran immunoglobulin (IVIG)
kehamilan (KMK) terbukti memperbaiki
klinis bayi

15
Infeksi COVID-19 pada neonatus dari komunitas

16
1 neonatus didiagnosis positif
COVID-19, 17 hari setelah kelahiran

Keluhan yang muncul ringan, berupa


demam transien, dan diare, tanpa
komplikasi berat

Hasil x-ray dada menunjukan inflamasi


pada paru, hasil swab faring dan anal
menunjukan bahwa virus ditemukan
pada saluran nafas dan saluran cerna
Terdapat kemungkinan anggota
keluarga dan orang dekat dapat
menularkan kepada neonatus
17
Gejala Klinis

18
19
Hasil Laboratorium dan Pemeriksaan Radiologi

20
Gambaran radiologi pada anak
dengan infeksi paru lebih ringan
X-Ray dari orang dewasa. Sebagian besar
berupa perubahan nodul ground-
glass atau unilateral patch lesion

Gambaran CT-Scan berupa ground


Ct- Scan glass opacity (GGO) lokal, dan
penebalan interlobular septum

Peningkatan protein C-Reaktif


Laboratorium secara signifikan, penurunan sel T
CD3+ dan sel natural killer (NK),
dan penurunan kadar C3 dan C4

Temuan hasil lab abnormal lainnya


Temuan lain adalah peningkatan creatinine
kinase, penurunan limfosit dan
peningkatan prokalsitonin dan
alanin aminotransferase
21
22
Metode Diagnostik
Your Picture Here

23
Sampel lain seperti dahak saluran pernafasan atas
atau bawah, darah, feses, dan urin harus
dieksplorasi dan dievaluasi lebih lanjut untuk

AWESOME mendiagnosis COVID-19 pada anak


Pemeriksaan awal CT-Scan thorax menunjukan

SLIDE
sensitivitas yang baik dalam mendiagnosis
COVID-19

Real-time reverse transcription PCR (RT-PCR)


untuk mendeteksi SARS CoV 2 menggunakan
sampel swab faring

Metode lain yang disarankan adalah Metagenomic next-


generation sequencing (mNGS) dari RNA yang
diekstraksi dari cairan bronchoalveolar lavage (BALF)

24
Rencana manajemen untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19 pada
wanita hamil, neonatus dan anak

25
Tatalaksana
26
Tujuan Pengobatan adalah untuk
memperbaiki gejala pasien, dan terapi
suportif
Terapi yang masih dalam tahap penelitian :
1. Remdesivir
2. Lopinavir - Ritonavir
Konsensus para ahli di cina
menyarankan penggunaan
kortikosteroid pada anak
dibawah 18 tahun

Perawatan yang paling


efektif adalah terapi
oksigen
27
Outcome

28
Pada pasien usia lanjut dengan COVID-19 (>
65 tahun), terutama mereka dengan
komorbiditas, hasil klinis biasanya buruk.

Namun, hingga saat ini, hanya dua neonatus


yang lahir dari ibu dengan COVID-19 dan dua
anak dengan COVID-19 yang dilaporkan
meninggal di Tiongkok, dan sebagian besar
bayi baru lahir dan anak-anak akhirnya pulih.

Analisis lebih lanjut diperlukan untuk


lebih memahami prognosis COVID-19
pada neonatus dan anak-anak
29
Kesimpulan
Pemerintah Cina telah mengambil langkah-langkah efektif
untuk mengendalikan epidemi. Para ahli juga membuat
rekomendasi untuk kelompok berisiko tinggi termasuk wanita
hamil, bayi baru lahir, dan anak-anak
Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak memiliki
kondisi yang lebih ringan, pemulihan yang lebih cepat, dan
prognosis yang lebih baik

30
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai