Anda di halaman 1dari 8

ASAM MEFENAMAT DAN

HYDROCLOROTIAZID
KASUS
Tn. Zai berusia 52 tahun memiliki BB 80 kg dengan tinggi badan 160
cm. pasien berobat ke dokter dengan keluhan pusing, kaku pada
leher, selalu merasa nyeri hebat pada pinggang. Setelah dilakukan
pemeriksaan tekanan darah pasien 150/100 mm Hg, denyut nadi
60/menit dan laju nafas 18/menit. Berdasarkan peryataan keluarga
pasien sudah dari 2 tahun terakhir selalu melakukan pengobatan
sendiri dirumah apabila mengalami sakit terutama penggunaan obat
hipertensi pasien menggunakan hydroclorotiazid dan untuk sakit gigi
pasien selalu mengonsumsi asam mefenamat. Selama 2 tahun
pasien merasa baik-baik saja menggunakan obat-obat ini walaupun
kadang tekanan darah pasien tidak mengalami penurunan tetapi
pasien selalu mengunakan pengobatan tersebut apabila merasa
butuh obat. Sehingga setelah dilakukan pemeriksaan darah pasien.
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Rujukan Hasil
WBC 4-11 109 / L 18
HGB 11,5-15,5 g/dL 14,8
HCT 39-49 % 44
KOLESTROR TOTAL <200 mg/dL 210
GDS <140 mg/dL 142
UREUM 5-20 mg/dL 72,5
KREATININ 0.6-1.2 mg/dL 5,8
Berdasarkan peryataan dan pemeriksaan
diatas. Apa yang menyebabkan tekanan darah
pasien tidak mengalami penurunan dan
kreatinin pasien meningkat?

a. Pengobatan tidak tepat indikasi


b. Efek samping dari asam mefenamat
c. Efek samping dari hidroklorotiazid
d. Interaksi dari HCT dan asam mefenamat
e. Semua jawaban benar
Pembahasan
• Hydroklorotiazid
Indikasi : edema dan hipertensi
Mekanisme kerja : menghambat reabsorbsi natrium
di tubulus distal sehingga menyebabkan
peningkatan ekskresi natrium dan air serta ion
kalium dan hidrogen.
Efek samping : hiponetermia, hipokalemia,
hipomagnesemia, hiperkalsemia, hiperuresemia,
meningkatkan LDL dan trigliserida, dan dapat
menyebabkan hiperglikemia, dan gangguan fungsi
seksual pada peria.
Asam mefenamat
Indikasi : nyeri ringan sampai sedang seperti sakit kepala
, sakit gigi, dismenoria perifer, termasuk nyeri karena
trauma, dan nyeri pasca operasi.
Mekanisme kerja : menghambat sintesi prostaglandin
dengan menghambatan kerja enzim COX 1 & 2
sehingga asam arakidonat tidak dapat berubah
menjadi PPG2.
Efek samping : gangguan saluran cerna ( dispepsia,
diare, dan gejala iritasi mukosa lambung), reaksi
hipersensitif (aritema kulit), dan brokokonstriksi
Hydroklorotiazid + Asam mefenamat
interaksi FARMAKODINAMIK
 penggunaan HCT dan NSAID secara bersamaan dapat
menurunkan produksi prostaglandin di ginjal. Sehingga
menurunkan efek diuretik dan anti hipertensi.
 Mekanisme yang terjadi tidak pasti dan kompleks. Ada
kemungkinan bahwa sejumlah mekanisme yang berbeda ikut
terjadi, yakni, salah satu mekanisme yang mungkin melibatkan
sintesis prostaglandin ginjal, terjadi ketika obat diuretik
menyebabkan ekskresi natrium. Tetapi Jika sintesis ini
dihambat oleh obat-obatan seperti NSAID, maka aliran darah
ginjal dan diuresis akan diubah. Diman NSAID menyebabkan
retensi cairan dan garam, sehingga akan melawan efek yang
dihasilkan oleh diuretik
Referensi :
Pusat informasi obat nasional. Di akses online di pionas.pom.go.id
 
Puspitasari. Dkk. 2017. ANALYSIS OF POTENTIAL DRUGS INTERACTION ON ANTIHYPERTENSION DRUGS
PRESCRIPTION IN COMMUNITYHEALTH CENTER OF SUKMAJAYA DISTRICT IN PERIOD OF JUNE-NOVEMBER
2015. asian Journal
 
Stockley L. Stockley’s Drug Interaction Eighth Edition. London: Pharmaceutical Press; 2008.

Team medical mini notes. 2019. besic pharmacologi dan drug notes. Edisi 2019. MMN publisisng. Makassar.
 

Anda mungkin juga menyukai